RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2018 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 16 Juni 2019 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Paskah Persekutuan I di Hotel Tunjungan Surabaya, 08 Mei 2015 (Jumat Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 07 April 2010 (Rabu Sore)
Matius
25: 1
= waktu akhir jaman, Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai
Mempelai Pria Surga yang... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 November 2013 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 judul/ kata pengantar.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah... Ibadah Doa Malang, 25 Februari 2014 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
1:9-20 penglihatan... Ibadah Doa Surabaya, 15 Juni 2016 (Rabu Sore)
Bersamaan
dengan doa puasa session III
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 21 Agustus 2011 (Minggu Sore)
Matius
26: 26-29 26:26.
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap
berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya
dan... Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2017 (Minggu Siang)
Bersamaan
dengan hari Pentakosta
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN.... Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2019 (Minggu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12 tentang penghukuman Anak Allah yang... Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 6:17 6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah... Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:10 2:10 Jangan takut terhadap apa... Ibadah Doa Surabaya, 26 Mei 2010 (Rabu Sore)
Matius
25: 2-4
25:2. Lima di antaranya bodoh dan lima
bijaksana.
25:3. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi tidak... Ibadah Raya Malang, 08 April 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayangNya Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juli 2020 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
15: 11-32=>
perumpamaan tentang anak yang hilang. 15:32.
Kita patut
bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati
dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Ini
adalah rumus supaya
tidak terhilang,
yaitu setiap kehidupan yang berada di ladang Bapa--imam/pelayan Tuhan
yang beribadah melayani Tuhan--harus
mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus
('adikmu
telah mati
dan menjadi hidup
kembali').
Pengalaman
kematian= mati terhadap dosa/hidup lama. Pengalaman kebangkitan=
bangkit dalam hidup yang baru.
Jadi, pengalaman kematian dan
kebangkitan bersama Yesus sama dengan mengalami pembaharuan ke arah
manusia rohani/sempurna seperti Yesus. Selama kita mengalami
pembaharuan, kita tidak akan terhilang. Seorang
imam/pelayan Tuhan harus mengalami pembaharuan
dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus, sama sama
mulia dengan Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di
awan-awan yang permai, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus
yang akan datang) dan Yerusalem baru, rumah Bapa selamanya--tidak
terhilang.
Tiga
tingkatan pembaharuan seorang imam:
-
Pembaharuan lewat baptisan air
yang benar.
Roma
6: 2, 4 6:2.
Sekali-kali
tidak! Bukankah kita telah mati
bagi dosa,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:4.
Dengan
demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup
yang baru.
Matius
3: 16 3:16.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar
dari air
dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh
Allah seperti burung merpati
turun ke atas-Nya,
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan
bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama
Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga
mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang tidak
baik menjadi hati nurani yang tulus seperti merpati--'Roh
Allah seperti burung merpati'--,
itulah hati yang diurapi oleh Roh Kudus.
Praktik hati tulus:
- Tegas
membedakan antara yang benar dan tidak benar, sehingga bisa hidup
dalam kebenaran.
-
Beribadah melayani Tuhan dengan
setia.
Yosua
24: 14 24:14.
Oleh
sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah
kepada-Nya dengan tulus
ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu
telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan
beribadahlah kepada TUHAN.
Jadi, pembaharuan lewat baptisan air
membuat kita menjadi seorang imam/pelayan Tuhan yang memiliki HATI
TULUS IKHLAS,
sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Kita bisa setia dan benar dalam nikah, mulai dari masa pacaran.
Kalau setia dan benar dalam ibadah dan nikah, dalam segala hal kita
pasti setia dan benar.
Yesaya
11: 5 11:5.
Ia
tidak akan menyimpang dari kebenaran
dan kesetiaan,
seperti ikat
pinggang
tetap terikat pada pinggang.
Beribadah
melayani dengan setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang;
menjadi doulos
yang hanya melakukan kewajiban. Lukas
17: 8 17:8.
Bukankah
sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
Ikatlah
pinggangmu
dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah
itu engkau boleh makan dan minum.
Imam/pelayan
Tuhan yang berikatpinggang sama dengan memberi makan dan minum
Yesus. Artinya: menyenangkan dan memuaskan hati Yesus, sehingga
kita tidak akan terhilang di ladang Tuhan.
Kalau tidak setia
dan benar, lama-lama akan tiba di ladang babi.
Kalau setia
dan benar, hasilnya:
'sesudah
itu engkau boleh makan dan minum'=
- Kita
mengalami kepuasan sorga; tidak kering tetapi selalu mengucap
syukur dan tidak mencari kepuasan di dunia.
Di dalam nikah dan
pacaran, kalau setia dan benar, tidak akan mencari yang lain. Kalau
tidak setia dan benar, seperti tidak memakai ikat pinggang, maka
tidak akan pernah mengalami kepuasan.
- Urusan
makan minum adalah urusan Tuhan.
-
Hidup menjadi rapi teratur dan
indah sampai kita mendapatkan perhiasan
mempelai.
Yeremia
2: 32 2:32.
Dapatkah
seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin
perempuan
melupakan ikat
pinggangnya?
Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang
lamanya.
-
Pembaharuan lewat doa
penyembahan.
Matius
17: 1-2 17:1.
Enam
hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya,
dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.
Di situ mereka sendiri saja. 17:2.
Lalu
Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya
bercahaya
seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti
terang.
Doa
penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu
dan keinginannya--seperti naik gunung--, sehingga kita mengalami
pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti
Yesus, mulai dari:
-
Pembaharuan
wajah/hati,
sehingga kita memiliki hati yang taat
dengar-dengaran--'dengarkanlah
Dia'.
Matius
17: 5 17:5.
Dan
tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi
mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata:
"Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah
Dia."
-
Pembaharuan pakaian=
pembaharuan perbuatan dan perkataan.
1
Petrus 1: 22 1:22.
Karena
kamu telah menyucikan
dirimu oleh ketaatan
kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih
persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh
saling
mengasihi
dengan segenap hatimu.
Kalau
hati taat, perbuatan kita kepada Tuhan akan suci. 'saling
mengasihi'=
perbuatan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Jadi,
pembaharuan lewat doa penyembahan membuat kita menjadi seorang
imam/pelayan Tuhan yang memiliki HATI
TAAT DENGAR-DENGARAN--hati
seorang hamba--,
sehingga kita bisa berbuat suci dan baik sampai membalas kejahatan
dengan kebaikan, berkata suci dan baik--menjadi saksi Tuhan. Kita
tidak akan terhilang, malah ada hasilnya,
yaitu:
- Tuhan
menjadikan semua baik pada waktunya, bahkan yang hancur jadi baik.
Kalau menyakiti sesama, yang baik akan hancur.
-
Menerima jubah
mempelai.
Wahyu
19: 8 19:8.
Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.)
(terjemahan lama) 19:8. Maka
dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan
kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus
itulah ibarat segala
kebajikan
orang-orang suci itu."
-
Pembaharuan lewat percikan
darah/nyala api siksaan/salib.
1
Petrus 4: 12-14 4:12.
Saudara-saudara
yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan
yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang
luar biasa terjadi atas kamu. 4:13.
Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 4:14.
Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Percikan
darah adalah sengsara daging karena Yesus; sengsara daging bersama
Yesus; sengsara daging tanpa dosa. Contoh: sengsara untuk hidup
benar, berpegang teguh pada pengajaran yang benar, beribadah
melayani Tuhan dengan benar, berpuasa dan sebagainya.
Mengapa
kita harus mengalami percikan darah? Supaya kita menerima Roh
kemuliaan/shekinah
glory, sehingga
terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani,
yaitu berbahagia saat dinista atau sengsara karena
Yesus--'Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'.
Ini sama dengan kuat
teguh hati--hati
seorang hamba.
Jadi, pembaharuan lewat salib membuat kita
menjadi seorang imam/pelayan Tuhan yang KUAT
TEGUH HATI. Artinya:
- Tidak
bangga karena sesuatu di dunia, tidak kecewa, putus asa, dan
meninggalkan Tuhan menghadapi apapun, tetapi selalu mengucap
syukur.
- Hanya
percaya dan berharap kepada Tuhan; menyembah Dia.
Roma 8: 22-23 8:22.
Sebab
kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh
dan sama-sama merasa sakit bersalin. 8:23. Dan bukan hanya mereka
saja, tetapi kita yang telah menerima karunia
sulung Roh,
kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan
sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
(terjemahan
lama) 8:22. Karena kita ketahui, bahwa segenap makhluk itu sama
mengerang
dan sama merasa kesakitan beranak sampai sekarang ini.
'karunia
sulung Roh'=
Roh kemuliaan. Sehebat apapun kita di dunia, posisi kita hanya
seperti wanita sakit bersalin. Artinya: keadaan paling lemah, tak
berdaya, tidak bisa apa-apa baik secara jasmani maupun rohani--tidak
berdaya melawan dosa, daging, tidak bisa setia.
Apa
yang harus kita lakukan?
Kita hanya bisa mengeluh dan mengerang kepada Tuhan; menyembah
dengan hancur hati, dan sabar menunggu waktu Tuhan, dan Tuhan akan
mengulurkan tangan belas kasih-Nya; tangan Roh
kemuliaan.
Hasilnya:
- Menyelesaikan
masalah yang sulit bahkan mustahil, seperti hidup dan mati--bayi
bisa lahir--, bahkan yang mati bisa dibangkitkan.
Di saat titik
lemah kita, itulah saat pertolongan Tuhan.
- Roh
Kudus mampu memberikan kebahagiaan sorga kepada kita yang tidak
bisa dipengaruhi apapun; dalam penderitaanpun kita bahagia--kalau
bayi sudah lahir, ibunya lupa dengan semua penderitaannya.
- Ada
masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
- Jika
Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti
Dia.
Tidak ada lagi tanda-tanda daging--pembebasan tubuh
daging--, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali
di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai
(Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga, rumah Bapa, tidak
terhilang selama-lamanya.
Inilah
kunci supaya kita yang berada di ladang Bapa tidak bisa terhilang,
yaitu mengalami tiga macam pembaharuan: hati setia dan benar, hati
taat dengar-dengaran, dan kuat teguh hati. Tunjukkan
kelemahan-kelemahan kita secara jasmani dan rohani kepada Tuhan! Kita
hanya mengeluh dan mengerang kepada Dia. Roh Kudus mampu menolong
kita.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|