Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:6-10 tentang Perjamuan kawin Anak Domba

Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk membawa kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai:
  1. [ayat 6] Suara "haleluya".
  2. Yesus datang sebagai Raja, kita harus menjadi raja-raja.

Ulangan 17:14-20
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Syarat menjadi raja:
  1. Harus dipilih oleh Tuhan dari saudara-saudara bangsa Israel dan bukan bangsa kafir.
    Ibrani 1:5-6
    1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
    1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."

    Ibrani 7:14
    7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.

    Bapa di Surga membawa Yesus ke dunia dan dilahirkan dari suku Yehuda.

    Kejadian 49:8-12
    49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
    49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
    49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
    49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

    Ini sudah dinubuatkan pada saat Yakub memberkati Yehuda.

    Matius 21:1-2,5,7
    21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
    21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
    21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.

    Kegenapannya yaitu Yesus dari suku Yehuda telah menjadi Raja, mengendarai seekor keledai untuk masuk kota Yerusalem.

    Sekarang menubuatkan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja untuk masuk Yerusalem baru.

    Bagaimana keledai/ bangsa kafir bisa menjadi saudara-saudara Yesus/ bangsa Israel sehingga bisa masuk Yerusalem baru bersama Yesus, Raja segala raja?
    • Bangsa kafir harus mengalami penebusan oleh darah Anak Domba Allah/ darah Yesus.
      Keluaran 13:13
      13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

      Jika bangsa kafir tidak ditebus oleh darah Yesus, maka harus dipatahkan batang lehernya = tidak ada kaitan/ hubungan dengan Yesus/ Kepala/ keselamatan, lahir hanya untuk mati, binasa selamanya.

      Oleh sebab itu, bangsa kafir harus percaya Yesus dan mengalami penebusan/ kelepasan oleh darah Yesus dari dosa-dosa sampai puncak dosa, sehingga bisa hidup dalam kebenaran.

      Bangsa Kafir harus dilepaskan dari dosa yang melekat (menjadi tabiat), yaitu kuatir, jahat (anjing), najis (babi).

      Hasilnya adalah selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    • Keledai harus tertambat/ terikat pada pokok anggur pilihan.
      Kejadian 49:11
      49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

      Bangsa kafir harus tergembala pada firman pengajaran benar sehingga:
      • Setia, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Mengalami penyucian, terikat pada penyucian.

      Yohanes 15:3
      15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Saat menghadapi ujian/ pencobaan/ salib, kita harus lebih melekat pada Tuhan lewat meningkatkan kesetiaan, ketekunan, kesucian oleh firman pengajaran.

      Matius 21:1-5
      21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
      21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
      21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
      21:4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
      21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

      Sebelum Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, maka lebih dahulu Yesus mempersiapkan keledai/ bangsa kafir untuk bisa ditunggangi-Nya dan dibawa masuk Yerusalem baru. Artinya bangsa kafir dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba [Wahyu 19] , Firdaus [Wahyu 20], Yerusalem baru [Wahyu 21-22].

      Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.

      Jika tidak mau ditunggangi Yesus, pasti ditunggangi Bileam (ajaran palsu, gosip) yang mengarahkan pada upah jasmani, perkara jasmani, keinginan akan uang/ mamon. Sehingga dipakai dalam pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.

      1 Petrus 1:23
      1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

      1 Petrus 2:1-4
      2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
      2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
      2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
      2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

      Oleh sebab itu, kita harus mengalami lahir baru oleh firman Allah yang kekal, firman penggembalaan, firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga keterikatan kita kepada Tuhan sangat kuat, melekat lebih kuat kepada Tuhan, seperti bayi terikat pada ibu yang melahirkan, sehingga bisa masuk Surga.

      Matius 21:5
      21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

      Diubahkan menjadi seperti bayi = lemah lembut. Mulai dari membuang 5 dosa, jangan pertahankan dosa, sehingga bisa taat dengar-dengaran.

      1 Petrus 2:5-10
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
      2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
      2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
      2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
      2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
      2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

      Puncak keterikatan kita kepada Tuhan adalah kita menjadi batu hidup, batu indah = imamat rajani, imamat kudus. Kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang suci dan taat, sehingga ditunggangi oleh Yesus, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita menang atas musuh-musuh, halangan, rintangan, sampai sempurna seperti Yesus.

      Kalau jual mahal, tidak mau dipakai Tuhan, hidupnya menjadi murahan, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.

  2. Jangan memelihara banyak kuda.
    Ulangan 17:16
    17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

    Pengertian kuda:
    • Secara negatif, kuda menunjuk kekuatan daging, yaitu kepandaian, kedudukan, kekayaan, dll.
      Kalau beribadah melayani dengan kekuatan daging, pasti kembali ke Mesir/ dunia, artinya:
      • Merasa lebih dipakai, lebih benar, lebih hebat dari orang lain, sehingga mengalami kemerosotan, kering rohani.
      • Ibadah pelayanan memakai cara-cara dunia, menghalalkan segala cara untuk menarik banyak orang.
      • Ibadah pelayanan tapi mempertahankan dosa sampai puncak dosa.

    • Secara positif, kuda = kekuatan Roh Kudus.
      Kalau beribadah melayani dengan kekuatan Roh Kudus untuk mematikan daging yang berdosa, maka kita pasti dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna, kegerakan dalam firman pengajaran/ kabar mempelai untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus.

      Wahyu 6:1-2
      6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
      6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

      Awal kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

      Wahyu 19:11
      19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Akhir kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

      Tanda kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir:
      • Hidup dalam kesucian.
      • Melayani sesuai jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan.
      • Setia dan berkobar sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

      Zakharia 4:6
      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

      Letak keberhasilan ibadah pelayanan dan seluruh hidup kita adalah kekuatan Roh Kudus, urapan Roh Kudus. Semakin disucikan, semakin diurapi, semakin berhasil.

      Zakharia 4:7,9
      4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
      4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

      Sampai sempurna, pembangunan tubuh Kristus selesai.

  3. Jangan mempunyai banyak istri dan jangan mengumpulkan emas perak terlalu banyak.
    Ulangan 17:17
    17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.

    Jangan mempunyai banyak istri = jangan dikuasai oleh roh najis (percabulan), lewat tontonan yang tidak baik, perkataan, perbuatan, angan-angan, nikah yang salah. Kita harus jujur dalam nikah.

    Jangan mengumpulkan emas perak terlalu banyak = jangan cinta uang sehingga tidak mengasihi Tuhan dan sesama, menjadi kikir dan serakah.

    Memberi tidak tergantung banyak atau sedikit, tetapi tergantung kasih di dalam hati. Kalau mengasihi Tuhan dan sesama, pasti bisa memberi untuk Tuhan dan sesama. Kita harus jujur dalam keuangan.

    Dalam berkat Tuhan yang kita terima, ada milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), yang harus dikembalikan. Juga ada milik sesama yang membutuhkan, yang harus dikembalikan. Sisanya adalah kepercayaan Tuhan yang bisa kita nikmati sesuai kebutuhan kita, harus dipertanggungjawabkan untuk memuliakan Tuhan.

    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Jika kita jujur dalam nikah dan keuangan, maka Tuhan yang menjadi Kepala dalam nikah. Tuhan menjadi Penolong dalam hidup kita. Tidak ada perkara yang tidak bisa ditolong oleh Tuhan. Sumber pertolongan adalah pribadi Tuhan.

  4. Harus menyalin/ menulis firman Allah.
    Ulangan 17:18-20
    17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
    17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
    17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

    Artinya harus membaca, mendengar, menulis firman sampai mengerti (firman ditulis di dahi), percaya/ yakin pada firman (ditulis di hati, menjadi iman didalam hati, kita percaya/ berpegang teguh pada firman), sampai praktik firman, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Jadi seorang raja adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hidup benar dan suci, setia berkobar dalam ibadah pelayanan, jujur (dalam nikah, keuangan, dalam segala hal), dan taat dengar-dengaran. Kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dengan kata "haleluya" mulai sekarang, sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.

Mazmur 5:2-3
5:2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
5:3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

Hasilnya adalah kuasa Sang Raja sanggup untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib sesuai kebutuhan kita di zaman yang sulit sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

Matius 25:34-36
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan(1); ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum(2); ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan(3);
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian(4); ketika Aku sakit, kamu melawat Aku(5); ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku(6).

Ini 6 kebutuhan pokok manusia daging yang dipenuhi oleh Yesus Sang Raja: makanan, minuman, rumah, pakaian, kesehatan, kebebasan.

Kuasa Sang Raja sanggup menolong kita dari segala masalah yang mustahil.

Kuasa Sang Raja sanggup melepaskan kita dari letih lesu, beban berat, susah payah, air mata sehingga kita damai sejahtera, enak dan ringan.

Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Kuasa Sang Raja sanggup untuk mengangkat kehidupan kita ke awan permai, sama dengan mengubahkan kita dari manusia daging (seperti penjahat pertama yang selalu menyalahkan Tuhan, sesama, melawan salib) menjadi manusia rohani seperti Yesus (seperti penjahat kedua). Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran dan kesucian.

Saat kita mengaku dosa, hidup kita terangkat dari suasana kutukan menjadi suasana Firdaus, kebahagiaan Surga, sehingga selalu mengucap syukur.

Kita diubahkan sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai. Masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2017 (Selasa Sore)
    ... matahari terbenam marah tanpa kasih marah tanpa sebab marah sampai timbul kebencian sampai kebencian tanpa alasan. nbsp Efesus Apabila kamu menjadi marah janganlah kamu berbuat dosa janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmuKejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Juni 2010 (Sabtu Sore)
    ... akan mengalami pemerasan daging percikan darah sengsara tanpa dosa. Sengsara tanpa dosa ini bisa dalam bentuk menghadapi kesulitan-kesulitan di dunia karena menjadi orang Kristen menghadapi kebencian tanpa alasan. Sengsara tanpa dosa ini tidak bisa ditanggulangi dengan kekuatan manusia tetapi hanya bisa ditanggulangi lewat berjaga-jaga dan berdoa. Ada tingkatan berjaga-jaga dan berdoa ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. . Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... yang besar Harus menerima kasih karunia anugerah Tuhan yang besar lewat baptisan air. Kejadian Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Nuh mendapat kasih karunia Tuhan yang besar untuk sekeluarga bisa masuk satu bahtera Nuh. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... tentang segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi yaitu terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga. Sementara di bumi juga terjadi penghukuman Tuhan atas dunia yaitu tiga kali tujuh hukuman kiamat sampai neraka selamanya. Suara singa mengaum suara tujuh guruh ...
  • Ibadah Ucapan Syukur Malang, 27 Desember 2012 (Kamis Sore)
    ... dan kebaikan Tuhan yang sudah menebus kita semua di empat penjuru bumi di atas kayu salib. Mazmur - . Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri dari timur dan dari ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 25 Mei 2017 (Kamis Pagi)
    ... Aku akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Tuhan beralih dari pembangunan bait Allah jasmani ke bait Allah rohani. Mengapa Pembangunan bait Allah jasmani adalah ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I, 19 Januari 2010 (Selasa Malam)
    ... dan roh najis roh-roh peperangan. Kita pelajari dulu yang roh jahat dan roh najis yang menghalangi pekerjaan perkembangan Firman Allah yaitu Lukas menghalangi penaburan benih Firman. Benih yang jatuh di pinggir jalan benih tidak sempat tumbuh sebab sudah dimakan burung lebih dulu. 'pinggir jalan' hatinya jalan-jalan. Roh jahat dan najis menghalangi penaburan benih ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... mengalami maut sampai selama-lamanya. Suasana tanpa maut sama dengan suasana taat dengar-dengaran. Kalau tidak taat akan mengalami maut. Matius . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Oleh sebab itu Tuhan memberi ujian ketaatan dari zaman ke ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 September 2019 (Jumat Malam)
    ... pedang bermata dua--bunyi sangkakala. Hati disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah-- keinginan najis dan kepahitan hati. 'sunyi senyaplah di sorga kira-kira setengah jam lamanya' hati damai sejahtera tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan takut kuatir jahat tetapi hanya merasakan kasih Allah. Kalau hati suci dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.