Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-21 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)
- Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).
- Wahyu 22: 18-21
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.
Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025).
- Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan.
AD. 7aJangan menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar!
Dua sikap negatif dari gereja Tuhan terhadap firman pengajaran yang benar:
- Menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar.
Contoh: Hawa.
Kejadian 2: 16
2:16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Kejadian 3: 2
3:2. Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
Hawa mengurangi kata 'bebas'.
Kejadian 2: 17
2:17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Kejadian 3: 3
3:3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Hawa menambah kata 'raba'.
Akibatnya: telanjang dan diusir dari Firdaus; hak atas buah pohon kehidupan dicabut.
Pada akhir zaman, kalau gereja Tuhan menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar, pasti tidak akan kembali ke Firdaus, berarti tidak masuk kerajaan sorga tetapi binasa selamanya--dari dunia dibuang ke neraka.
- Mengejek firman yang memberitakan tentang kedatangan Tuhan kedua kali.
2 Petrus 3: 3-6
3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejekdengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5. Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6. dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
'tampil pengejek-pengejek' = apa yang diejek? Firman yang memberitakan tentang kedatangan Tuhan kedua kali--kabar mempelai (ayat 4).
Jangan mengejek kabar mempelai!
Firman nubuat adalah firman pengajaran yang benar, yang sanggup untuk menyucikan kita dari dosa dan puncaknya dosa, sampai kita sempurna seperti Yesus.
Mengejek firman nubuat akan membuat gereja Tuhan hidup dalam hawa nafsu daging, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, bahkan kembali pada zaman Nuh.
Puncaknya dosa yaitu dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan.
Lukas 17: 26-2717:26. Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh,demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27. mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Kalau
mengejek firman pengajaran yang benar, maka kita kembali pada zaman Nuh, yaitu
hidup dalam dosa sampai puncak dosasampai masuk penghukuman Tuhan.
Dulu, manusia dihukum dengan air bah pada zaman Nuh. Tetapi nanti akan dihukum dengan api belerang dari langit.
Satu-satunya firman yang kita butuhkan pada akhir zaman adalah firman nubuat; firman pengajaran yang benar.
kabar mempelai mampu menjadi rem sehingga kita tidak jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.
Mengejek bahkan menolak kabar mempelai akan membuat gereja Tuhan jatuh bangun dalam dosa; mengulang-ulang dosa karena tidak ada remnya, sehingga menjadi
dosa kebiasaan.
Artinya: tidak pernah menyesal kalau jatuh dalam dosa yang sama.
Kalau dibiarkan, akan menjadi
dosa sengaja.
Artinya: hidup dan
enjoydalam dosa, dan mengarah pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan--kembali pada suasana pada zaman Nuh yang akan dihukum oleh Tuhan dengan api belerang sampai tenggelam di neraka.
Ibrani 10: 25-2710:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Ayat 25= justru menjelang kedatangan Tuhan ibadah ditambah, bukan dikurangi.
Ayat 26= kalau sudah sengaja berbuat dosa--hidup dalam dosa sampai enjoy dalam dosa--tidak akan ada pengampunan dosa lagi.
Tidak beribadah juga termasuk dosa kebiasaan. Ini yang sering tidak disadari oleh sidang jemaat bahkan gembala.
Jadi, dosa makan minum dan kawin mengawinkan sama dengan dosa tidak beribadah, yaitu
tidak setia sampai meninggalkan ibadah.
Kalau tidak setia bahkan tinggalkan ibadah, pasti akan lari ke puncaknya dosa. Saat itulah hukuman Tuhan datang.
Jadi di manapun, kapanpun, situasi apapun harus beribadah kepada Tuhan.
1 Korintus 10: 10-1110:10. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
10:11. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Hati-hati dengan dosa tidak beribadah dan dosa bersungut-sungut!
Ibrani 10: 2510:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Kita boleh menasihati anak untuk kuliah dan bekerja.
Nasihat tertinggi di akhir zamanadalah nasihat untuk lebih giat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai Dia datang kembali. Kita akan menerima upah dari Tuhan, yaitu hidup kekal selamanya.
Bersungut-sungutterjadi di ladang anggur, yaitu pelayanan yang dibina oleh kabar mempelai, karena mengejar upah jasmani sampai melepas kemurahan Tuhan--upah satu dinar.
Di ladang anggur akan menghasilkan buah anggur. Buah anggur yang manis akan diperas, lalu air anggur untuk masuk dalam pernikahan. Inilah pelayanan mempelai.
Matius 20: 11-1220:11. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungutkepada tuan itu,
20:12. katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Ayat 12 = pekerja di sini bekerja sesuai dengan perjanjian dari Tuhan, yaitu upah bekerja satu hari adalah satu dinar.
Sebenarnya, kita hidup dari kemurahan Tuhan, bukan upah jasmani.
Contoh: lima roti dua ikan bisa untuk memberi makan lima ribu orang.
Seringkali kita iri dengan berkat jasmani sampai meniadakan kemurahan Tuhan. Inilah sumber bersungut-sungut; karena merasa hidup dari gaji atau perkara jasmani.
Berapa pun gaji kita, kalau ditambah dengan kemurahan Tuhan, pasti akan bisa untuk memelihara kehidupan kita.
"
Tuhan sudah memberikan pengalaman dalam kehidupan saya. Dari tidak ada jemaat, jemaat sepuluh orang, jemaat berapa pun sama saja, saya bisa hidup, ini karena ada kemurahan Tuhan. Yang membuat saya hidup adalah kemurahan Tuhan. "
Hidup dari perkara jasmani sama dengan hidup di dunia, dan bisa kekurangan. Tetapi kalau hidup dari kemurahan Tuhan kita akan bisa hidup di manapun, kondisi apapun, bahkan sampai hidup kekal selamanya.
Kalau kita mengaku hidup dari kemurahan Tuhan, kita akan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
2 Petrus 3: 10-113:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Pada akhir zaman, dunia akan dihukum dengan api dari langit. Seluruh dunia dengan segala isinya musnah, dilanjutkan dengan neraka yang kekal selamanya.
Dulu manusia dihukum dengan air bah, sehingga hanya delapan orang yang selamat.
Karena itu kita harus hidup suci dan saleh.
Dosa makan minum dan kawin mengawinkan sudah merajalela di dunia, bahkan sampai di dalam gereja Tuhan. Hati-hati, harus saling mendoakan. Ingat tentang Hofni dan Pinehas!
Hati-hati dosa tidak setia! Kalau gembala tidak setia, jemaat pasti tercerai berai, dan hati-hati terhadap dosa bersungut-sungut. Tetap mengucap kepada Tuhan.
Bagaimana caranya supaya hidup suci dan saleh?
- Kita harus masuk bahtera Nuh secara rohani--dulu Nuh masuk bahtera Nuh--, yaitu.
- Baptisan air.
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air yang benar artinya sesuai dengan kehendak Allah--firman Allah--, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik= hati yang taatdengar-dengaran pada firman Allah.
Kejadian 6: 5-6
6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Kalau hati nurani manusia jahat akan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang memilukan hati Tuhan; membuat keluh kesah gembala dan memedihkan hati orang tua.
Hati nurani yang baik akan menghasilkan:
- Matius 5: 16
5:16. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Hati nurani yang baik menghasilkan perbuatan-perbuatan benar dan baik yang memuliakan Bapa di sorga; membuat gembala bahagia, dan membuat orang tua bahagia.
Dulu Nuh sekeluarga mengalami keselamatan mempelai.
- 1 Tawarikh 29: 17-18
29:17. Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itudengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
29:18. Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Muyang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.
29:19. Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus sehingga ia berpegang pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu, melakukan segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan."
Hati nurani yang baik cenderung untuk memberi yaitu berkorban bagi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Semua harus dikorbankan kecuali firman pengajaran yang benar--waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan sebagainya. Yesus sebagai kepala--firman pengajaran yang benar--tidak boleh dikorbankan.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau menikah tetapi tidak satu pengajaran-- tidak satu bahtera--, pasti terpisah selamanya.
Membangun tubuh Kristus tanpa kepala--tanpa firman pengajaran yang benar--, akan mengerikan dan cepat atau lambat pasti akan jatuh dalam lobang yang dalam; bergaul dengan belalang dan kalajengking--roh jahat dan najis.
Tanpa firman pengajaran yang benar pasti akan mengerikan.
Kita berkorban apa saja sampai menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan.
Ini adalah penyerahan mempelai, sehingga kita mengalami keselamatan mempelai. Seperti delapan orang dalam bahtera Nuh. Dosa-dosa meningkat, pencobaan meningkat, air bah meningkat, perahu juga semakin meningkat--tidak tenggelam. Inilah keselamatan mempelai.
- Masuk Tabernakel.
Kejadian 6: 16
6:16. Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
Bahtera Nuh sama dengan Tabernakel, yang keduanya dibuat atas perintah Tuhan, dan sama-sama memiliki tiga ruangan.
Bahtera Nuh 'bertingkat bawah, tengah dan atas'. Tabernakel terdiri dari halaman, ruangan suci dan ruang maha suci.
Sesudah baptisan air--masuk halaman--, kita harus masuk ruangan suci.
Yang belum baptisan air berdoa! Segera masuk bahtera, jangan berlambat-lambat, supaya tidak tertinggal.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Ruangan suci= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Meja roti sajian--dulu ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti--= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Pelita emas--dulu ketekunan dalam persekutuan--= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Setelah baptisan air dan mengalami keselamatan mempelai dan kebahagiaan mempelai--diberkati--, setelah itu harus masuk kandang penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Yang dihitung adalah ketekunannya! Tekun artinya tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
Hanya orang yang memiliki hati nurani yang baik, yang bisa menjadi gembala yang merawat sidang jemaat.
Orang yang memiliki hati nurani yang baik pasti bisa digembalakan dengan benar dan baik. Bukan orang yang pandai, bodoh, kaya atau miskin.
Mohon hati nurani yang baik kepada Tuhan, supaya bisa tergembala dengan benar dan baik.
Mazmur 92: 13-16
92:13. Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon arasdi Libanon;
92:14. mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:15. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:16. untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
'mereka yang ditanam di bait TUHAN' = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, bagaikan manusia daging--pohon--yang ditanam di bait Allah.
Kehidupan yang tergembala sama dengan kehidupan yang ditanam dalam Bait Allah, sehingga cepat atau lambat akan menghasilkan:
- Pohon korma= kemanisan dan kebahagiaan sorga.
- Pohon aras= kekuatan perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah badai cobaan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
- Berbuah sampai masa tua.
Artinya:
- Buah secara jasmani berkat Abraham sampai ke anak cucu.
- Buah secara rohani, kita bisa mengalami keubahan hidup menjadi jujur.
Dalam penggembalaan hati nurani yang baik (taat) pasangannya jujur; 'Ya Abba, Ya Bapa.' Yaartinya taat, Yajuga berarti jujur--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan doa dijawab oleh Tuhan, sehingga rumah tangga dan penggembalaan menjadi tempat yang paling dirindukan--'home sweet home'.
Kalau rumah tangga menjadi tempat yang dirindukan, maka suami, isteri, dan anak akan rindu kembali ke rumah.
Kalau penggembalaan menjadi tempat yang dirindukan, maka domba-domba (terutama yang dalam kekurangan, kelemahan) akan selalu mencari kepada kandang penggembalaan.
Demikian juga persekutuan, akan dicari hamba-hamba Tuhan (tidak usah dipaksa) untuk bersekutu dan merasakan kebahagiaan Tuhan.
- Kita menjadi saksi Tuhan (ayat 16 kalau berbuah kita akan bisa bersaksi) untuk memberitakan bahwa Tuhan tidak pernah menipu kita.
- Yang menutup pintu bahtera adalah tangan Tuhan.
Kejadian 7: 16
7:16. Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahteraitu di belakang Nuh.
Pada bahtera Nuh ada tangan Tuhan yang setia dan berbelas kasihan.
Buktihidup dalam tangan Tuhan: taat dan setia.
Wahyu 3: 8
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku(taat)dan engkau tidak menyangkal nama-Ku(setia).
Taat dan setiasama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan yang setia dan berbelas kasihan kepada kita. Kita hidup dalam tangan setia Tuhan.
Hasilnya:
- Tuhan menutup pintu bahtera supaya air bah tidak masuk.
Artinya: tangan Tuhan sanggup melindungi kita dari pencobaan yang mustahil, dosa-dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu termasuk gosip, sehingga kita mengalami hati damai sejahtera. Semua jadi enak dan ringan.
Setelah air bah surut, Tuhan membuka pintu bahtera.
Artinya: Tuhan membuka jalan bagi kita.
Ibrani 10: 19-21
10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20. karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidupbagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21. dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Tuhan membuka jalan baru, yaitu jalan keluar dari segala masalah. Yang mustahil jadi tidak mustahil.
Jalan yang hidup, artinya Tuhan menjamin hidup mati kita di dunia, dan Dia memberikan masa depan berhasil dan indah pada waktunya.
- Tangan Tuhan menggendong kitayang kecil tak berdaya seperti menggendong bayi-bayi yang hanya menangis kepada Tuhan.
Yesaya 49: 14-15
49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Kita mengalami pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia dan ketidakberdayaan kita. Tuhan memelihara kita sampai berkelimpahan--kita bisa mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.
Tuhan memelihara kita sampai saat Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
- Tangan Tuhan menyucikan dan mengubahkan kitasecara dobel, lewat baptisan air dan air hujan firman pengajaran yang benar.
Efesus 5: 25-27
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
'memandikannya dengan air dan firman' = baptisan air dan firman pengajaran.
Kita menjadi kuat teguh hati.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak berbuat dosa; tetap percaya berharap Tuhan; tetap menyembah Tuhan.
Ini adalah kunci untuk menantikan kedatangan Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita mencapai kesempurnaan mempelai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Serahkan hidup kita yang lemah dan tidak berdaya kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.