Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Tema Ibadah malam ini didalam Mazmur 31: 16a
(31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu,

= Ini pengakuan dari raja Daud yang hebat.

Dari tema ini kita bisa menarik dua pelajaran yang penting yaitu

  1. hidup manusia tidak tergantung kepada kekayaan, kepandaian, kedudukan dll, tetapitergantung kepada Tangan Tuhan.

    Ada dua saksi bahwa hidup kita tergantung kepada tangan Tuhan yaitu


    • saksi di bumi yaitu saksi dari raja Daud.
      Raja Daud mengatakan bahwa “hidupku ada didalam tangan Tuhan”.
      Daud adalah seorang raja yang kaya dan memiliki kedudukan, tetapi Daud tidak mengatakan bahwa ia hidup karena kedudukan seorang raja.


    • Saksi di surga yaitu saksi dari Tuhan Yesus.
      Tuhan Yesus mengatakan bahwa “hidup manusia tidak tergantung kepada kekayaannya”.

      Lukas 12: 15, 19-21
      12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
      12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya;
      beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
      12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
      12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau
      ia tidak kaya di hadapan Allah."

      ketamakan” = serakah.
      Jika seseorang hidupnya tergantung kepada kekayaan, dia akan menjadi kikir dan serakah/tamak. Kikir dan tamak ini berpasangan.

      Kikir adalahtidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah adalahmerampas hak/milik orang lain:

      1. merampas hak Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus,
      2. merampas milik sesama yaitu korupsi, hutang tidak bayar dll.

      Jika seseorang kikir dan serakah, akibatnya adalah
      telanjangdihadapan Tuhan (“tidak kaya dihadapan Allah”) dan mengarah kepada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (“beristirahatlah, makanlah, minumlahdan bersenang-senanglah!”)= merokok, mabuk, narkoba dan dosa kawin mengawinkan= dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks terhadap diri sendiri), kehancuran nikah (kawin campur, kawin cerai).

      Dosa makan minum dan kawin mengawinkan membawa kita kepada kebinasaan untuk selama-lamanya.

    Dua saksi (saksi dari Daud dan Tuhan Yesus) membuat perkara sah/teguh bahwa “manusia hanya hidup didalam tangan Tuhan”.

    Jika kita mengaku bahwa kita hidup dari tangan kemurahan anugerah Tuhan, maka kita bisa memberikan yang terbaik untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.

  2. jika tidak hidup didalam tangan Tuhan, maka PASTI hidup didalam tangan setanyang membawa kepada kebinasaan di neraka.

Oleh sebab itu pada malam Natal yang berbahagia ini, biarlah kita berusaha untuk hidup didalam tangan Tuhan.

Raja Daud yang hebat dan kaya mengaku bahwa dia hidup dalam Tangan Tuhan, apalagi kita yang tidak hebat ini! Oleh sebab itu baik kaya, miskin, jemaat banyak, jemaat sedikit, kita harus berusahadan mengaku untuk hidup dalam tangan Tuhan.

Roma 3: 23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah,

kehilangan kemuliaan Allah” = telanjang.

Kita berusaha untuk hidup didalam tangan Tuhan, tetapi kenyataan yang ada adalahsejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia sudah berbuat dosa dan telanjang.

Akibatnya: manusia terpisah dari Tuhan.
Buktinya: saat Tuhan datang ke taman Eden untuk mencari Adam dan Hawa, mereka lari dan sembunyi dari Tuhan karena mereka telanjang.

Terpisah dari Tuhan= tidak bisa mendekat kepada Tuhan= tidak bisa hidup didalam Tangan Tuhan. Ini berarti manusia hidup di luar tangan Tuhan.

Kita periksa diri kita, apakah kita hidup didalam tangan Tuhan atau hidup diluar tangan Tuhan.

Keadaan orang berdosa(diluar tangan Tuhan)adalah

  1. Kejadian 3: 7, 10
    3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
    3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini,
    aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

    Keadaan pertama: dalam ketakutan, kegelisahan, kekuatiran, stres, tidak damai, letih lesu, beban berat.

    Jika ada dosa yang disembunyikan (ketelanjangan), yang mungkin tidak diketahui siapapun, kita akan berada dalam ketakutan, stress dll.

  2. Yesaya 59: 1-3
    59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu
    ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3 Sebab
    tanganmu cemaroleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Jika ada dosa perbuatan dan dosa perkataan (dusta), maka Tangan Tuhan tidak bisa menolong kita dan Tuhan tidak bisa mendengar doa kita.

    Keadaan kedua: tidak tertolong= masalah tidak pernah selesai tetapi semakin bertambah-tambah.

    Sudah menjadi hamba Tuhan, menjadi gembala dan memiliki gereja, tidak ada kaitan dengan keselamatan/kerohanian. Yang ada kaitan hidup dalam Tangan Tuhan atau tidak adalah ada dosa atau tidak.

Ada suatu gambaran yaitusaat Yesus diatas gunung, sedangkan murid-murid dibawah gunung menghadapi penyakit ayan.
Penyakit ayan= sembuh dan kambuh lagi (masalah yang tidak pernah selesai). Ini dikarenakan murid-murid terpisah dengan Yesus. Yesus di atas gunung dan murid-murid di kaki gunung.

Jika dua keadaan ini dibiarkan, semakin lama akan semakin jauh terpisah dari Tuhan dan menuju kebinasaan untuk selama-lamanya.

Jalan keluarnyasupaya manusia bisa kembali kepada tangan Tuhan (tidak terpisah denganTuhan) adalah MELALUI NATAL.

Terdapat dua pengertian Natalyaitu

  1. Matius 1: 21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-lakidan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    melahirkan”= Yesus dikandung dan lahir.

    Pengertian pertama:Allah lahir menjadi manusia dalam pribadi Yesus, untuk menyelamatkan manusia berdosa (sebagai Juruselamat).

  2. 1 Yohanes 4: 9-10
    4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
    yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita

    Pengertian yang kedua: Allah lahir menjadi manusia dalam pribadi Yesus sebagai kurban pendamaianbagi dosa-dosa manusia.

Mengapa Yesus
harus menjadi Juruselamatuntuk menyelamatkan manusia berdosa atau mengapa Yesus harus menjadi kurban pendamaianbagi dosa-dosa manusia?

  1. Sebab kekayaan, kepandaian, dan kedudukan didalam dunia tidak bisa menyelesaikan dosa, tetapi justru dengan adanya kedudukan, kekayaan, kepandaian, manusia malah berbuat dosa (korupsi, menipu orang dll).

    Bahkan semua manusia di dunia ini termasuk rohaniawan (pendeta, rasul, nabi, penginjil) tidak bisa menyelesaikan dosa, sebab semua manusia sudah berbuat dosa.

  2. Sebab HANYA YESUSsatu-satunya manusia yang tidak mengenal dosa, sehingga oleh darah Yesus kita mendapatkan pengampunan dari dosa-dosa kita/pendamaian dari dosa-dosa kita/pembenaran= mendapatkan pakaian kebenaranuntuk menutupi ketelanjangan= mendapatkan keselamatan.

    Semua yang dari dunia tidak bisa menyelesaikan dosa, maka Yesus dikirim dari surga untuk menyelesaikan dosa.

Seharusnya manusia berdosa harus dihukum dan dibinasakan, sebab “upah dosa adalah maut”, tetapi mengapa Yesus tidak menghukum orang berdosa,malah mengampuni orang berdosa?

Mazmur 103: 8-14
103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.

103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

setinggi langit di atas bumi” = vertikal.
sejauh timur dari barat” = horisontal.

Jawabannya adalahsebab Tuhan Yesus selalu ingat bahwa manusia yang diciptakan adalah debu tanah liat (manusia darah daging yang banyak kelemahan).

Yesus mengatakan “daging lemah, tetapi roh penurut”. Malaikat adalah roh (kuat), sehingga penurut. Kalau Malaikat memberontak/berbuat dosa seperti Lucifer, maka langsung menjadi setan untuk dihukum selamanya.

Kita harus bersyukur, sebab manusia ini adalah debu tanah liat yang banyak kelemahan. Artinya:kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan. Jika kita berbuat dosa, masih ada pengampunan dari Tuhan.

Oleh sebab itu Yesus harus datang ke dunia lewat natal, menjadi manusia darah daging yang tidak berdosa dan harus mati di kayu salib untuk menanggung/mengampuni/menghapus dosa kita, sehingga kita bisa mendekat kepada Tuhan, bahkan bisa kembali hidup didalam tangan Tuhan. Seperti dulu waktu Tuhan menciptakan manusia, tanah liat ditaruh didalam tangan Tuhan.

Sementara Tuhan mau mengembalikan kita kedalam tanganNya yang ajaib, Tuhan mau mengampuni dosa kita (Tuhan selalu ingat kalau kita debu tanah liat), tetapi sayangnya manusia sering lupa diri bahwa dia hanyalah debu tanah liat.

Manusia sering lupa kalau dia hanya debu tanah liat= selalu merasa benar sendiri/memakai kebenaran sendiri. Contohnya seperti Adam dan Hawa yang membuat cawat dari daun ara.

Jika dulu Adam mau mengaku dosa dan minta ampun kepada Tuhan kalau sudah memakan buah yang dilarang Tuhan (ingat bahwa manusia tanah liat), maka dosa selesai. Tetapi yang dilakukan Adam adalah memakai cawat daun ara (memakai kebenaran sendiri) dan berkata “ini semua karena perempuan yang Kau tempatkan disisiku”.

Manusia sering merasa bahwa dia adalah emas (hebat), sehingga lupa diri (selalu merasa benar sendiri), lupa akan orang tua, lupa gembala, dan lupa Tuhan.

Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran dengan menyalahkan orang lain.

Biarlah kita memperingati natal malam hari ini, kita bisa mengingat kembali dan SELALU INGAT BAHWA KITA HANYA TANAH LIAT, sehingga kita kembali didalam tangan Tuhan. Inilah pesan natal hari ini.
Manusia itu lemah, banyak dosa, itu sebabnya ada natal dan Yesus harus datang ke dunia ini.

Mengikut Tuhan bukan hanya sampai di mulut, tetapi harus sampai praktek. Jadi firman pengajaran yang benar bisa langsung dipraktekkan.

Praktek sehari-hari kehidupan yang mengaku debu tanah liat adalah

  1. mengaku tidak layak(banyak kesalahan, kelemahan) danmengaku tidak berhargaapa-apa(tanah liat hanya untuk di injak-injak), sehingga mendorong kita untuk suka berdamai.

    Kita harus suka berdamai dengan Tuhan (vertikal) dan sesama (horisontal) = kembali ke salib.

    Cara berdamai:

    • Yang bersalah: mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama oleh dorongan pedang firman. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi = BERTOBAT. Jadi tujuan mengaku dosa adalah untuk bertobat (bukan supaya kita boleh melayani dll).

    • Yang benar: mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku dengan sungguh-sungguh dan melupakannya.

    Jika kita berdamai dengan sungguh-sungguh, segala dosa kita dipaku di kayu salib= segala dosa diselesaikan oleh darah Yesus, sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua jadi enak dan ringan.

    Damai sejahtera merupakan bukti kita sudah setengah jalan menuju kedalam tangan Tuhan.

    Contoh kehidupan yang berdamai:

    • Yohanes 4: 16-18
      4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
      4:17 Kata perempuan itu: "
      Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
      4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

      Malam ini Tuhan bukan cuma memperdamaikan pribadi kita, tetapi Tuhan juga memperdamaikan nikahkita yang sudah hancur.

      Perempuan Samaria mengaku dosa sampai kepada puncaknya dosa(kawin cerai dan kawin mengawinkan).

      Hati-hati terhadap kawin cerai sebab “apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan, tidak boleh diceraikan oleh manusia. Suami itu kepala, istri itu tubuh. Jika bercerai maka tubuh berpisah dari kepala, sehingga mati.

      Jika kawin lagi dengan yang lain, maka menjadi busuk. Kawin mengawinkan= seks bebas.

      Dosa ini harus diakui apapun resikonya yang terjadi, seperti perempuan Samaria yang berani mengakui dosanya (sudah berzinah), walaupun resikonya adalah dirajam batu.

      Malam hari ini selesaikan dosa-dosa secara pribadi dan dosa dalam nikah yang salah.

    • Ayub 42: 5-6
      42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan
      dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      Secara jasmani dan rohani, Ayub hebat. Tetapi masih ada dosa yang disembunyikan. Setelah Ayub diuji habis-habisan, baru Ayub duduk di debu.

      Lewat firman malam ini, sebaiknya kita mengaku dosa sebelum habis semuanya seperti Ayub.

      Ayub 32: 1-2
      32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub,
      karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      duduk dalam debu dan abu."= mengaku tanah liat.

      Jadi Ayub mengaku dosa yang sering tidak disadari yaitu dosa kebenaran diri sendiri.

      Ayub mengalami ujian sampai habis semuanya, baru Ayub duduk di debu= Ayub mengaku merasa benar sendiri dan minta ampun kepada Tuhan.

      Kebenaran sendiri adalah


      1. Kebenaran di luar firman Allah.
      2. Orang berdosa tidak mengaku dosa, tetapi menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan/pengajaran yang benar.
      3. Manusia berdosa menutupi dosa, dengan pura-pura berbuat baik.

      Biasanya, orang yang memakai kebenaran sendiri adalah orang yang banyak ngomong dan salah omong, itu sebabnya Ayub mencabut perkataannya sendiri.

  2. mengaku tidak mampu dan tidak berdaya apa-apa, sehingga mendorong kita untuk menyerah sepenuh kedalam tangan kemurahan anugerah Tuhan.

    Cara menyerah kedalam tangan Tuhan:

    • menyerahkan ketakutan dan kekuatiran kepada Tuhan, kita hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
    • taat dengar-dengarankepada Tuhan.
      Jika kita taat dengar-dengaran kepada Tuhan, kita sedang mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita, sehingga kita hidup didalam tangan Tuhan.

      Hasilnya:


      1. Tangan kemurahan anugerah Tuhan membentuk tanah liat menjadi bejana kemuliaan Tuhan= kita dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi keluarga (rumah tangga), masyarakat, dan negara.

        Kita juga dipakai oleh Tuhan supaya berguna bagi Tuhan, keluarga, masyarakat sampai berguna bagi nusa bangsa.


      2. Tangan kemurahan anugerah Tuhan sanggup menjadikan semua baik pada waktu-Nya= semua yang hancur, gagal, najis bisa menjadi baik dan indah pada waktu-Nya.

        Seperti Tuhan menciptakan langit, bumi, manusia, Tuhan selalu mengatakan “semua baik”, Ayub yang hancur dan habis semuanya bisa menjadi baik, perempuan Samaria yang najis juga bisa menjadi baik.

      3. seperti dulu Tuhan menciptakan manusia yang sama mulia dan sempurna seperti Dia, Tangan kemurahan anugerah Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi manusia baruyang sempurna sama mulia seperti Yesus.

        Efesus 4: 24-25
        4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya
        4:25 Karena itu
        buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

        Manusia baru dimulai dengantidak ada dusta= jujur= berkata benar dan baik di rumah tangga, gereja, kantor, sekolah dll.

        Kita harus jujur soal Tuhan (soal pengajaran), nikah, keuangan, sampai jujur dalam segala hal.

        Yakobus 3: 2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

        Sampai satu waktu jika Yesus datang kembali kedua kali (natal yang kedua), kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia= “tidak salah dalam perkataan” yaitu hanya menyeru “Haleluyauntuk menyembah Yesus.

        Wahyu 19: 6-7
        19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

        Dari empat penjuru bumi (bangsa, bahasa, suku yang berbeda), hanya menyembah dengan satu suara “Haleluya” (menjadi satu tubuh dan satu suara/bahasa), kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah (pernikahan yang rohani).

        Manusia masuk ke dunia dengan nikah yang jasmani, dan dalam kitab Wahyu (kitab yang terakhir), manusia keluar dari dunia menuju ke surga lewat nikah yang rohani antara Kristus dan sidang jemaat.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 15 Agustus 2009 (Sabtu sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan kita dan mendewasakan kita secara rohani sampai menjadi Mempelai Wanita yang sama mulia dengan Yesus. Ibu yaitu Gembala. Ibu yang menyusukan bayi gembala yang hanya memberikan firman penginjilan kepada sidang jemaat sehingga kerohanian jemaat tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya dan siksaan itu seperti siksaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... Engkau Mesias Anak dari Yang Terpuji Jawab Yesus Akulah Dia dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Untuk apa kita perlu saksi lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 November 2013 (Senin Sore)
    ... kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar orang yang sudah mati bagi dosa bertobat dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus bangkit bersama Yesus untuk mendapatkan hidup ...
  • Ibadah Natal Malang, 24 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... adalah bagaikan kapal di tengah lautan yang menuju pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru Kerajaan Surga yang kekal. Kita pasti menghadapi angin dan gelombang atau badai maut di tengah lautan yang datangnya sekonyong-konyong. Bentuk badai maut adalah Ajaran palsu ajaran sesat yang membinasakan ajaran setan-setan. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 15 Januari 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... itu firman-Nya Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu. Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya. Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. Tangan menunjuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... kita memiliki tanda darah dan tanda air. Tanda darah BERTOBAT. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Terutama bertobat dari dosa utama. Petrus . Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Supaya kita mendapat kasih utama maka kita harus bertobat dari dosa utama. Selama ...
  • Ibadah Kunjungan di Toraja III, 17 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... menuju ke dalam. Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat dua ribu bat air. Di Tabernakel terdapat Kolam Pembasuhan yang menunjuk pada baptisan air. Di jaman Salomo Kolam Pembasuhan menjadi laut tuangan sekarang juga menunjuk pada baptisan air. Laut ...
  • Ibadah Persekutuan I Makassar, 04 September 2012 (Selasa Sore)
    ... Kristus dan menghancurkan persekutuan tubuh dengan Kepala. Jika kita mempertahankan dosa maka doa tidak dijawab oleh Tuhan doa tidak bisa naik ke hadirat Tuhan kita akan mengalami kekeringan rohani. Maka masalah tidak akan pernah selesai. Hidup dalam penderitaan dan air mata. Maut kebinasaan untuk selama-lamanya. Roma Sebab upah dosa ialah maut ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha IV, 30 April 2010 (Jumat Pagi)
    ... Bagaimana bisa mendalami pembukaan rahasia firman yang benar Lewat membaca Alkitab dan berdoa bergumul di bawah kaki Tuhan. Lewat fellowship persekutuan yang benar yaitu yang berdasarkan pengajaran pokok anggur yang benar. Jika fellowship hanya karena perkara duniawi maka akan menghasilkan pandangan yang jasmani yang membawa pada kehancuran. Kita harus datang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.