Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 2:1-20 adalah tentang KELAHIRAN YESUS.

Lukas 2:1-7
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud —
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Menjelang kelahiran Yesus terjadi sensus di seluruh dunia. Situasi saat itu adalah:
  • Kacau-balau, manusia hilir mudik.
  • Egois, tidak memberikan tempat bagi Maria untuk melahirkan, tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan.
    Egois ini artinya tanpa kasih.


Di akhir jaman, manusia juga tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan.

Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Allah adalah Firman. Firman lahir menjadi manusia, itulah Yesus.
Jadi, pribadi Yesus adalah firman pengajaran yang lahir menjadi manusia, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Yesus lahir di palungan untuk menjadi makanan rohani bagi kita, yaitu makanan keras, roti kehidupan.

Betlehem artinya rumah roti, tetapi justru menolak roti kehidupan, inilah kehidupan yang egois.
Menolak bayi Yesus sekarang artinya adalah menolak firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Ada 2 macam makanan rohani:

  1. Susu = firman penginjilan.
    Firman penginjilan ini untuk membawa orang-orang berdosa supaya percaya kepada Yesus dan dilahirkan baru menjadi bayi-bayi rohani, yaitu kehidupan yang diselamatkan.

  2. Makanan keras/ roti kehidupan = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Firman pengajaran ini adalah untuk mendewasakan kerohanian kita, untuk menyucikan kehidupan kita sampai tidak bercacat cela, sempurna dan dewasa rohani seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Tingkat rohani yang seperti anak kecil tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Oleh sebab itu, diperlukan makanan keras.


Jika kehidupan Kristen sudah lama mengikut Tuhan tetapi menolak makanan keras, maka tingkat rohaninya akan seperti anak kecil yang tanpa penyucian, tidak bisa membedakan yang baik dan jahat. Kehidupan semacam ini akan menjadi seperti sarang penyamun, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).

Matius 2:16
2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Akibat kehidupan yang menolak makanan keras sehingga rohaninya seperti anak kecil adalah mengalami pedang antikris, bahkan mengalami pedang penghukuman Tuhan, yaitu kebinasaan selamanya.

Pelajaran bagi kita adalah sebagai kaum muda jangan egois, jangan menolak makanan keras, tetapi harus mengorbankan segala sesuatu untuk bisa menerima firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Kalau menerima pedang, maka kita akan disucikan dan didewasakan, mulai dari penyucian panca indra/ penyucian hati.
Kalau hati disucikan, maka seluruh hidup akan disucikan.

Malam ini kita membahas penyucian telinga dan mulut:

  • Telinga yang disucikan adalah hanya untuk mendengar firman pengajaran yang keras dan dengar-dengaran (taat).
    Telinga jangan digunakan untuk mendengar suara asing, gosip-gosip.
    Kalau bisa dengar-dengaran pada suara firman, maka akan bisa mendengar nasihat yang benar dari orang tua dan gembala.

  • Mulut yang disucikan adalah:
    • Mulai dari tidak berdusta, mulut yang benar dan baik.
    • Perkataan menjadi berkat bagi orang lain.
    • Selalu mengucap syukur kepada Tuhan apapun keadaan kita. Jangan mengomel, jangan bersungut.
    • Sampai mulut hanya untuk menyembah Tuhan.


Kalau telinga dan mulut baik, maka Tuhan akan menjadikan segala sesuatu baik pada waktuNya.

Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Jika Tuhan datang kedua kali, Tuhan sanggup menjadikan segala sesuatu sempurna, dan kita terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 23 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu sehingga tuan memperhatikan aku padahal aku ini seorang asing Rut bangsa Kafir mengumpulkan gandum di ladang Boas. Sebenarnya gandum firman hanya untuk bangsa Israel. Tetapi karena sebagian Israel keras hati maka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 September 2018 (Minggu Siang)
    ... orang berdosa mendapatkan ketenangan Sabat Manusia berdosa harus belajar kepada Yesus di kayu salib--'belajarlah pada-Ku'-- yaitu Rendah hati kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Yesus tidak berbuat dosa tetapi di atas kayu salib Dia mengakui dan menanggung segala dosa-dosa kita. Inilah kerendahan hati-Nya. Sekarang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... karena kamu mengikuti jalan dunia ini karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Kalau tidak mendahulukan Firman kita tidak akan bisa tahan uji. Pencobaan ini akan membawa kita pada kehancuran dan kebinasaan. Roh durhaka juga termasuk anak-anak durhaka terhadap orang tua. Dan ini sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juli 2009 (Minggu Pagi)
    ... terjadinya adalah saat-saat kelaparan seperti dulu Yusuf menyelamatkan saudara-saudaranya di Israel dari kelaparan. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini adalah kegerakan dalam firman pengajaran yang benar Kabar Mempelai untuk menyatukan Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Yesaya - Matius - Markus - ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... daging 'bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah' . Salib kasih Tuhan. Jadi disini Petrus TANPA KASIH TUHAN. Filipi - . Karena seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. . Kesudahan mereka ialah kebinasaan Tuhan mereka ialah perut mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Praktiknya adalah kita memiliki hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Agustus 2018 (Jumat Sore)
    ... tidak perlu lagi diskusi. Kalau masih ada diskusi berarti masih ragu atau tidak yakin akan kebenarannya. Menerima pembukaan firman artinya kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh mengerti--tidak banyak bicara tetapi banyak berdiam diri koreksi diri-- percaya yakin berpegang teguh dan mempraktikkannya--menyandang pedang firman Allah di pinggang. Keluaran - . ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2018 (Kamis Sore)
    ... mengalami penyaliban daging pengalaman kematian atau percikan darah sengsara tanpa dosa bersama Yesus. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang mengalami pengalaman kematian bersama Yesus akan mengalami pengalaman kebangkitan dan pengalaman kemuliaan bersama Yesus. Kita akan berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang dan malam selamanya. Sikap terhadap salib yaitu Memandang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2016 (Kamis Sore)
    ... dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah. Untuk berhenti berbuat dosa bertobat. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2016 (Kamis Sore)
    ... dalam bahasa roh dan bernubuat. Langkah-langkah baptisan air yang benar Iman percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk pintu gerbang tabernakel kerajaan Surga. Bertobat mezbah korban bakaran . Hati percaya mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.