Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 18-21 (kita baca ayat 18-19)=> perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi
13:18.Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
13:19.Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohondan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

Ayat 18-19= kerajaan sorga seumpama biji sesawi yang ditaburkan di ladang, dan menjadi pohon yang besar.

Dalam perjanjian lama, Tuhan menunjukkan kerajaan sorga kepada Musa di atas gunung Sinai, dan sekaligus Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:

  • Halaman/pelataran.
    Keluaran 27: 9
    27:9. "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.


  • Ruangan suci.
    Keluaran 26: 33
    26:33. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudusdan tempat maha kudus.


  • Ruangan maha suci.

Dalam perjanjian baru, Tuhan menunjukkan kerajaan sorga dalam perumpamaan tentang biji sesawi.
Biji sesawi sama dengan biji yang kecil tetapi bisa tumbuh menjadi pohon yang besar, lebih besar dari pohon-pohon yang lain.
Ini menunjuk pada suatu pertumbuhan atau perkembangan--kerajaan sorga adalah suatu pertumbuhan/perkembangan.

Lukas 17: 6
17:6. Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawisaja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Di sini, biji sesawi menunjuk pada iman.

Jadi, kerajaan sorga adalah perkembangan iman.
Sesudah percaya Yesus mengapa harus mengalami pertumbuhan iman?Karena pohon sesawi menjadi tempatnya burung bersarang.

Lukas 13: 19
13:19. Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

Burung menunjuk pada roh najis/dosa-dosa.
Untuk apa burung bersarang? Untuk bertelur--untuk perkembangan juga.
Artinya: dosa juga berkembang sampai puncaknya dosa.

Karena itu kita harus mengalami perkembangan iman karena kita menghadapi perkembangan dosa sampai puncaknya dosa, supaya kita tidak jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa tetapi tetap bersuasana sorga sampai masuk kerajaan sorga. Kalau iman tidak berkembang, kita akan jatuh dalam dosa; bersuasana neraka sampai masuk neraka selamanya.

Tadi, Tabernakel terdiri dari tiga ruangan, berarti ada tiga macam perkembangan iman:

  1. Iman yang benar--halaman Tabernakel.
    Langkah-langkahnya:

    • Masuk pintu gerbang= percayadan menerima Yesus sebagai Juruselamat.
      Dari mana kita tahu Yesus sebagai Juruselamat? Lewat mendengar firman.
      Jadi pintu gerbang sorga adalah mendengar firman.

      Roma 10: 17
      10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Firman Kristus= firman yang diurapi Roh Kudus; dalam mendengar firman kita ditolong oleh Roh Kudus sehingga kita bisa mengerti firman Allah--ditulis di dahi--, percaya pada firman--ditulis di hati; menjadi iman di hati--, dan mulut mengaku Yesus (mengaku dosakepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa oleh Yesus). Kita dibenarkan oleh darah Yesus, dan diselamatkan.

      Kalau sungguh-sungguh mendengar firman, maka pintu sorga terbuka. Kalau pintu sorga terbuka, pasti pintu di dunia juga terbuka. Kalau kita menghadapi pintu tertutup di dunia, periksa, bagaimana cara kita mendengar firman? Yang didengar benar atau tidak? Firmannya sudah benar, bagaimana mendengarnya? Kalau sudah percaya, mulut akan mengaku dosa, dan kita akan masuk pintu sorga, sehingga pintu-pintu di dunia juga terbuka.

    • Mezbah korban bakaran= percaya dan bertobat.
      Sesudah kita mengalami pengampunan dosa, kita harus berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa.
      Dulu binatang korban dibakar, sekarang dosa kita yang dibakar di kayu salib.

    • Bejana pembasuhan= baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu pintu kemah terbuka--kita hidup dalam urapan Roh Kudus; hidup dalam kebenaransehingga kita diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.

      Mazmur 37: 25-26
      37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Buang semua yang tidak benar mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki!
      Kalau menjadi orang benar, hasilnya: kita diberkati sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain, sampai hidup kekal.
      Ini berarti biji sesawi sudah bertumbuh menjadi pohon yang tinggi.

    Tetapi hati-hati begitu pohonnya tinggi, burung bersarang di atasnya. Saat kita diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan, dosa datang dalam bentuk kita salah menggunakan berkat, terutama dosa kikir dan serakah--burung bersarang; seperti Yudas Iskariot.

    Kikir= tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
    Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Akibatnya: binasa.
    Hati-hati! Kalau sudah hidup benar, kita harus menjadi berkat dalam pekerjaan Tuhan dan orang lain. Kalau tidak, burung yang akan bersarang, sehingga menjadi kikir dan serakah; benar-benar binasa selamanya.

  2. Iman yang teguh/suci--ruangan suci yaitu meja roti sajian.
    Meja roti sajian menunjuk pada ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.

    Ibadah pendalaman alkitab, penting, supaya iman meningkat menjadi iman yang teguh/suci.
    Lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci kita mendapatkan iman yang suci/teguh; firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam hidup kita.

    Iman yang suci/teguh= hidup dalam kesucian; tidak berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
    Kalau kaum muda tidak mau masuk ibadah pendalaman alkitab, sangat berbahaya, saat dosa datang, ia tidak akan mampu.

    Kalau sudah punya iman yang suci/teguh, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi pelayanan lainnya.
    Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah jubah indah.
    Artinya: hidup kita menjadi indah, tertata rapi, dan teratur. Kalau melayani Tuhan hidup kita akan menjadi indah, tertata rapi, teratur--rapi tersusun.
    Kalau tidak melayani, bahaya, akan layu sebelum berkembang.

    Waspada, sudah indah, tertib, dan rapi, burung datangdalam bentuk dosa makan minum dan kawin mengawinkan--dosa Babel. Banyak yang jatuh.
    Contoh: Hofni dan Pinehas.
    Kita harus hati-hati! Kalau pohon sudah tinggi, burung--dosa Babel--tinggal bersarang. Karena itu sungguh-sungguh dalam ibadah pendalaman alkitab. Yang belum masuk, mari masuk. Itu yang menentukan hidup kita makin indah atau layu sebelum berkembang.

    Dosa Babel juga dosa tidak setia. Kalau sudah melayani jangan sampai tidak setia. Kalau tidak setia dalam jabatan pelayanan, jubah akan dilepas.
    Contoh: Esau pergi berburu, dan akhirnya jubahnya dipakai Yakub.

    Yesaya 22: 15-16, 19-21
    22:15. Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16. Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau
    menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:19.
    Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
    22:20. Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
    22:21. Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan
    kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.

    Beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan sama dengan berada di dalam istana kerajaan sorga. Begitu indah, teratur rapi. Tetapi begitu tidak setia, kita sedang menggali kubur bagi diri sendiri.

    Akhirnya jubah Sebna diambil, dan digantikan oleh orang lain.
    Ini yang harus kita jaga. Bertahan semuanya dalam jubah yang indah. Yang belum punya, berdoa supaya memiliki jubah indah.

    Memang perjuangan untuk bisa beribadah melayani.

    "Dulu saya ingat anak saya, karena tinggal di pastori, harus ikut doa pagi. Kemudian hari Minggu ikut ibadah di Surabaya, pulang sudah malam, sampai sini jam 1 subuh, besoknya harus doa pagi, belum lagi kalau ada ulangan. Keluarga kasihan. Saya sudah mau hentikan supaya tidak usah doa pagi, tetapi saya kuatkan hati, sampai bisa Tuhan tolong. Memang perjuangan, tetapi bersuasana istana."

    Kita harus berjuang bersama Tuhan. Karena itu saya kasih fasilitas di Malang, boleh mandi di gereja, gunakan kesempatan. Siang mau di gereja, boleh, belajar di gereja, boleh, makan siang, boleh, asalkan lapor dulu. Tidak ada masalah, supaya semua bisa beribadah. Mari berjuang, jangan sampai menggali kubur--mati rohani, mati jasmani.

    Burung-burung tidak mau kalau hidup kita indah, karena itu ia mau hancurkan. Sebab itu kita harus berjaga.
    Tadi, sesudah diberkati, harus menjadi berkat. Kita berjaga dalam doa penyembahan.
    Sekarang, sudah punya jubah indah, kita berjaga-jaga jangan sampai ada dosa Babel. Bertekad untuk mengalami perkembangan!

  3. Iman yang sempurna/emas murni--ruangan maha suci yaitu buli-buli emas berisi manna.
    Ibrani 9: 4
    9:4. Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

    Sehebat apapun manusia, kita hanya buli-buli tanah liat yang rapuh, retak, hancur, dan binasa.
    Karena itu harus diisi dengan manna supaya menjadi buli-buli emas.

    Manna= firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang, yang disampaikan oleh seorang gembala; sama dengan firman penggembalaan.
    Doakan kami gembala-gembala untuk bisa menyampaikan firman yang diulang-ulang karena itulah yang menjadi makanan kita.

    Kalau diisi manna kita akan menjadi kehidupan yang tahan ujisaat menghadapi percikan darah--ujian-ujian di segala bidang yang Tuhan izinkan terjadi atas hidup kita.

    1 Petrus 1: 6-7
    1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
    1:7. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
    kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Kita harus mengalami ujian di segala bidang baik jasmani--keuangan dan sebagainya--maupun rohani--dosa dan puncaknya dosa yang terus mengganggu, ajaran palsu, pengajaran palsu, penyembahan palsu. Kalau sungkan, berarti masih tanah liat, dan ikut hancur bersama dunia. Tetapi kalau tahan uji, sekalipun dunia terbakar, kita tidak akan terbakar.
    Harus tegas hari-hari ini, maka Tuhan akan membela kita.

    Kalau tahan uji, kita akan memiliki iman bagaikan emas murni. Ini yang dicari oleh Tuhan.
    Ada ujian iman hari-hari ini secara jasmani, rohani? Bertahan! Tetap pertahankan emas murni--iman yang benar, iman yang suci, dan iman yang sempurna.

    Saat kita mengalami percikan darah--ujian iman--, sama dengan latihan iman, supaya iman kita bertambah-tambah sampai iman yang sempurna, yang layak untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Ini sama dengan latihan berjalan di Yerusalem baru yang lantainya bagaikan kaca bening.

    Wahyu 21: 21
    21:21. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

    Kalau kita tahan uji, kita bisa berjalan di sorga, tetapi kalau bersungut, kita akan gagal.
    Kunci saat menghadapi percikan darahadalah harus ada dupa, artinya harus banyak menyembah--ada darah harus ada dupa. Jangan takut! Kita hanya memandang Tuhan; menyerah dan mengulurkan tangan kepada Dia, maka Dia akan mengulurkan tangan untuk menuntun kita. Menghadapi apapun, mari banyak berdoa.

    Wahyu 7: 17
    7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

    Yang tidak ada menjadi ada; mustahil menjadi tidak mustahil. Tangan Gembala Agung menghapus air mata kita. Jangan menderita lagi karena dosa! Berhenti berbuat dosa! Tuhan bisa memberikan semuanya bagi kita; ada masa depan berhasil dan indah.
    Sampai kalau Yesus datang kembali kita sempurna seperti Dia. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali, dan kita bisa berjalan di kota Yerusalem baru, bahagia selalu.

    Bagaimana kalau jatuh? Berseru kepada Tuhan, Dia akan angkat kita. Kalau sudah tenggelam, berseru, Tuhan masih beri kesempatan. Itulah uluran tangan Tuhan. Nanti pulang, jangan jatuh lagi. Yang penting, jangan bimbang, tetapi percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan apapun saat kita gagal atau berhasil, sampai kita benar-benar berjalan di Yerusalem baru selamanya.

Mata memandang Dia, berseru dan berserah; mengasihi Dia. Tuhan tolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2008 (Minggu Sore)
    ... untuk masuk dalam kerajaan Surga. Kolose ini yang benar yaitu pelayanan yang kita terima dari Tuhan harus di jalankan sepenuhnya untuk mendapatkan hak penuh untuk masuk Surga. Dan ini bisa terjadi kalau kita didorong oleh kasih Allah. Tanpa kasih kita akan mulai bosan tidak setia dan sampai tinggalkan ibadah pelayanan sampai akhirnya ...
  • Ibadah Doa Malam Malang, 22 Desember 2016 (Kamis Malam)
    ... buahnya. Syarat doa yang dijawab Tuhan Doa orang benar. Kita semua adalah orang berdosa. Supaya bisa menjadi orang benar maka harus saling mengaku dan saling mengampuni. Raja-raja Kata Elia kepada seluruh rakyat itu Datanglah dekat kepadaku Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juni 2014 (Selasa Sore)
    ... dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu untuk menelan Anaknya segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Yesaya Tua-tua dan orang yang terpandang itulah kepala dan nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor. Ekor naga menunjuk ajaran palsu gosip dll. Ekor naga juga menunjuk ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Malam)
    ... malam itu lewat sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain semalam-malaman itu. Bangsa Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir menuju Kanaan menghadapi masalah pencobaan yaitu di depan laut Kolsom di belakang Firaun kiri kanan padang gurun tidak bisa dilalui. Jadi berada dalam jalan buntu bahkan kematian. Pada akhir zaman dalam perjalanan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 April 2013 (Senin Sore)
    ... II Allah Roh Kudus Kristus. Jadi Mempelai Pria Surga adalah Tuhan Yesus Kristus. tabut petinya. Keluaran - . Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga dua setengah hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. . Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Mei 2014 (Minggu Pagi)
    ... manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosa dan belum bertobat akan dihakimi di tahta putih dan dihukum di neraka untuk selamanya. Wahyu - Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Desember 2014 (Sabtu Sore)
    ... juga apa yang ia anggap ada padanya. Perumpamaan tentang pelita menunjuk pada kehidupan anak Tuhan atau pelayan Tuhan yang hidup dalam terang bercahaya. Syarat untuk kehidupan kita bisa bercahaya atau menjadi terang Tidak ada sesuatu yang tersembunyi ayat . Memperhatikan cara kita mendengar firman Allah ayat . Saat-saat mendengar firman menentukan apakah kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 April 2010 (Sabtu Sore)
    ... - . Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Ibrani firman pengajaran adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. nbsp Ada macam sikap terhadap firman pengajaran Sikap negatif yaitu menolak firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 24 Agustus 2018 (Jumat Malam)
    ... pintu tirai tabir. Keluaran . Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua dan kain ungu muda kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah dibuat dengan ada kerubnya buatan ahli tenun. Jadi warna yang sama dari ketiga tirai yaitu pintu gerbang pintu kemah dan tabir menunjuk pada kesatuan atau keesaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 April 2015 (Kamis Sore)
    ... adalah bagaikan muntah di hadapan Tuhan berarti tidak berguna jijik najis dan binasa selamanya. Kita sebagai sidang jemaat bangsa Kafir di akhir jaman harus mengalami tanda pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus supaya kita juga mengalami tanda pengalaman kemuliaan bersama Yesus. Praktek mengalami tanda pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.