Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 14berdasarkan sistem tabernakel, menunjuk pada buli-buli emas berisi dengan manna.

Keluaran 16:32-34, manna ditaruh di dalam buli-buli dan ditempatkan pada tabut perjanjian.
Ibrani 9:4, kehidupan manusia darah daging adalah buli-buli tanah liat.

Jika kehidupan kita hanya diisi dengan perkara dunia (misal kepandaian, kekayaan, dan kedudukan) akan hancur
. Jadi, buli-buli ini juga harus diisi dengan harta sorgawi, yaitu firman pengajaran yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua (II Korintus 4:7, 3-4).

Proses bagi buli-buli tanah liat untuk diisi dengan firman pengajaran yang keras:
  1. Mendengar firman pengajaran yang keras dengan sungguh-sungguh.
  2. Mengerti firman pengajaran yang keras.
  3. Percaya, yakin pada firman pengajaran yang keras.
  4. Mempraktikkan firman pengajaran yang keras.
Jika buli-buli tanah liat diisi dengan firman pengajaran yang keras, akan menjadi buli-buli emas berisi manna. Pengertian dari buli-buli emas berisi manna:
  1. Iman yang kekal, yang sempurna, tidak tergoyahkan Lewat iman, kehidupan kita bisa menjadi:
    • kesaksian
      I Petrus 1:6-7
      , kehidupan yang bagaikan buli-buli berisi manna bisa menjadi kesaksian (buli-buli emas berisi manna digunakan sebagai kesaksian bagi keturunan Bangsa Israel yang tidak pernah hidup di padang gurun) bahwa kita hidup dari iman, dari Firman Allah.
    • kekuatan
      II Korintus 4:7-9,
      kita bisa kuat dan teguh hati dalam menghadapi pencobaan, kita tidak putus asa, tidak bersungut dan tidak kecewa, tetapi tetap percaya kepada Tuhan.

    Contoh kehidupan yang seperti buli-buli emas (iman): Sadrakh, Mesakh, dan Abednego(Daniel 3:16-18, 24-25).
    Jika kita tetap percaya kepada Tuhan apapun yang kita alami, hasilnya:
    • Tuhan menyertai kehidupan kita.
    • Tuhan memelihara dan melindungi kehidupan kita dari pencobaan-pencobaan yang kita alami, sampai pencobaan antikris.

  2. Suatu keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani, seperti Yesus.
    I Timotius 6:10-11, manusia yang diubahkan, dapat menjauhi keinginan jahat dan keinginan najis, bisa hidup adil, bisa beribadah, ada kesetiaan, kelemahlembutan, dan selalu mempertahakan iman yang benar.
    Keinginan jahat==> akarnya adalah keinginan akan uang, yang akan membawa kepada sifat kikir dan serakah.
    Keinginan najis==> mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Adil==> jika benar katakan benar, jika salah katakan salah.
    Beribadah
    ==> tekun dalam ibadah, tidak mengikuti orang-orang dunia.
    Mempertahankan iman yang benar
    ==> tetap percaya kepada Yesus, dan tetap berpegang pada firman pengajaran yang benar.

    Keubahan hidup adalah mujizat secara rohani. Dengan terus-menerus mengalami keubahan hidup, kita akan menjadi manusia rohani yang sama seperti Yesus, sehingga bisa terangkat saat kedatangan Yesus kedua kali. Kedatangan Yesus kedua kali akan disertai dengan api. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang mengalami keubahan hidup, sehingga tidak hancur dalam api, demikian juga kehidupan kita yang akan terangkat ke awan-awan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
    II Tesalonika 1:7
    , jika kita bisa mengalami mujizat secara rohani, mujizat secara jasmani pun akan mengikuti.
Tuhan memberkati!

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 20 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab Esau menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan. Kasih karunia adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga kepada manusia yang sebenarnya tidak layak. Titus Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 November 20010 (Senin Sore)
    ... mengalami pertumbuhan rohani. KALAU PENGGEMBALAANNYA BENAR KITA AKAN MENGALAMI LAWATAN TUHAN seperti kota Nain. Kalau penggembalaan tidak benar hanya akan menuju kuburan janda dan anaknya yang mati di kota Nain menuju kuburan sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya November . ay. Yesus tampil sebagai Gembala Agung untuk memisahkan kambing dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juli 2019 (Jumat Sore)
    ... membunuh tubuh. Tetapi setan tritunggal menggunakan senjata rohani untuk membunuh tubuh jiwa dan roh. Secara rohani senjata api menunjuk pada lidah. Ini yang banyak membinasakan manusia di neraka. Asap bom atom nuklir--perang dunia kedua-- diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli sampai Ibadah Doa Surabaya Juli . Secara jasmani begitu bom meledak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2011 (Kamis Sore)
    ... di hadapan firman Petrus tidak mau disucikan tetap mempertahankan manusia darah daging sampai akhirnya menyangkal Yesus. Akibatnya adalah siapa menyangkal Yesus dia akan disangkal juga di hadapan Bapa artinya kebinasaan selamanya bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur. Ini sama seperti Yudas Iskariot. Namun Petrus masih tertolong sebab ia tergembala dan masih ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Ibadah sistem taurat adalah ibadah yang tidak dipimpin tidak mengandalkan Roh Kudus. Ibadah ini mengandalkan sesuatu dari dunia sesuatu yang bersifat daging sehingga kehidupan itu menjadi kering rohani. Kering rohani ditandai dengan tipu muslihat ...
  • Ibadah Persekutuan di Ambon I, 24 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN. Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil firman TUHAN semesta alam. Orang yang tidak mau menerima panggilan Tuhan maka Tuhan juga tidak akan menjawab saat ia ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 20 Mei 2009 (Rabu Tengah Malam)
    ... dosa sehingga tidak ada bekasnya lagi. Menyucikan mencabut akar-akar dosa sampai tidak melakukan dosa itu lagi. Wahyu membuat pakaian kita putih supaya bisa kembali ke Firdaus. Keluaran - memasang batas penyucian masa kini. Prosesnya adalah membatasi pergaulan perjalanan hidup dengan firman pengajaran yang benar supaya perjalanan hidup tidak melanggar ketetapan Allah. Yohanes melanggar ketetapan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 November 2017 (Minggu Pagi)
    ... Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah bagaikan permata yaspis jernih seperti kristal. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 September 2018 (Minggu Siang)
    ... berkuasa kita sudah sempurna--sayap sudah maksimal-- dan kita terbang ke padang gurun kita dipelihara oleh Tuhan selama tiga setengah tahun. Wahyu - meterai keenam terjadi kegoncangan di bumi diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Raya Surabaya Agustus . Gempa bumi secara jasmani sudah hebat. Kalau ingat peristiwa tsunami ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... . Pohon ara di sini sudah berdaun tapi tidak berbuah. Ini menunjuk kehidupan yang melayani tapi tidak berbuah. Ini berarti tidak memuaskan Tuhan dan akibatnya hidupnya juga tidak puas kering rohani. Yang belum melayani harus ditingkatkan melayani tetapi yang sudah melayani juga harus sampai berbuah Praktek kering rohani adalah lidah kering. Praktek lidah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.