Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 15: 11-32=> perumpamaan tentang anak yang hilang.
15:32.Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah matidan menjadi hidupkembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Ini adalah rumus supaya tidak terhilang, yaitu setiap kehidupan yang berada di ladang Bapa--imam/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan--harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus('adikmu telah matidan menjadi hidupkembali').

Pengalaman kematian= mati terhadap dosa/hidup lama.
Pengalaman kebangkitan= bangkit dalam hidup yang baru.

Jadi, pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus sama dengan mengalami pembaharuan ke arah manusia rohani/sempurna seperti Yesus. Selama kita mengalami pembaharuan, kita tidak akan terhilang.
Seorang imam/pelayan Tuhan harus mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus, sama sama mulia dengan Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru, rumah Bapa selamanya--tidak terhilang.

Tiga tingkatan pembaharuan seorang imam:

  1. Pembaharuan lewat baptisan air yang benar.
    Roma 6: 2, 4
    6:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Matius 3: 16
    3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpatiturun ke atas-Nya,

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang tidak baik menjadi hati nurani yang tulus seperti merpati--'Roh Allah seperti burung merpati'--, itulah hati yang diurapi oleh Roh Kudus.

    Praktik hati tulus:

    • Tegas membedakan antara yang benar dan tidak benar, sehingga bisa hidup dalam kebenaran.
    • Beribadah melayani Tuhan dengan setia.
      Yosua 24: 14
      24:14.Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulusikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.


    Jadi, pembaharuan lewat baptisan air membuat kita menjadi seorang imam/pelayan Tuhan yang memiliki HATI TULUS IKHLAS, sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Kita bisa setia dan benar dalam nikah, mulai dari masa pacaran. Kalau setia dan benar dalam ibadah dan nikah, dalam segala hal kita pasti setia dan benar.

    Yesaya 11: 5
    11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    Beribadah melayani dengan setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang; menjadi doulosyang hanya melakukan kewajiban.
    Lukas 17: 8
    17:8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Imam/pelayan Tuhan yang berikatpinggang sama dengan memberi makan dan minum Yesus.
    Artinya: menyenangkan dan memuaskan hati Yesus, sehingga kita tidak akan terhilang di ladang Tuhan.

    Kalau tidak setia dan benar, lama-lama akan tiba di ladang babi.

    Kalau setia dan benar, hasilnya: 'sesudah itu engkau boleh makan dan minum'=

    • Kita mengalami kepuasan sorga; tidak kering tetapi selalu mengucap syukur dan tidak mencari kepuasan di dunia.
      Di dalam nikah dan pacaran, kalau setia dan benar, tidak akan mencari yang lain. Kalau tidak setia dan benar, seperti tidak memakai ikat pinggang, maka tidak akan pernah mengalami kepuasan.

    • Urusan makan minum adalah urusan Tuhan.
    • Hidup menjadi rapi teratur dan indah sampai kita mendapatkan perhiasan mempelai.
      Yeremia 2: 32
      2:32.Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuanmelupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.


  2. Pembaharuan lewat doa penyembahan.
    Matius 17: 1-2
    17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahayaseperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya--seperti naik gunung--, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari:

    • Pembaharuan wajah/hati, sehingga kita memiliki hati yang taat dengar-dengaran--'dengarkanlah Dia'.
      Matius 17: 5
      17:5.Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."


    • Pembaharuan pakaian= pembaharuan perbuatan dan perkataan.
      1 Petrus 1: 22
      1:22.Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

      Kalau hati taat, perbuatan kita kepada Tuhan akan suci.
      'saling mengasihi'= perbuatan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Jadi, pembaharuan lewat doa penyembahan membuat kita menjadi seorang imam/pelayan Tuhan yang memiliki HATI TAAT DENGAR-DENGARAN--hati seorang hamba--, sehingga kita bisa berbuat suci dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan, berkata suci dan baik--menjadi saksi Tuhan. Kita tidak akan terhilang, malah ada hasilnya, yaitu:

    • Tuhan menjadikan semua baik pada waktunya, bahkan yang hancur jadi baik. Kalau menyakiti sesama, yang baik akan hancur.
    • Menerima jubah mempelai.
      Wahyu 19: 8
      19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      (terjemahan lama)
      19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat
      segala kebajikanorang-orang suci itu."


  3. Pembaharuan lewat percikan darah/nyala api siksaan/salib.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Percikan darah adalah sengsara daging karena Yesus; sengsara daging bersama Yesus; sengsara daging tanpa dosa.
    Contoh: sengsara untuk hidup benar, berpegang teguh pada pengajaran yang benar, beribadah melayani Tuhan dengan benar, berpuasa dan sebagainya.

    Mengapa kita harus mengalami percikan darah? Supaya kita menerima Roh kemuliaan/shekinah glory, sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu berbahagia saat dinista atau sengsara karena Yesus--'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'. Ini sama dengan kuat teguh hati--hati seorang hamba.

    Jadi, pembaharuan lewat salib membuat kita menjadi seorang imam/pelayan Tuhan yang KUAT TEGUH HATI.
    Artinya:

    • Tidak bangga karena sesuatu di dunia, tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan menghadapi apapun, tetapi selalu mengucap syukur.
    • Hanya percaya dan berharap kepada Tuhan; menyembah Dia.

    Roma 8: 22-23
    8:22.Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluhdan sama-sama merasa sakit bersalin.
    8:23. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima
    karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

    (terjemahan lama)
    8:22. Karena kita ketahui, bahwa segenap makhluk itu sama
    mengerangdan sama merasa kesakitan beranak sampai sekarang ini.

    'karunia sulung Roh'= Roh kemuliaan.
    Sehebat apapun kita di dunia, posisi kita hanya seperti wanita sakit bersalin.
    Artinya: keadaan paling lemah, tak berdaya, tidak bisa apa-apa baik secara jasmani maupun rohani--tidak berdaya melawan dosa, daging, tidak bisa setia.

    Apa yang harus kita lakukan?Kita hanya bisa mengeluh dan mengerang kepada Tuhan; menyembah dengan hancur hati, dan sabar menunggu waktu Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya; tangan Roh kemuliaan.

    Hasilnya:

    • Menyelesaikan masalah yang sulit bahkan mustahil, seperti hidup dan mati--bayi bisa lahir--, bahkan yang mati bisa dibangkitkan.
      Di saat titik lemah kita, itulah saat pertolongan Tuhan.

    • Roh Kudus mampu memberikan kebahagiaan sorga kepada kita yang tidak bisa dipengaruhi apapun; dalam penderitaanpun kita bahagia--kalau bayi sudah lahir, ibunya lupa dengan semua penderitaannya.

    • Ada masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
    • Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia.
      Tidak ada lagi tanda-tanda daging--pembebasan tubuh daging--, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga, rumah Bapa, tidak terhilang selama-lamanya.

Inilah kunci supaya kita yang berada di ladang Bapa tidak bisa terhilang, yaitu mengalami tiga macam pembaharuan: hati setia dan benar, hati taat dengar-dengaran, dan kuat teguh hati.
Tunjukkan kelemahan-kelemahan kita secara jasmani dan rohani kepada Tuhan! Kita hanya mengeluh dan mengerang kepada Dia. Roh Kudus mampu menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 November 2010 (Minggu Sore)
    ... Dasar pemisahan posisi domba dengan kambing adalah HIKMAT SURGA. Pengkhotbah Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Posisi domba di sebelah kanan adalah kehidupan yang memiliki hikmat Surgawi dan akan masuk dalam kerajaan Surga tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk kehidupan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023 (Kamis Sore)
    ... Tentulah Allah berfirman Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba buah itu nanti kamu mati. Kejadian ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 September 2020 (Kamis Sore)
    ... dalam kemah sejati yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Di dalam Bait Suci Allah di Sorga kelihatan sebuah tabut perjanjian. Ini sama dengan seorang perempuan dengan matahari bulan dan bintang mempelai wanita Sorga sebagai kegenapan dari Wahyu . Wahyu . Maka tampaklah suatu tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... menghasilkan asap bagaikan cendawan raksasa yang membumbung tinggi ke langit dan mengakibatkan kematian manusia. Tetapi setan tidak puas hanya membunuh tubuh manusia. Setan berusaha membunuh tubuh jiwa roh manusia sampai binasa selamanya di neraka lewat senjata asap secara rohani. Wahyu - Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... kita manfaatkan sungguh-sungguh. Kita harus melayani dengan sungguh-sungguh. Yohanes - gt tentang orang yang mau beribadah . Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu terdapat beberapa orang Yunani. . Orang-orang itu pergi kepada Filipus yang berasal dari Betsaida di Galilea lalu berkata kepadanya Tuan kami ingin bertemu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... tentara tahu bahwa Yesus bangkit. Tetapi karena menerima uang mereka bersaksi palsu . Dan ini berarti juga menolak kematian Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya Desember roh dusa. Malam ini kita masih mempelajari KEKUATAN MAMON ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 September 2020 (Minggu Pagi)
    ... Kuberikan kepadamu. . Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel. Keluaran - . Seluruh bangsa itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... prajurit. Timotius - Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Kekuatan seorang prajurit yaitu Kekuatan untuk menderita karena melakukan kehendak komandannya. Artinya kekuatan untuk taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 November 2009 (Senin Sore)
    ... kita terhadap Firman pengajaran yang benar akan menentukan nasib kita nantinya apakah terangkat atau tertinggal. Contohnya adalah Maria dan Marta. Lukas - Dipisahkan disini berdasarkan sikap terhadap pengajaran yang benar. Marta sibuk melayani Tuhan tapi tidak mendengarkan Firman perkataan Yesus melayani tanpa Firman yang benar. Praktiknya tidak menempatkan Yesus sebagai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa . yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Praktik buta rohani yang pertama 'buta' keras hati sehingga menolak cahaya injil tentang kemuliaan Kristus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.