Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 22-30 (kita baca ayat 22-24) => siapa yang diselamatkan
13:22. Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24. Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "
Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Sedikit sajakah orang yang diselamatkan?= sedikit sajakah orang yang masuk kerajaan sorga?
Yesus menjawab: Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesakitu!--dalam Tabernakel menunjuk pada pintu tirai yang terobek--; sama dengan perobekan daging sepenuh.

Jadi, kita harus berjuang untuk masuk pintu yang sempit, supaya bisa diselamatkan--masuk kerajaan sorga yang kekal; kita harus berjuang untuk mengalami perobekan daging sepenuh--pintu tirai terobek.

Praktik masuk pintu sempit:

  1. Berjuang untuk bisa beribadah melayani Tuhan, karena di sorga kita beribadah siang dan malam (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Mei 2019).
    Kita berjuang untuk mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua dengan setia berkobar-kobar.

  2. Berjuang untuk bisa menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--'Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar'--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Mei 2019sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Juni 2019).

    Sebenarnya hanya bangsa Israel yang bisa makan bersama Yesus, tetapi karena sebagian menolak, terbuka kesempatan bagi bangsa kafir.

  3. Berjuang untuk berada di jalan salib; mengikuti jalan salib.


AD. 3. BERJUANG UNTUK BERADA DI JALAN SALIB
Lukas 13: 29-30
13:29. Dan orang akan datang dari
Timurdan Baratdan dari Utaradan Selatandan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Timur, barat, utara, selatan menunjuk empat penjuru bumi, sekarang= salib.
Jadi, jalan ke sorga adalah jalan salib--seperti perjalanan Israel dari Mesir menuju Kanaan.
Di perjanjian baru, Kanaan secara rohani menunjuk pada kerajaan sorga yang kekal; negeri perjanjian yang kekal.

Keluaran 13: 17-18
13:17. Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."
13:18. Tetapi Allah menuntun bangsa itu
berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Ada dua jalan yang diperhadapkan kepada orang Israel untuk menuju Kanaan--sekarang perjalanan ke sorga--:

  1. Jalan melalui negeri orang Filistin. Ini adalah jalan paling singkat; enak bagi daging, tetapi ada peperangan, permusuhan, penyesalan, kekecewaan, iri, benci, keputusasaan dan lain-lain dalam perjalanan kita mengikut Tuhan.
    Ini sama dengan jalan daging, sehingga pasti gagal--kembali ke Mesir; mulainya enak tetapi berakhir dengan tidak enak.

    Kalau beribadah mencari yang enak bagi daging, kita akan kecewa, dan kembali ke Mesir--kembali pada hidup lama, yaitu dosa-dosa, keduniawian dan lain-lain.

  2. Jalan Tuhanyaitu melewati padang gurun, laut Teberau, sungai Yordan, sampai masuk Kanaan.
    Ini ditempuh kurang lebih empat puluh tahun.

    Angka empat puluh menunjuk pada perobekan daging sepenuh/penyaliban daging sepenuh--penamatan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Karena itu jalan Tuhan sama dengan jalan salib--pintu sempit; jalan kematian dan kebangkitan.

    Israel berjalan kaki, tetapi Firaun tidak bisa mengejar--Firaun gambaran dari setan.
    Jadi, jalan salib tidak bisa dikejar, dihalangi, dan dikalahkan oleh siapapun, termasuk setan; berarti kita berhasil masuk kerajaan sorga yang kekal. Kita tidak usah takut kalau berada di jalan salib.
    Jalan inilah yang harus kita pilih.

Dari dua jalan, Tuhan tidak mau jalan daging karena jalan daging enak bagi daging tetapi nanti ada peperangan, kebencian dan lain-lain sampai kembali ke Mesir--hidup lama--sehingga tidak bisa dipakai tetapi binasa.

Praktik jalan salib:

  1. 1 Petrus 4: 1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
    menurut kehendak Allah.

    Praktik pertama jalan salib: sengsara daging untuk berhentiberbuat dosa lewat saling mengaku dan mengampuni--bertobat--dan kembali pada kehendak Tuhan--hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, yaitu hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
    Bertekad untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada kehendak Tuhan; hidup benar!

    Inilah jalan salib yaitu sengsara daging untuk hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.
    Tidak usah takut, orang benar tidak ditinggalkan Tuhan; kita disertai oleh Tuhan.

    Mazmur 37: 25-26
    37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

    Hidup benar, pelayanan benar, semuanya harus benar. Kalau tidak benar, bahaya, itu berarti enak bagi daging--jalan daging. Mungkin berhasil, tetapi nanti akan berakhir dengan kekecewaan, keputusasaan, sampai kembali ke Mesir--berbuat dosa dan sebagainya. Jangan!

    Belajar yang benar, kerja yang benar, pilih jalan salib! Tuhan akan beserta dan setan tidak bisa menjamah, sehingga kita diberkati oleh Tuhan sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. 1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu
    dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Praktik kedua jalan salib: sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus; sengsara daging bersama Yesus. Ini disebut dengan percikan darah, berarti pintu tirai sudah terobek.

    Tadi, kalau berbuat dosa, kita ada di luar, setelah saling mengaku dan mengampuni kita masuk halaman kerajaan sorga--mezbah korban bakaran.
    Dan sekarang ada percikan darah, kita masuk ruangan maha suci--tirai sudah terobek.

    Bentuk sengsara daging tanpa dosa: sengsara untuk beribadah melayani--korban waktu, tenaga, uang dan lain-lain--, sengsara karena mempertahankan pengajaran yang benar, sengsara daging dalam berpuasa, doa semalam suntuk dan lain-lain, sampai tidak salah tetapi disalahkan, difitnah, dicaci maki. Jangan melawan, tetapi diam.

    Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah padahal kita sudah hidup benar dan menjadi senjata kebenaran? Supaya Roh kemuliaan ada pada kita, sehingga kita tidak lagi menjadi manusia darah daging--kita menjadi Bait Allah--, dan roh jahat, roh setan, roh najis tidak bisa mengganggu kita.

Kegunaan Roh kemuliaan:

  1. Membuat kita bahagia di tengah penderitaan--kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh dunia.
    Mungkin diizinkan gagal, tetapi kita bahagia. Itulah kekuatan Roh kemuliaan.

  2. Kalau ada Roh kemuliaan kita akan dipercaya untuk membawa--menceritakan/menyaksikan--berita cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Kalau tidak ada Roh kemuliaan, pedangnya akan tumpul dan berkarat.

    Ini sama dengan kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Yang penting kita siap untuk mengikuti jalan salib dalam segala hal. Jangan pilih jalan daging!

  3. Tanpa Roh Kudus, manusia darah daging tidak mewarisi sorga, tetapi kalau diisi Roh kemuliaan, kita akan dibaharuidari manusia daging yang fana dan binasa menjadi manusia rohani yang mulia dan kekal seperti Yesus.
    Pembaharuan dimulai dari ketaatan--waktu Yesus taat sampai mati di kayu salib, tirai Bait Suci terobek.

    Sekalipun logika kita bagus, tetapi kalau tidak sesuai dengan firman, jangan, kalau diteruskan, bahaya, tirai kerajaan sorga akan tertutup dan semua tertutup.
    Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; berseru dan berserah kepada Dia.

    Contoh: janda Sarfat yang menghadapi kelaparan dan kesulitan--bangsa kafir. Di akhir zaman kita akan menghadapi masa kesulitan sampai antikris berkuasa di bumi; tidak bisa apa-apa. Hanya bisa dihadapi dengan ketaatan.

    1 Raja-raja 17: 7, 11-12
    17:7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
    17:11. Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
    17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali
    segenggam tepungdalam tempayan dan sedikit minyakdalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

    Kita menghadapi kesulitan dunia, kemustahilan sampai nanti antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun sehingga terjadi kekecewaan dan keputusasaan sampai mau mati. Jangan! Ini yang kita hadapi.

    Hadapi dengan ketaatan; banyak mendengar firman sampai dengar-dengaran sekalipun tidak masuk akal.
    1 Raja-raja 17: 13-15
    17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecildari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
    17:15. Lalu pergilah perempuan itu dan
    berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Firman yang disampaikan Elia keras sekali--tinggal sedikit masih diminta lagi. Inilah firman pengajaran yang seringkali tidak masuk akal. Kaum muda seringkali tidak percaya sehingga mati rohani dan binasa.
    Jangan! Dengar sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya pada firman pengajaran yang benar--firman pengajaran yang benar ada di buli-buli tanah liat.

    Segenggam tepung=> ukuran segenggam tangan adalah ukuran jantung.
    Sesudah mengerti firman, praktikkan--firman digenggam; tempatnya di jantung hati kita. Ini yang selalu kita harapkan.
    Saat lima ribu orang lapar, Yesus bertanya: Berapa roti ada padamu--berapa firman ada padamu--?

    Firman harus menjadi harapan kita satu-satunya; yang kita andalkan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya.
    Hasilnya:

    1. Menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada, memelihara secara ajaib  mulai sekarang sampai zaman antikris berkuasa. Tidak usah takut!
    2. Akhirnya anak janda ini diizinkan mati--masalah yang mustahil.
      1 Raja-raja 17: 17
      17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

      Sekarang banyak anak muda mati rohani yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa, itulah dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan lewat tontonan, percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan). Hati-hati pada masa perkenalan dan pertunangan!
      Yang paling berbahaya sekarang justru hubungan sejenis. Hati-hati, kaum muda yang jadi sasaran!

      Yang kedua: tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sekalipun sudah mati, kalau menyimpan firman di dalam hati, firman mampu menciptakan semua--lebih berkuasa dari semuanya.
      1 Raja-raja 17: 21
      17:21. Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."

      'mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali'= ketekunan dalam tiga macamibadah pokok, penting, itu yang bisa membangkitkan kita sehingga bisa hidup benar dan suci di hadapan Tuhan.
      Kalau sudah mati dalam dosa, dengar firman, bisa dibangkitkan, apa yang mustahil jadi tidak mustahil.

      "Pengalaman om jadi hamba Tuhan tidak langsung enak, tetapi menghadapi banyak kesulitan, tetapi kalau di tangan kita ada firman bukan yang lainnya, dari tidak ada bisa jadi ada, mati jadi hidup. Rohani hidup, jasmani juga hidup--masalah diselesaikan. Hargai firman! Tiga macam ibadah menentukan hidup mati kita. Ada yang diejek karena masuk dalam tiga macam ibadah, ada juga yang dimarahi. Tiga macam ibadah mutlak!"

    3. 1 Petrus 5: 5-6
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
      ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Yang ketiga: kalau ada segenggam tepung dalam hidup kita; firman menjadi jantung hati kita--taat dengar-dengaran--, maka Tuhan akan mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk meninggikan kita tepat pada waktunya: jatuh dalam dosa bisa dipulihkan, kegagalan menjadi berhasil dan indah, disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Jangan berkubang dalam dosa! Tetapi kalaupun sudah enjoydalam dosa, malam ini kalau mau sungguh-sungguh, masih bisa dipulihkan.

Dalam kesulitan, kemustahilan, bisa kita tembusi. Gagal total jadi berhasil, busuk jadi harum, hancur jadi baik, sampai ditinggikan di awan-awan. Kita bersama Tuhan selamanya--semoga bersama dengan keluarga kita masing-masing. Doakan keluarga kita biarpun dia memusuhi kita, semoga semua jadi satu.
Banyak kesulitan, datang pada Tuhan. Yang penting jantung hati berisi firman, Tuhan akan menolong.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang II, 01 Juli 2009 (Rabu Pagi)
    ... lewat Tabernakel. Tadi malam sudah dibahas cara kembali ke Firdaus adalah lewat pakaian. Pagi ini kita bahas cara kembali ke Firdaus lewat Tabernakel. Proses kembali ke Firdaus lewat Tabernakel Yesaya lewat penebusan -- Halaman Tabernakel. Yudas - keadaan manusia berdosa adalah bagaikan awan yang tidak berair yang ditiup angin lenyap dan binasa dan selamanya. Roma ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 30 Maret 2015 (Senin Malam)
    ... mengalami perjalanan hari tanpa ada air sama sekali. Sudah lewat laut Kolsom sudah baptisan air ada sukacita tetapi setelah itu menemui kesulitan. Benar-benar suasana yang bertentangan. Di Mara ada air tetapi pahit. Di padang gurun Syur malah tidak ada air sama sekali. Syur atinya tanah liat itulah daging manusia dibentuk dari tanah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 November 2015 (Senin Sore)
    ... diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta V November -Kamis Sore . AD. . Wahyu suasana kemenangan. Ini yang harus terjadi dalam hidup kita. Wahyu Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Pembaharuan suasana baru sama dengan suasana kemenangan tidak boleh kalah. Wahyu . Mereka akan ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... roh sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Maut kematian rohani yaitu terpisah dari Tuhan hidup dalam dosa enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa. Maut kematian kedua yaitu neraka selamanya. Yehezkiel - Hai anak manusia kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... dia Kita mengundang dengan Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Kabar ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Pagi)
    ... kita tidak bisa menjadi mempelai wanitaNya itu kesalahan kita sendiri. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Sinear ini pernah didirikan menara Babel. Menara Babel adalah bukti kekerasan hati manusia karena mau membuat jalan sendiri ke Surga. Akibatnya menuju kehancuran dan kacau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... teratur tetapi kosong. Artinya kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus sehingga terlepas dari roh jahat dan roh najis tetapi kosong dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Rumah yang bersih tersapu dan rapi teratur. Bersih tersapu artinya disucikan oleh firman Allah Meja Roti Sajian . Rapi teratur artinya diurapi oleh Roh Kudus ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan percabulan nikah yang salah yang dipicu oleh hawa nafsu keinginan daging yang menyala-nyala. Laut adalah suku-suku bangsa bangsa kafir. Jadi gunung besar yang menyala oleh api dan dilemparkan ke dalam laut artinya bangsa Kafir yang dikuasai oleh dosa Babel yang didorong oleh keinginan hawa nafsu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... di bawah kaki Yesus adalah seperti wanita yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak yang mahal harganya dan semerbak harumnya untuk persiapan penguburan tubuh Yesus. Artinya kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir--penguburan itu berarti yang terakhir bisa kita layani setelah itu tidak bisa lagi-- pelayanan pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada banyak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.