Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 15 ->7 percikan darah, sengsara Yesus untuk menyelamatkan gereja Tuhan, untuk memberkati, dengan jalan mati di kayu salib
Markus 15:6-15 ->Yesus menghadapi ketidakadilan
Markus 15:16-20a ->Yesus menghadapi olokan atau ejekan

Markus 15:16-20a
15:16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
15:17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
15:20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.


Mengolok-olok/mengejek Tuhan akan memuncak pada menghujat Tuhan.
Wahyu 13:1-2, 5-6
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:5 Dan kepadanya binatan itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. 
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Ada 3 macam pengolokkan kepada Yesus, salah satunya adalah pasukan mengenakan jubah ungu kepada Yesus.
Jubah ungu = pakaian raja, jubah raja. Mengenakan jubah ungu kepada Yesus = mengolok/menghujat jabatan Yesus sebagai Anak Allah, sebagai Raja.

Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Manusia yang diciptakan oleh Tuhan telah telanjang karena berbuat dosa sehingga dipermalukan. Tuhan tidak merelakan manusia yang Ia ciptakan telanjang, sehingga harus dibinasakan. Jalan keluarnya adalah Yesus rela ditelanjangi di kayu salib, untuk memberikan 2 hal yang menutupi ketelanjangan manusia.

Yohanes 19:23

19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian - dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.


Yang diberikan oleh Tuhan bagi manusia adalah:
  1. Pakaian keselamatan = pakaian kebenaran.
    Pakaian Yesus dibagi menjadi 4 bagian, artinya pakaiannya dibagi kepada 4 penjuru bumi, semua orang mendapat kesempatan untuk memperoleh pakaian keselamatan.

    Proses memperoleh keselamatan:
    • percaya, iman kepada Yesus.
    • bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan = mati terhadap dosa.
    • lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh kudus, terlepas dari dosa, membenci dosa, hidup dalam kebenaran = selamat.

  2. Jubah = jubah pelayanan.
    Jubah pelayanan = jubah Yusuf, jubah maha indah.
    Sebelum kita melayani Tuhan (belum mendapatkan jubah indah), kehidupan kita belum indah!
    Jika seorang yang sudah melayani Tuhan tidak sungguh-sungguh dalam pelayanan, maka akan menjurus pada mengolok-olok/menghujat jabatan pelayan lewat korban-Nya!
    Jadi, kita harus menghargai jabatan pelayanan lewat korban-Nya lewat pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
Tanda pelayanan yang berkenan kepada Tuhan:
  1. Imamat 21:12 berada di ruangan suci = tekun dan setia dalam tiga macam ibadah = tergembala.
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Ketekunan dalam tiga macam ibadah:
    • ibadah raya, ketekunan dalam karunia-karunia Roh Kudus.
    • ibadah pendalaman alkitab, ketekunan dalam firman dan pemecahan roti.
    • ibadah doa penyembahan, ketekunan dalam doa.

    Jika kita melayani di ruangan suci/tergembala dengan baik, kita akan mengalami penyucian dan urapan Roh Kudus.

    Yudas 1:11
    1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

    Kita mengalami penyucian dari dosa:
    • Kain= dosa pembunuhan, kebencian.
    • Bileam= dosa keinginan jahat, keinginan akan uang, perkara-perkara dunia: melayani hanya untuk mencari perkara-perkara dunia.
    • Korah= dosa perkataan sia-sia, bersungut-sungut.

    Melayani dengan urapan roh kudus, ada ketertiban, ada kedamaian. Urapan Roh Kudus memberi kita karunia, kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melayani Tuhan.
    Jika kita melayani dalam kesetiaan, kesucian, dan urapan roh kudus, kita menjadi pelayan Tuhan yang dikhususkan, biji mata Tuhan sendiri.

  2. Kejadian 37:31 mengalami sengsara daging dalam ibadah dan pelayanan.
    37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kamibng, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

    II Korintus 4:16
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun maunsia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Sengsara daging dalam melayani Tuhan akan menghasilkan kemuliaan/keubahan hidup dan kita menjadi orang yang kuat dan teguh hati, tidak pernah kecewa/putus asa, tidak pernah tinggalkan pelayanan, tetapi setia dan berkobar-kobar.

    I Tawarikh 19:13
    19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.

    I Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Tuhan menjadikan kita sempurna, tidak bercacat cela, sempurna seperti Dia, dengan jubah putih berkilau-kilau.

    Wahyu 19:8-9
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagilah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Januari 2011 (Rabu Sore)
    ... tidak bersuara lagi tirai terobek ay. . . Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya kata-Nya Waspadalah terhadap ragi yaitu kemunafikan orang Farisi. Tabiat pertama kemunafikan kepura-puraan atau tidak sungguh-sungguh menyembunyikan sesuatu sehingga dari luar kelihatan baik. Kemunafikan ini terutama tidak sungguh-sungguh ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 11 Juni 2009 (Kamis Tengah Malam)
    ... di dalam tetapi satu dari luar. Ini menunjuk pada persekutuan gereja Tuhan anak-anak Tuhan umat ketebusan Tuhan yang ditandai dengan Kain kirmizi merah kematian bersama Yesus. Kain ungu tua kebangkitan bersama Yesus. Kain ungu muda kemuliaan bersama Yesus. Untuk bisa bersekutu harus ada pengalaman kematian terhadap dosa harus ada pengalaman kebangkitan yaitu hidup ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Februari 2015 (Rabu Sore)
    ... di SARDIS. Wahyu - . Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu Aku tahu segala pekerjaanmu engkau dikatakan hidup padahal engkau mati . Bangunlah dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati sebab tidak satupun dari pekerjaanmu ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 April 2020 (Selasa Sore)
    ... keluarga Allah . yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Dua macam dasar pendirian dari gereja Tuhan Para rasul dan para nabi Alkitab firman pengajaran yang benar yaitu firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Mei 2013 (Rabu Sore)
    ... yang sesuai dengan amanat agung Tuhan pasti disetai oleh Tuhan sampai kepada akhir zaman. Fokus kita hari-hari ini adalah tentang PENYERTAAN TUHAN IMANUEL Tuhan beserta kita . Jadi penyertaan Tuhan adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan kita yang tidak bisa ditukar oleh apapun juga. Kita sudah belajar dalam Kitab Keluaran Musa mohonkan penyertaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juli 2015 (Senin Sore)
    ... dahulu membenci Aku dari pada kamu. Isi dunia yang pertama kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Kehidupan yang tersesat--disesatkan oleh dunia--ada kebencian baik dengan alasan maupun tanpa alasan. Kebencian yang pertama kali memang ada alasannya tetapi jika dipertahankan terus maka kebencian ini akan meningkat sampai kebencian tanpa alasan. Kalau menyimpan kebencian inilah tanda bahwa ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 12 April 2009 (Minggu Sore)
    ... apa-apa yang hilang dari kita. Apa yang sudah hilang dari manusia Kejadian - kehilangan pakaian telanjang - sudah dibahas pada ibadah jumat agungKejadian - kehilangan damai sejahtera atau berada dalam ketakutan. Malam ini kita membahas soal kehilangan damai sejahteraKalau sudah ada ketakutan pasti tidak ada damai sejahteraRoma Sejak Adam dan Hawa berbuat ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 16 Agustus 2011 (Selasa Malam)
    ... sehingga menyenangkan menggairahkan Tuhan. Pelayanan semacam ini indah di hadapan Tuhan dan berharga di mata Tuhan. Mazmur Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Bahkan sampai akhir hidupnya tetap berbau harum indah dan berharga di hadapan Tuhan. nbsp Akhir hidup ada dua yaitu Sampai meninggal dunia. Sampai Tuhan datang kedua ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Proses firman penggembalaan menuntun kita ke takhta Sorga Firman penggembalaan menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan. Yehezkiel - Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi III, 28 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... rohani. Matius - . Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami Posisi kehidupan yang buta rohani adalah di pinggir jalan pohon ara di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.