RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang II, 20 Agustus 2014 (Rabu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
pagi, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 08 September 2010 (Rabu Sore)
Disertai dengan puasa Matius 25: 16-30= sikap terhadap talenta/jabatan dan karunia Roh Kudus.
SIKAP TERHADAP TALENTA Sikap ini... Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Sore)
Matius 26:16 26:16 Dan mulai saat... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Januari 2011 (Kamis Sore)
Dari siaran tunda Ibadah Medan
Wahyu 19:9 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:... Ibadah Raya Surabaya, 18 November 2012 (Minggu Sore)
Masih
dalam rangkaian penataran imam dan calon imam
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam,... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Januari 2010 (Senin Sore)
segera diMatius 24: 45-51
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Tuhan yang tidak
diduga waktunya, yaitu:
ay.... Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 10 Juni 2015 (Rabu Dini Hari)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih mempelajari beberapa nama lain... Ibadah Doa Surabaya, 05 Februari 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 25 Februari 2015 (Rabu Sore)
Dari
siaran tunda Ibadah Doa Malang, 13 Mei 2014
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.... Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha IV, 30 April 2010 (Jumat Pagi)
Yohanes 1:29 Tema: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."
Ini merupakan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juli 2017 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Mei 2019 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan
nikah
Salam sejahtera dalam kasih
sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 22-30 (kita baca... Ibadah Doa Malam Surabaya, 15 Februari 2017 (Rabu Malam)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Natal di Jatipasar, 21 Desember 2016 (Rabu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah kasih...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Natal Persekutuan Kaum Muda Remaja Malang, 26 Desember 2020 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Matius 1: 23 1:23.
"Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah
menyertai kita.
Natal adalah
Allah lahir menjadi manusia dengan nama Imanuel, artinya Allah
menyertai kita. Mengapa menggunakan nama Imanuel? Sebenarnya Tuhan
menciptakan manusia satu gambar dan sama mulia dengan Dia.
Kejadian
2: 5 2:25.
Mereka keduanya
telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa
malu.
Mengapa
telanjang tetapi tidak malu? Karena memiliki pakaian kemuliaan sama
seperti Tuhan.
Tetapi sayang, manusia tidak taat sehingga
berbuat
dosa
dan kehilangan pakaian kemuliaan--telanjang,
malu dan takut. Kejadian
3: 7, 10 3:7.
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
telanjang;
lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 3:10. Ia
menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi."
Manusia
ada di taman Eden tetapi takut karena ada dosa; sama dengan tidak
bahagia sekalipun semuanya ada. Ini yang harus kita sadari.
Sejak
Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dalam dunia, semua manusia
di dunia sudah berbuat dosa sehingga telanjang, malu, dan
takut--terpisah
dari Tuhan.
Hidup mulai sengsara, letih lesu, dan berbeban berat.
Seharusnya
manusia sadar dan bertobat, tetapi manusia semakin berbuat dosa dan
semakin jauh terpisah dari Tuhan bahkan melakukan puncaknya dosa,
yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin
mengawinkan (percabulan lewat pandangan dan pikiran, percabulan
antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan
sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin
mengawinkan). Akibatnya: manusia
telanjang, tidak tahu malu, dan tidak takut.--seperti
anjing dan babi. Ini yang berbahaya. Sekalipun sudah berada di rumah
Tuhan tetap harus waspada.
Anjing dan babi, gambaran dari
bangsa kafir adalah binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan
kepada Tuhan; sama dengan terpisah dari Tuhan selama-lamanya dan
binasa selamanya di neraka.
Oleh sebab itu Allah
lahir dengan nama Imanuel, supaya manusia berdosa bisa menyatu dengan
Allah. Ibrani
9: 28 9:28.
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung
dosa banyak orang.
Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung
dosa untuk menganugerahkan
keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
'menanggung
dosa banyak orang'=
kedatangan Yesus pertama kali. 'menganugerahkan
keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia'=
kedatangan Yesus kedua kali.
Di sini Imanuel dalam dua arti:
- Imanuel
sekarang, yaitu pengampunan dosa-dosa dan puncaknya dosa oleh kurban
Kristus di kayu salib, sehingga tidak ada bekasnya.
- Imanuel
selama-lamanya, yaitu pada saat kedatangan Yesus kedua kali, semua
dosa sudah diampuni, sehingga tidak ada dosa lagi; tidak bercacat
cela; sempurna seperti Yesus untuk menyambut kedatangan Yesus kedua
kali.
Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--permulaan Imanuel
selamanya--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang),
sampai Yerusalem baru--Imanuel selamanya.
Jadi,
IMANUEL
BISA TERJADI LEWAT PENGAMPUNAN DOSA-DOSA.
Lukas
17: 1-6, perikop: beberapa nasihat. Lukas
17: 3-4 17:3.
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan
jikalau ia menyesal, ampunilah
dia. 17:4. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh
kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku
menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Ini
adalah nasihat Yesus tentang pengampunan dosa,
yaitu:
- Ayat 3=
kita harus mengampuni dosa orang lain, seperti Yesus mengampuni
kita. Kalau kita tidak mengampuni, kita juga tidak diampuni Tuhan.
- Ayat 4=
setiap kali orang lain berbuat dosa kepada kita, kita harus
mengampuni dosanya.
-
Pengampunan dosa tidak terbatas oleh jumlah dan
bentuknya--'tujuh
puluh kali tujuh kali'.
Matius
18: 21-22 18:21.
Kemudian datanglah
Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku
harus mengampuni
saudaraku
jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22.
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh
puluh kali tujuh kali.
Dosa
apa saja harus kita ampuni mulai dari dalam nikah. Markus
2: 10 2:10.
Tetapi supaya kamu
tahu, bahwa di
dunia ini
Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada
orang lumpuh itu--:
Selama
kita masih hidup di dunia dan Tuhan belum datang kembali, segala
dosa kita masih bisa diampuni. Itulah panjang sabarnya
Tuhan. Mengapa demikian? Karena kita masih memiliki tubuh--Tuhan
menebus kita dalam bentuk tubuh. Kalau sudah meninggal dunia, tidak
bisa lagi.
- Pengampunan
dosa dikaitkan dengan angka tujuh--'Bukan
sampai tujuh
kali, melainkan sampai tujuh
puluh kali
tujuh
kali'--, artinya pengampunan
dosa sampai pada kesempurnaan.
Banyak
yang harus kita kerjakan, tetapi jangan lupa pengampunan dosa.
Siapa
yang bisa mengampuni dosa orang lain dengan tidak terbatas?
- Pribadi
Yesus.
-
Kehidupan yang sudah mengalami perobekan daging sepenuh
sehingga menjadi manusia rohani seperti Yesus--Lukas 17 terkena pada
pintu tirai (perobekan daging).
Kalau
tidak mau mengampuni, nanti kebenciannya yang sempurna.
Kejadian 4: 23-24 4:23.
Berkatalah Lamekh
kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah
suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada
perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia
melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai
bengkak; 4:24.
sebab jika Kain
harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh
puluh tujuh kali lipat."
Lamekh
adalah kehidupan yang hidup menurut manusia daging sampai tidak bisa
mengampuni, sama dengan sempurna dalam kebencian--menjadi sama
seperti Antikris; terpisah dari Tuhan selamanya.
Salah
satu manusia rohani adalah memiliki hati
lembut, penuh belas kasih yang kita
dapatkan lewat penggembalaan yang benar dan
baik. Contoh:
- Stefanus
berhati lembut, saat dirajam batu, ia berdoa kepada Tuhan, dan ada
sinar mengenai Saulus.
Karena itu kalau ada satu orang yang
berhati lembut di rumah tangga, ada harapan untuk menolong yang
lain.
- Musa
memiliki kekayaan dan kedudukan, sehingga ia tidak mengampuni tetapi
membunuh orang yang bersalah pada orang sebangsanya.
Tetapi di
Midian, lewat penggembalaan Musa menjadi lembut hati, sehingga bisa
mengampuni dosa orang lain, hanya berbuat baik, dan tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
Praktik
memiliki hati lembut--penuh belas kasih, bisa
mengampuni dan membalas kejahatan dengan kebaikan--:
-
Roma 12: 17-21
12:17.
Janganlah membalas
kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua
orang! 12:18.
Sedapat-dapatnya,
kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah
dalam perdamaian dengan semua orang! 12:19.
Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi
berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan
itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman
Tuhan. 12:20. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan;
jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu
menumpukkan bara api di atas kepalanya. 12:21. Janganlah kamu
kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan
kebaikan!
Praktik pertama:
'hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang'= suka
berdamai; saling mengaku dan
mengampuni.
Jika kita bersalah, kita bisa menyadari,
menyesali, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama oleh dorongan
firman pengajaran yang benar. Jika diampuni jangan berbuat dosa
lagi. Untuk mengaku dosa memang penuh pengorbanan--seperti naik
bukit Golgota--, terutama harga diri, gengsi, takut, malu dan
sebagainya.
Jika kita benar, kita harus mengampuni dosa orang
lain dan melupakannya. Ini juga suatu pengorbanan perasaan--seperti
memberi musuh kita makan.
Hasilnya:
darah Yesus menghapus segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya
lagi. Kita tidak tertuduh oleh Setan dan tidak bisa menuduh orang
lain. Hati kita menjadi damai, semua enak dan ringan. Serahkan
segala letih lesu kepada Tuhan!
Hati damai adalah tempat
Yesus lewat dengan kuasa untuk mengalahkan musuh-musuh kita. Roma
16: 20 16:20.
Semoga Allah,
sumber damai sejahtera,
segera akan menghancurkan
Iblis di
bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai
kamu!
Setan dihancurkan
berarti kita tidak berbuat dosa lagi tetapi hidup benar dan suci,
semua masalah selesai.
Kalau tidak damai karena ada dosa,
Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa, dan kita tidak bisa berbuat
apa-apa untuk Tuhan. Ia hanya melayani diri sendiri bahkan melayani
Setan. Setan bisa berbuat sesuka hatinya untuk menghancurkan dia.
-
Roma 12: 19-20
12:19.
Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi
berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan
itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman
Tuhan. 12:20.
Tetapi, jika
seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas
kepalanya.
Praktik kedua: suka
memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama
yang membutuhkan. Musuh saja kita beri, apalagi saudara.
-
Matius 6: 13-14
6:13.
dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada
yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14. Karena jikalau kamu
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga.
Praktik ketiga:
suka menyembah Tuhan--pasal
ini adalah doa Bapa kami.
Lewat doa penyembahan kita mengaku
bahwa kita banyak kekurangan, kelemahan, dan kejahatan, supaya kita
dilepaskan dari kejahatan dan pencobaan--'lepaskanlah
kami dari pada yang jahat'.
Kalau
sudah lemah, apa yang diharapkan? Belas
kasih Tuhan. Kita mengaku bahwa kita
bergantung dari belas kasih Tuhan. Kita bisa mengulurkan tangan
kepada Tuhan; berseru dan berserah kepada Dia.
Contoh: bayi
Musa. Keluaran 2: 6 2:6.
Ketika dibukanya,
dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak
itu menangis,
sehingga belas
kasihanlah ia
kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Kita
banyak menangis kepada Tuhan hari-hari ini. Kita mengaku tidak bisa
apa-apa.
Hasilnya:
- Tangan
belas kasih Tuhan diulurkan untuk memelihara
hidup kita secara berlimpah di tengah
krisis.
- Tangan
belas kasih Tuhan diulurkan untuk menolong
kita pada waktunya, memberi masa depan
berhasil dan indah tepat pada waktunya.
- Kita
dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh
Kristus yang sempurna sampai menyambut
kedatangan Yesus kedua kali.
Tetapi sayang, di akhir pengikutan kepada Tuhan, Musa
menjadi keras hati kembali; ia tidak taat dengar-dengaran; sama
dengan tidak mengampuni ketika bangsa Israel bertengkar dengan dia.
Saat itu Tuhan menyuruh Musa untuk berkata kepada gunung batu,
tetapi ia memukul gunung batu. Akibatnya: Musa tidak boleh masuk
Kanaan, tetapi kuburan. Ia gagal total di akhir hidupnya karena
keras hati--tidak menjadi bayi lagi.
Matius
17: 1-3 17:1.
Enam hari kemudian
Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di
situ mereka sendiri saja. 17:2.
Lalu Yesus berubah
rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan
pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. 17:3.
Maka nampak kepada
mereka Musa
dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Lewat
doa penyembahan, Musa diberi kesempatan untuk menjadi bayi
kembali--mulai dari malam natal, Musa adalah salah satu dari tiga
orang majus. Dan di dalam penyembahan, ia bisa menginjakkan kaki
di atas gunung di tanah Kanaan. Musa mengalami pembaharuan hidup,
yaitu wajah bersinar, artinya hati lembut.
Kalau keras hati,
akan berwajah buruk. Malam ini apapun yang
terjadi, hadapi dengan hati lembut
dan kita pulang dengan wajah
berseri. Kita kembali menjadi seperti
bayi, yaitu suka berdamai, suka memberi, dan suka menyembah.
Hati
lembut= taat dengar-dengaran. Kalau
hati lembut, pakaian--menunjuk pada perbuatan--kita akan diubahkan,
mulai dari pakaian kebenaran--emas murni (iman)--,
kesucian--kemenyan--, dan kemuliaan (perbuatan baik sampai membalas
kejahatan dengan kebaikan)--mur.
Emas, kemenyan, dan mur akan
menghasilkan pakaian putih yang berkilau-kilauan. Wahyu
19: 8 19:8.
Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.)
Jika Yesus
datang kembali kita akan diubahkan sampai wajah kita seperti
matahari. Kita menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Kita mengalami
Imanuel sampai Yerusalem baru.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|