Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 6: 3-4
6:3. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4. Dan majulah seekor kuda lain, seekor
kuda merah padamdan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahteradari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Ini adalah pembukaan METERAI YANG KEDUA(kegerakan kuda merah)--penghukuman yang kedua dari Allah Roh Kudus--, yaitu DAMAI SEJAHTERA DIAMBIL DARI DUNIA(diterangkan mulai dari Ibadah Jumat Agung Surabaya, 14 April 2017).
Akibatnya: manusia di dunia termasuk hamba TUHAN/pelayan TUHAN/anak TUHAN hanya saling memfitnah, membenci dan membunuh, sehingga mengalami penghukuman lewat pedang yang besar--pedang pembantaian--sampai kebinasaan selamanya di neraka; tidak bisa masuk Yerusalem baru, kota damai sejahtera--kalau tidak ada damai, tidak bisa masuk kota Yerusalem baru.

Terutama, kita jaga nikah. Perang terbesar di dunia adalah perang di dalam nikah. Perang dunia masih bisa dihitung tentaranya, tetapi perang di dalam nikah tidak bisa dihitung--saling memfitnah, membenci dan membunuh di dalam nikah. Mulai dari hubungan suami isteri, kakak adik, anak orang tua, menantu mertua. Ini akan terjadi sampai ditimpa oleh pedang yang besar.

Ada dua saksidari pembukaan metera yang kedua:
Wahyu 6: 3
6:3. Dan ketika Anak Domba itu membuka meteraiyang kedua, aku mendengar makhluk yang keduaberkata: "Mari!"

  1. Saksi yang pertama: Yesus sebagai Anak Domba yang tersembelih; sama dengan Yeuss sebagai korban pendamaian.
    1 Yohanes 4: 10
    4:10.Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaianbagi dosa-dosa kita.

    Sebelum damai sejahtera diambil--sebelum dunia dihukum--, TUHAN sediakan dulu jalannya.


  2. Saksi yang kedua: makhluk yang kedua, yang sama seperti anak lembu.
    Wahyu 4: 7
    4:7.Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

    Ini mengingatkan kita pada korban untuk pentahbisan Harun dan anak-anaknya pada zaman Taurat.
    Keluaran 29: 1
    29:1."Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan mudadan dua ekor domba jantanyang tidak bercela,

    Ada tiga macam korban untuk pentahbisan Harun dan anak-anaknya:

    • Seekor lembu jantan--tadi makhluk yang kedua seperti anak lembu; ini sama--= korban pendamaian.
      Mau jadi hamba TUHAN/pelayan TUHAN harus damai dulu; kalau tidak, mau melayani apa?

    • Domba jantan I= korban penyerahan diri. Kalau dosa sudah diperdamaikan, baru kita bisa menyerahkan diri.
    • Domba jantan II= korban tahbisan.

    Yang kita ambil adalah korban pendamaian. Makhluk yang kedua/saksi kedua itu seperti anak lembu. Ini menunjuk pada korban pendamaian.

Jadi, Yesus sebagai korban pendamaian, dan makhluk yang kedua, yang sama seperti anak lembu juga sebagai korban pendamaian.
Inilah dua saksi--dua saksi, perkara itu sah.

Kemudian, ada suara dari makhluk yang kedua: Mari!
Wahyu 6: 3
6:3.Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"

'Mari!', artinya: sudah ada korban pendamaian dari dua saksi--sudah sah--, sebab itu kita harus segeraberdamai dengan TUHAN dan sesama oleh dorongan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/pedang firman.
Tinggal pilih: mau terima pedang firman yang mendorong kita untuk berdamai atau pedang yang besar/pedang penhukuman; kalau tidak mau berdamai, pedang penghukuman yang datang.

2 Korintus 5: 18-19
5:18.Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikankita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaianitu kepada kami.
5:19.Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Ada dua hal yang penting mengenai pendamaian:

  1. Yang pertama: ayat 18: 'Dan semuanya ini dari Allah'= pendamaian itu dari TUHAN; usaha TUHAN, bukan kita.
    Sejak dari Taman Eden; sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, TUHAN datang dan mereka lari, tetapi TUHAN mencari mereka. Sampai manusia diusir ke dalam dunia, TUHAN datang ke dunia lewat Yesus yang harus menjadi korban pendamaian, untuk memperdamaikan manusia berdosa.

    Manusia berdosa tidak bisa datang kepada Allah. TUHAN yang datang pada manusia berdosa untuk diperdamaikan lewat darah-Nya/kurban-Nya kayu salib.
    Jadi tidak ada alasan untuk tidak berdamai, karena TUHAN yang mengusahakan, kalau kita yang mengusahkan, bisa gagal.
    TUHAN tidak pernah gagal, tinggal kita mau atau tidak.

    Prosesberdamai:

    1. Mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    2. Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya; kalau tidak mengampuni dosa orang lain, kita juga tidak diampuni.

    Kalau kita saling mengaku dan megampuni, darah Yesus akan menyelesaikan dosa-dosa kita.

    Semua dosa bisa diselesaikan; sampai penjahat di sebelah kanan Yesuspun bisa diperdamaikan, apalagi kita hamba TUHAN/pelayan TUHAN, tinggal mau atau tidak; menolak atau tidak.
    TUHAN yang datang dan Ia tidak pernah gagal; kalau kita yang datang, bisa gagal.

  2. Yang kedua: ayat 19: 'Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka'= jika dosa sudah diperdamaikan oleh darah Yesus, maka Dia tidak memperhitungkan lagi dosa-dosa itu--hutang dosa sudah lunas. Luar biasa!
    Artinya: TUHAN melihat kita seperti kita tadinya tidak pernah berbuat dosa itu. Misalnya mencuri, sudah mengaku pada TUHAN dan sesama, tidak ada bekasnya lagi; TUHAN melihat kita seperti kita tadinya tidak pernah berbuat dosa mencuri.

    Seperti Daud berzinah dengan Batsyeba, tetapi karena pengampunan yang sungguh-sungguh, dia diperdamaikan, dan ia seperti tadinya tidak pernah berzinah. Itu kekuatan darah/korban pendamaian.

Hasil pendamaian:

  1. Hasil pendamaian yang pertama: kalau sudah diperdamaikan, mari buang dosa--dosa sudah tidak diperhitungkan lagi--, dan kita hidup dalam kebenaran dan kesuciansehingga kita dipercaya pelayanan pendamaian--tadi di 2 Korintus 5: 18: 'yang telah mempercayakan pelayanan pendamaianitu kepada kami.'
    Ini sama dengan diangkat menjadi imam dan raja.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= kalau dijabarkan: ada pemain musik, tim doa dan sebagainya.
    Kalau sudah hidup benar dan suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan; diangkat menjadi imam dan raja yang dipercaya pelayanan pendamaian--dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Di sinilah kuasa korban pendamaian, yaitu mendamaikan dosa sampai kita seperti tadinya tidak pernah berbuat dosa itu, sesudah itu kita hidup benar dan suci--jangan mengulangi dosa lagi--sehingga kita dipercaya pelayanan pendamaian.

    Pelayanan tubuh Kristus yaitu:

    1. Mulai dari nikah. Hari-hari ini TUHAN bicara tentang nikah. Masalah nikah ini masalah riskan, karena pembangunan tubuh Kristus--sampai Israel dan kafir menjadi satu--dimulai dari nikah.
      Mari berjuang untuk nikah, berdamai dalam nikah supaya bisa dipakai dalam pelayanan pendamaian/pembangunan tubuh Kristus.

      Jangan keras hati!

    2. Dalam penggembalaan: jadi pemain musik, tim doa dan lain-lain.
    3. Antar penggembalaan.

      "Terus diulang-ulang, supaya jelas dan tidak ngawur. Ini gunanya kita mendengar dan memiliki pengajaran, jadi tidak lompat-lompat. Coba di sekolah kalau kerjakan Fisika, lalu rumusnya lompat-lompat, tidak akan bisa lulus. Ini juga. Orang berkata: Ayo kita layani! Nikah dulu! Mulai dari nikah dulu yang dilayani dengan baik, diperdamaikan, dipakai untuk melayani sebagai suami dan isteri, baru penggembalaan, sesudah itu antar penggembalaan.
      Kami gembala-gembala, di dalam penggembalaan saja tidak melayani; tidak berkhotbah, lalu orang berkata: Oh, dia dipakai. Bukan! Ngawur itu! Harus sesaui dengan firman! Jadi di dalam penggembalaan dulu, kalau sudah meluap/melimpah, harus keluar, tidak usah cari-cari, kalau tidak, meledak nanti. Egois, akan meledak nanti--'ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan'. Itu yang selalu diucapkan oleh Pdt In Juwono dan Pdt Pong.
      "

    4. Sampai bangsa Israel dan kafir menjadi satu tubuh sempurna.

    Jadi, bertahap, seperti Tabernakel, mulai dari halaman, ruangan suci, baru ruangan maha suci. Kalau tidak masuk halaman tetapi mau lompat pagar, itu pembunuh dan pencuri, bukan gembala/domba. Harus lewat halaman, ruangan suci, baru ruangan maha suci.

    Dalam pelayanan: kita melayani lewat nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh sempurna. Begitu teratur pengajaran ini, bukan loncat-loncat: Oh kita dipakai, padahal TUHAN jawab: Enyahlah!Harus urut!

    Dari manajabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kita dapatkan? Lewat penumpangan tangan seorang hamba TUHAN/gembala.
    2 Timotius 1: 6
    1:6.Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkankarunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tangankuatasmu.

    Kalau sudah menerima penumpangan tangan--menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--, kita harus mengobarkan, bukan mengorbankan. Yang banyak terjadi adalah mengorbankan seperti Yudas; sudah punya jabatan dan karunia tetapi dkorbankan untuk uang, dan akibatnya jubahnya diambil orang lain, dia sendiri bukan hanya telanjang, tetapi perutnya robek. Jangan!

    Setelah menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita harus beribadah melayani TUHAN dengan setia dan berkobar-kobarsesuai dengan jabatan pelayanan yang TUHAN percayakan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal atau sampai TUHAN datang--; bahkan sampai selamanya kita menjadi imam dan raja. Harus!

    Sama seperti saat pentahbisan Harun, juga berlaku untuk selama-lamanya, bukan setengah jalan.
    Keluaran 29: 9
    29:9. Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.

    Di dalam dunia ada pensiun, tetapi dalam rumah TUHAN tidak ada kata pensiun.
    Sungguh-sungguh, yang sudah berhenti melayani, mari kembali. Masih ada kesempatan; yang belum melayani, berdoa, supaya kita bisa menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Inilah hasil pendamaian yang pertama yaitu kita hidup benar dan suci; kita dipercaya pelayanan pendamaian--diangkat menjadi imam dan raja; diberi jabatan pelayanan.
    Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sama dengan jubah indah. Kalau kita melayani TUHAN hidup kita indah, bukan disengsarakan. Ada latihan dan sebagainya, itu hanya sarana, tetapi sesungguhnya TUHAN memberikan keindahan; hidup kita akan diperindah.

  2. Yesaya 32: 17
    32:17.Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya

    Hasil pendamaian yang kedua: kita hidup dalam damai sejahtera--kalau benar, itu damai; tidak benar, tidak damai.

    Efesus 4: 30-31
    4:30.Dan janganlah kamu mendukakan Roh KudusAllah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31.Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

    Damai sejahteraartinya tidak ada lagi kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan, kekuatiran, ketakutan dan kenajisan; berarti kita tidak mendukakan Roh Kudus, tetapi kita justru dipenuhi dan diurapi Roh Kudus.

    Sebaliknya, kalau ada kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan, kekuatiran, ketakutan dan kenajisan, berarti kita mendukakan Roh Kudus sehingga Roh Kudus pergi dari kita; tidak ada Roh Kudus.

    Apalagi kalau orang lain yang membuat kita pahit, rugi! Jangan-jangan yang membuat kita pahit senang-senang--damai--, kita yang pahit terus. Untuk apa? Rugi kita! Itu sama dengan mendukakan Roh Kudus dan Roh Kudus pergi.
    Kalua ini kita buang, Roh Kudus akan memenuhi dan mengurapi kita; kita tidak mendukakan Roh Kudus.

Inilah hasill pendamaian, yaitu sampai kita menjadi tempatnya Roh Kudus.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Roma 8: 26
    8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kitakepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Kegunaan Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah TUHANdengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan--dengan hancur hati. Sudah tidak keluar suara lagi; sudah tidak bicara.
    Mungkin dalam penderitaan sudah tidak bisa bicara lagi.

    "Seringkali kami hamba TUHAN menghadapi. Kemarin dalam doa puasa, tidak bisa bicara dan berpikir lagi, tetapi hanya hancur hati sampai berbahasa Roh."

    itu pengertian dari Roh Kudus menolong kita untuk menyembah TUHAN dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan.

    "Bukan maksudnya kalau menyembah terus diam: Jangan menggangu! Bukan begitu! Keluhan tak terucapkan itu hanya berseru: Haleluya, tidak bisa bicara lagi, tetapi dengan bahasa air mata. Serahkan semua kepada TUHAN sampai berbahasa Roh! Yang penting tidak teriak-teriak. Roh Kudus itu dari dalam hati ke lidah. Kalau tidak boleh bersuara, bagaimana? Tetapi kalau dari dalam hati yang sungguh-sungguh--dari Roh Kudus--kita akan saling dikuatkan; kita semua dikuatkan."

    Mungkin sudah tidak bisa berkata-kata, tidak bisa berpikir lagi. Serahkan pada TUHAN! Kita hanya berharap sepenuh pada belas kasih TUHAN/anugerah TUHAN yang besar.
    Itu yang membuat hati TUHAN tergerak oleh belas kasihan; hati TUHAN trenyuh.

    "Dulu anak saya masih kecil, dari Medan kami turun di Jakarta, dan dia minta game. Saya paling tidak suka. Waktu itu pergi ke Mangga Dua dengan Pdt John Panjaitan. Saya jawab: Tidak! Saya heran Pak John Panjaitan kok diam, ternyata dia mau bayar karena lihat anak saya. Anak saya tidak bicara--dia memang begitu, tidak minta sampai gulung-gulung--, tetapi air matanya menetes sampai bajunya basah. Pdt John Panjaitan berkata: 'Biar aku yang beli.' Dia tidak kuat. Saya bilang: 'Jangan, Pak!' Akhirnya saya yang beli, tetapi dengan perjanjian. Trenyuh. Itu orang tua jasmani, apalagi TUHAN Yesus yang sudah menebus kita, melihat bahasa air mata kita: Aku tidak bisa apa-apa, hanya bergantung belas kasih TUHAN. Hati TUHAN akan tergerak oleh belas kasihan."

    Hasilnya:

    1. Matius 14: 14
      14:14.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihankepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

      Ini juga tentang Yesus memberi makan lima ribu orang. Dia juga tergerak untuk memberi makan lima ribu orang. Waktu itu sudah malam, sunyi, mau ke mana? Tidak bisa apa-apa, dan TUHAN yang trenyuh. Ia berbelas kasih dan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan.

      Hasil pertama: tangan anugerah TUHAN yang besar sanggup memeliharakehidupan kita yang kecil--seperti lima roti dan dua ikan--dan tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa selama tiga setengah tahun.

      Tidak usah takut, TUHAN tolong kita, yang penting ada tanda-tanda hidup kita diperdamaikan. TUHAN yang datang, tinggal kita mau atau tidak. Kalau mau, TUHAN tidak lihat lagi dosa kita.
      Hasilnya: hidup benar dan suci; dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus; diberi jabatan; diangkat jadi imam dan raja lewat penumpangan tangan. Sudah diangkat jadi imam dan raja, mari setia berkobar sampai garis akhir! Itu tugas kita. TUHAN beri kekuatan.

      Kemudian, jaga hati damai; tidak ada kepahitan, kejahatan, kenajisan, ketakutan dan kekuatiran. Hati kita damai dan menjadi tempatnya Roh Kudus.

      Roh Kudus menolong kita untuk menyembah TUHAN dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan--dengan hancur hati. Kita hanya bergantung pada tangan anugerah TUHAN yang besar, dan hati TUHAN akan tergerak/tergetar oleh belas kasihan, mau tidak mau Ia ulurkan tangan untuk memberi makan--memelihara kehidupan kita yang kecil dan tidak berdaya secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris.

    2. Hasil kedua: kuasa kesembuhanuntuk menyembuhkan penyakit tubuh, ekonomi yang mustahil dan lain-lain, sampai membangkitkan orang mati. Kalau TUHAN tergerak oleh belas kasihan, kita bisa mengalami kuasa kesembuhan.
      Lukas 7: 13-14
      7:13. Dan ketika TUHAN melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
      7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
      bangkitlah!"

      Yang mati bisa bangkit; mati jasmani--kemustahilan--menjadi tidak mustahil; mati rohani--hidup dalam dosa dan puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan), kalau TUHAN tergerak oleh beas kasihan, Ia sanggup memulihkan semua.

  2. Mazmur 51: 1-3, 16, 19-20
    51:1.Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
    51:2.ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
    51:3.Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
    51:16.Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
    51:19.Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
    51:20.
    Lakukanlah kebaikankepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!

    Daud jatuh dengan Batsyeba, tetapi masih bisa diangkat. Itulah tangan anugerah TUHAN yang besar.
    'hutang darah'= berbuat dosa itu hutang darah. Daud ini keterlaluan, suaminya Batsyeba dia bunuh dan ia mengambil Batsyeba. Benar-benar hutang darah; Daud menghadapi maut.

    Kegunaan Roh Kudus yang kedua: tangan anugerah TUHAN yang besar sanggup menyelesaikan masalah dosa sampai puncaknya dosa.

    Berbuat dosa sampai puncaknya dosa sama dengan hutang darah yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Tetapi kaau malam ini kita bisa membuat hati TUHAN trenyuh lewat hancur hati, Dia masih mengampuni kita. Dia mengangkat dan memulihkan kita; Dia mengampuni segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi--tidak diperhitungkan lagi--, berarti tidak ada hukuman, malah TUHAN menjadikan semua baik ('Lakukanlah kebaikankepada Sion').

    Tadinya Daud ini benar-benar jatuh dan hancur--hutang darah dan maut--, tetapi lewat pedang firman yang diberitakan oleh nabi Natan, ia mau berdamai--mau mengaku--, sehingga ia tidak dihukum, tetapi ditolong TUHAN; TUHAN malah berbuat baik yaitu menjadikan semua baik.

    Untung Daud tidak seperti Herodes. Kalau seperti Herodes yang menolak pedang firman, pedang yang besar--pedang pembantaian--akan datang.

    Ayat 20: 'bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem'= berbuat dosa sampai puncaknya dosa itu merobohkan tembok Yerusalem baru/kerajaan sorga, dan akan dibinasakan. Tetapi kalau kita sudah dipulihkan oleh TUHAN--diampuni oleh TUHAN--, kita membangun tembok Yerusalem baru.

    Daud mengalami kehancuran nikah dan buah nikah--merobohkan tembok Yerusalem baru dan binasa--, teapi lewat pendamaian, ia membangun tembok Yerusalem baru--dipulihkan dan bisa hidup kekal.

    Masalah apa saja, mari, hancur hati di hadapan TUHAN! Berdamai; sungguh-sungguh hidup benar dan suci--kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Layani sungguh-sungguh sampai garis akhir dan jaga hati damai! Jangan ada kepahitan! Biar Roh Kudus tinggal di dalam kita. Kalau Roh Kudus ada di dalam kita, kita bisa dan mudah menyembah TUHAN sampai hancur hati; mengaku tidak bisa apa-apa, tidak bisa berpikir, tidak bisa bicara, dan hanya menyerah pada TUHAN sampai Ia tergerak. Masalah pemeliharaan hidup, TUHAN tolong; masalah penyakit, TUHAN tolong; masalah yang mustahil, TUHAN tolong; masalah dosa dan puncaknya doa, kehancuran nikah dan buah nikah, TUHAN tolong.

  3. Mazmur 103: 4
    103:4.Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

    (terjemahan lama)
    103:4. Yang menebus jiwamu dari pada kebinasaan serta memakotai engkau dengan
    kemurahandan beberapa rahmat.

    'kasih setia'= kemurahan/belas kasih.

    Kegunaan Roh Kudus yang ketiga: tangan anugerah TUHAN yang besar sanggup memberikan mahkota mempelai; mahkota kemuliaankepada kita. Artinya: menyucikan dan mengubahkan kita terus menerus sampai sempurna seperti TUHAN; kita layak menerima mahkota mempelai/mahkota kemuliaan, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan.

Mari, kita semua, sungguh-sungguh! Mau hidup bagaimana kita di akhir zaman? Memang damai sejahtera akan segera diambil, dan yang ada hanya kepahitan, kejahatan, kenajisan, kesulitan dan lain-lain. Biarlah kita hanya hidup dalam tangan anugerah TUHAN yang besar. Serahkan semua kepada Dia! Semua bisa menyembah Dia.

Kita serahkan hidup ini di dalam tangan anugerah TUHAN. Semakin kecil hidup ini, semakin besar anugerah TUHAN yang kita terima. Semakin besar masalah, semakin besar anugerah TUHAN yang kita terima. Jangan takut!
Yang sudah berhasil jangan sombong, semua hanya karena anugerah TUHAN yang besar, tetap serahkan semua kepada Dia! Kaum muda, tidak bisa berpikir tentang masa depan dan tidak bisa apa-apa, serahkan pada TUHAN!

Jagnan takut apapun yang kita hadapi! Semakin kita kecil, semakin besar anugerah TUHAN.
Mungkin kesulitan, kejahatan dan kenajisan semakin besar, tetapi anugerah TUHAN juga semakin besar dalam hidup kita. Serahkan semua kepada Dia!

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... mencuci muka. Muka hati. Artinya hati disucikan dengan Firman. Jadi puasa adalah memberi kesempatan seluas-luasnya pada Firman dan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran. Markus - hati yang harus disucikan. Kalau ada dosa-dosa yang tidak bisa dilawan maka harus dilawan dengan doa puasa. Kalau hati sudah disucikan kita bisa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Agustus 2023 (Rabu Sore)
    ... Katakanlah di antara bangsa-bangsa TUHAN itu Raja Sungguh tegak dunia tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran. Dari tiga ayat ini bisa disimpulkan sikap kita terhadap Yesus sebagai Raja segala raja adalah 'Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai' bersorak-sorai. 'memuliakan Dia' memuliakan. 'Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan' menyembah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Januari 2011 (Minggu Sore)
    ... terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Kambing di sebelah kiri adalah ORANG-ORANG TERKUTUK yang melakukan PERBUATAN-PERBUATAN TERKUTUK sehingga masuk dalam api yang kekal siksaan yang kekal. Domba disebelah kanan adalah ORANG-ORANG BENAR yang melakukan PERBUATAN-PERBBUATAN BENAR perbuatan-perbuatan iman. LALU SIAPAKAH ORANG BENAR ITU Roma - ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... menjawab doa kita. Doa permohonan kita akan dikabulkan oleh Tuhan. Jika tidak sesuai kehendak Tuhan tidak akan dikabulkan sebab akan mencelakakan hidup kita. Tetapi jangan puas hanya sampai doa permohonan. Jika hanya doa permohonan maka akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta. Doa permohonan harus ditingkatkan. Doa syafaat. Sentralnya adalah kebutuhan orang ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 12 April 2009 (Minggu Sore)
    ... apa-apa yang hilang dari kita. Apa yang sudah hilang dari manusia Kejadian - kehilangan pakaian telanjang - sudah dibahas pada ibadah jumat agungKejadian - kehilangan damai sejahtera atau berada dalam ketakutan. Malam ini kita membahas soal kehilangan damai sejahteraKalau sudah ada ketakutan pasti tidak ada damai sejahteraRoma Sejak Adam dan Hawa berbuat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... kandang penggembalaan yang benar. Dalam Tabernakel kandang penggembalaan yang benar adalah Ruangan Suci. Gembala dan domba harus bertekun dalam macam ibadah pokok macam alat yaitu Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Medzbah Dupa Emas ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Makan makanan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... dengan Tuhan sehingga tidak ada rasa malu dan takut. Mereka telanjang tetapi tidak malu karena memiliki pakaian kemuliaan. Karena manusia berbuat dosa memakan buah yang dilarang oleh Tuhan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan sehingga menjadi telanjang malu dan takut. Semakin hari manusia semakin terpisah dari Tuhan dan akan binasa terpisah untuk ...
  • Ibadah Kunjungan Medan II, 29 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... ciri-ciri suam-suam rohani yaitu melarat malang miskin buta dan telanjang. Melarat sama dengan selalu susah. Malang sama dengan tidak pernah beruntung rugi gagal. Miskin sama dengan tidak punya apa-apa. Kalau digabungkan melarat malang dan miskin sama dengan kehidupan yang kosong tidak pernah puas tidak pernah bahagia. Buta sama dengan gelap gulita dalam keadaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Maret 2012 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali. Ini sama dengan menjadi murtad dan durhaka. Celakanya adalah kehidupan yang murtad lagi ini tidak akan bisa bertobat lagi melainkan binasa selamanya. Praktek sehari-hari murtad durhaka adalah Meninggalkan ajaran benar dan berpaling pada ajaran lain. Timotius - Karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara . Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. . Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.