Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:28-36 tentang Yesus dimuliakan di atas gunung.

Lukas 9:28
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

Yesus membawa 3 murid untuk naik ke atas gunung untuk berdoa, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus, yang menulis surat-surat dalam alkitab.
  1. Yakobus, menulis surat Yakobus, yang intinya adalah imandan perbuatan iman.
  2. Petrus, menulis surat 1 dan 2 Petrus, yang intinya adalah pengharapan dan kesucian.
  3. Yohanes, menulis surat 1, 2, dan 3 Yohanes, yang intinya adalah kasih dan perbuatan kasih.
Doa penyembahan itu seperti naik ke atas gunung, terjadi peningkatan rohani. Memang berat untuk naik ke gunung penyembahan, perlu tuntunan Tuhan.

Mazmur 43:3-4

43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!


Mazmur 43:3 (lama)

43:3 Suruhkanlah terang-Mudan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;

Jadi, doa penyembahan adalahproses peningkatan rohani lewat tuntunan firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus (bagaikan dua tangan Tuhan), sehingga kita menjadi dewasa rohani, sempurna seperti Yesus. Peningkatan rohani ditandai 3 hal:
  1. Iman dan perbuatan iman.
    Yakobus 2:14, 17, 26
    2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
    2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
    2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.


    Iman harus disertai dengan perbuatan supaya tidak mati. Iman tanpa perbuatan iman tidak menyelamatkan. Jadi, ajaran yang mengatakan sekali selamat seterusnya selamat adalah ajaran palsu.

    Roma 10:17
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Iman timbul dari mendengar firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita sungguh-sungguh dalam mendengar firman Allah. Kita mendengarkan firman sebagai kebutuhan pokok bagi jiwa dan roh (seperti anjing menjilat remah-remah roti). Maka Roh Kudus menolong kita untuk bisa percaya, yakin pada firman, sehingga firman menjadi iman dalam hati. Jika hati percaya, maka mulut mengaku. Setelah memiliki iman, kita akan bisa mengaku Yesus sebagai Juruselamat, bisa mengaku dosa. Lanjut Roh Kudus menolong kita untuk praktik firman, sama dengan perbuatan iman.

    Yakobus 2:21
    2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

    Abraham disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal. Abraham taat dengar-dengaran kepada Firman Allah dan tidak menolak apa yang Tuhan minta. Ini adalah perbuatan iman Abraham.
    Ishak menunjuk sesuatu yang dibanggakan, diharapkan, disayangi. Biar kita memberikan apa yang Tuhan minta, mulai waktu, tenaga, pikiran, keuangan, dosa-dosa, sampai seluruh hidup kita. Apa yang Tuhan minta dari kita, tidak akan hilang. Bahkan ditambah bonus, kita bertemu dengan Yehovah Jireh, Tuhan menyediakan yang tidak ada menjadi ada, menjamin kepastian atas hidup kita sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal. Sampai kita dipersiapkan menjadi mempelai wanita Surga untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.

    Wahyu 19:7
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

  2. Pengharapan dan kesucian.
    1 Petrus 1:14-15
    1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
    1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmusama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,


    Kita harus mengalami penyucian seluruh hidup, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Penyucian seluruh hidup juga berarti penyucian masa lalu, masa sekarang, dan masa depan:
    1. Penyucian masa lalu.
      Penyucian masa lalu adalah penyucian beban dosa, penyucian dari dosa-dosa yang sudah dipikirkan, diangan-angankan, dikatakan, diperbuat di masa lalu. Kita mengalami penyucian masa lalu lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, yaitu lewat kuasa darah Yesus. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Penyucian masa lalu juga lewat baptisan air.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam baptisan air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.

    2. Penyucian masa sekarang.
      Penyucian masa sekarang adalah penyucian oleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dari jerat-jerat dosa, dosa yang merintangi. Berbagai jerat yang merintangi:
      • Keinginan jahat.
        1 Timotius 6:9-10

        6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
        6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


        Jerat kejahatan yaitu cinta akan uang. Cinta akan uang membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).

      • Keinginan najis.
        Yeremia 50:24
        50:24 Aku memasang jerat bagimu, dan memang engkau terjebak, hai Babel, dengan tidak mengetahuinya. Engkau terdapat dan memang engkau tertangkap, sebab engkau telah menantang TUHAN.


        Dosa Babel yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

        Lukas 21:34

        21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.


      • Perkataansia-sia.
        Amsal 18:7
        18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.


        Perkataan sia-sia yaitu dusta, fitnah, gosip, dan lain sebagainya. Dengan perkataan sia-sia, jalan kita menjadi penuh dengan jerat. Sebaliknya, jika kita menggunakan mulut dengan benar, hanya menyembah Tuhan, jalan kita menjadi mulus.

      • Ajaran palsu.
        Ulangan 12:29-30
        12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
        12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.


        Jangan mempelajari agama-agama lain, maupun ajaran-ajaran lain yang berbeda dengan yang kita dengar. Saat dihadapkan pada dua pilihan, benar dan salah, pasti cenderung memilih yang salah

      Ibrani 12:1
      12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.


      Jika kita disucikan dari dosa masa lalu (beban dosa) dan dosa masa sekarang (jerat dosa), kita bisa dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    3. Penyucian masa depan.
      Penyucian masa depan adalah pengharapan pada kedatangan Yesus kedua kali.

      1 Yohanes 3:2-3
      3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
      3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

      Jika kita mengalami penyucian masa depan, kita akan terus mengharapkan kedatangan Yesus kedua kali, sehingga kita tidak akan berbuat dosa, kita bisa menjaga kesucian dan hidup dalam kesucian.

  3. Kasih dan perbuatan kasih.
    1 Yohanes 4:17-18
    4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
    4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.


    Praktik perbuatan kasih:
    1. Tidak ada ketakutan, tidak kuatir akan masa depan, sehingga bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.

    2. Takut akan Tuhan.
      Amsal 8:13
      8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Kita membenci dosa sampai membenci dusta.

Jika kita menyembah Tuhan, mengalami peningkatan rohani, iman, pengharapan, dan kasih, hasilnya:
  1. Kita mengalami uluran tangan Tuhan dengan kuasa kebangkitan.
    Markus 5:35, 37, 39, 41-43
    5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
    5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
    5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
    5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
    5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.


    Anak yang sudah mati menunjuk mati rohani, kering rohani, tidak bisa makan firman pengajaran yang benar (mengantuk, bosan, bergurau saat mendengar firman), tidak bisa menyembah, tidak bergairah dalam perkara rohani. Perkataan dan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Hidupnya gagal, masa depan suram, menghadapi kemustahilan. Tuhan mau menjamah kita dengan kuasa kebangkitan.

    Tuhan sanggup membangkitkan orang mati, mudah bagi Tuhan seperti membangunkan orang tidur. Mulai yang rohani dibangkitkan, bisa bergairah dalam ibadah pelayanan, bisa gemar makan firman, gemar menyembah Tuhan. Maka yang jasmani juga akan Tuhan bangkitkan, yang gagal menjadi berhasil, ada masa depan yang indah.

  2. Bisa melihat wajah Yesus dengan semakin jelas.
    1 Korintus 13:12-13
    13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.


    Bilangan 6:26, 25
    6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
    6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;


    Kita mengalami damai sejahtera, tidak ada ketakutan, kekuatiran, kita mengalami ketenangan, bisa mengasihi Tuhan. Kasih karunia Tuhan mengadakan mujizat secara rohani, kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur, mengaku apa adanya. Mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Tuhan, kita bisa memandang Tuhan muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai di tahta Surga selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 September 2017 (Sabtu Sore)
    ... dengan tidak mengasihi Tuhan. Beban jasmani yaitu menyengsarakan sesama termasuk kaum muda menyengsarakan orang tua. Ini sama dengan tidak mengasihi sesama. Jadi ibadah pelayanan ahli Taurat dan orang Farisi adalah tanpa kasih tanpa dua loh batu tidak ada kasih pada Tuhan dan sesama. Kehidupan ahli Taurat dan orang Farisi juga tanpa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2015 (Rabu Sore)
    ... api diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . Pakaian putih. Minyak untuk melumas mata. AD. . EMAS YANG DIMURNIKAN DALAM API. Petrus - . Bergembiralah akan hal itu sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. . Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih ...
  • Ibadah Persekutuan Papua I, 02 Maret 2010 (Selasa Sore)
    ... tidak menyesal dan malah bahagia atau bangga dan bahkan menyalahkan orang lain hidup dalam dosa . Sebab itu kita harus waspada hari-hari ini. Ada macam makanan rohani makanan Firman Ibrani - susu Firman penginjilan injil keselamatan Efesus . Artinya adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke bumi ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... kerajaan maut bagi kita sehingga kita tidak binasa tetapi menang atas maut bersama Yesus. Sekaligus kita menerima kunci Kerajaan Surga untuk masuk Kerajaan Surga hidup kekal selamanya. Kisah Rasul Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... Hai bapa-bapa janganlah sakiti hati anakmu supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apa pun juga yang kamu perbuat perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk ...
  • Ibadah Persekutuan Medan I, 22 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... tanah dan tunggulnya mati di dalam debu . maka bersemilah ia setelah diciumnya air dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. . Tetapi bila manusia mati maka tidak berdayalah ia bila orang binasa di manakah ia Ajaran Saduki. Kisah Rasul . Sebab orang-orang Saduki mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Oktober 2012 (Sabtu Sore)
    ... lewat darah binatang korban. Menurut Perjanjian Baru penyelesaian dosa-dosa adalah lewat darah Yesus. Semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib. Yohanes Sesudah Yesus meminum anggur asam itu berkatalah Ia Sudah selesai. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Di atas kayu salib Yesus berseru Sudah selesai artinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... . Jadi karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. . Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan. Yang tergoncang akan keluar dari Tuhan tetapi yang tidak tergoncang akan tetap dalam Tuhan. Seringkali kita sudah kalah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... di dunia sampai melawan Tuhan berbuat dosa. 'Pembunuh' kebencian. 'Penyembah-penyembah berhala' segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan mengasihi Tuhan. Saat dibenturkan antara Tuhan dan sesuatu tetapi kita selalu memilih 'sesuatu' itulah penyembahan berhala. Delapan dosa ini menenggelamkan kita di lautan dunia--susah payah letih lesu beban berat gagal total--sampai tenggelam di lautan api ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.