Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:21-22
10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

Yesus mengucap syukur dan bahagia karena pembukaan rahasia firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Kudus pada akhir jaman. Sebab hal ini tidak dinyatakan kepada nabi-nabi, sekalipun dipakai dalam nubuat. Juga tidak dinyatakan kepada malaikat-malaikat. Namun sekarang dinyatakan pada akhir jaman.
Biarlah kebahagiaan kita dalam ibadah tidak hanya terbatas pada nyanyian, dll, tetapi sampai bahagia karena menerima pembukaan firman Allah, sama dengan kebahagiaan dari Surga.

1 Petrus 1:10-12
1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
1:11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.

Pembukaan firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Kudus pada akhir jaman yaitu:
  1. Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

    2 Petrus 2:4
    2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

    Berita keselamatan tidak dialami oleh malaikat. Malaikat tidak memiliki daging dan darah, hanya roh. Jika roh berbuat dosa, ia akan langsung menjadi setan dan masuk dalam penghukuman di neraka.

    Namun manusia darah daging yang berdosa bisa diselamatkan oleh Injil keselamatan (korban Kristus), lewat percaya/ iman kepada Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh (lahir baru dari air dan Roh), mengalami hidup baru (hidup dalam kebenaran), sehingga manusia bisa diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus.
    1 Petrus 1:11
    1:11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

    2 Korintus 4:3-4
    4:3Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus,yang adalah gambaran Allah.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru.

    Kita harus menjaga kesucian nikah jasmani kita sebab kita mengarah pada perjamuan kawin anak domba, nikah yang sempurna, yaitu pintu untuk masuk Firdaus dan Yerusalem Baru.

    Markus 8:38
    8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

    Malaikat tidak bisa menjadi mempelai wanita tetapi hanya menjadi pengiring sebab tidak memiliki darah dan daging. Manusia memiliki kesempatan untuk menjadi mempelai wanita Surga asalkan mau bertobat dan mengalami keubahan hidup.

Lukas 10:21-22
10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
10:22Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

Untuk bisa menerima/ mengerti pembukaan firman Allah, maka kita harus mengalami proses mengecilkan diri, seperti anak kecil/ bayi.

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Proses mengecilkan diri lewat belajar pada Yesus di kayu salib, yaitu rendah hati dan lemah lembut, artinya:
  1. Sikap untuk menerima pembukaan firman Allah sekeras apa pun, dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
    Jangan seperti Herodes yang sombong, marah saat ditegur oleh Yohanes Pembaptis.

    Matius 15:24-27
    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

    Terutama bangsa kafir harus rendah hati dan lemah lembut, membutuhkan firman seperti anjing menjilat remah-remah roti. Maka kita akan mengalami penyucian.

  2. Kemampuan untuk menyelesaikan dosa.
    Rendah hati = mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut = mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

Maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita, menghapus dosa kita sampai tidak berbekas, seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu. Jika dosa diselesaikan, maka kita bisa bersekutu dengan Yesus sebagai Roti Hidup, sebagai Mempelai Pria Surga. Posisi kita seperti bayi dalam gendongan tangan kasih Tuhan.

Hasilnya:
  1. Kita selalu merasakan suasana Surga dalam situasi kondisi apa pun.
    Contohnya di kandang Betlehem, ada suasana Surga saat Yesus lahir. Meskipun dalam keadaan terbatas/ kekurangan, jika bisa menerima firman dan disucikan, maka ada kebahagiaan Surga. Stefanus saat dirajam batu, dia melihat Surga terbuka (= mengalami suasana Surga), sehingga bisa mengampuni. Dalam penderitaan/ sengsara pun, bisa mengalami kebahagiaan Surga.

  2. Doa dijawab oleh Tuhan.
    Yesaya 59:1-3

    59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Tangan kasih Tuhan diulurkan untuk menyelesaikan semua masalah, sampai yang mustahil. Tangan kasih Tuhan mengangkat kita dari kegagalan menjadi berhasil, memberi masa depan yang berhasil dan indah. Tangan kasih Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan dalam dosa dan memulihkan hidup kita.

  3. Tangan kasih Tuhan menyucikan kita.
    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Matius 11:28-29
    11:28
    Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29
    Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Hidup kita mengalami ketenangan, damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Kita bisa menanggung beban orang lain, jangan justru menjadi beban bagi orang lain. Bisa meringankan beban orang lain, mulai dalam nikah, dalam penggembalaan.

    Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, yang paling enak dan ringan, hidup kita terangkat untuk menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai, sampai masuk ke tahta Surga.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... menghasilkan manusia darah daging yang tidak layak untuk masuk kerajaan Surga. Oleh sebab itu kita harus mengalami kelahiran baru untuk menjadi anak kecil bayi secara rohani sama dengan Anak Allah yang berhak untuk masuk kerajaan Surga. Yohanes - Yesus menjawab kata-Nya Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 23 Desember 2008 (Selasa Siang)
    ... pada kehidupan manusia yang mau disucikan oleh api firman. Penyucian dengan api firman pengajaran ini tidak menghancurkan tetapi akan menghasilkan kehidupan yang bagaikan perak dan emas murni. Seorang hamba Tuhan harus mengalami penyucian api firman pengajaran untuk bisa mengemban tugas pelayanan dari Tuhan yaitu pelayanan pendamaian. Penyucian dengan api akan menghasilkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Oktober 2017 (Rabu Sore)
    ... palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan Mengapa kita sering ditimpa angin dan gelombang di lautan dunia --tadi rasul Paulus berlayar ke Roma untuk menghadap pengadilan di sana-- Kisah Rasul - . Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus. . Karena pelabuhan itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... Abraham menamai tempat itu TUHAN menyediakan sebab itu sampai sekarang dikatakan orang Di atas gunung TUHAN akan disediakan. Abraham mempersembahkan Ishak sesuai dengan perintah Tuhan di Gunung Moria tetapi Tuhan mengganti dengan korban anak domba jantan binatang . Korban binatang ini menunjukkan bayangan dari korban Kristus sebagai Anak domba Allah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Mei 2025 (Sabtu Sore)
    ... manusia berdosa Yesus harus datang pertama kali ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib. Yesus harus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat kita masuk kerajaan sorga selamanya. Hati-hati Ada kehidupan yang dipakai menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya jikalau engkau tidak bertobat. Dalam Wahyu penampilan Yesus terhadap sidang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... dua ekor domba setiap hari. Jadi korban pagi dan korban petang korban siang dan korban malam merupakan pelipatgandaan dari korban tahbisan. Kalau tiap hari menyembelih binatang berarti bersuasana pesta siang dan malam sama dengan TAHBISAN YANG BERPESTA. Karena itu beribadah melayani Tuhan tidak boleh terpaksa dipaksa cemberut kesedihan dan lain-lain tetapi harus ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... dalam hati. Bukti mempunyai iman yang benar Mulut bisa mengaku Yesus dimulai dari bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat lagi. Roma Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Ini sama dengan bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... di bumi. Oleh sebab itu untuk bisa lolos dari badai maut di bumi kita harus bisa melihat atau menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga. Bagaimana cara gereja Tuhan melihat dan menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga Mantap ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... penyembahan. Kita harus waspada ada penyembahan yang benar dan ada penyembahan yang palsu tidak benar. Wahyu - Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.