Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 12:38-40, Tabut Perjanjian terdiri dari tutup dan peti. Tutupnya dari emas menunjuk pada pribadi Yesus. Petinya terbuat dari kayu yang menunjuk pada manusia daging, yang disalut emas yang menunjuk pada firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, untuk menjadi sama dengan pribadi Yesus.

Manusia daging yang disalut firman, Roh Kudus, dan kasih Allah akan menjadi manusia rohani yang menjalankan ibadah yang rohani, yang akan menghasilkan kelakuan yang rohani. Sebaliknya, ahli Taurat adalah gambaran manusia daging, kayu yang tidak mau disalut, yang menjalankan ibadah daging, sehingga menghasilkan kelakuan daging, kelakuan yang tidak rohani; salah satu contohnya adalah menelan rumah janda-janda.

Ibadah daging, ibadah yang tidak benar adalah ibadah yang hanya untuk dilihat orang, hanya untuk pamer atau munafik. Ini bahaya sebab menghasilkan kelakuan yang tidak rohani dan akan dihukum oleh Tuhan.

Matius 6:1.
Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa ibadah yang benar adalah ibadah yang tersembunyi, atau hanya untuk Tuhan bukan untuk manusia. Dan ini akan mendapat pahala, upah dari Tuhan.

Ada 3 bentuk ibadah yang tersembunyi:
  1. Matius 6:2-4, memberi sedekah.
    Memberi sedekah = memberi kepada sesama yang membutuhkan= kasih kepada sesama. Kalau mengasihi sesama pasti mengasihi Tuhan. Kasih kepada sesama harus disertai dengan kasih kepada Tuhan, yaitu mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus.

    Keluaran 25:1-2,8.
    Dulu Musa mengumpulkan persembahan khusus untuk membangun Tabernakel. Sekarang, lewat memberi (baik kepada sesama maupun Tuhan), kita sedang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Hasilnya adalah Tuhan diam bersama kita. Kalau Tuhan beserta, maka kenajisan tidak bisa masuk dalam hidup kita, dan berarti kita dilepaskan dari pembangunan tubuh Babel.

    I Korintus 5:11.
    Orang kikir = kenajisan, dan ia tidak bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, tetapi menuju pembangunan Babel.

  2. Matius 6:5-6,9, berdoa.
    Doa yang benar adalah menutup pintu = hubungan pribadi dengan Tuhan.
    Doa yang benar itu menghubungkan bumi dengan Sorga. Kalau kita berdoa, berarti kita hidup di bumi tetapi bersuasana Sorga.

    Banyak berdoa = banyak mengalami suasana Sorga.

    Matius 6:11-13.
    Suasana Sorga adalah:
    1. Suasana makan firman Allah.
      Dalam kebaktian akan ada suasana Sorga kalau ada firman. Kalau makanan firman bisa kita nikmati, maka makanan jasmani juga pasti akan Tuhan berikan.
    2. Suasana saling mengaku dan saling mengampuni = suasana tanpa dosa.
    3. Suasana taat dengar-dengaran.
      Taat = menyelesaikan masalah. Tidak taat = mendatangkan masalah, mendatangkan pencobaan.

  3. Matius 6:16-18, berpuasa.
    Tanda puasa yang benar adalah:
    1. Meminyaki kepala = pikiran disucikan oleh Roh Kudus.
      Kepala = pikiran, minyak = Roh Kudus.
    2. Mencuci muka dengan air = hati disucikan oleh firman.
      Muka = hati, air = firman.
    Jadi, berpuasa adalah memberi kesempatan seluas-luasnya untuk kita mengalami penyucian hati dan pikiran oleh firman dalam urapan Roh Kudus. Seperti istilah raja Daud, Tuhan sedang menyelidiki hati dan pikiran kita.
    Jangan berputus asa kalau kita banyak mengalami kegagalan.

    Saat semua tidak bisa, Tuhan tunggu mata kita tertuju pada Tuhan.

    2 Tawarikh 20:1-3,12.
    = seorang raja tidak mampu dan jalannya hanya lewat berpuasa.
    Kalau hati dan pikiran diselidiki Tuhan, mata kita hanya tertuju pada Tuhan.
    Kalau Tuhan ijinkan keadaan kita seperti Raja Yosafat, kalau Tuhan ijinkan kita menghadapi masalah besar sementara kita tidak punya kekuatan, tidak tahu jalan keluar, Tuhan sedang memberi kesempatan seluas-luasnya supaya mata kita tertuju pada Tuhan (tidak berharap yang lain), mulut hanya menyembah Tuhan (tidak mengomel), dan tangan berserah kepada Tuhan.

    2 Tawarikh 20:24.
    Maka tangan kasih karunia Tuhan akan diulurkan untuk mengadakan mujizat:
    1. Menjadikan masalah yang besar itu menjadi bangkai.
    2. Memulihkan kembali bangkai.
      Secara jasmani, bangkai menunjuk pada sesuatu yang sudah tidak berguna, sudah hancur, sudah gagal total, tetapi tangan kasih karunia Tuhan sanggup menjadikan segala sesuatu berhasil, seperti Tuhan membangkitkan Lazarus.

      Secara rohani, bangkai menunjuk pada kehidupan yang sudah hancur dalam dosa, bisa kembali dibaharui oleh Tuhan, sampai kembali sama mulia dengan Tuhan.

      Roma 6:4.
      Permulaan pembaharuan adalah babtisan air. Lewat berpuasa, pembaharuan itu terus dilanjutkan sehingga mata terus tertuju pada Tuhan. Sampai saat Yesus datang kembali kedua kali kita jadi sama dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir maka akan masuk dalam kegerakan kuda liar--kegerakan daging-- yang menuju Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Pada kebaktian Tutup Buka Tahun dalam Keluaran keadaan bangsa Israel bagaikan kuda liar. Tidak mau tergembala terserah masing-masing sampai masuk penyembahan berhala. Termasuk gembalanya--Harun--juga kacau pada waktu ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 April 2010 (Selasa Sore)
    ... harus suci perjalanan nikah struktur nikah harus benar sampai akhir nikah masuk pesta nikah Anak Domba. Kalau nikah jasmani pelitanya padam maka pasti tidak akan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Pelita dalam ibadah pelayanan. Jangan tidak setia jangan meninggalkan ibadah pelayanan. Pelita tubuh pribadi . ad. . Pelita tubuh. Matius Mata adalah pelita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... terobek. Pada saat Yesus mati di kayu salib dengan lima luka utama pintu tirai terobek. Kalau dibandingkan dengan Lukas bisa kita simpulkan kalau kita merobek daging dengan lima sifat tabiatnya di dalam doa penyembahan kita akan mengalami lima luka Yesus terutama luka kelima--luka terbesar dan terdalam di lambung Yesus yang merupakan kemurahan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2012 (Senin Sore)
    ... satuny bentuk kasih Allah adalah memberikan AnakNya yang tunggal kepada kita dengan cuma-cuma Yohanes . Cara memelihara kasih Allah Ibrani - . Peliharalah kasih persaudaraan . Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat. . Ingatlah akan orang-orang hukuman karena ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 17 Maret 2009 (Selasa Pagi)
    ... nyanyian Mempelai Pria Sorga kesukaan Sorga. Lukas Wahyu - . Kesukaan Sorga ini nyanyian yang kuat mulai dari baptisan air di dunia sampai di tepi laut kaca di takhta Tuhan di Sorga. Nyanyian yang kuat ini karena kemenangan atas setan antikris dan nabi palsu dan sudah terluput dari hukuman Allah. Keluaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Desember 2023 (Minggu Siang)
    ... memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu . Ketika dilihat TUHAN bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya Musa Musa dan ia menjawab Ya Allah. . Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat di mana ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 21 Desember 2016 (Rabu Pagi)
    ... dapat mobil putih. Itu bukan iman. Iman bukan dari melihat tetapi mendengar. Sekalipun kami tidak melihat tetapi percaya. Sekarang dibalik Lihat dulu baru percaya. Itu adalah imannya Tomas--mau melihat dulu mana luka di lambung dan tangan Yesus baru percaya-- dan ia dikoreksi oleh TUHAN Tomas kamu melihat baru percaya berbahagialah ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... kebenaran firman Allah yaitu berkata benar hanya memuji bersaksi dan menyembah Tuhan. Ucapan suara perkataan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Perkataan buah kehidupan. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... bekerja tidak sesuai panggilan atau pilihan karena hanya mencari keuntungan jasmani sehingga tidak peduli firman pengajaran yang benar. Keluaran pengerah orang Mesir menunjuk pada orang dunia yang memang tidak bertobat sehingga berbuat dosa sampai puncaknya yaitu dosa kejahatan dan kenajisan. Akibatnya adalah dibunuh yaitu kering mati rohani sampai ketinggalan saat Yesus ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.