Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 20-21
13:20. Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
13:21. Ia
seumpama ragiyang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukatsampai khamir seluruhnya."

Di sini kerajaan sorga seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.
Jadi kerajaan sorga merupakan suatu kemurnian, tidak boleh dicampur-campur.

Tepung menunjuk pada pengajaran yang murni tentang Allah Tritunggal--tiga sukat.
Allah Tritunggal adalah:

  • Allah Bapa= Tuhan.
  • Anak Allah= Yesus.
  • Allah Roh Kudus= Kristus.

Kalau digabung: Allah Tritunggal adalah Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Ini yang disebut dengan kabar mempelai.
Kita sudah menerima penginjilan--kabar baik--, setelah itu ditingkatkan pada kabar mempelai/firman pengajaran.

Jadi, kerajaan sorga adalah firman pengajaran, hidup, dan nikah yang benar dan murni--suci sampai dalam hati. Kalau tidak, tidak akan bisa masuk sorga.
Hati-hati dalam pergaulan, jaga nikah yang suci/murni.

Ragi menunjuk pada:

  • Dosa-dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, hubungan dengan binatang, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan), yang membuat tidak bisa masuk sorga.

  • Ajaran palsu.

Ragi ini yang merusakkemurnian firman pengajaran yang benar, hidup, dan nikah, sehingga menghancurkan sampai binasa di neraka selama-lamanya.
Jangan main-main dengan ragi! Ragi memang sedikit, tetapi sudah cukup untuk merusak. Karena itu jangan bilang: Tidak apa-apa, hanya sedikit.

Beberapa macam ragi ajaran palsu yang membinasakan:

  1. wahyu 2: 20, 24
    2:20.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
    2:24.Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

    Ragi ajaran palsu yang pertama: ajaran Izebel, yaitu ajaran palsu yang mengizinkan wanita memerintah dan mengajar laki-laki dalam ibadah dan rumah tangga.

    1 Timotius 2: 11-14
    2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diridan menerima ajaran dengan patuh.
    2:12. Aku
    tidak mengizinkan perempuan mengajardan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
    2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
    2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan
    perempuan itulah yang tergodadan jatuh ke dalam dosa.

    Perikop: sikap laki-laki dan perempuan dalam ibadah.

    Dalam ibadah wanita harus berdiam diri, artinya tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
    Mengapa begitu?Dikaitkan dengan kejatuhan Hawa; Tuhan memberi perintah: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, kecuali satu.
    Sekarang juga, wanita boleh melayani apa saja, kecuali satu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Ini adalah ketentuan firman--Yesus juga mengangkat dua belas murid, laki-laki semuanya.

    Jika wanita mengajar dan memerintah laki-laki, ia sama dengan menempatkan diri sebagai kepala dari laki-laki sehingga Yesus tidak bisa menjadi kepala, tetapi ular--sama dengan memberi buah terlarang kepada suami sehingga benar-benar telanjang; mengarah pada kutukan dan kebinasaan.
    Susunan yang benar adalah Yesus kepala dari suami, dan suami kepala dari perempuan.

    Kalau wanita berdiam diri, ia sedang menempatkan laki-laki sebagai kepala, sehingga Yesus menjadi Kepaladalam sidang jemaat dan rumah tangga. Ia yang bertanggung jawab secara jasmani dan rohani; membawa hidup dan nikah kita ke arah kesempurnaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    "Ada yang memaksa: Debora dipakai, om. Saya bilang: Tetapi sudah digenapkan di perjanjian baru bahwa wanita tidak boleh mengajar. Dulu di perjanjian lama tidak boleh makan babi, tetapi perjanjian baru, boleh. Kalau makan babi ikuti yang baru, tetapi soal wanita mengajar ikuti yang lama--seenaknya sendiri. Saya pernah berhadapan dengan hamba Tuhan wanita yang memaksa juga. Saya katakan: 'Ya sudah kamu mengajar, silakan, tetapi nanti suamimu menikah lagi.': 'Kok bisa, om?': 'Lho, perjanjian lama kan boleh. Kamu tidak mau perjanjian lama digenapkan di perjanjian baru soal wanita mengajar, nah suamimu juga ikut perjanjian lama, boleh menikah lagi.' Baru dia sadar."

    Roma 16: 1-2
    16:1. Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
    16:2. supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab
    ia sendiri telah memberikan bantuankepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.

    "Ada juga yang memaksa soal Febe, di sini dituliskan: melayani jemaat di Kengkrea; sudah dianggap kalau Febe adalah seorang gembala, tetapi ayat berikutnya tidak dibaca--wanita-wanita yang kaya banyak dipakai untuk memberi bantuan (Lukas 8). Yang benar adalah rasul Paulus sebagai gembala, dan Febe adalah penilik jemaat. Saya pernah ditanya saat masih menjadi pengerjanya Pdt Pong. Saya mengantar Pdt Nene Ramientos, lalu dia bertanya: 'Widjaja melayani di mana?': 'Di jalan johor dan lemah putro.' Apa terus saya sudah jadi gembala? Tidak! Di sini juga, jelas Febe memberi bantuan.
    Kemudian, yang menulis surat 1 Timotius dan Roma adalah rasul Paulus. Sekali dia menulis: wanita tidak boleh mengajar, tidak mungkin berubah.
    "

    Pengajaran mempelai adalah Yesus kepala dari laki-laki dan laki-laki kepada dari isteri, berarti ajaran palsu tentang wanita boleh mengajar dan memerintah laki-laki menentang ajaran mempelai.

  2. Wahyu 2: 24
    2:24. Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

    Ragi ajaran palsu yang kedua: ajaran palsu tentang setan-setan--menentang Tabernakel.
    Ajaran palsu tentang wanita boleh mengajar sama dengan ajaran setan-setan.

    Kalau ada ajaran tentang wanita mengajar laki-laki, pasti ada ajaran tentang seluk-beluk iblis--mempelajari seluk-beluk iblis sampai rumahnya iblis yaitu neraka.
    Kalau belajar tentang Tabernakel dibilang: Taurat.

    Hati-hati! Setiap ajaran ada rohnya; kalau belajar tentang neraka, roh setan yang masuk. Kalau belajar sorga, Roh Tuhan yang masuk.

  3. Markus 10: 1-5, 9-12
    10:1. Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
    10:2. Maka datanglah
    orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
    10:3. Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
    10:4. Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
    10:5. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
    10:9. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
    10:10. Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
    10:11. Lalu kata-Nya kepada mereka: "
    Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahanterhadap isterinya itu.
    10:12. Dan jika
    si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

    Ayat 11-12= bercerai dengan alasan apapun, kalau menikah lagi dengan yang lain, ia sudah berzinah.

    Ragi ajaran palsu yang ketiga: ajaran Farisiyang mengizinkan kawin cerai.

    Hati-hati, kaum muda banyak yang terjebak, gagal dalam nikah--ada yang tiga bulan, satu tahun, dua tahun bercerai--, lalu datang ajaran ini: Kasihan masih muda, jadi menikah dengan yang lain.Itu sama dengan berzinah. Kalau diteruskan akan masuk pada kawin campur sampai kawin mengawinkan. Kalau di gereja ada seperti ini, tidak akan bisa masuk sorga; hancur semua oleh ragi. Hati-hati!

  4. Wahyu 2: 14-15
    2:14. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
    2:15. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada
    ajaran pengikut Nikolaus.

    Ragi ajaran palsu yang keempat:

    • Ajaran Bileam= ajaran palsu yang hanya mengejar upah jasmanidalam ibadah pelayanan.
      2 Petrus 2: 15-16
      2:15. Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upahuntuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
      2:16. Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.


    • Ajaran Nikolaus= ajaran palsu yang menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan banyak orang, yaitu memakai cara-cara dunia: kemakmuran dan hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian. Ini sama dengan ajaran Babel.

    Ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus ini bekerjasama: kalau banyak orang datang, uangnya banyak.
    Yang dipakai biasanya kemakmuran dan hiburan jasmani, tetapi tanpa firman penyucian. Hati-hati!
    Akibatnya: banyak terjadi persundalan, perselingkuhan, dosa dan lain-lain. Tuhan tolong kita semua.

Banyak ajaran palsu yang mau merusak kemurnian firman, pribadi, dan nikah--termasuk ibadah pelayanan--, sampai menghancurkan dan membinasakan kita.

Pengajaran palsu akan mendorong pada penyembahan palsu, yaitu penyembahan kepada antikris.
Ciri penyembahan pada antikris--sampai nanti benar-benar menyembah antikris--:

  • Wahyu 13: 13-15
    13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
    13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak
    menyembah patung binatang itu, dibunuh.

    Ciri pertama: pandangannyahanya tertuju pada perkara dan mujizat jasmani, tetapi tidak pernah mengalami mujizat rohani yaitu keubahan hidup--tetap manusia darah daging yang berdosa. Hati-hati!

  • Wahyu 13: 16-18
    13:16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah
    enam ratus enam puluh enam.

    Ciri kedua: dahinyadicap 666--roh jual beli.
    Artinya: hati dan pikirannya suka mengorbankan perkara rohani untuk dapat perkara jasmani--seperti Esau.

    Kaum muda, hati-hati, soal jodoh, bahaya, ini adalah ujian terakhir, banyak yang terseret yaitu mengorbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani. Itu sama dengan penyembahan pada antikris sekalipun ia ada di dalam rumah Tuhan dan melayani. Ia bukan dicap Tuhan tetapi 666. Bahaya besar!
    Memang belum menyembah antikris, tetapi sudah ada gejala ke arah sana.

  • Ciri ketiga: kikir dan serakah.
    Kikir= tidak bisa memberi.
    Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan.

  • Ciri keempat: memperjualbelikan kurban Kristus--Yudas memperjualbelikan Yesus.
    Artinya: mempertahankan dosa; tidak menghargai kurban Kristus; tidak mau terlepas dari dosa; mempertahankan yang salah; jatuh bangun dalam dosa. Mungkin sudah minta ampun tetapi berbuat lagi.

  • Ciri kelima: mulutnyaberkata sia-sia: berdusta, memfitnah, bergosip, sampai menghujat Tuhan--pengajaran benar dibilang salah, ajaran palsu dibilang benar. Ini yang paling jelas, menyembah Tuhan atau antikris dilihat dari mulutnya.
    Wahyu 13: 5
    13:5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

    'empat puluh dua bulan lamanya'= tiga setengah tahun zaman antikris.

Inilah gejala-gejala penyembahan pada antikris karena didorong oleh ajaran palsu.
Hati-hati, ajaran palsu mau mengkhamirkan semuanya sampai binasa.

Wahyu 2: 16
2:16. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Kalau ada ajaran palsu (ayat 14-15 adalah ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus), akibatnya: Tuhan datang dengan pedang penghukuman. Pedang dari mulut Tuhan adalah pengajaran yang benar, tetapi kalau ditolak, Ia akan datang dengan pedang penghukuman.
Artinya: kita yang menolak firman pengajaran yang murni dan menerima ajaran palsu yang membangkitkan gairah daging dan dosa sampai membawa pada penyembahan palsu, akan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali--mengalami pedang pembantaian sehingga terdengar seruan yang hebat di dunia, seperti seruan di Mesir saat tulah kesepuluh.

Oleh sebab itu, mari terima kemurnian pedang firman pengajaran yang benar dan mempraktikkannya, sehingga kita dituntun pada penyembahan yang benar.
Memang sakit bagi daging karena kita disucikan oleh pedang firman, tetapi kita akan diarahkan pada penyembahan yang benar.

Yohanes 4: 23-24
4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Penyembahan yang benar didorong olehkebenaran--firman pengajaran yang benar--dan roh--urapan Roh Kudus--, itulah pedang firman.
Bagaimana caranyapedang firman bisa mendorong kita pada penyembahan yang benar? Pedang firman menyucikan kita mulai dari dalam hati sampai seluruh hidup kita.

Matius 15: 19
15:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

Pikiran jahat= termasuk pikiran najis dan prasangka buruk--biasanya anak-anak curiga pada orang tua.
Perzinahan= satu kali jatuh.
Percabulan= berulang kali jatuh dalam perzinahan.

Pedang firman menyucikan hatikita dari tujuh keinginan jahat dan najis, dan kepahitan, sehingga hati kita menjadi suci.

Kalau hati suci, matabisa melihat Tuhan.
Matius 5: 8
5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Kalau hati suci, mulutjuga disucikan, yaitu bisa berseru kepada Tuhan.

Hati suci, mata suci, dan mulut suci merupakan suatu penyembahan--mata memandang Tuhan, mulut berseru kepada Dia, dan tangan diangkat kepada Dia.
Kemudian hati suci diisi dengan kasih Allah sehingga kita taat dengar-dengaran; sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan--berseru dan berserah kepada Tuhan.

Inilah proses pengajaran yang benar membawa pada penyembahan yang benar. Kita hanya berseru dan berserah kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita semua.

Pada kesempatan malam ini, jangan ada ragi dosa dan ajaran palsu. Mari terima pedang firman yang menyucikan hati, mata, dan mulut, sampai hati taat dan tangan diangkat kepada Tuhan--berseru dan berserah pada Dia. Jangan berharap pada yang lain, tetapi hanya kepada Dia. Dan Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita semua.

Hasilnya:

  1. Ulangan 7: 7-8
    7:7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
    7:8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka
    TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuatdan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

    Hasil pertama: tangan Tuhan yang kuat dan berbelas kasih sanggup melepaskan kita dari perbudakan Firaun.
    Artinya:

    1. Melepaskan kita dari perbudakan dosa. Malam ini, jangan putus asa, tetapi biarlah kita mau terlepas; hidup benar dan suci.
    2. Melepaskan kita dari perbudakan dunia maya dan dunia nyata dengan segala kesibukan dan pengaruhnya.
      Kita memang sibuk di dunia, tetapi kalau tidak diisi firman, akan kosong, dan lama-lama keselamatan jiwa hilang.
      Kita harus bersama Tuhan selalu.

      Kita terlepas dari pengaruh dunia, sehingga kita bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Jangan kosong! Kalau tidak beribadah, hati yang bersih akan kosong, sehingga tujuh setan akan masuk, dan akibatnya hidup itu hancur.

      Mari, sesibuk apapun kita di dunia, kita harus menang oleh tangan Tuhan. Biar Tuhan yang lepaskan semua, sampai kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Dia.

    3. Melepaskan dari masalah dan pencobaan yang mustahil; semua selesai pada waktunya.
      Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita di bumi. Sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun kita disingkirkan ke padang gurun.

  2. 1 Petrus 5: 6
    5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nyapada waktunya.

    Hasil kedua: tangan Tuhan yang kuat dan berbelas kasih sanggup meninggikan kita pada waktunya.
    Artinya:

    1. Mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
    2. Mengangkat dari kejatuhan untuk dipulihkan dan dipakai lagi oleh Tuhan.
      Daud sudah jatuh dengan Batsyeba, seharusnya hancur, tetapi oleh pedang firman lewat nabi Natan, ia mau merendahkan diri, dan masih ada pemulihan.

      Kita semua mau dipakai dalam kegerakan hujan akhir, yang penting mau menerima penyucian oleh pedang firman.

    3. Menyucikan dan mengubahkan sampai sempurna, mulai dari sabar menunggu waktu Tuhan.
      Untuk mengangkat memang membutuhkan waktu; ada prosesnya, tetapi satu waktu kita hanya berkata: Kok bisa?Pasti diangkat pada waktunya.

      Semakin diubahkan, kita semakin dipakai dan hidup semakin indah. Sampai kalau Yesus datang, yang terindah di awan-awan, kita masuk kerajaan sorga--tanpa ragi. Kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga.

Ada uluran tangan belas kasih Tuhan yang kuat. Apapun keadaan kita, Dia akan menolong.
Jangan putus asa, kecewa, atau bangga, tetapi berserah kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Desember 2024 (Minggu Siang)
    ... tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Penyembahan berhala adalah menyembah wujud dari Setan yang tidak kelihatan. Ini yang membuat Allah cemburu ayat . Jika kita menyembah berhala kita akan berhadapan dengan Allah yang cemburu. Kidung Agung . --Taruhlah aku seperti meterai ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya dan inilah hasilnya. Hanya bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Juga mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2016 (Selasa Sore)
    ... dengan tujuh malapetaka terakhir karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya. Sikap kita adalah mengikuti tuntunan tangan Tuhan Gembala Agung melalui suara gembala firman penggembalaan yaitu ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 16 November 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Kalau tidak setia maka pasti akan malas dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... manusia bisa melayani Tuhan baik pandai bodoh kaya miskin semua bisa dipakai Tuhan sesuai dengan kesanggupannya. Melayani Tuhan itu bekerja sama dengan Tuhan. Yohanes . Tetapi Ia berkata kepada mereka Bapa-Ku bekerja sampai sekarang maka Akupun bekerja juga. Yohanes - Jawab Yesus Bukan dia dan bukan juga orang tuanya tetapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 September 2011 (Sabtu Sore)
    ... yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa Meneladani KETABAHAN HATI Imam Besar. Ibrani - Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 17 Agustus 2017 (Kamis Siang)
    ... yang berkenan kepada Tuhan Mati. Yohanes Aku berkata kepadamu Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Artinya menyangkal diri perobekan daging sama dengan berkata tidak pada segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 April 2014 (Selasa Sore)
    ... kesetiaan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Ikat pinggang sama dengan kebenaran dan kesetiaan. Dada sama dengan kasih. Jadi dada berlilitkan ikat pinggang dari emas sama dengan kebenaran dan kesetiaan di dalam kasih. Kita sebagai imam-imam harus melayani Tuhan dengan kebenaran dan kesetiaan di dalam kasih. Wahyu Lalu aku melihat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.