Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Bpk. Antanusa

Lukas 7:11-17
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Lukas 7:11-17 berbicara tentang Yesus membangkitkan anak muda di Nain.
Ada 2 rombongan besar:
  1. Rombongan Yesus bersama murid-murid dan orang banyak.
    Arah perjalanan rombongan ini adalah dari luar kota masuk ke kota Nain. Nain artinya tempat yang menyenangkan.
    Dalam arti rohani, rombongan pertama ini menunjuk pada ibadah pelayanan yang dipimpin oleh Yesus sebagai Imam Besar dan Kepala, atau ibadah yang dipimpin oleh firman pengajaran yang benar dan lebih tajam dari pedang bermata dua. Arah ibadah pelayanan semacam ini adalah menuju tempat yang menyenangkan, bahkan tempat yang lebih menyenangkan yaitu Kerajaan Surga.
    Dalam ibadah yang dipimpin oleh firman pengajaran yang benar, terjadi penyucian sampai kita sempurna, sehingga layak masuk Kerajaan Surga.

  2. Rombongan yang dipimpin oleh janda bersama anak laki-laki yang sudah mati, juga disertai orang banyak.
    Arah perjalanan rombongan ini adalah dari dalam kota Nain keluar menuju kuburan.
    Janda adalah kehidupan yang sudah putus hubungan dengan suami, sama dengan tubuh yang tidak punya kepala.
    Dalam arti rohani, rombongan kedua adalah ibadah pelayanan tanpa Yesus sebagai Imam Besar dan Kepala, atau sama dengan ibadah tanpa firman pengajaran yang benar dan lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Dalam ibadah yang dipimpin oleh firman pengajaran yang benar, maka firman akan menjadi komando utama untuk diikuti. Tetapi tanpa firman, maka tidak ada yang diikuti, yang diikuti adalah kehendak diri sendiri, kesepakatan, dll.
    Arah ibadah semacam ini adalah menuju ke kuburan/ neraka.

Pertanyaan bagi kita adalah kita berada di rombongan yang mana saat ini.
Lukas 7:11-17 menunjukkan betapa Tuhan memperhatikan kaum muda. Kalau kaum muda tidak dididik dalam firman pengajaran yang benar, maka pasti akan mati seperti anak muda ini, dan perjalanan hidupnya menuju kebinasaan. Seringkali kaum muda banyak memilih jalan hidup yang mengarah kepada kebinasaan. Contohnya:

  • Kaum muda lebih suka beribadah di mana firman pengajaran yang benar dan tajam tidak diutamakan dan tidak ditampilkan.Yang ditampilkan hanyalah berkat-berkat jasmani, hiburan, dan kemakmuran, sehingga tidak ada penyucian. Akibatnya adalah tetap hidup dalam dosa, mempertahankan dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

  • Kaum muda tidak suka bahkan menolak firman pengajaran yang benar.
    2 Timotius 4:4
    4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

    Tetapi lebih suka mendengar dongeng atau cerita yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

    Kolose 2:8
    2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

    Akibatnya adalah akal dan pikirannya terjerat dan terbelenggu, tanpa disadari filsafat dan pengetahuan dunia akan mengikat pikiran. Selain itu, juga akan mengakibatkan kaum muda semakin hari semakin mengeraskan hati dan menolak firman.

  • Kaum muda lebih menyukai aktifitas jasmani daripada aktifitas rohani.

    1 Korintus 15:58
    15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Keadaan yang demikian ini membuat keadaan rohani kaum muda menjadi kering, tidak mengalami kepuasan, tidak mengalami kuasa kebangkitan Tuhan.

Bagaimana caranya agar kaum muda bisa mengalami kuasa kebangkitan Tuhan?
Jawabannya adalah jangan pergi ke kuburan yang berisi tulang dan bangkai, tetapi pergi ke kuburan yang kosong. Kubur yang kosong adalah kuburan Yesus.

Yohanes 20:4-8
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.


Kubur kosong membuktikan bahwa Yesus sudah bangkit, sama dengan pernyataan kuasa kebangkitan Tuhan.
Tetapi seringkali kaum muda takut dan tidak percaya, penyebabnya adalah:

  1. Kaum muda tidak mau menanggung resiko, terutama resiko jika harus mengaku dosa.
  2. Kaum muda seringkali ragu, bimbang, bahkan kuatir.
  3. Kaum muda seringkali maunya cepat, sehingga mendahului firman dan tidak bisa taat dengar-dengaran pada firman.

Tetapi kalau kaum muda mau masuk kubur kosong tanpa takut/ bimbang/ragu, mau percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, maka kaum muda akan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Tangan Tuhan yang sudah bangkit berkuasa untuk menjaga, melindungi, dan memelihara kehidupan kita.

Lukas 7:11-15
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.


Ada beberapa hasil yang kita terima kalau kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan:

  1. Kuasa kebangkitan Tuhan membangkitkan apa yang sudah mati, artinya kuasa kebangkitan Tuhan menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.

  2. Kuasa kebangkitan Tuhan mampu mengubahkan dan membaharui kehidupan kita.
    Anak muda yang mati menunjuk pada kehidupan yang tidak berguna dan hanya menjadi beban, tetapi bisa diubahkan menjadi kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

  3. Kuasa kebangkitan Tuhan mampu untuk menghapus segala kesedihan dan air mata, sehingga kita mengalami kebahagiaan.

  4. Kuasa kebangkitan Tuhan mampu memberikan masa depan yang indah dan berhasil.

  5. Kuasa kebangkitan Tuhan mampu melepaskan kita dari dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    Untuk bisa mengalami kelepasan dari dosa, kita harus lebih dulu mati terhadap dosa.
    Kuasa kebangkitan Tuhan mampu menyucikan dan membaharui kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan, dimulai dari menjadi taat dengar-dengaran. Taat dengar-dengaran adalah wujud dari mematikan segala kehendak dan keinginan daging dalam diri kita. Kalau kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, maka kita tidak akan lagi mengalami apa yang daging rasakan (kecewa, putus asa, dll). Apa pun yang terjadi, kita bisa kuat dan teguh hati, tidak mudah kecewa, tidak mudah bangga, tidak mudah putus asa. Kita bisa berserah pada Tuhan supaya kehendak Tuhan saja yang jadi dalam hidup kita. Ketaatan dimulai dari taat kepada orang tua jasmani, orang tua rohani (gembala), sampai orang tua Surgawi (Tuhan). Kalau taat, maka kehidupan kita akan tertolong, terpelihara, dan berhasil secara jasmani dan rohani. Semakin kita diubahkan, semakin kita siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai kita menjadi sempurna seperti Dia.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 23 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... Percaya dan bertobat. Ini dimulai dari mendengar firman Allah dengan berkobar-kobar sampai mengerti firman percaya dan yakin akan firman maka firman menjadi iman di dalam hati. Kalau hati percaya maka mulut mengaku Yesus yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat mati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2013 (Minggu Sore)
    ... telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan ay. - 'pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam injil keselamatan Firman penginjilan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa lewat baptisan air. Kegerakan Roh Kudus hujan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... tidak akan masuk ke dalamnya. 'Ia menjamah mereka' orang-orang tua membawa anak-anak kecil datang kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Ada dua pengertian dari anak-anak kecil yang dibawa kepada Yesus Anak-anak kecil secara jasmani bayi-bayi sejak dalam kandungan sampai orang tua harus datang kepada Yesus lewat ibadah pelayanan kepada Yesus dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... kita memiliki tanda darah dan tanda air. Tanda darah BERTOBAT. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Terutama bertobat dari dosa utama. Petrus . Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Supaya kita mendapat kasih utama maka kita harus bertobat dari dosa utama. Selama ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 11 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... dalam damai sejahtera hidup dalam kebenaran Yesaya . Kalau tidak damai pasti tidak benar. Kita harus hidup benar mulai dari perkara yang kecil-kecil. Kalau hidup tidak benar tidak damai maka kerohanian pasti akan merosot menjadi suam-suam rohani. Ada pengertian suam-suam rohani Wahyu - tidak dingin dan tidak panas. Tidak dingin berarti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Desember 2013 (Sabtu Sore)
    ... Yakobus dan Yohanes Filipus dan Bartolomeus Matius dan Tomas Yakobus anak Alfeus dan Simon yang disebut orang Zelot Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Dulu Tuhan memanggil murid menjadi rasul. Sekarang Tuhan memanggil dan memilih kita untuk menjadi imam dan raja sama dengan memiliki kedudukan rohani. Mengapa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 18 Januari 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... antara Kristus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dengan sidang jemaat sebagai Mempelai Wanita saat kedatangan Yesus kedua kali. Hubungan nikah yang rohani adalah dalam doa penyembahan. Ini adalah leher hubungan kepala dengan tubuh yang tidak bisa dipisahkan hubungan dalam kasih setia. Yesaya - Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali sama dengan menolak kematian Yesus menolak salib. Jadi Sodom dan Mesir sama dengan orang di luar Yesus yang dikuasai oleh antikris sehingga menjadi sama dengan antikris. Mereka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Agustus 2023 (Sabtu Sore)
    ... masih menahan mereka . maka ternakmu yang ada di padang kuda keledai unta lembu sapi dan kambing domba akan kena tulah TUHAN yakni kena penyakit sampar yang dahsyat. . Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Maret 2015 (Rabu Sore)
    ... sebagai satu-satunya Juruselamat yang mampu menyelamatkan kehidupan kita. Ini sudah harus mantap didalam kehidupan kita. Di luar Yesus Kristus tidak ada jaminan keselamatan. Kalau masih ragu terhadap Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat maka keselamatan kita juga masih diragukan. Yang kedua kita harus bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan kembali kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.