Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 4:1-13 adalah tentang pencobaan di padang gurun, sama dengan ujian iman.
Iman yang diuji akan menghasilkan kebenaran sampai kesempurnaan. Tetapi, kebenaran tanpa iman (tanpa Firman Allah) adalah kebenaran diri sendiri, yang akan menghasilkan perselisihan atau pertengkaran.

Pertengkaran atau perselisihan terjadi apabila:
  • Satu benar, satu salah.
    Praktiknya:
    • Yang salah tidak mau mengaku salah, malah menyalahkan yang benar.
    • Yang benar tidak mau mengampuni yang salah sekalipun sudah minta ampun dengan sungguh-sungguh.
    Perselisihan ini bisa selesai jika yang salah mengaku, dan jika diampuni tidak berbuat lagi, dan yang benar mengampuni yang bersalah.

  • Dua-duanya salah.
    Keduanya salah, tetapi keduanya merasa benar, dan saling menyalahkan.
    Jalan keluarnya adalah saling mengaku dan saling mengampuni.

Yesus lulus dari ujian iman, sehingga memiliki iman yang teruji, sehingga bisa menghadapi dua keadaan:
  1. [Lukas 4:14-15] Yesus kembali ke Galilea, diterima dan dipuji.
  2. [Lukas 4:16-30] Yesus ditolak di Nazaret.
Dua keadaan ini juga bisa kita alami dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ibadah pelayanan.

Kita membahas keadaan yang pertama.
Lukas 4:14-15
4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.

Ini sama dengan pengalaman diberkati dan dipuji. Saat itu, Yesus sudah dewasa. Pengalaman diberkati dan dipuji harus dihadapi dengan kedewasaan rohani, supaya tidak jatuh dalam dosa, dan tidak menjadi sombong.

Matius 16:18, 23
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam manut tidak akan menguasainya.
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Contoh orang yang jatuh: Petrus jatuh sesaat setelah dipuji oleh Tuhan.

Berkat dan pujian harus dihadapi dengan kedewasaan rohani. Supaya kita mengalami kedewasaan rohani, kita harus makan makanan keras, yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Makan = mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Lewat makan, kita mengalami penyucian panca indra, salah satunya adalah mulut menjadi benar dan baik.
 
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Saat dipuji dan diberkati, kita harus menjaga mulut. Mulut hanya dipergunakan untuk bersaksi dan menyembah Tuhan. Bersaksi (ke sesama) dan menyembah (ke atas) artinya membentuk tanda salib.
  1. Bersaksi.
    Yaitu mengalirkan berkat kepada sesama. Yang disaksikan:
    • Injil keselamatan, firman penginjilan, yaitu tentang Yesus sebagai Juruselamat, disertai dengan terang kebenaran, yaitu hidup benar, supaya orang berdosa (yang hidup dalam gelap) bisa percaya pada Yesus dan diselamatkan (hidup dalam terang).

    • Cahaya injil kemuliaan Kristus, firman pengajaran, yaitu tentang Yesus yang segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga disertai dengan terang kesucian dan keubahan hidup, supaya orang-orang selamat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, yaitu Mempelai Wanita yang sempurna.

    Jika kita bisa bersaksi, di mana pun kita bisa menjadi surat pujian, tidak perlu mencari pujian sendiri.

    II Korintus 3:1-3
    3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian keapda kamu atau dari kamu?
    3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
    3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

  2. Menyembah.
    Artinya:
    • Memancarkan berkat dan pujian yang kita terima kepada Tuhan.
      Wahyu 4:9-11
      4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itumempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
      4:10 maka tersungkurlah kedua puluh emapt tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
      4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."


      Artinya yaitu hanya mengaku bahwa Tuhan yang layak untuk dipuji, bukan kita. Kita mengaku bahwa semuanya adalah kemurahan dari Tuhan.

    • Mengangkat tangan kepada Tuhan.
      Mazmur 141:2-3
      141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
      141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!


      Artinya menyerahkan seluruh hidup hanya sepenuhnya kepada kemurahan Tuhan, sama dengan percaya dan taat dengar-dengaran. Ini adalah sifat domba dalam pelukan tangan Gembala Agung. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya kepada kita.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Hasilnya:
  1. Tangan belas kasih kemurahan Tuhan memberikan jaminan kepastian untuk memelihara kehidupan kita sekarang sampai masa depan yang baik, sampai hidup kekal. 
  2. Tangan belas kasih kemurahan Tuhan memberikan kemenangan atas musuh (seperti Daud atas Goliat), sampai melawan dosa sampai puncaknya dosa.
    Usaha manusia (pertolongan orang tua, usaha diri sendiri atau orang lain) hanya seperti usaha Saul menolong Daud dengan memberikan baju besi, bukan menolong, malah memberatkan. Tuhan yang memberikan kemenangan.
  3. Tangan belas kasih kemurahan Tuhan meninggikan kita tepat pada waktunya, kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, kita disucikan, disempurnakan sampai sama sempurna seperti Tuhan.
    I Petrus 5:6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... mau jadilah engkau tahir. Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Pengertian kusta secara rohani Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri menyebabkan ajaran benar sesuai Alkitab menjadi salah dan ajaran salah menjadi benar dan manusia menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak tahu berterima kasih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 November 2010 (Senin Sore)
    ... memilih babi daripada Yesus . Kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar. Kalau dibandingkan dengan keledai maka keledai bukan tertambat pada induknya tapi tertambat pada pokok anggur yang benar. Begitu juga dengan induk keledai tertambat pada pokok anggur yang benar. Petrus . Janganlah kamu ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... antara Israel. Ketentuan merayakan paskah adalah harus makan roti tidak beragi tidak boleh ada ragi. Kehidupan yang makan dan menyimpan ragi akan dilenyapkan atau dibinasakan. Pada Perjanjian Baru ragi menunjuk ragi ajaran sesat dan ragi dosa. Yohanes Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Juli 2017 (Rabu Sore)
    ... sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Makhluk keempat adalah sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 'Burung nasar' sama dengan kehidupan yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi untuk menghadapi maut CARANYA adalah kita harus menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Wahyu - . Aku bersaksi ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Mei 2016 (Selasa Sore)
    ... Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah Ia mengatakan demikian terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu tiba-tiba berdirilah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... menentang Musa demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. Yanes dan Yambres adalah orang Mesir bangsa kafir yang menentang Musa. Keluaran ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya IV, 26 Februari 2009 (Kamis Pagi)
    ... firman pengajaran yang benar. Pembangunan gedung GPT Kristus Raja harus dilanjutkan pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tawarikh . Pembangunan gedung secara jasmani perlu direncanakan lebih dulu oleh seorang arsitek. Rencana pembangunan blueprint tubuh Kristus adalah berasal dari wahyu Tuhan yaitu firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus ayat yang satu menerangkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Februari 2013 (Rabu Sore)
    ... tubuh Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang mengarah pada mempelai wanita Tuhan yang sempurna yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Pembangunan tubuh babel yang mengarah pada mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Mengapa kita harus masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Februari 2010 (Senin Sore)
    ... Mandor ini adalah orang Israel sendiri. Sekarang artinya adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang sudah bertobat tetapi bekerja tidak sesuai dengan panggilan dan pilihan tidak sesuai kehendak Tuhan karena mencari kepentingan-kepentingan jasmani. Ini juga termasuk pelayan Tuhan yang tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tanda hamba Tuhan seperti ini adalah suka ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... dia kehilangan tahta Surga selamanya. Supaya bisa dipakai oleh Tuhan maka kita harus menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Keluaran Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Kemudian haruslah kaubakar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.