Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 16: 1-3
16:1.Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
16:2.Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
16:3.Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

Perikop: Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur.

Bendahara adalah orang yang dipercaya sebagai pengurus keuangan/harta benda milik raja, orang kaya, negara dan sebagainya.
Di sini, orang kaya menunjuk pada pribadi Tuhan yang memiliki langit, dunia dan segala isinya.
Bendahara menunjuk pada setiap pribadi kita.

Jadi setiap pribadi kita dipercaya sebagai penanggung jawab/pengurus harta benda milik Tuhan.
Tetapi kita harus waspada, karena ada bendahara yang tidak bisa dipercaya oleh Tuhan--'bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya'--, sehingga kehilangan kepercayaan Tuhan; tidak boleh menjadi bendahara, berarti kehilangan hidup kekal.

Mengapa bendahara ini tidak bisa dipercaya oleh Tuhan?Karena merasa hidupnya bergantung pada uang/harta benda jasmani--di cerita ini bergantung pada minyak dan gandum dari dunia--, sehingga mempunyai tabiat menghamburkan harta Tuhan, tidak jujur/tulus, dan cerdik seperti ular, bahkan melekat pada uang; terpisah dari Tuhan selamanya--'Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur'.
Kalau cerdik seperti ular tetapi tidak tulus seperti merpati, bahaya.

Lukas 16: 8-9
16:8.Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujuritu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
16:9. Dan Aku berkata kepadamu:
Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Lukas 16: 4-7
16:4.Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
16:5.Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
16:6.Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
16:7.Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

Oleh sebab itu kita harus mengaku, merasakan, dan mengalami bahwa hidup kita bukan bergantung pada minyak dan gandum dunia--kekayaan--, tetapi minyak dan gandum sorgawi. Sekalipun kelihatan sedikit tetapi mengandung kekuatan yang besar.

Lima puluh tempayan minyak (100 tempayan minyak dikurangi 50 tempayan minyak)=> angka 50 menunjuk pada Pentakosta, jadi hidup kita bergantung pada urapan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa, berkedippun tidak bisa.

Dua puluh pikul gandum (100 pikul dikurangi 80 pikul gandum):

  • Angka 20 mengingatkan kita pada umat Israel yang berumur 20 tahun ke atas. Ini menunjuk pada kedewasaan.
    Bilangan 1: 2-3
    1:2."Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
    1:3.yang berumur dua puluh tahunke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.


  • Gandum menunjuk pada firman Allah.

Jadi, setiap pribadi kita harus bergantung pada firman Allah.

Kalau digabung, setiap pribadi kita harus bergantung sepenuh pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus; firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar untuk mendewasakan kerohanian kita; menyucikan kita dari tabiat daging yang boros(menghambur-hamburkan berkat Tuhan) atau mendorong kita untuk bergumul/berperang sehingga mengalami perobekan tabiat daging yang boros sepenuhnya (tirai terobek).

Ada dua macam harta Tuhan yang dipercayakan kepada kita:

  1. Berkat-berkat jasmani.
  2. Harta rohani, yaitu tubuh kita yang sudah ditebus oleh darah Yesus yang mahal.
    1 Korintus 6: 19-20
    6:19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudusyang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
    6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Tuhan mempercayakan kita berkat jasmani dan rohani untuk memuliakan Dia--'muliakanlah Allah dengan tubuhmu'.
Tetapi kalau kita mengaku hanya hidup dari harta jasmani, kita akan menjadi boros sehingga memilukan Tuhan.

Jadi, tanpa firman pengajaran yang benar kita pasti memboroskan harta milik Tuhan secara jasmani; salah menggunakan berkat, yaitu:

  1. Menghamburkan berkat jasmani hanya untuk kepentingan diri sendiri/egois, sehingga memilukan hati Tuhan.
    Praktiknya: kikir dan serakah.

    Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
    Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Akibatnya: terkutuk.
    Amsal 3: 9-10
    3:9.Muliakanlah TUHAN dengan hartamudan dengan hasil pertamadari segala penghasilanmu,
    3:10.maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

    Lewat pekerjaan pedang firman, kita bisa mengalami penyucian dari tabiat boros/menghambur-hamburkan milik Tuhan, sehingga kita bisa memuliakan Tuhan dengan berkat jasmaniyang Tuhan berikan kepada kita lewat mengembalikan buah sulung, persepuluhan, persembahan khusus, dan memberi untuk sesama yang membutuhkan.

    Amsal 3: 10
    3:10.maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

    Kita bebas dari kutukan, dipelihara secara berkelimpahan.
    Secara rohani ada air anggur yang manis, sehingga kita bahagia, semua enak dan ringan.

  2. Menghambur-hamburkan berkat rohani untuk melakukan perkara murahanyaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan), sehingga kita menjadi sarang penyamun yang berakhir dengan kebinasaan.
    Lewat pedang firman kita bisa mengalami penyucian, sehingga kita bisa menjadi:

    1. Bait Allah.
      1 Korintus 6: 19-20
      6:19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudusyang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
      6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

      1 Korintus 3: 16
      3:16.Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allahdan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

      Menjadi Bait Allah artinya mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Inilah yang memuliakan nama Tuhan.
      Roma 14: 17-18
      14:17.Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahteradan sukacita oleh Roh Kudus.
      14:18.Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allahdan dihormati oleh manusia.

      Banyak orang mengutamakan ibadah pelayanan tetapi untuk mencari makan dan minum. Salah! Karena itu ibadah pelayanan harus benar, yaitu sesuai dengan kerajaan sorga dan berkenan kepada Tuhan.

      Tanda ibadah yang sesuai dengan kerajaan sorga:

      • Kebenaran= meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      • Sukacita oleh Roh Kudus= pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

      • Damai sejahtera= mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Kalau hati kita diisi kasih Allah, hati kita akan merasakan damai--tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Allah yang besar.

      Jadi, kita memuliakan Tuhan dengan berkat rohani lewat mengutamakan ibadah pelayanan dalam sistem penggembalaan. Kita harus tergembala dengan benar dan baik supaya tidak liar.

      Posisi kehidupan yang tergembala:

      • Seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu suci dan setia berkobar-kobar--pelayan Tuhan bagaikan nyala api; kita menjadi biji mata Tuhan sendiri. Kita menjadi kesayangan Tuhan. Tuhan bisa melakukan apa saja bagi kita. Hidup kita pasti berbuah manis. Dunia memang pahit getir, tetapi semuanya sudah diminum oleh Yesus, supaya umat kesayangan-Nya hidup dalam kemanisan.

      • Seperti keledai tertambat pada pokok anggur, artinya dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

    2. Rumah doa.
      Matius 21: 13
      21:13.dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

      2 Tawarikh 7: 1-3, 15-16
      7:1.Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
      7:2.Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
      7:3.Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantaidengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."
      7:15.Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
      7:16.Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Kutinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Kudan hati-Kuakan ada di situ sepanjang masa.

      Rumah doa adalah tempat untuk tersungkur--mengaku tidak bisa apa-apa, hanya bergantung pada Tuhan--, dan kita akan menampung kemuliaan Tuhandalam tiga wujud:

      • Mata Tuhan= Tuhan memandang kita. Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
        Kita hanya memandang Dia. Jangan memandang dan berharap pada yang lain! Mata ketemu Mata.

      • Hati Tuhan= kasih Tuhan. Hati ketemu Hati. Kita mengasihi Tuhan, dan Dia mengasihi kita. Kita tidak akan dingin/durhaka; tidak kecewa, putus asa, tetapi kita mengasihi Dia lebih dari semua dan mengasihi sesama, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita.
        Tangan ketemu Tangan, kita menyerah sepenuh kepada Tuhan.

      • Nama Tuhan= kuasa Tuhan yang tak terbatas. Kita bisa menyeru nama Tuhan, dan Dia menjawab doa kita--mulut bertemu Mulut.

      Hasilnya:

      • 2 Raja-raja 4: 32-37
        4:32.Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
        4:33.Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
        4:34.Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
        4:35.Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
        4:36.Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"
        4:37.Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

        Hasil pertama: kuasa kebangkitan--mati jadi hidup.
        Apa yang sudah mati secara jasmani, Tuhan masih bisa memelihara kita.
        Secara rohani, kita disucikan sampai sempurna--bersin untuk mengeluarkan kotoran.

        Mari, banyak tersungkur kalau tidak kuat melawan dosa dan masalah. Di situ Tuhan hadir.

      • Semua masalah yang mustahil selesai.
      • Ada masa depan yang berhasil dan indah.
      • Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2020 (Selasa Sore)
    ... mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 'menangislah aku dengan amat sedihnya' mengeluh dan mengerang. Kalau kita berusaha sungguh-sungguh untuk mendapat pembukaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... lapar terutama kelaparan akan firman. Lapar akan firman sudah masuk dalam krisis. Hati-hati sebab kelaparan bisa terjadi di tengah-tengah kelimpahan firman. Kelaparan yang dialami sidang jemaat Laodikia ini sangat parah sebab sampai mengakibatkan ketelanjangan benar-benar dipermalukan. Ketelanjangan ini juga yang dialami oleh Adam dan Hawa Kejadian - - - dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 18 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan. Jangan tinggalkan ibadah pelayanan apapun alasannya sebab akibatnya mengerikan contohnya Lukas anak bungsu meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh pergaulan dan sampai ke ladang babi jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kisah Rasul - Yudas meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh uang dan akibatnya adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... pengalaman kematian bersama Yesus Bersungut-sungut mengomel kecewa putus asa sehingga akan mengalami kebinasaan selamanya. Mencari jalan sendiri di luar firman melawan firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan selamanya. Matius Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Sikap yang benar terhadap pengalaman kematian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Oktober 2021 (Selasa Sore)
    ... sulung diterangkan pada Ibadah Raya Malang Oktober . Tidak berdusta tidak bercela. Fakta pertama sampai keempat adalah bunyi-bunyian yang berkenan pada Tuhan. Fakta kelima sampai keltujuh adalah kualitas sempurna yaitu murni sulung dan sempurna. ad. . Menjadi korban sulung bagi AllahWahyu . Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 April 2024 (Kamis Sore)
    ... Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini dan aku tidak mengetahuinya. Ia takut dan berkata Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah ini pintu gerbang sorga. Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 13 Mei 2014 (Selasa Pagi)
    ... diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Lewat baptisan air kita mendapatkan hati nurani yang baik. Pengertian lain dari Kolam Pembasuhan Kematian dan kebangkitan. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... menuliskan dua kali tentang kegoncangan-kegoncangan yang akan terjadi di bumi artinya Kegoncangan di bumi di segala bidang pasti terjadi. Kegoncangan-kegoncangan di segala bidang yang melanda bumi sangat dahsyat. Mengapa Tuhan ijinkan terjadi kegoncangan-kegoncangan Supaya terjadi pemisahan antara kehidupan yang tidak tergoncangkan tahan uji mewarisi Kerajaan Sorga yang tidak tergoncangkan dan kehidupan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2014 (Kamis Sore)
    ... zaman damai seakan-akan ada perang sehingga sabuk pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah. Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati. Namun ada contoh negatif orang yang berambut putih yaitu Yoab orang tua yang ubanan namun hidup dalam dosa membunuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Keluaran - Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar. Jika perempuan itu tidak disukai tuannya yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus tuannya itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.