Markus 13:14-16adalah NUBUAT TENTANG ANTIKRIS.
Sikap untuk menghadapi antikris:
Ladang Tuhan adalah ibadah pelayanan, jadi kita harus tetap berada dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Banyak aktivitas kita di dunia, tetapi kita harus tetap beribadah melayani Tuhan.
Jangan tinggalkan ibadah pelayanan apapun alasannya, sebab akibatnya mengerikan, contohnya:
Artinya ibadah pelayanan ini harus memuaskan Tuhan, berkenan kepada Tuhan.
Ibadah pelayanan kita harus memuaskan Tuhan, sebab ada ibadah pelayanan yang ditolak Tuhan.
Yohanes 4:31-34,syarat ibadah pelayanan yang memuaskan Tuhan, yang berkenan kepada Tuhan:
Sikap untuk menghadapi antikris:
- Orang di Yudea (Yehuda) harus lari ke pegunungan = kehidupan rohani harus ditingkatkan sampai sempurna.
- Tetap tinggal di peranginan = hidup dalam damai sejahtera.
- Tetap tinggal di ladang.
Ladang Tuhan adalah ibadah pelayanan, jadi kita harus tetap berada dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Banyak aktivitas kita di dunia, tetapi kita harus tetap beribadah melayani Tuhan.
Jangan tinggalkan ibadah pelayanan apapun alasannya, sebab akibatnya mengerikan, contohnya:
- Lukas 15:15,anak bungsu meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh pergaulan, dan sampai ke ladang babi = jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Kisah Rasul 1:16-18,Yudas meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh uang, dan akibatnya adalah perutnya terbelah, binasa untuk selama-lamanya.
Artinya ibadah pelayanan ini harus memuaskan Tuhan, berkenan kepada Tuhan.
Ibadah pelayanan kita harus memuaskan Tuhan, sebab ada ibadah pelayanan yang ditolak Tuhan.
Yohanes 4:31-34,syarat ibadah pelayanan yang memuaskan Tuhan, yang berkenan kepada Tuhan:
- Menyelesaikan pekerjaan = setia sampai garis akhir.
Garis akhir manusia ada 2, yaitu mati di dunia, atau hidup sampai kedatangan Tuhan kedua kali. Mati atau hidup tidak penting. Yang penting adalah setia selama hidup.
Matius 25:26,30,tidak setia, malas = tidak berguna.
Amsal 18:9,tidak setia, malas = merusak tubuh Kristus.
Akibat tidak setia adalah hidup dalam suasana kutukan, kegelapan, tangisan, air mata, sampai binasa selama-lamanya.
Kalau merosot dalam ibadah, pasti akan mulai air mata turun, sampai masuk kebinasaan.
Matius 25:21,kalau kita setia, saat itulah Tuhan sedang menghapus kelemahan-kelemahan kita, dan menghapus air mata kita, diganti dengan kebahagiaan Sorga. - Melakukan kehendak Bapa = taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Jadi setiap pelayan Tuhan harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan = makan firman. Kalau melayani tapi tidak makan, pasti akan jatuh.
Matius 7:21-23,kalau beribadah melayani tetapi tidak dengar-dengaran pada firman = tidak mengenal Tuhan, dan Tuhan tidak mengenal kita.
Taat dengar-dengaran pada firman = mengenal Tuhan, bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan; dan Tuhan mengenal kita, Tuhan akan mengulurkan tangan pada kita.Kita hidup dalam tangan Tuhan, kita mengalami kuasa dari Tuhan. Yesus taat sampai mati di kayu salib, dan Dia bangkit sampai naik ke Sorga. Kalau Yesus tidak mau taat sampai mati di kayu salib, Dia tidak akan pernah naik ke Sorga.
Filipi 2:8-10,kalau kita mau taat dengar-dengaran sampai seperti Yesus taat dengar-dengaran, kita akan menerima kuasa dari Tuhan. Paling sedikit 3 macam kuasa:- Kuasa kemenanganatas setan tritunggal, yang merupakan sumbernya dosa.
Bukti lepas dari dosa adalah lidahnya bisa bersaksi dan menyembah Tuhan. - Kuasa pemeliharaanTuhan.
Yohanes 21:3,6,Tuhan sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kehidupan kita. Baik secara jasmani, sampai masa depan kita Tuhan sanggup memelihara; maupun secara rohani ada kedamaian dan ketenangan. - Kuasa pengangkatanTuhan.
Filipi 2:9,secara jasmani Tuhan akan mengangkat apa yang sudah gagal; secara rohani Tuhan akan mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai suatu waktu diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Kuasa kemenanganatas setan tritunggal, yang merupakan sumbernya dosa.