Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 adalah tujuh kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, yaitu penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

Wahyu 2:18-29 tentang sidang jemaat di Tiatira.
Wahyu 2:18
2:18 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:

Ada 2 penampilan Yesus bagi sidang jemaat di Tiatira:
  1. Mata bagaikan nyala api, sama dengan penyucian sampai ke bagian dalam.
  2. Kaki bagaikan tembaga, sama dengan penghukuman.

Wahyu 2:23
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Jika digabungkan, Tuhan tampil dengan mataNya bagaikan nyala api dan kakiNya bagaikan tembaga artinya Tuhan tampil untuk menguji hati dan pikiran kita sampai yang terdalam (batin atau ginjal).

Wahyu 2:20,24
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

Ini supaya kita semua disucikan dari ajaran-ajaran palsu, yaitu:
  1. Ajaran Izebel.
    Yaitu ajaran palsu yang mengijinkan wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki dalam ibadah, juga dalam rumah tangga. Wanita menjadi kepala, dan ini adalah susunan yang salah.

    1 Korintus 11:2-3
    11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
    11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

    Susunan yang benar adalah Kristus menjadi Kepala dari laki-laki, laki-laki kepala dari wanita. Kalau wanita menjadi kepala dari laki-laki, berarti Kristus tidak bisa menjadi Kepala dalam ibadah dan rumah tangga. Yang menjadi kepala ialah ular. Ini adalah suatu ketelanjangan dan kehancuran.

    Pengajaran yang benar, yaitu pengajaran mempelai, melarang wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki. Ini berarti menempatkan laki-laki sebagai kepala, sehingga Yesus bisa menjadi Kepala dalam ibadah dan rumah tangga. Yesus yang bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan dan rumah tangga, dan membawa kepada kemuliaan dan kesempurnaan.

  2. Ajaran setan-setan.
    Wahyu 2:24
    2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

    Yaitu ajaran palsu yang mempelajari tentang seluk-beluk iblis. Tiap pengajaran ada rohnya. Kalau belajar tentang iblis, maka roh iblis yang masuk.

    Pengajaran yang benar adalah pengajaran Tabernakel, yang mengajarkan tentang Kerajaan Surga, tentang Tuhan dan rumahnya Tuhan. Kalau mempelajari pengajaran Tabernakel, maka roh Tuhan yang akan menguasai kita, sehingga kita masuk Kerajaan Surga.

Ajaran Izebel dan ajaran setan-setan sangat bertentangan dengan ajaran mempelai dan ajaran Tabernakel.
Musa naik ke gunung Sinai dan berpuasa 40 hari 40 malam untuk menerima 2 hal:
  1. Dua loh batu.
    Keluaran 24:12
    24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”

    Dua loh batu menunjuk kasih Allah. Sekarang dua loh batu sudah tidak ada lagi, tetapi yang ada adalah dua loh batu yang rohani, yaitu pengajaran mempelai yang sentralnya adalah kasih Allah.

  2. Petunjuk dan perintah Tuhan untuk mendirikan Kemah Suci atau Tabernakel menurut contoh Kerajaan Surga, menurut kehendak Tuhan.
    Keluaran 25:8-9
    25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
    25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.”

    Sekarang, Kemah Suci yang dibuat Musa sudah hancur. Yang ada adalah adalah pengajaran Tabernakel yang sentralnya adalah melakukan kehendak Allah.

Pengajaran mempelai dan pengajaran Tabernakel tidak bisa dipisahkan. Sekarang dikenal dengan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel, yang diwahyukan Tuhan kepada Rev. van Gessel (alm.). Ini sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Kita memperingati kematian Yesus di kayu salib. Apa kaitannya dengan pengajaran mempelai dan Tabernakel?
Arti kematian Yesus di kayu salib:
  1. Melakukan kehendak Allah. Ini merupakan sentral pengajaran Tabernakel. 
  2. Memberikan kasih Allah kepada kita manusia berdosa, supaya kita selamat. Ini menunjuk pengajaran mempelai yang intinya adalah kasih.
Yesus mati di kayu salib untuk kita bisa menerima pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel.

Kejadian 3:23-24
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Jadi, kesimpulan dari kematian Yesus di kayu salib:
  1. Yesus terkena pedang penghukuman Allah yang menyambar-nyambar, untuk membuka pintu ke Firdaus, sehingga manusia bisa kembali ke sana.
  2. Untuk mengembalikan pedang firman Allah kepada kita, yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Kita perdalam lagi, sebenarnya ada 3 hal yang Tuhan berikan kepada kita lewat kematianNya di kayu salib, supaya kita bisa kembali ke Firdaus:
  1. Pedang firman Allah, sama dengan pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel.
    Kalau menerima pedang firman, maka kita lolos dari pedang penghukuman dan kita bisa kembali ke Firdaus.

    Apa yang harus disucikan oleh pedang firman?
    1. Lewiatan, sama dengan Babel yang menguasai laut.
      Yesaya 27:1
      27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

      Wahyu 17:1-5,15
      17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
      17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.”
      17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”
      17:15 Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

      Bangsa Kafir harus disucikan dari dosa Babel, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, dosa seks antara pria dan wanita yang bukan suami istri sah, laki-laki dengan laki-laki, wanita dengan wanita, manusia dengan binatang). Babel adalah pelacur besar, menunjuk pada dosa tidak setia dalam ibadah dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

    2. Dosa dusta, baik perkataan maupun perbuatan dusta.
      Kisah Rasul 5:1-3,5,8-9
      5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
      5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
      5:3 Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
      5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
      5:8 Kata Petrus kepadanya: “Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?” Jawab perempuan itu: “Betul sekian.”
      5:9 Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.”

      Kita harus jujur soal pengajaran yang benar.

      Titus 2:7-8
      2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
      2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.

      Ibrani 13:4-5
      13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
      13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

      Kita juga harus jujur soal keuangan dan nikah.
      Jujur soal keuangan adalah mengembalikan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Juga jujur mengembalikan milik sesama.

      Kalau sudah jujur dalam hal pengajaran, keuangan, dan nikah, maka Tuhan mempedulikan dan bergumul untuk kita. Kita menjadi rumah doa.

      Amsal 15:8
      15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

      Rumah doa artinya doa dijawab oleh Tuhan, dan ini adalah suasana Firdaus.

      Ibrani 13:6
      13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

      Suasana Firdaus adalah tidak ada ketakutan dan tidak ada kekuatiran. Yang ada hanya damai sejahtera, semua enak dan ringan. Tuhan menyelesaikan semua masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun. 

  2. Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, jubah yang maha indah.
    Wahyu 20:6
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Wahyu 1:5-6
    1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

    Yesus mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari dosa-dosa, dimulai dari delapan dosa utama yang membawa langsung ke neraka. Kalau delapan dosa ini dipertahankan, itu sama dengan menguburkan masa depan, sampai menguburkan diri di lautan api dan belerang.
    Dosa pertama adalah penakut, sama dengan takut akan sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan dan firman pengajaran yang benar. Sampai dosa kedelapan adalah pendusta.

    Kalau lepas dari delapan dosa, maka kita bisa hidup benar dan suci. Setelah itu, Tuhan bisa memakai kehidupan kita. Tuhan mengangkat kita menjadi imam dan raja, memberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
    Imam adalah:
    1. Seorang yang suci.
    2. Seorang yang memegang jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (jubah indah).
    3. Seorang yang berdiri di antara Tuhan dan sidang jemaat untuk ikut serta dalam pelayanan pendamaian bersama Yesus.
    4. Seorang yang beribadah melayani Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.

    Kita harus menjadi imam dan raja supaya hidup kita menjadi indah dan tidak telanjang. Kalau masuk pembangunan tubuh Kristus, berarti kita tidak masuk pembangunan Babel.

    Sikap kita yang sudah melayani:
    1. Tetap mempertahankan kesucian.
    2. Melayani dengan setia dan berkobar-kobar.
      2 Timotius 1:6
      1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

    Pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar, adalah bagaikan nyala api.
    Mata Tuhan bagaikan nyala api [Wahyu 1:14]
    Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar, adalah biji mata Tuhan sendiri.

    Mazmur 17:8
    17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Tuhan menaungi kita dengan naungan sayapNya. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita. Tuhan yang memelihara kehidupan kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia.

    Wahyu 20:6
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Kehidupan yang menjadi biji mata Tuhan juga akan tetap diperhatikan Tuhan sekalipun sudah meninggal dunia. Saat Tuhan datang kedua kali, akan dibangkitkan dan tetap menjadi imam dan raja di Kerajaan Surga.

  3. Salib, percikan darah, sengsara bersama Yesus. Ini sama dengan pelayanan pendamaian.
    Lukas 23:40-43
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
    23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
    23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

    Yang bisa menerima salib adalah imam dan raja yang suci, setia, dan berkobar-kobar.
    Jubah harus dicelup dalam darah supaya menjadi jubah yang putih berkilau-kilau.

    Penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus dalam keadaan gagal total, ketakutan, kekuatiran, tidak tenang, dipermalukan. Secara rohani juga tidak ada harapan, sengsara sampai binasa selamanya. Untuk bisa ditolong, harus menerima salib Tuhan.

    1 Petrus 4:1-2
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Praktek menerima salib Tuhan adalah:
    1. Sengsara daging untuk bertobat dan hidup dalam kebenaran. 
      Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus. Kita bertobat dan hidup benar. Saat itu, kita diselamatkan.

    2. Sengsara daging untuk mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      2 Korintus 4:16-17
      4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
      4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

      Wahyu 19:6-7
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Mulut yang baik, hanya menyeru "Yesus" dan "Haleluya", adalah kehidupan yang selalu mengingat Tuhan. Dan Tuhan juga akan mengingat kehidupan kita. Yesus selalu memperhatikan, mempedulikan, mengerti, dan bergumul untuk kita.

      Markus 7:37
      7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.”

      Kalau telinga dan mulut baik, maka semua jadi baik. Kita kembali ke suasana Firdaus. Saat Yesus datang kedua kali, Dia akan mengingat kita dan mengubahkan kita menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia. Tuhan mengembalikan kita ke Firdaus, sampai ke Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 13 Juni 2017 (Selasa Sore)
    ... atas dosa. Yang dihukum adalah dosa sehingga kita tidak masuk dalam penghukuman Tuhan. Kegerakan kuda putih kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan cahaya anak panah yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan kegerakan dalam Kabar Mempelai untuk menyucikan sidang jemaat sampai sempurna tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 April 2018 (Minggu Siang)
    ... Yesus kedua kali sampai masuk Yerusalem baru--takhta kerajaan sorga. Kita memegang daun-daun palem bukan ijazah karena ijazah tidak ada kaitan dengan takhta sorga. Sasaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai. Keledai menunjuk pada bangsa kafir kita semua--sebenarnya untuk bangsa Israel tetapi karena sebagian bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2023 (Rabu Sore)
    ... bersukacita. Bagaimana mengundang hadirat Tuhan Doa penyembahan perlu didahului dengan Menyanyikan puji-pujian dengan sungguh-sungguh sehingga mengundang hadirat Tuhan dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kemampuan untuk menghadapi salib. Pemberitaan firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi I, 27 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... kegelapan dosa sampai puncaknya dosa. Bagaimana kita bisa terlepas dari kegelapan dosa Dari diri kita sendiri tidak akan mampu terlepas dari dosa. Satu-satunya jalan adalah lewat TUHAN MENERANGI menyinarkan terang kepada manusia dalam kegelapan dosa. macam terang yang Tuhan sinarkan dikaitkan dengan tabernakel terang kebenaran keselamatan. Yesaya . Bangsa yang berjalan di dalam ...
  • Ibadah Kunjungan Soroako I, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... menemukan Yesus di seberang laut itu mereka berkata kepada-Nya Rabi bilamana Engkau tiba di sini Yesus menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Iman yang tidak benar atau tidak sehat adalah Iman karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... rohani krisis kasih. Korintus . Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. hal yang tidak bisa dipisahkan yaitu iman pengaharapan dan kasih. Kalau masuk musim dingin kasih berarti juga mengalami musim dingin iman dan pengharapan. Jadi ada macam musim dingin. Dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 November 2013 (Kamis Sore)
    ... dari keturunan Daud dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa Yesus Kristus Tuhan kita. Yesus telah dilihat oleh malaikat-malaikat. Petrus - Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... benar-benar terangkat ke takhta sorga selama-lamanya. Kita sekarang juga. Untuk bisa hidup di dunia ini dalam suasana takhta sorga sampai benar-benar terangkat ke takhta sorga kita harus hidup dalam jalan salib. Praktik jalan salib dalam kehidupan sehari-hari Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... kedua yang sama dengan itu ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti memiliki kasih sempurna Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Yohanes - Sesudah sarapan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2011 (Kamis Sore)
    ... Pengajaran yang benar . Jadi kehidupan Petrus tanpa Firman Pengajaran benar tanpa Meja Roti Sajian. Akibatnya adalah menjadi sama dengan nabi palsu. Ingat Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Firman tidak tergantung pada jumlah orang yang banyak atau sedikit. Sekalipun hanya satu orang ia benar bukan kebenaran diri sendiri jika sesuai Firman Tuhan. Petrus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.