Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 7: 15b-16
7:15b. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.


Kita belajar tentang aktivitas Tuhan di takhta sorga yaitu membentangkan kemah-Nya; sama dengan mengembangkan sayap-Nya atas hidup kita; naungan sayap Tuhan atas kehidupan kita (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2018).

Malam ini kita masih belajar dari perjanjian lama, siapayang berhak mendapatkan naungan sayap Tuhan? (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2018)
Mazmur 68: 6-7
68:6. Bapa bagi anak yatimdan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7. Allah memberi tempat tinggal kepada
orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

Yang berhak menerima naungan sayap Tuhan adalah:

  1. Orang sebatang kara= orang asing--putus hubungan dengan dunia; tidak terikat dengan dunia--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2018). Orang asing sama seperti Abraham, Ishak, dan Yakub yang tinggal di kemah.

  2. Anak yatim.
  3. Para janda.

AD. 2. ANAK YATIM

Anak yatim tidak punya bapa, artinya kehidupan yang terlepas dari bapa yang lama. Bapa yang lama adalah setan.

Yohanes 8: 44
8:44. Iblislah yang menjadi bapamudan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semuladan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Pembunuh= kebencian.

Tandaputus hubungan dengan iblis: tidak boleh ada lagi dusta dan kebencian, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi. Kalau ada dusta, tidak mungkin benar.

Hidup benar dan saling mengasihi, itulah yang disebut dengan anak-anak Allah.
1 Yohanes 3: 10
3:10. Inilah tandanya anak-anak Allahdan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

'setiap orang yang tidak berbuat kebenaran' = masih ada dusta.
'demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihisaudaranya' = masih ada benci.
'tidak berasal dari Allah'= iblis tetap menjadi bapanya.

Roma 8: 14-15
8:14. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "
ya Abba, ya Bapa!"

Anak-anak Allahadalah kehidupan yang dikuasai, diurapi sampai dipenuhi Roh Kudus--tidak ada lagi roh dusta, kepahitan, kebencian--, dan bisa berseru: 'ya Abba, ya Bapa!', sekarang artinya bisa menyeru nama Yesus, kita menjadi rumah doa dan doa kita dijawab oleh Tuhan.

Kalau masih ada dusta dan benci, berarti masih anak setan. Mau berseru bagaimanapun tidak akan diterima Tuhan.
Matius 6: 9-13=> tentang doa (doa Bapa kami)
6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10. datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12. dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13. dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

'Bapa kami yang di sorga'= doa anak kepada Bapa; menyeru nama Bapa--'Ya Abba, Ya Bapa'--; menyeru nama Yesus.

Doa kepada Bapa di sorga dibagi menjadi dua bagian:

  1. Ayat 9-10= kebutuhan utamaanak-anak Tuhan selama di bumi, yaitu mencari lebih dahulu kerajaan sorga lebih dari perkara yang lain--'datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga'. Ini sama dengan mengutamakan kerajaan sorga lebih dari perkara lain.

    Roma 14: 17-18 => isi kerajaan sorga
    14:17. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahteradansukacita oleh Roh Kudus.
    14:18. Karena barangsiapa
    melayani Kristusdengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

    'Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman'= kerajaan sorga tidak ada kaitan dengan perkara jasmani; tidak ada kaitan dengan perkara di bumi.
    Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok (lebih dari mobil, rumah dan sebagainya).

    Kerajaan sorga di bumi sama dengan ibadah pelayanan kepada Tuhan dalam suasana kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus:

    • Kebenaran= meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Di sini kita hidup dalam suasana kebenaran dan kesucian.
    • Sukacita oleh Roh Kudus= pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya. Kalau pelita menyala terang, maka ada suka cita.
    • Damai sejahtera= mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Mungkin dalam kekuatiran, ketakutan kita berdoa. Ini adalah penyerahan hidup sepenuh kepada Tuhan sampai mengalami damai sejahtera. Kalau belum damai, berarti kita menanggung sendiri--suasana dunia; letih lesu, beban berat. Serahkan sampai kita mengalami damai sejahtera!

    Jadi kerajaan sorgaadalah IBADAH PELAYANAN DALAM SISTEM PENGGEMBALAAN; kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yang memerlukan banyak pengorbanan. Ini adalah kebutuhan utama kita di bumi. Untuk bertekun dalam tiga macam ibadah memang memerlukan pengorbanan-pengorbanan. Tetapi ingat, Gembala yang baik sudah berkorban nyawa bagi kita (Yohanes 10:11), sehingga kita bisa menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik, dan Ia sanggup menjadikan semua baik pada waktunya; yang hancur dan buruk sudah ditanggung oleh Yesus, kita tidak perlu berpikir yang lainnya.

    Itulah suasana sorga.
    Sorga itu baik, seperti saat bumi diciptakan Tuhan berkata: 'Semua baik.'
    Dunia ini sudah dirusak oleh setan--sudah hancur lebur bagaikan padang gurun--, tetapi biarlah lewat sistem penggembalaan kita bisa hidup dalam suasana sorga--kebutuhan utama kita adalah kerajaan sorga.

  2. Ayat 11-13= kebutuhan yang ditambahkan oleh Tuhan. Ini sama dengan naungan dari Tuhan.
    Matius 6: 11-13
    6:11. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
    6:12. dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
    6:13. dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

    Matius 6: 31-34
    6:31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    6:32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
    6:33. Tetapi
    carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
    6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

    'carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya'= kebutuhan utama yaitu kita tergembala, maka semua menjadi baik.
    Ayat 34 = kebutuhan masa depan; hari besok.

    Kebutuhan sehari-hari dan masa depan hanya bonus dari Tuhan. Kalau kita tahu dan berdoa untuk kebutuhan utama kita--rindu sorga, mau cari sorga lebih dari semua yaitu ibadah pelayanan dalam sistem penggembalaan--, maka semua yang kita butuhkan akan ditambahkan oleh Tuhan(makan, minum, pakaian, masa depan).

    Kita seringkali salah, yang kita cari adalah tambahannya, sedangkan kerajaan sorganya--kebutuhan pokok--ditinggal. Ini pancingan dari setan.
    Sama seperti halnya anak ayam di antara beras dan induk ayam. Mau pilih mana? Kalau pilih beras, ia akan mati. Tetapi kalau pilih induk ayam, ia akan selamat.
    Hamba Tuhan juga terpancing oleh setan, berkhotbah: Mari datang pada Tuhan, supaya diberkati.Kerajaan sorganya ditinggalkan.

    Mari, tergembala hari-hari ini. Semua akan jadi baik, dan semua akan ditambahkan oleh Tuhan. Kita menerima naungan Tuhan. Kandang penggembalaan--ruangan suci--dinaungi empat lapis tudung. Inilah naungan Tuhan.

    Jadi kebutuhan yang ditambahkansama dengan NAUNGAN TUHAN.

    Untuk apa naungan Tuhan?

    • Matius 6: 11-13
      6:11. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

      Yang pertama: memberi makanan secukupnya bahkan berlimpahdi tengah dunia yang krisis (minus). Bagaimana bisa? Karena semua berasal dari salib Tuhan; kurban Kristus (plus), tidak pernah minus.

      Amsal 30: 8-9
      30:8. Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmatimakanan yang menjadi bagianku.
      30:9. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

      Istilah 'secukupnya' artinya: bisa menikmati berkat Tuhan, bukan dihambur-hamburkan dan bukan kikir juga, dan kita tidak sombong dan mengandalkan berkat, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Matius 6: 12
      6:12. dan ampunilah kamiakan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuniorang yang bersalah kepada kami;

      Yang kedua: saling mengaku dan mengampuni dosa--menyelesaikan dosa sehingga darah Yesus membasuh dosa kita dan kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan--, karena dosa yang membuat kita binasa selamanya.

      Damai sejahtera adalah bukti bahwa nama kita tertulis dalam kitab kehidupan.
      Waktu bangsa Israel menyembah lembu emas--dosa besar--, Musa berkata: 'Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.' Dalam Kitab Keluaran 32, Musa berkata kepada Tuhan: 'Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.' Ini tanggung jawab gembala. Tetapi Tuhan berkata: 'Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku,' tetapi kalau diampuni, nama akan tertulis dalam kitab kehidupan. Maut tidak berkuasa atas hidup kita.

      Kalau sudah damai sejahtera, semua akan menjadi enak dan ringan.

      Inilah kebutuhan yang ditambahkan oleh Tuhan: yang pertama makanan, yang kedua selesaikan dosa, darah Yesus membasuh dosa, kita mengalami damai sejahtera; maut tidak berkuasa atas hidup kita-- nama tertulis dalam kitab kehidupan. Jangan menambah dosa!

      Kalau sudah enak dan ringan, kita akan diutus oleh Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Yohanes 20: 21
      20:21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahterabagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

      Pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah. Kalau hati damai sejahtera, baru bisa melayani dalam nikah. Kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna--pendamaian yang terakhir--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

      "Di satu daerah, panitia gabungan, belum berpikir khotbah, sudah berpikir tarik-tarikan. Tidak bisa maju. Susah sekali. Harus damai, kalau tidak, tidak akan diutus. Dalam fellowship, panitia harus damai. Kalau ada salah, saling mengaku-mengampuni, hati damai, maka kita akan diutus oleh Tuhan."

      Kalau tidak damai--benci--, susah untuk melayani.

      Jangan salah! Utamakan kebutuhan pokok yaitu penggembalaan. Di sana ada Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya--kurban Kristus--, setelah itu baru ada naungan--kebutuhan yang ditambahkan: makanan, dosa selesai, hidup enak dan ringan, dan kita diutus oleh Tuhan.

    • Matius 6: 13
      6:13. dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

      Yang ketiga: melepaskan kita dari si jahat.

      Ini doa kita. Jangan ragu-ragu menyeru nama Yesus. Yang pertama menyeru untuk kebutuhan utama kita: bisa tergembala sungguh-sungguh; ada kebenaran, sukacita, dan damai--ketekunan dalam tiga macam ibadah. Tuhan akan menjadikan semua baik. Dan yang kedua, otomatis: semuanya akan ditambahkan, tidak perlu kita cari. Mau tidak mau Tuhan harus tambahkan.

      Karena itulah setan menghantam sistem penggembalaan. Gembala dibunuh rohaninya--tidak setia lagi--, sehingga domba tercerai-berai, tidak ada naungan lagi.

      Tetapi kalau sudah tergembala, semuanya akan ditambahkan. Bukan tidak boleh kerja, silakan, tetapi Tuhan yang menentukan, kita tidak bergantung pada sesuatu di dunia. Semuanya dari kurban Kristus: makanan, dosa selesai, hidup kita enak-ringan, kita diutus oleh Tuhan, dan yang terakhir: melepaskan kita dari si jahat--sumber pencobaan, kutukan dosa--air mata, penderitaan, letih lesu, beban berat--, sampai kebinasaan.

      Kita dilepaskan dari si jahat; berarti kita dilepaskan dari kutukan dosa/laknat, dan kita dituntun ke takhta Anak Domba. Tidak ada lagi laknat di takhta.
      Wahyu 22: 3
      22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

      Kita dituntun ke takhta sorga; takhta Yerusalem baru; kita bisa berdiri di hadapan takhta Allah.
      Artinya: kita mengalami mujizat terbesar yaitu pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat dan setia--ingat di taman Eden, kutukan terjadi karena manusia tidak taat.

      Taat dan setia, itulah suasana takhta sorga. Kalau tidak setia, akan terkutuk--'Terkutuklah orang yang melakukan pekerjaan Tuhan dengan lalai'.
      Harus setia!

      Begitu tidak taat, Hawa langsung kehilangan suasana Firdaus/takhta, dan ia diusir ke dunia.

      Kembali taat dan setia hari-hari ini!
      Taat dan setia= langkah-langkah mujizat rohani, dan mujizat jasmani juga terjadi: ada masa depan yang berhasil dan indah.

      Sampai langkah terakhir jika Yesus datang kembali ke dua kali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita layak masuk Yerusalem baru; kita berdiri di hadapan takhta Allah, dan melayani Dia siang malam selama-lamanya.

Mari, jadi rumah doa! Yang mendapat naungan adalah anak yatim. Lepas dari bapa--iblis. Tidak boleh ada dusta dan benci. Kita hidup benar dan saling mengasihi. Kita menjadi rumah doa, dan Roh Kudus akan menguasai kita. Kita menjadi rumah doa, dan menyeru nama Yesus.

Kebutuhan utama: kerajaan sorga--tergembala; semua menjadi baik--, dan kebutuhan lain akan ditambahkan--naungan Tuhan--: ada makanan, dosa-dosa dihapuskan, hidup menjadi enak dan ringan, kita dipakai oleh Tuhan, dan ada langkah mujizat.
Kita terlepas dari letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata, dan kita dituntun ke takhta sorga.

Taat dan setia--mujizat rohani--, maka mujizat jasmani akan terjadi. Apa yang tidak bisa kita pikirkan, serahkan kepada Tuhan. Sampai mujizat terakhir yaitu kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, masuk takhta sorga, dan berdiri di hadapan takhta Allah, melayani Dia siang malam.

Mari menyeru nama Yesus! Apa keadaan kita? Jadi rumah doa! Jangan curhat kepada orang, tetapi kepada Tuhan. Kita serukan nama Yesus malam ini. Tuhan tolong kita semua.
Apa yang tidak bisa dipikirkan, mungkin mustahil dan lain-lain, serahkan kepada Tuhan. Kita menyeru nama Yesus malam ini. Dalam keadaan putus asa, susah dan lain-lain, serukan nama Yesus; kita menyembah Dia. Suami, isteri, anak, orang tua tidak tahu, tetapi Tuhan tahu sedalam-dalamnya. Serahkan kepada Dia! Kaum muda, serahkan hidup kepada Dia!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 April 2017 (Senin Sore)
    ... kesempatan lagi untuk berdamai berarti hanya masuk pedang penghukuman pedang pembantaian--pedang yang besar--dan binasa selamanya. Tidak ada waktu lagi kalau saat itu baru mau berdamai sudah tidak bsia lagi. TUHAN tolong kita semua. Dalam injil Matius istilahnya Segera Jangan tunda-tunda Kita tidak tahu apakah besok TUHAN sudah datang atau belum. Karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... menderita bersama Tuhan adalah kesempatan untuk berhenti berbuat dosa. ay. untuk hidup menurut kehendak Allah seperti Nuh. Sementara anak-anak Tuhan bersama manusia di dunia ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa makan minum dan kawin mengawinkan tetapi Nuh rela menderita secara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah. Kejadian Inilah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Februari 2011 (Minggu Sore)
    ... sampai pagi. . Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi. Dalam PERJANJIAN LAMA darah domba paskah disapukan pada ambang atas dua tiang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 06 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... emosi ambisi yang mendorong manusia untuk berbuat dosa dan masuk dalam kebinasaan. Dari mana kita menerima kasih Lewat korban Kristus lewat firman dan lewat Roh Kudus. Praktek memiliki kasih Allah kayu disalut emas Markus bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri Roma - buktinya adalah Jangan ada hutang dosa kepada sesama ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 September 2021 (Kamis Sore)
    ... dalam mulut mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus . Bagaikan deru guruh yang dahsyat. Bagaikan bunyi kecapi. Suatu nyanyian baru. Murni seperti perawan. Menjadi korban sulung bagi Allah. Tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... berbuat baik Tetapi jika engkau tidak berbuat baik dosa sudah mengintip di depan pintu ia sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya. . Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. . Firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Kesabaran artinya tidak emosi dan diulang-ulang. Timotius . Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. Tujuan nasihat dan tegoran adalah kasih tanpa pamrih untuk menolong orang berdosa supaya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juli 2020 (Sabtu Sore)
    ... kita masih dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Agustus 2010 (Sabtu Sore)
    ... lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Dia harus dihukum mati. Yesus tetap bersaksi sekalipun menghadapi kebencian dunia menghadapi siksaan dan kematian. Yohanes - . Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... dengan burung nasar yang naik ke atas gunung penyembahan sampai gunung Yerusalem baru. Burung nasar menunjuk pada kehidupan yang menantikan kedatangan Tuhan ke dua kali. Ayub - . Atas perintahmukah rajawali terbang membubung dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi . Ia diam dan bersarang di bukit batu di puncak bukit ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.