Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Dari rekaman ibadah doa di Medan

Keluaran 2: 1-3
2:1.Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2:2.lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
2:3.Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnyadan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;

Kita belajar tentang kelahiran Musa. Musa dilahirkan sebagai anak laki-laki yang cantik, artinya: kita harus mengalami kelahiran baru, supaya selamat, diberkati, dan dipakai Tuhan.
Prosesnya:

  1. Tanda darah= percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan bertobat.
  2. Tanda air= baptisan air; lahir baru dari air.
  3. Tanda roh= baptisan Roh Kudus; lahir baru dari Roh.

Jadi kita harus lahir baru dari air dan Rohsehingga mengalami hidup baru, yaitu hidup sorgawi--hidup dalam kebenaran.
Hasilnya: kita selamat, diberkati, dan dipakai Tuhan sebagai senjata kebenaran, tidak dipakai oleh setan lagi sebagai senjata dosa.

Tetapi, sekalipun Musa sudah lahir cantik, ia tetap dikejar oleh Firaun untuk dibunuh. Demikian juga kita. Sekalipun kita sudah lahir baru--selamat, diberkati, dan dipakai Tuhan--, tetapi tetap dikejar oleh setan dengan kuasa maut lewat pencobaan-pencobaan yang mustahil, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran-ajaran palsu, aniaya, kebencian, sampai pembunuhan besar-besaran saat antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

Tetapi puji syukur, Tuhan memberikan jalan untuk melepaskan Musa, sekarang cara melepaskan kita dari maut, yaitu:

  1. Musa disembunyikan selama tiga bulan.
  2. Ayat 3= ditaruh di keranjang dan dibuang ke sungai Nil.

Malam ini kita pelajari yang kedua.
Dibuang ke sungai Nil sama dengan masuk pengalaman kematian, yang merupakan hikmat dan kuasa Tuhanyang lebih tinggi dari logika manusia dan ilmu pengetahuan manapun--kalau logika tidak bisa menerima bayi dibuang ke sungai Nil.

Ibrani 2: 14-15
2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-NyaIa memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15.dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan merekayang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

'oleh kematian-Nya'= salib.
Di sini jelas, Yesus mati untuk mengalahkan maut.

1 Korintus 1: 23-24
1:23.tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24.tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Kalau dua ayat ini digabung: Kristus yang sudah mati di kayu salib--mengalami kematian--merupakan hikmat dan kuasa Tuhan untuk mengalahkan maut dan melepaskan kita dari maut--menyelamatkan, memberkati, dan memakai kita menjadi senjata kebenaran. Maut adalah musuh terakhir, kalau maut dikalahkan, berarti musuh-musuh yang lain juga dikalahkan.

Inilah cara Tuhan melepaskan kita dari maut.
Waspada! Ibadah pelayanan yang benar--menjadi senjata kebenaran--harus ditandai dengan salib; sama dengan masuk pintu sempit, sehingga kita bebas dari maut, dan masuk pintu kerajaan sorga.
Sebaliknya, ibadah pelayanan tanpa salib--enak bagi daging--akan masuk pintu lebar sehingga dikuasai maut dan menuju kebinasaan selamanya.
Banyak yang memilih pintu lebar; sedikit yang memilih pintu sempit. Hati-hati!

Praktik salib/pengalaman kematian dalam hidup sehari-hari:

  1. 1 Petrus 4: 1-2
    4:1.Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2.supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Praktik pertama pengalaman kematian: rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosadan kembali kepada Tuhan, untuk melakukan kehendak Tuhan(taat dengar-dengaran).

    1 Petrus 1: 22
    1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

    Kalau kita taat dengar-dengaran, maka kita bisa hidup dalam kesucian, sehingga kita bisa saling mengasihi dengan tulus ikhlas, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita--membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kalau sudah hidup suci dan saling mengasihi, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Hasilnya: hidup kita menjadi tertata rapi dan indah pada waktunya.
    Tertata rapi artinya sudah tidak boleh sembarangan lagi; tidak boleh seenaknya sendiri melayani--mulai dari dalam nikah.

    Ini rumusnya. Kalau hidup kita belum indah sekalipun sudah melayani, perbaiki pelayanan, jangan seenaknya melayani tetapi harus sesuai dengan tahbisan yang benar.

  2. 1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Praktik kedua pengalaman kematian: rela sengsara daging tanpa dosa--sudah hidup suci dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, sudah tertata rapi, tetapi masih menderita.

    Bentuknya:

    • Rela sengsara daging karena pemberitaan Injil/firman pengajaran benar (baik memberitakan, berpegang teguh, atau bersaksi)--dianggap benar sendiri dan sebagainya; ditentang di sana sini.
      2 Timotius 2: 9
      2:9.Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelengguseperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.


    • Sengsara karena ibadah pelayanan kepada Tuhan--dihina, difitnah dan lain-lain--, termasuk sengsara karena penyembahan satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk.
      2 Korintus 6: 4-5, 8
      6:4.Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
      6:5. dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
      6:8. ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,


    Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami sengsara?Supaya Roh kemuliaan atau Roh Kudus ada pada kita. Ini yang menjadi kekuatan ekstra untuk menghadapi maut.
    Kita tidak mampu menghadapi pelayanan di rumah tangga, penggembalaan, dan fellowship. Tetapi biarlah Tuhan memberikan kekuatan Roh kemuliaan yang lebih dari apapun di dunia.

    Kegunaan Roh Kudus/Roh kemuliaan:

    • Roh kemuliaan memuliakan kita secara rohani, artinya mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--mujizat rohani--yaitu kuat teguh hati, artinya:

      1. Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga bahkan maut.
      2. Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran; tidak berbuat dosa; tetap hidup benar dan suci.
      3. Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.
      4. Tetap berbahagia di tengah penderitaan; selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Manusia melihat kita kasihan, tetapi Roh Kudus membuat kita berbahagia.
      5. Wajah selalu berseri; tidak ada wajah muram atau pucat.
      6. Tetap percaya dan berharap Tuhan.

      1 Tawarikh 19: 13
      19:13.Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

      Kalau kuat teguh hati, Tuhan akan melakukan yang terbaik di mata-Nya; Dia bisa menjadikan semua baik pada waktunya. Kehancuran apapun yang terjadi, hadapi dengan kuat teguh hati, Dia sanggup menjadikan semua baik pada waktunya, seperti ciptaan semula. Yang penting kita memikul salib, kuat teguh hati--ada Roh kemuliaan--, Dia sanggup menjadikan semuanya baik.

    • Roh kemuliaan mengadakan mujizat jasmani.
      Keluaran 16: 7-8
      16:7.Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
      16:8.Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan dagingpada waktu petang dan makan rotisampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."

      Saat itu umat Israel bersungut, meminta roti dan daging karena lapar--tidak puas. Begitu ada kemuliaan Tuhan, Roh kemuliaan sanggup menciptakan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan jasmani kita sampai berkelimpahan--kenyang dan puas sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Roh kemuliaan sanggup membangkitkan Lazarus yang sudah jadi bangkai--yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      Yohanes 11: 40, 43-44
      11:40.Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
      11:43.Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
      11:44.Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

      Roh kemuliaan sanggup menyelesaikan semua masalah kita, dan membebaskan kita.
      Ingat firman Tuhan pada ibadah tutup buka tahun, janji Tuhan adalah tahun pembebasan.

      Tahun pembebasan memang harus didahului dengan penganiayaan--salib--; apa yang hilang didapatkan kembali; apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Inilah kenyataan, kita sudah dipakai Tuhan tetapi masih dikejar oleh maut lewat pencobaan, dosa, ajaran palsu, aniaya.
Mari masuk sungai Nil, artinya masuk pengalaman kematian: berhenti berbuat dosa, taat dengar-dengaran, dan hidup suci--kita akan dipakai Tuhan.

Setelah hidup suci, kita masih harus mengalami salib--rela sengsara daging tanpa dosa--supaya ada Roh kemuliaan.
Roh kemuliaan adalah kekuatan kita untuk memikul salib--daging tidak mampu.

Yesus juga ketakutan saat di Getsemani--menghadapi salib--, dan malaikat turun untuk menguatkan Dia.
Sekarang bagi kita, Roh kemuliaan/Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita untuk memikul salib. Kita bebas dari maut, sungguh-sungguh dipakai Tuhan, hidup kita berhasil dan indah, semua dipelihara, diselesaikan Tuhan, semua baik, semua bebas--dibebaskan dari apapun--, sampai sempurna seperti Dia.

Kita tidak mampu tanpa Roh Kudus--jatuh bangun dalam dosa, putus asa, kecewa. Tunjukkan kelemahan, kemustahilan, dan kebusukan kita kepada Tuhan. Yang sudah berhasil tetap mohon Roh Kudus untuk menguatkan.
Kita mohon Roh Kudus ada di tengah-tengah kita untuk mengurapi dan memenuhi kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 17 Mei 2022 (Selasa Sore)
    ... . Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 'kasih setia-Nya' kemurahan-Nya. Tuhan mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikan-Nya sehingga seorang diri Ia mampu mengadakan keajaiban-keajaiban besar. Hasilnya adalah Yesus seorang diri mati di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia berdosa. Matius - . Kira-kira jam tiga berserulah Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
    ... mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Inilah firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Februari 2020 (Minggu Pagi)
    ... makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas penuh dengan kemenyan itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023 (Kamis Sore)
    ... Tentulah Allah berfirman Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba buah itu nanti kamu mati. Kejadian ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya Apa yang engkau lihat tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini ke Efesus ke Smirna ke Pergamus ke Tiatira ke Sardis ke Filadelfia dan ke Laodikia. Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2019 (Minggu Siang)
    ... untuk menghukum dosa dan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya akan menjadi tiang di dalam Bait Allah Rumah Tuhan--salah satu Bait Allah yang kita kenal adalah Tabernakel itulah tiang penopang dalam kerajaan sorga. Dalam Tabernakel ada tiga macam tiang Keluaran - . Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci untuk pelataran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Maret 2017 (Kamis Sore)
    ... menerima wahyu pembukaan firman Allah sehingga kita bisa mendengar mengerti percaya yakin dan praktik firman. Sehingga kita mengalami pembukaan pintu-pintu di dunia penyelesaian dari segala masalah sampai pintu Surga terbuka bagi kita. Kita tidak telanjang tetapi memakai pakaian putih berkilau-kilau. Waspada banyak kehidupan hebat yang sudah menerima wahyu pembukaan firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... waktu sempurna seperti Yesus dipermuliakan bersama Yesus selama-lamanya. Kehidupan yang tidak mau mengalami salib menolak salib--perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu-- mempertahankan bahkan enjoy dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kalau ditegor malah marah tidak merasa bersalah. Ia akan menjadi sempurna dalam kejahatan dan kenajisan sama seperti perempuan Babel ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Elisabet adalah wanita yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Maret 2024 (Minggu Pagi)
    ... orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis berkatalah ia kepada mereka Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu Abraham adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.