Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:10-17 tentang Yesus memberi makan lima ribu orang.
Lukas 9:16-17
9:16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
9:17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.

Lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang, masih sisa dua belas bakul untuk 12 murid. Berarti setiap murid menerima satu bakul kelimpahan. Artinya, setiap hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan mendapat jaminan kepastian dari Tuhan, yaitu bakul kelimpahan.

Ada dua pengertian dari bakul kelimpahan:
  1. Kelimpahan dalam firman Allah (makanan rohani), untuk diberitakan/ disaksikan kepada yang lain.
    Dulu, ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu pemberitaan injil keselamatan. Arahnya adalah dari Yerusalem ke Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi.
    Sekarang, ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu pemberitaan tentang cahaya injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai. Arahnya adalah dari ujung bumi (bangsa Kafir), ke Samaria, Yudea, sampai ke Yerusalem, sampai bangsa Israel menerima Yesus yang akan datang kedua kali. Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, menyambut kedatanganNya di awan-awan permai, sampai masuk Yerusalem Baru selamanya.

  2. Kelimpahan secara jasmani, yaitu pemeliharaan yang berlimpah-limpah dari Tuhan di tengah kesulitan dunia. Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Juga pemeliharaan secara rohani, sampai kita mencapai hidup kekal selamanya.

Syarat menerima bakul kelimpahan dari Tuhan adalah kita harus mempersembahkan bakul tahbisan yang benar.
Keluaran 29:1-3
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.
29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.


Bakul tahbisan yang benar berisi dua hal:
  1. Korban binatang = korban darah.
    Sekarang ini sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.

    Ada 3 macam korban binatang:
    1. Korban lembu jantan muda = korban pendamaian/ korban penghapus dosa.
      Dosa adalah beban terberat. Kalau masih menyimpan dosa, berarti masih ada beban berat, berarti masih menjadi hamba dosa dan tidak bisa menjadi hamba Tuhan.

      2 Korintus 5:18
      5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

      Kita harus mengalami pendamaian dari segala dosa, baru kita dipercaya menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Caranya adalah harus mendengar firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang bisa menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi dalam hidup kita. Kita bisa sadar dan menyesali dosa. Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran dan damai sejahtera.

    2. Korban domba jantan I = korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.
      Kalau sudah mengaku dosa, maka tidak akan sulit untuk menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Dimulai dari menyerahkan egois atau kepentingan diri sendiri. Contohnya adalah anak kecil yang menyerahkan lima roti dan dua ikan untuk Tuhan.
      Segala aktivitas di dunia yang menghalangi untuk beribadah melayani Tuhan adalah kepentingan diri sendiri yang harus diserahkan kepada Tuhan.

    3. Korban domba jantan II = korban tahbisan.
      Kalau sudah menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, maka kita akan ditahbiskan oleh Tuhan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita.
      Kita harus setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

  2. Korban makanan, ada 3 macam:
    1. Roti yang tidak beragi, menunjuk firman pengajaran yang benar yang murni dan tidak tercampur apa pun. Ini adalah firman diilhamkan oleh Tuhan, yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

    2. Roti bundar yang tidak beragi.
      Roti bundar berarti tidak ada ujung dan tidak ada pangkal. Ini menunjuk pada kasih Allah, sama dengan firman pengajaran yang benar yang dipraktekkan. Pelayanan yang didorong oleh kasih akan sampai hidup kekal, sebab kasih itu kekal.

    3. Roti tipis tidak beragi, yaitu firman pengajaran yang benar menjadi tabiat dalam hidup kita.
      Tipis menunjuk pada rendah hati.

      Filipi 2:8
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Contohnya adalah Yesus yang rendah hati dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Kita harus rendah hati dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Kalau kita mempersembahkan bakul tahbisan yang benar (mengalami pendamaian sampai taat dengar-dengaran), maka kita akan menerima bakul kelimpahan dari Tuhan.

Mazmur 1:1-3
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Ayat 1 menunjuk pada korban darah. Ayat 2 menunjuk pada korban makanan.
Ayat 3 menunjuk pada bakul pemeliharaan Tuhan. Hasilnya:
  1. Seperti pohon ditanam di tepi aliran air, artinya tidak pernah kering. Kita mengalami kepuasan dan kebahagiaan Surga yang tidak dipengaruhi oleh dunia, bahkan kita bisa berbahagia di tengah penderitaan. Kita tidak perlu lagi mencari kepuasan dunia yang menjerumuskan dalam dosa.

  2. Tidak layu daunnya, artinya tidak bangga dengan sesuatu, tidak kecewa atau putus asa karena sesuatu, tidak tinggalkan Tuhan karena sesuatu. Tetapi selalu mengucap syukur atas kemurahan Tuhan, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

  3. Selalu berbuah, artinya selalu mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Semakin kita berubah, semakin banyak kita mengalami penghapusan kemustahilan dari Tuhan. Kita menerima masa depan yang berhasil dan indah dari Tuhan, sampai layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2020 (Sabtu Sore)
    ... tanggung jawab dan kasih dari Yesus. Bagaimana caranya Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel Satu-satunya cara adalah Dia harus menjadi Anak Domba Paskah yang mati di kayu salib untuk mencari dan menemukan domba Israel yang terhilang sama dengan menyelamatkan domba Israel yang terhilang. Yohanes - . Karena hari itu ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 24 Juli 2009 (Jumat Tengah Malam)
    ... pilihan Tuhan atas kehidupan kita. Yesus memanggil dan memilih kehidupan kita menjadi imam dan raja seorang yang memegang jabatan pelayanan. Mengapa kita memerlukan jabatan imam dan raja Wahyu penghuni Firdaus yang akan datang adalah imam dan raja oleh sebab itu kita harus menjadi imam dan rajaWahyu penghuni Kerajaan Sorga adalah imam ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 April 2023 (Selasa Sore)
    ... Musa dan satu untuk Elia. Yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Yohanes - Jawab Yesus kepada mereka Rombak Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 02 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... pendurhaka baru akan menyatakan dirinya tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya kalau Ia datang kembali. Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang suka menanduk adalah antikris dan nabi palsu manusia durhaka yang dibinasakan selama-lamanya saat Yesus datang kedua kali. Mengapa terjadi kedurhakaan Matius Dan karena makin ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014 (Minggu Sore)
    ... adalah Firman Allah dalam urapan Roh Kudus Firman pengajaran yang benar Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua Firman Allah yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini bisa kita terima mulai dari sekarang. Dulu pada tapal dada imam besar Harun berupa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Desember 2012 (Sabtu Sore)
    ... sebab apa yang dialami Kepala juga harus dialami tubuh. Mengapa kita harus bertumbuh dan bersinar sampai menjadi sama mulia dengan Yesus untuk menghadapi keadaaan dunia akhir jaman yang berada dalam kegelapan dan kehancuran. Secara rohani dunia benar-benar gelap seperti jaman Nuh dan Lot. Dan ini hanya bisa dilawan dengan bertumbuh dan bersinar. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2018 (Kamis Sore)
    ... adalah kehidupan yang belum percaya Yesus dan jiwa baru. Bukti kita sudah diselamatkan adalah Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Bertobat mulai dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Maret 2024 (Rabu Sore)
    ... meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Gereja Tuhan yang sempurna--mempelai wanita sorga--adalah manusia darah daging yang berdosa tetapi mau mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--firman pengajaran yang keras benar dan diulang-ulang firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Januari 2010 (Selasa Sore)
    ... siap sedia. Ada hal yang harus dijaga Pakaian Mempelai lenan halus berkilau-kilau Ibadah Raya Malang Januari . Suara Mempelai suara penyembahan HALELUYA Ibadah Raya Malang Januari . Kidung Agung mahkota Mempelai. ad. . Timotius - mahkota Mempelai ini diberikan pada hari kedatangan Tuhan kedua kali pada kehidupan yang sudah mati dalam Tuhan atau yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... masih akan meniup sangkakalanya. Ada dua kemungkinan dalam peniupan sangkakala Peniupan sangkakala sekarang ini yaitu firman penggembalaan yang diperdengarkan Tuhan kepada kita sekalian supaya kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Peniupan sangkakala yang akan datang merupakan penghukuman Anak Allah atas dunia bagi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.