Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera, selamat malam, selamat bersekutu dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.

Pada kesempatan malam hari ini, kita akan belajar dari Injil Markus.

Markus 1: 14 sampai denganMarkus 3: 19 => dalam susunan Tabernakel, terkena pada Mezbah Korban Bakaran.

Dulu, mezbah korban bakaran adalah tempat untuk mempersembahkan domba/lembu, tetapi sekarang tidak perlu lagi kita datang ke gereja dengan membawa lembu/domba untuk dikorbankan, sebab semua sudah digenapkan oleh kurrban Kristus.

Ibrani 10: 1-4, 14
10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:14 Sebab oleh satu korban sajaIa telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Kalau dulu, yang dikorbankan adalah lembu jantan atau domba jantan, tetapi sekarang sudah digenapkan oleh satu korban saja yaitu korban Kristus.
Artinya: Yesus memperdamaikan kehidupan kita sekaligus menyempurnakan kehidupan kita.

Mezbahadalah tempat untuk mempersembahkan korban/tempat penyembelihan= menunjuk pada salib.
Jadi, salib Kristus adalah tempat untuk memakukan dosa.

Mengapa Yesus harus disalib?:
Yesus disalib bukan karena berbuat dosa, tetapi karena menanggung dosa-dosa kita.

Salibadalah tempat untuk memakukan dosa; tempat untuk kita bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.

Keluaran 27: 1-2
27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
27:2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.

Mezbah dibuat dari kayu penaga yang disalut dengan tembaga.
'Kayu penaga, berwarna hitam'= menunjuk pada daging.

Bagaimana kehidupan kita--daging--ini bisa bertobat?
Daging harus dihukum--disalut dengan tembaga.

Ulangan 28: 23 => 'tembaga' berbicara soal penghukuman.
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembagadan tanah yang di bawah pun menjadi besi.

Jadi, untuk bisa bertobat, kita harus menghukum daging kita.
Jika kita tidak mau menghukum daging--tidak mau bertobat--maka saat kedatangan Yesus kedua kali, kehidupan kita akan kena penghukuman Tuhan.
Kalau sekarang mau menghukum daging--mau bertobat--maka kita tidak akan dihukum oleh Tuhan.

Markus 1: 21-28
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadatdan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

= Yesus dalam Rumah Ibadat.
Ada 3 hal yang saling berkaitan:

  1. Tentang menghukum daging/dosa = bertobat.
  2. Ada firman pengajaran.
  3. Ada kuasa.

Malam ini, kita akan mempelajari 3 hal ini.

Sekarang kita akan mempelajari di mana tempat Yesus mengajar.
Markus 1: 21
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadatdan mengajar.

Tempat Yesus mengajar adalah dalam rumah ibadah. Artinya: dalam setiap gereja Tuhan harus ada firman pengajaran benar.
Firman pengajaran yang benar, yaitu firman yang tertulis dalam Alkitab, diwahyukan oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.

Kegunaan firman pengajaran benar:
Yohanes 15: 3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.

  1. Membersihkan atau menyucikankita.
  2. Mengubahkankita dari manusia jasmani menjadi manusia rohani yang sama mulia dengan Yesus.
    2 Korintus 3: 13-18
    3:13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.
    3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
    3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
    3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
    3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
    3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
    diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Mengapa dalam rumah ibadah harus ada firman pengajaran yang benar--harus mengalami penyucian dan keubahan hidup?:
Sebab dalam rumah ibadah ada suatu roh yang menyebabkan anak Tuhan/hamba Tuhan tetap berbuat dosadan mempertahankan dosa. Akibatnya, kehidupan itu tidak bisa disucikan, tidak mengalami keubahan hidupdan berakhir dengan kebinasaan.

Contoh kehidupan anak Tuhan/hamba Tuhan yang tetap hidup dalam dosa sekalipun sudah berada di rumah ibadah:
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


Yaitu kehidupan yang sudah berada di Bait Allah tetapi tidak mau disucikan dan diubahkan; tetap mempertahankan dosa sehingga tetap menjadi manusia darah daging yang ditandai dengan 18 tabiat daging.

Lukas 13: 10-11
13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk rohsehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Keadaan kehidupan semacam ini, sama seperti perempuan yang bungkuk 18 tahun di Bait Allah. Sekalipun sudah berada di Bait Allah tetapi tidak mau disucikan dan diubahkan = dirasuk roh.

Oleh sebab itu, Yesus harus mengajar dalam Bait Allah. Setiap gereja Tuhan harus ada firman pengajaran yang benar--harus kembali ke Alkitab--supaya mengalami penyucian dan keubahan hidup.

Markus 1: 22
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Ini menunjuk kehidupan hamba Tuhan.
Ada 2 kehidupan dengan Firman pengajaran, tetapi hasilnya beda:
Yang pertama, diwakili oleh ahli-ahli Taurat.
Ahli-ahli Taurat punya pengajaran benar, tetapi tidak punya kuasa. Sedangkan Yesus, punya firman pengajaran benardan punya kuasa.

Buktinya:
Matius 23: 1-3
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlahsegala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

  • Ahli-ahli Taurat memiliki pengajaran yang benar, tetapi tidak mau melakukanFirman pengajaran benar--tidak mau menderita karena Firman. Sehingga tidak ada kuasanya.

    Kalau melakukan Firman, maka dagingnya yang sengsara.
    Tidak mau melakukan Firman = tidak mau bertobat; tanpa salib.
    Hamba Tuhan tanpa salib--tidak mau menderita daging untuk berhenti berbuat dosa atau menderita daging tanpa dosa; ada firman pengajaran tetapi tanpa kuasa--, seperti yang dialami oleh ahli-ahli Taurat.

    Matius 23: 4
    23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

    Supaya ada kuasanya, maka harus mempraktikkan Firman.

  • Matius 23: 5 => ahli-ahli Taurat berbuat sesuatu, tetapi tujuannya hanya untuk dilihat orang.
    23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;

Yesus memiliki ajaran yang benar dan disertai kuasa, karena Yesus bukan hanya mengajarkan saja, tetapi mau mempraktikkan firman--memikul salib--bahkan sampai rela mati di kayu salib.
Jika hamba Tuhan mau memikul salib--bertobat--, maka Firman yang disampaikan akan tajamdan memiliki kuasauntuk menyucikandan mengubahkan. Tetapi sebaliknya, jika hamba Tuhan tidak mau memikul salib--tidak mau bertobat--, maka Firman yang disampaikan tidak memiliki kuasa.

Supaya mengalami kuasa Firman, sidang jemaat juga harus mau memikul salib. Saat mendengar firman pengajaran yang menyatakan apa yang salah, menegor dan menasehati kita, maka harus segera bertobat--kembali pada Tuhan.

2 Timotius 4: 1-4
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Penyebab sidang jemaat tidak mengalami kuasa Firman adalah selalu menolak/mengelaksaat firman menunjuk dosa-dosa kita, seperti Yudas.
Jadi, jika sidang jemaat mau memikul salib--mendengar Firman dan bertobat--maka akan menghasilkan kuasa yaitu kuasa penyucian dan keubahan hidup.

Filipi 3: 17-18
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Rasul Paulus mengeluh, karena banyak hamba Tuhan/anak Tuhan/imam-imam yang justru menjadi seteru salib, sehingga tidak pernah mengalami kuasa dari Tuhan.

Praktik menjadi seteru salib:
Filipi 3: 19 => sudah mendengar firman pengajaran benar, tetapi tujuannya hanya untuk perkara jasmani--keuangan, dan lain-lain. Kesudahannya adalah kebinasaan.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Tujuan firman pengajaran yang benar adalah untuk mempersatukan sidang jemaat sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna. Tetapi kalau tujuannya hanya untuk perkara jasmani, maka kehidupan semacam ini menjadi seteru salib.
Kita yang sudah berada dalam firman pengajaran benar, jangan lengah!

Jika kita sudah mengalami kuasa penyucian dan kuasa keubahan hidup, maka kita juga akan mengalami kuasa-kuasa yang lain.

Markus 1: 23-25
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

Jika, kita sudah disucikan dan diubahkan maka kita akan mengalami kuasa untuk mengusir roh-roh jahat.
Apa pekerjaan roh-roh jahat ?:
Markus 9: 25
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

  1. Yang pertama: membuat kehidupan anak Tuhan/hamba Tuhan menjadi tulidan bisu.
    Tuli= tidak mau mendengar/tidak bisa mendengar firman pengajaran benar dan tidak bisa dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.
    Kalau telinga tuli, maka mulut bisu rohani.

    Bisu= bisa bicara tetapi tidak jelas; orang lain yang mendengar perkataan kita bisa tersandung, perkataannya hanya menghakimi orang => keadaannya tidak baik.

    Kalau ada bisu dan tuli, maka semua menjadi tidak baik.
    Tuhan tidak rela, kalau semua yang diciptakan-Nya menjadi tidak baik. Maka Tuhan datang dengan firman pengajaran benar untuk mengusir roh jahat.

    Markus 7: 37
    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    Buktinya: mulai bisa mendengar Firman, bisa mempraktikkan Firman, mulut mulai bisa berkata firman, kesaksian, berkata yang baik dan menjadi berkat. Maka semua menjadi baik--kuasa untuk menjadikan semuanya baik.

    Jadi, baik atau tidaknya kita, tergantung apakah telinga dan mulut kita baik atau tidak.

  2. Markus 5: 1-5, 18-19
    5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
    5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahatdari pekuburanmenemui Dia.
    5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
    5:4 karena sudah sering ia
    dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
    5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan
    memukuli dirinyadengan batu.
    5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
    5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"

    Yang kedua: membawa Anak Tuhan/hamba Tuhan bersuasana kuburan= perpanjangan tangan maut.
    Contoh: gemar berada di diskotik, bioskop, dan lain-lain.

    Kalau sudah bersuasana kuburan--suasana dosa--maka kehidupan itu sulit dikontrol--tidak bisa dijinakkan; seperti binatang yang tidak bisa dijinakkan, sampai terjadi kekerasan--mulai dalam nikah rumah tangga => memukuli diri = memukuli isteri.

    Setelah Yesus datang dengan firman pengajaran benar dan mengusir roh jahat, maka kehidupan itu bisa menjadi saksiyaitu pulang ke rumah--nikah yang berbahagia, menjadi saksi di rumah tangga--lalu menjadi saksi dalam satu kampung--menjadi saksi dalam satu penggembalaan--, sampai menjadi terang dunia.

    Jadi, kalau kita disucikan dan diubahkan, maka kita mengalami kuasa pemakaian.

  3. 2 Korintus 6: 16-18
    6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
    6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
    6:18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

    2 Korintus 7: 1
    7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

    Yang ketiga: roh jahat dan roh najis yaitu roh yang menyebabkan cemar.
    Jika kita tidak melakukan apa yang jahat dan yang najis--roh jahat diusir--maka Tuhan menerima kita, sehingga kita akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan, Tuhan yang menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya = kuasa kesempurnaan.

    Wahyu 21: 3
    21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Awasan
: setelah roh jahat diusir; setelah kita disucikan dan diubahkan, jangan biarkan rumah kehidupan kita kosong/tidak ada penghuninya.

Lukas 11: 24-26
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahatdari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Mengapa rumah menjadi kosong ?:
Lukas 13: 34-35
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayammengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Sebab tidak mau masuk dalam persekutuan yang benar, akibatnya sunyi; rumah sudah teratur dan bersih tetapi kosong.
Persekutuan/fellowship yang benar adalah ciri dari Mempelai.

Persekutuan yang benar adalah bersekutu pada satu induk ayamartinya bersekutu pada satu firman pengajaran yang benar.
Kalau kita sudah tahu firman pengajaran itu benar, jangan ragu-ragu untuk bersekutu apapun resikonya. Sekalipun dibenci, dikucilkan, dikata-katai, dan sebagainya.

Juga sebaliknya, jika sudah tahu itu tidak benar--tidak sesuai dengan pengajaran benar--jangan ragu-ragu untuk tidak bersekutu, apapun resikonya; supaya rumah kehidupan kita tidak ditinggalkan oleh Tuhan.

Mengapa sekalipun kita sudah tahu tentang pengajaran benar, tetapi kita sering kali tidak mau bersekutu dengan yang benar ?:
Lukas 13: 34
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuhnabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

1 Yohanes 3: 15

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuhmanusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Sebab mempertahankan kebencian. Oleh sebab itu kebencian harus segera diselesaikan. Awalnya benci karena ada alasan, tetapi kalau kebencian dibiarkan, akan terus meningkat menjadi kebencian tanpa alasan.

Kalau tetap mempertahankan kebencian, sama dengan menghina korban Kristus, menginjak-injak darah Yesus. Sebab darah Yesus dicurahkan untuk memperdamaikan kita.

Jika kehidupan itu tetap mempertahankan benci, sehingga tidak bisa bersekutu; rumah kehidupan ditinggalkan oleh Tuhan, maka keadaannya dirasuk oleh 7 roh jahat yang lebih jahat dari sebelumnya. Artinya kedaan orang itu akan menjadi lebih jahat/lebih burukdari yang semula; seperti saudara-saudara Yusuf terhadap Yusuf.

Saat Firman diberitakan, berarti masih ada kesempatan untuk ditolong oleh Tuhan.
Lukas 13: 35
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkandan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Jalan keluar untuk kita bisa kembali adalah perkataan harus dibaharui, mulai dari mengaku dosa.
Perkataan diubahkan dari perkataan benci dan tidak menjadi berkat bagi orang lain, menjadi perkataan lembut, tidak menjadi sandungan, bisa menjadi berkat, dan membalas perkataan yang jahat dengan perkataan yang baik. Sampai mulut kita bisa menyembah Tuhan.

Malam ini, lewat perjamuan suci, keadaan kita tidak perlu menjadi lebih buruk, karena Yesus sudah rela menjadi buruk di kayu salib, wajah-Nya menjadi buruk, bukan seperti manusia lagi untuk mengubahkan wajah kita yang buruk menjadi baik, mengubahkan segala sesuatu yang buruk dalam hidup kita menjadi baik, sehingga kita bisa memancarkan wajah Yesus.

Yesaya 52: 13-14
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita menjadi semakin baik sampai yang terbaik, kita bisa masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... dengan mereka. . Waktu Ia duduk makan dengan mereka Ia mengambil roti mengucap berkat lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. . Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. . Kata mereka seorang kepada yang lain Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... semua yang sudah kita capai di dunia ini tidak akan ada artinya sia-sia bahkan binasa selamanya. Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali dikaitkan dengan dua hal Waktu kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti pencuri oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga. Menjaga pakaian putih supaya tidak dicemarkan tidak ternoda. Ada tiga ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 25 November 2014 (Selasa Malam)
    ... bersama Tuhan. Pengertian jalan salib pengalaman kematian Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa sama dengan bertobat. Dan hidup menurut kehendak Allah sama dengan hidup benar sesuai firman. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian karena barangsiapa telah menderita penderitaan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Juli 2014 (Rabu Sore)
    ... contoh Petrus. Petrus tidur saat diajak oleh Tuhan berdoa di taman Getsemani sehingga Petrus yang hebat bisa menyangkal Tuhan saat menghadapi sengsara. Kita semua HARUS mengalami percikan darah sengsara daging bersama Yesus mengalami Getsemani untuk bisa mencapai kesempurnaan. Malam ini kita belajar mengenai doa penyembahan. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Oktober 2023 (Kamis Sore)
    ... tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Pasti diusir dari hadapan Tuhan untuk masuk kematian kedua. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak tergembala dengan benar dan baik tidak berada di ruangan suci kandang penggembalaan. Sehingga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... Kehidupan Kristen--hamba Tuhan pelayan Tuhan--yang berada di pelataran--'kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar'. Dulu Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa lalu Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi itulah Tabernakel supaya di bumi sama seperti di sorga--kita masih di bumi tetapi bersuasana sorga. Tabernakel terdiri dari tiga ruangan--Keluaran ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... hingga pada saat kamu berkata Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Naungan sayap induk ayam menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan. Sehebat apa pun manusia di dunia hanyalah seperti anak ayam yang tidak berdaya untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari. Juga tidak berdaya untuk menghadapi musuh-musuh celaka marabahaya. Kebutuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... yang besar Harus menerima kasih karunia anugerah Tuhan yang besar lewat baptisan air. Kejadian Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Nuh mendapat kasih karunia Tuhan yang besar untuk sekeluarga bisa masuk satu bahtera Nuh. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... ketujuh Roh Allah. Obor urapan Roh Kudus. Samuel Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. Bintang besar yang menyala seperti obor adalah raja Saul yang sudah jatuh dan kehilangan urapan Roh Kudus sebab menyala-nyala dalam keinginan hawa nafsu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka. Kekayaan jasmani bisa menjadi sandungan jika Emas dan perak jasmani menjadi ikatan artinya mengasihi cinta uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Prakteknya adalah gereja Tuhan menjadi kikir. Kikir tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan tidak mengasihi Tuhan dan tidak bisa memberi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.