Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan ibadah peneguhan nikah

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 22: 31-34=> percakapan waktu perjamuan malam
22:31. Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamuseperti gandum,
22:32. tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33. Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34. Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."


Perjamuan malam menubuatkan tentang perjamuan kawin Anak Domba--nikah rohani antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan yang permai.
Jadi, nikah kristiani bukan hanya sampai di dunia tetapi sampai perjamuan kawin Anak Domba. Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga selamanya.

Nikah jasmani adalah pintu masuk ke dunia, sekaligus pintu keluar dari dunia.

Nikah jasmani dan ibadah pelayanan akan menghadapi penampian seperti gandum.
Penampian= kegoncangan jasmani, rohani, nikah, pelayanan dan sebagainya.
Untuk apa?Memisahkan gandum daripada sekam.

Penampian dari Setan untuk memisahkan nikah jasmani supaya hancur sehingga tidak bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Tetapi maksud Tuhan penampian adalah untuk memisahkan antara gandum dan sekam.

Sekam= pelayan Tuhan atau nikah yang kosong.
Mengapa demikian? Karena beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani--kulit--; hanya puas sampai pada perkara jasmani. Hidupnya hanya mengandalkan perkara jasmani yang bisa dilihat, bukan hidup dari iman.

Akibatnya: saat kegoncangan menimpa dalam bentuk ekonomi, dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu, imannya akan gugur dan nikahnya hancur--terjadi pertengkaran, perselingkuhan dan sebagainya--, sampai binasa selamanya.

Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

Oleh sebab itu kita harus beribadah melayani Tuhan yang mengutamakan firman pengajaran yang benar, supaya nikah kita diisi dengan firman pengajaran yang benar, dan nanti menjadi gandum.

Filipi 3: 1b-3
3:1b.Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2.Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
3:3.karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

Buli-buli tanah liat harus diisi dengan firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang (ayat 1b) untuk memberi kepastian sampai hidup kita bukan dari melihat tetapi dari iman.
Firman yang diulang-ulang= firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala di dalam kandang penggembalaan.
Firman yang diulang-ulang adalah makanan.

Kandang penggembalaan= ruangan suci= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Jadi, nikah rumah tangga harus tergembala dengan benar dan baik; harus diisi dengan firman penggembalaan, sehingga nikah tidak diterkam binatang buas, dan kita tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Hidup kita bukan karena melihat tetapi dari iman, sehingga memberi kepastian iman kepada kita.

2 Tesalonika 2: 15
2:15.Sebab itu, berdirilah teguhdan berpeganglahpada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Setelah ada kepastian iman, kita akan berpegang teguh pada firman. Ditambah lagi, dalam penggembalaan ada doa penyahutan dari Gembala Agung dan gembala manusia, sehingga iman kita menjadi teguh dan sempurna--buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas berisi manna; sama dengan gandum yang matang.

Lukas 22: 33
22:33.Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

Menghadapi kegoncangan/penampian, Petrus bersedia mati untuk Yesus.
Menghadapi kegoncangan dalam nikah jangan menggunakan kekuatan sendiri: kepandaian, kekayaan, kedudukan dan lain-lain. Pasti tidak kuat!
Contoh: Petrus tidak kuat, dan akhirnya menyangkal Tuhan tiga kali.

Oleh sebab itu, saat menghadapi kegoncangan dalam nikah dan pelayanan, sikap kitaadalah:

  1. Kita harus mantap dalam firman penggembalaan--kokok ayam.
    Lukas 22: 34
    22:34.Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

    Kalau mantap, iman kita akan semakin teguh saat dalam goncangan, bahkan menjadi iman yang sempurna--biji gandum yang matang.

    Matius 13: 43
    13:43.Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahayaseperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

    Kalau menjadi gandum yang matang, nikah kita akan bercahaya.
    Apapun goncangan yang kita hadapi, selama kita mau diisi dengan firman penggembalaan sampai mantap bahkan sempurna, hidup dan nikah kita akan bercahaya mulai di rumah tangga.

    Kalau bercahaya dalam nikah, kegelapan gantang dan tempat tidur tidak akan bisa masuk nikah kita.
    Kegelapan gantang= kegelapan ekonomi dan dosa makan minum. Kalau terang, kita akan dipelihara oleh Tuhan.
    Kegelapan tempat tidur= dosa kawin mengawinkan. Kalau terang, nikah kita tidak akan dihancurkan.

    Kalau diteruskan, kita akan bercahaya di depan semua orang terutama untuk menerangi nikah-nikah yang hancur, sampai satu waktu kita menjadi terang dunia dan masuk kerajaan sorga selamanya.

  2. Jangan sombongsetelah menjadi gandum seperti Petrus!
    Yohanes 12: 24
    12:24.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

    Kita tidak boleh mengandalkan kekuatan, tetapi biji gandum yang matang harus jatuh ke tanah dan mati, supaya berbuah banyak.

    Jatuh ke tanah= merendahkan diri serendah-rendahnya= rendah hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dan mengampuni dosa. Kalau salah, harus mengaku dan tidak berbuat dosa lagi. Kalau benar, harus mengampuni dan melupakannya.

    Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa kita, sehingga kita bisa bertobat, hidup benar, dan hidup dalam damai. Semua jadi enak dan ringan. Nikah akan terus lanjut sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Tidak akan pernah terjadi perceraian.

    Jatuh ke tanah dan mati= mati artinya menyangkal diri, yaitu

    • Berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak benar. Harus berani apapun resikonya!

    • Membalas kejahatan dengan kebaikan.

  3. Rela kehilangan nyawa.
    Yohanes 12: 25
    12:25.Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanyadi dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

    Ini sama dengan tidak mencintai nyawa, tetapi mengasihi Tuhan lebih dari semua.
    Praktiknya: taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi.

    Yohanes 12: 26
    12:26.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

    Kalau taat sampai daging tidak bersuara, pelayanan di dalam nikah dan ibadah akan menjadi pelayanan mempelai; pelayanan tubuh terhadap Kepala yang tidak bisa terpisahkan lagi.

    Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher, artinya doa penyembahan.
    Kita harus banyak menyembah Tuhan.
    Doa penyembahan adalah hubungan kesucian dan hubungan kasih.

    Hubungan kesucian= murni hatinya, perbuatan suci, dan tidak ada dusta.
    Kalau ada hubungan kasih, kita akan merasakan kasih Allah sehingga kita bisa hancur hati seperti bayi yang menangis. Kita menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani kepada Tuhan.

    Kita hanya mohon belas kasih Tuhan.
    Kalau ada belas kasih Tuhan, yang mustahil akan jadi tidak mustahil.

    Mazmur 34: 19-21
    34:19.TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
    34:20. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
    34:21. Ia melindungi segala tulangnya,
    tidak satupun yang patah.

    (terjemahan lama)
    34:19.Maka Tuhan itu hampirlah pada segala orang yang hancur hatinya, dan akan orang yang luluh lantakhatinyapun ditolong-Nya.

    Tuhan akan memberikan kuasa tulang yang tidak dipatahkan--'tidak satupun yang patah'.
    Yesus memang mati di kayu salib untuk menebus kekurangan dan kelemahan kita, tetapi Dia bangkit dan tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan.

    Ini menunjuk pada kuasa kebangkitanyang mampu melakukan apa saja dalam hidup kita. Yang hancur jadi baik; yang jatuh dipulihkan; mustahil jadi tidak mustahil; busuk jadi harum.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 17 Mei 2016 (Selasa Malam)
    ... orang fasik antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Bahwa sesungguhnya hari itu datang menyala seperti perapian maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu firman TUHAN semesta alam sampai tidak ditinggalkannya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Agustus 2009 (Rabu Sore)
    ... dengan langit dan bumi yang berlalu. Jadi kalau tidak mengalami pembaharuan maka kita akan berlalu seperti dunia ini. Korintus - ay. - tidak ada ikatan dengan apapun yang ada di dunia ini. ay. yang harus dibaharui adalah PERHATIAN kita. Perhatian kita sekarang terutama kepada perkara Tuhan perkara yang tidak berlalu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2017 (Kamis Sore)
    ... dan jenis macam pekerjaan adalah tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci aktif dalam pembangunan tubuh Kristus dan membakar ukupan doa penyembahan Ibadah PTK Tentena IV . Matius katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam kegelapan dosa bisa hidup dalam terang sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Sorga. Ada macam batu permata Permata yaspis menunjuk iman pintu gerbang tabernakel . Permata sardis berwarna merah menunjuk bertobat mezbah korban bakaran . Batu kristal lautan kaca menunjuk baptisan air kolam pembasuhan . Batu zamrud pelangi menunjuk baptisan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... Juruselamat. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa bukan hanya pengakuan di mulut. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa terutama dari delapan dosa yang menenggelamkan kita ke lautan api dan belerang. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Desember 2019 (Kamis Sore)
    ... untuk menolong seperti yang Tuhan lakukan terhadap Musa Harun dan bangsa Israel sehingga keluar dari Mesir. Keluaran - Jadi Aku telah berfirman Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan orang Het orang Amori orang Feris orang Hewi dan orang Yebus ke suatu negeri yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... terakhir dalam Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja sebagai Mempelai Pria Sorga inilah yang akan melembutkan Israel. Kapan terjadinya lawatan terakhir ini Kejadian - pada saat terjadi kelaparan Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan sebagian besar Israel. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir terjadi saat kelaparan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 September 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada maut kebinasaan. Kalau ada banyak jalan maka banyak anak Tuhan pelayan Tuhan yang tersesat dan binasa. Langkah-langkah jalan salib Berpikiran salib. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Juni 2010 (Rabu Sore)
    ... menuntut untuk menampi kamu seperti gandum . tetapi Aku telah berdoa untuk engkau supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau jikalau engkau sudah insaf kuatkanlah saudara-saudaramu. Penampian dari setan ini lewat dosa sampai puncaknya dosa. Sebab itu kita harus berhati-hati terhadap dosa sekecil apapun. pencobaan-pencobaan. ajaran-ajaran sesat. Tujuan penampian ini adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Maret 2017 (Senin Sore)
    ... kamu dikuburkan dalam baptisan dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Baptisan ini juga DUA SAKSI. TUHAN itu adil. Penghukuman ada DUA SAKSI--sah--dan baptisan juga ada dua saksi--sah. Tinggal pilih mana. Kalau pilih baptisan yang benar--bahtera Nuh-- kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.