Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita masih membahas Lukas 8. Dalam Lukas 8 ada 7 cerita yang menunjuk pada 7 lampu bercahaya pada Kaki Dian Emas/ Pelita Emas.
Kita berada pada cerita kedua, perumpamaan tentang seorang penabur (Lukas 8:4-15).

Ada 4 macam tanah hati yang terbagi menjadi 2 kelompok:
  1. Tiga tanah hati yang tidak baik (Lukas 8:4-7, 9-14).
  2. Satu tanah hati yang baik. (Lukas 8:8, 15).
Sekarang kita membahas tanah hati yang baik.

Lukas 8:8, 15
8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”

Praktik sehari-hari tanah hati yang baik:
  1. Dalam ibadah, mencari tempat yang baik.
    Kita mencari tempat yang baik sehingga bisa mengikuti ibadah dari awal sampai akhir dengan baik, mulai dari doa pembukaan sampai doa berkat.
    • Doa pembukaan.
      Dalam doa pembukaan, kita memohon hadirat Tuhan dan setan diusir. Lewat doa pembukaan, kita beralih dari suasana dunia kepada hadirat Tuhan.
    • Nyanyian dan kesaksian menguatkan kita.
    • Doa firman Allah.
      Dalam doa untuk menerima Firman Allah, kita memohon urapan Roh Kudus dan mengusir setan. Tanpa urapan Roh Kudus, manusia daging lewat logika sering kali menolak firman.
      Dari doa pembukaan sampai doa menyambut Firman Allah, kita sedang menggemburkan tanah supaya bisa menerima penaburan firman pengajaran dengan baik.
    • Pemberitaan firman.
      Kita harus sungguh-sungguh dalam pemberitaan firman, supaya firman menghasilkan buah.
    • Doa sesudah pemberitaan firman.
      Setelah kita menerima firman dan menyadari kesalahan kita, kita berdoa supaya terjadi penyelesaian masalah.
    • Doa berkat.
      Doa berkat mengunci, menetapkan semua berkat dalam ibadah untuk kita bawa dalam kehidupan kita, dalam rumah tangga, sekolah.

  2. Bisa menerima firman pengajaran yang benar sekeras apapun.
    Yakobus 1:21-22
    1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
    1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.


    Tanah hati yang baik (atau hati yang lembut) bisa menerima firman yang keras, firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Proses tanah hati yang baik bisa menerima firman:
    • Mendengarfirman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus sampai mengertifirman.
    • Roh Kudus menolong kita supaya kita percaya, yakin pada firman, sehingga firman menjadi iman di dalam hati, dan menyelamatkan kita.
    • Roh Kudus menolong kita supaya kita bisa menjadi pelaku firman, praktikfirman, taat dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar.

    Jika kita taat dengar-dengaran pada firman, kita menerima 2 hal:
    • Menghasilkan buah ketekunan.
      Lukas 8:15
      8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”

      Kisah Para Rasul 2:41-42

      2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
      2:42 Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Setelah diselamatkan (dibaptis dengan air dan Roh Kudus, yaitu sama dengan percaya dan diselamatkan), gereja Hujan Awal masuk dalam ketekunan:
      • Ketekunan dalam persekutuan (Pelita Emas).
        Bagi kita sekarang, ketekunan dalam Ibadah Raya, yaitu persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia.
      • Ketekunan dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti (Meja Roti Sajian).
        Bagi kita sekarang, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, yaitu persekutuan dengan Anak Allah di dalam pengajaran yang benar dan korban Kristus.
      • Ketekunan dalam doa (Mezbah Dupa Emas).
        Bagi kita sekarang, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, yaitu persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Ketekunan ini disebut dengan ketekunan di dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam Ruangan Suci. Dalam 3 macam ibadah pokok, tubuh, jiwa, dan roh kita bersekutu dengan Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan. Kita akan merasa hidup dalam ketenangan, damai sejahtera, semuanya menjadi enak dan ringan.
      Untuk masuk dalam kandang penggembalaan memang berat bagi daging, tetapi enak dan ringan bagi hidup dan masa depan kita, sebab semua (letih lesu, beban berat kita) ditanggung oleh Tuhan.
      Tinggal dalam penggembalaan adalah seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga cepat atau lambat kita akan berbuah manis, kehidupan kita akan berbahagia, ada kepuasan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Kita tidak mengejar kepuasan di dunia, sehingga tidak akan terjerumus dalam dosa sampai puncaknya dosa.
      Semakin hidup suci, semakin manis hidup kita.

    • Kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
      Jika kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita, mengirimkan Roh Kudus dalam wujud angin timur yang keras untuk memberikan mujizat-mujizat dalam kehidupan kita.
      Contoh: Musa dalam menghadapi Laut Kolsom.

      Keluaran 14:16, 21-22, 26-28
      14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
      14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

      14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
      14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.”
      14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.

      14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.

      Dua kali Musa mengulurkan tangan:
      • Musa mengulurkan tangan dan Tuhan mengulurkan tangan, memberikan Roh Kudus dalam wujud angin timur yang membelah Laut Kolsom.
        Ini adalah mujizat secara jasmani. Ada jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil menjadi tidak mustahil, ada masa depan yang indah.
        Ada tembok air di kiri dan kanan, artinya ada perlindungan dari Tuhan di tengah dunia yang sulit sampai pada masa antikris. Kita dilindungi dari jamahan antikris, bahkan dilindungi dari pandangan antikris, antikris tidak bisa melihat kita.
        Jika kita bergantung pada kekuatan kita sendiri, kita tidak sanggup melakukan apa-apa. Kita harus banyak mengulurkan tangan kepada Tuhan.

      • Musa mengulurkan tangan dan air laut berbalik, menenggelamkan Firaun, perwira, dan kereta berkudanya.
        Firaun, perwira, dan kereta berkuda menunjuk pada setan, antikris, dan nabi palsu (setan tritunggal).
        Jika kita taat dengar-dengaran (mengulurkan tangan), Tuhan mengulurkan tangan, memberikan Roh Kudus, untuk mengalahkan setan tritunggal, kita menjadi manusia baru, manusia rohani seperti Yesus. Kita mengalami keubahan hidup, mulai dari lidah jujur mengakui segala kegagalan, dosa kita.

        Filipi 2:9-11

        2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
        2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
        2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!


        Jika kita jujur, kita menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan, semua masalah diselesaikan.

        Amsal 15:8
        15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

        Sampai mujizat yang terakhir, jika Tuhan datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama dengan Tuhan, kita menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, kita tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Dia.

        Yakobus 3:2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

        Kita menghadapi langit yang terbuka, kita menjadi sama dengan Tuhan selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... sukacita dalam pertobatan. Langkah-langkah untuk menjadi seorang yang bertobat percayabertobat berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhanbaptisan air dalam nama Yesus dalam pengampunan salahbaptisan roh kudus. Setelah kita baptisan air dan roh kudus kita akan merasakan kedamaian ada sukacita dari sorga. Ada juga sukacita duniawi I KORINTUS ada sukacita dalam dosa dosa makan-minum tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam suasana takhta Sorga di tengah dunia yang bengkok jahat dan najis. Sehingga suatu waktu kita juga benar-benar terangkat ke takhta Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Takhta Sorga dikelilingi empat makhluk. Di bumi Yesus dikelilingi empat murid. Matius - - Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea Ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Desember 2020 (Sabtu Sore)
    ... segala yang baik sewaktu hidupmu sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. . Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 September 2016 (Minggu Pagi)
    ... Sorga adalah aktivitas ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jadi supaya kita bisa terangkat ke takhta Sorga maka kita harus aktif beribadah melayani Tuhan. Hati-hati ada ibadah yang ditolak dan ada ibadah yang diterima. Kita harus beribadah melayani dalam sistem takhta Sorga. Praktek ibadah pelayanan dalam sistem takhta Sorga Dasar ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... sehingga pintu sorga juga terbuka. Praktik firman sehingga iman kita sungguh-sungguh menjadi iman yang benar. Kita bukan menolak atau mengkritik firman tetapi menerima firman. Kalau percaya firman akan menjadi iman di dalam hati. Kalau kita praktik firman firman akan menjadi perbuatan iman. Hasilnya semua pintu yang tertutup di dunia terbuka bagi ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pintu. Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut sudah bertunas dan berbuah kita harus tetap waspada. Mengapa demikian Wahyu sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang seperti bintang-bintang akan berguguran. Angin kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan baik secara jasmani maupun rohani pengajaran palsu dan dosa-dosa ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih tidak mempedulikan agama tidak tahu mengasihi tidak mau berdamai suka menjelekkan orang tidak dapat mengekang diri garang tidak suka yang baik suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih menuruti hawa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 13 Agustus 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... emas murni haruslah tetap diaturnya lampu-lampu itu di hadapan TUHAN. Lampu bekerja di tengah kegelapan sepanjang malam dari petang sampai pagi. Artinya gereja Tuhan menjadi saksi di tengah kegelapan baik di rumah tangga di gereja di kantor di depan semua orang. Minyak untuk lampu adalah minyak zaitun tumbuk berasal dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 September 2021 (Kamis Sore)
    ... bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang September . Bagaikan deru guruh yang dahsyat kekuatan firman pengajaran diterangkan pada Ibadah Raya Malang September . Bagaikan bunyi kecapi diterangkan pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... batu-batu ini 'batu-batu' bangsa kafir yang keras hati. Artinya perkataannya seperti anjing menjilat muntah perkataan sia-sia fitnah dsb dan perbuatannya seperti babi yang dimandikan tetapi kembali ke kubangan jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa . Proses untuk menjadi anak Abraham bangsa kafir harus menghasilkan buah pertobatan berhenti berbuat dosa kembali kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.