Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26dalam susunan Tabernakel menunjuk pada buli-buli emas berisi manna, yakni keubahan hidupdari manusia daging (buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani yang sempurna seperti Yesus (buli-buli emas).

Matius 26:1-2
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

Matius 26 juga dikaitkan dengan pemberitaan tentang Paskah.
Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan penyembelihan hewan korban.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah ditandai dengan penyaliban Yesus sebagai Anak Domba Allah.

Yesus menunjukkan kurun waktu 2 hari sebelum Paskah.
2 hari = 2000 tahun (Dalam II Petrus 3:8, 1 hari = 1000 tahun.)
Masa 2000 tahun sebelum Yesus disalibkan menunjuk pada zaman Taurat = ibadah sistem Taurat.

Yohanes 2:13-14, 19-20
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah inidan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

Bait Allah bangsa Yahudi dibangun selama 46 tahun, artinya:
  • 4 menunjuk 4 hukum pada loh batu I,
  • 6 menunjuk 6 hukum pada loh batu II.
= Ibadah sistem Taurat.
(Dua loh batu yang diterima Musa berisi hukum Taurat.)

Tanda utamanya:
Hanya menonjolkan/mengutamakan/membanggakan hal-hal jasmani, seperti keuangan, artis, gedung gereja yang besar, pendeta yang bergelar dan hebat, dsb.

Akibatnya:
Tidak mengutamakan Firman Pengajaran yang benar. Sekalipun sudah keluar-masuk gereja namun tidak mengalami penyucian.

  • Hidupnya hanya diisi dengan dusta/tipu muslihat dan kebencian/pembunuhan.
    Matius 26:3-4
    26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
    26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihatdan untuk membunuhDia.

  • Memperjualbelikan hewan korban = memperjualbelikan korban Kristus.
    Yohanes 2:14
    2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ada 3 kegunaan korban Kristus:
  1. Korban penghapus dosa (lembu, domba, merpati).
  2. Korban tahbisan (lembu, domba).
  3. Korban pencurahan Roh Kudus (merpati).

Pada hari Kamis (17 Februari 2011), kita sudah membahas sampai dengan korban tahbisan berupa lembu dan domba.
Pagi ini kita bahas korban merpati.

Korban merpati = korban pencurahan Roh Kudus.

Kejadian 8:8-12
8:8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
8:9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
8:10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
8:12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.

Nuh melepaskan burung merpati sebanyak 3 kali:

  1. Merpati dilepaskan namun tidak menemukan tumpuan kaki = Roh Kudus di Zaman Allah Bapa.

    Kejadian 8:8-9
    8:8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
    8:9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.

    Kejadian 1:2
    1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

    Roh Kudus melayang-layang di atas permukaan air = hati yang rata, artinya:
    • Hati yang JUJUR.
    • Hati yang TAAT DENGAR-DENGARAN.

    Contoh: Yusuf.

    Kejadian 37:2, 13
    37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
    37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."

    Yusuf memiliki kejujuran, tidak kompromi dengan dosa, apapun resikonya. (Tidak menutup-nutupi kesalahan sesama. Kalau salah - katakan salah, kalau baik - katakan baik.)
    Yusuf juga taat dengar-dengaran, apapun resikonya. (Sedangkan di dekat ayahnya, Yusuf dimusuhi kakak-kakaknya, apalagi saat jauh dari ayahnya.)

    Hasilnya:

    Kejadian 37:3
    37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

    Yusuf menerima jubah maha indah= karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan.

    Kalau kita memiliki hati yang jujur dan taat, maka kita juga akan menerima karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jangan takut, sebab saat kita menerima jubah maha indah dari Tuhan = Tuhan juga akan mengindahkan (memperhatikan) hidup kita, juga membuat hidup kita jadi indah.

    Namun, jubah masih harus dicelup dalam darah = ujian, sengsara tanpa dosa.

    Kejadian 37:31
    37:31. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

    Mengapa?
    • Supaya jubah kita tidak bisa direbut setan karena ada tanda darah Yesus.
    • Supaya jubah kita bisa menjadi jubah mempelai yang putih berkilau-kilauan.

      Wahyu 19:8

      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Memperjualbelikan korban merpati= tidak taat dan tidak jujur.
    Akibatnya:
    Kehilangan jubah = telanjang, hidupnya tidak indah dan dipermalukan.

  2. Burung merpati membawa daun zaitun = Roh Kudus di Zaman Anak Allah.

    Kejadian 8:10-11
    8:10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
    8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.

    Daun zaitun menunjuk pada pohon zaitun, yang banyak terdapat di bukit Zaitun.
    Di bukit Zaitun Yesus bergumuluntuk menjadi korban pendamaian.

    Yesus tidak berdosa apa-apa namun harus disalibkan (dihukum dengan keadaan sangat terkutuk, hukuman paling berat). Itu sebabnya Yesus bergumul.

    Markus 14:36
    14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Yesus bergumul untuk menyerahkan segala kehendak daging pada Bapa, sehingga bisa menerima kehendak Bapa sepenuhnya dan menjadi korban pendamaian.

    Seringkali kita hanya berdoa sampai "tidak ada yang mustahil bagi-Mu" sehingga kita memaksa Tuhan untuk menuruti kehendak kita.
    Kita harus menekankan pada "kehendak Tuhan".
    Kalau kita memaksa yang tidak sesuai kehendak Tuhan, diri kita sendiri yang akan hancur.

    Matius 3:16-17
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
    3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    Yesus tidak berdosa dan sebenarnya tidak perlu dibaptis dengan air, namun Yesus mau dibaptis untuk menggenapkan kehendak Allah.

    Yesus mau menerima baptisan air:
    • Yesus memberikan teladan baptisan air yang benar.
    • Yesus memberikan teladan merendahkan diri.
      Kalau Yesus yang tidak berdosa mau dibaptis, siapa kita manusia berdosa yang tidak mau dibaptis?

    Setelah baptisan air, Roh Kudus seperti burung merpati turun ke atas Yesus sebagai korban pendamaian.
    Artinya: Setelah kita menerima Roh Kudus, kita harus mengalami pendamaian= kelepasan dari dosa-dosa, sehingga kita hidup BENAR dan MURNI(suci sampai di dalam hati).

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang penakut (1), orang-orang yang tidak percaya (2), orang-orang keji (3), orang-orang pembunuh (4), orang-orang sundal (5), tukang-tukang sihir (6), penyembah-penyembah berhala (7) dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Terutama kita harus diperdamaikan dari 8 dosa yang menenggelamkan langsung ke dalam lautan api dan belerang/neraka.
    Kalau masih ada 8 dosa itu, berarti keadaan kita masih seperti buli-buli tanah liat yang hancur.

    Hasilnya:

    • I Korintus 5:7-8
      5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Kita mengalami suasana pesta, yakni kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi keadaan dunia apapun(kesulitan, penyakit, dsb.).

    • Kalau dosa diperdamaikan, maka kita juga mengalami kelegaan, semua jadi enak dan ringan.

    Mulai sekarang kita harus sudah mengalami kebahagiaan Surga, semakin meningkat sampai kita layak masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah saat kedatangan Yesus kedua kali.

    Memperjualbelikan korban merpati= tidak mau mengalami pendamaian/kelepasan dari dosa-dosa, baik dosa sendiri maupun dosa orang lain.
    Akibatnya:
    Hidupnya letih lesu dan berbeban berat, sampai menjadi buli-buli tanah liat yang hancur dan binasa selamanya.

    Kalau kita sudah berbuat dosa lalu tidak merasa bersalah, merasa semua baik-baik saja dan bahkan berhasil, itu artinya sudah dibiarkan oleh Tuhan untuk penghukuman dan kebinasaan.

    Selama kita masih bisa menyesal dan berusaha lepas dari dosa, Tuhan masih bisa menolong.

    Selesaikan dosa!
    Supaya benar-benar kita bersuasana pesta dan semua jadi enak-ringan, sampai benar-benar paling bahagia dan paling ringan = kita masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah di awan-awan permai.


  3. Merpati dilepaskan dan tidak kembali lagi = Roh Kudus di Zaman Allah Roh Kudus.

    Kejadian 8:12
    8:12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.

    Yohanes 16:7
    16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Yesus harus mati di kayu salib (bagaikan merpati yang disembelih), bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus pada kita.

    Kisah Rasul 2:1-2, 4
    2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    Roh Kudus dicurahkan mulai di loteng Yerusalem sampai hari ini, sampai suatu waktu sudah tidak ada lagi. Roh Kudus akan ditarik dari bumi dan tidak kembali lagi.
    Sebab itu, kalau butuh Roh Kudus, harus sekarang!

    Roma 8:26
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Kelemahan manusia daging yang paling hakiki adalah tidak bisa berdoa, namun kalau Roh Kudus mengurapi dan memenuhi kita, Roh Kudus menolong kita untuk bisa berdoa dan menyembah Tuhan sampai berbahasa Roh(sesuai yang diajarkan Roh Kudus itu sendiri).

    Kehidupan yang menyembah Tuhan = RUMAH DOA.

    Memperjualbelikan korban merpati= kehidupan yang tidak bisa, tidak mau menyembah Tuhan.
    Akibatnya:
    Bukan rumah doa, tetapi kehidupan itu menjadi sarang penyamun yang akan dibinasakan.

    Hasil kehidupan yang menjadi rumah doa:

    • I Raja-raja 8:35-36
      8:35 Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,

      8:36 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, --karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti--dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.


      Tuhan sanggup memelihara kita dengan hujan kemurahan dan berkat, di tengah padang gurun dunia di mana tidak bisa menabur dan menuai.

    • I Raja-raja 8:33-34
      8:33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
      8:34 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.

      Tuhan mengulurkan tangan untuk memberi kemenanganatas segala pencobaan dan masalah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    • I Raja-raja 8:46, 50
      8:46 Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
      8:50 Engkau kiranya mengampuni umat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka,

      Tangan Tuhan diulurkan untuk memulihkan buli-buli tanah liat yang sudah hancur oleh dosa(karena tidak ada manusia yang tidak berdosa) = Tuhan mengampuni, menyucikan, mengubahkankita sampai sama sempurna seperti Dia dan bisa terangkat di awan-awan permai untuk menyambut Dia datang.

      Wahyu 19:6-7

      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Kelak kita semua bersama-sama dari 4 penjuru dunia, dari segala bahasa, kita menyambut Dia datang dengan satu sorakan "Haleluya".

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... atas batu. . Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir. . Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. Pernikahan kristiani bagaikan membangun rumah secara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Desember 2009 (Senin Sore)
    ... kemurahan Tuhan padahal kemurahan Tuhan adalah pemberian Tuhan yang terbesar. Perselisihan bisa terjadi karena kesalahan dosa salah paham yang bisa diselesaikan lewat saling mengaku dan saling mengampuni. Perselisihan ini bisa juga karena pengajaran. Penyelesaiannya adalah kembali ke Alkitab Kalau iri hati dan perselisihan dipertahankan itu akan membesar. Korintus Iri hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... adalah menutup pintu ay. hubungan pribadi dengan Tuhan tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Ini merupakan hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Istilah menutup pintu kita pelajari juga jika ditinjau dari Tabernakel. Ada kali kesempatan berdoa dalam tabernakel di Halaman ditunjukkan oleh Mezbah Korban Bakaran. Untuk masuk halaman kita harus melalui ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2010 (Kamis Sore)
    ... kita tahu juga dosanya apa. Mengapa kita tidak boleh menghakimi Matius - sebab orang yang menghakimi orang lain akan dihakimi juga. Matius kita tidak layak menghakimi yang kita hakimi dosanya hanya selumbar dosa kita sebesar balok . Karena belum waktunya kita untuk menghakimi. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali kita bersama Dia akan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... juga dalam Yudas . Tetapi penghulu malaikat Mikhael ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan tetapi berkata Kiranya TUHAN menghardik engkau Di sini mayat Musa diperebutkan antara TUHAN dengan setan. Kita harus hati-hati sudah jadi mayatpun masih diperebutkan apalagi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... tidak menghiraukan nyawaku' rasul Paulus tidak menghiraukan nyawanya apalagi waktu tenaga uang. 'aku dapat mencapai garis akhir' oleh kekuatan kasih Allah--matahari yang bersinar--kita bisa berjuang untuk melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali. Itu kekuatan kasih Allah. Kalau matahari sudah menjadi hitam bagaikan karung rambut habislah ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 November 2019 (Minggu Pagi)
    ... benar dan baik. Gembala tidak lagi menunaikan tugasnya tidak mau memberi makan sidang jemaat dengan setia dan tekun. Jemaat tidak mau makan firman penggembalaan yang disiapkan di kandang penggembalaan tidak mau tekun dalam kandang penggembalaan. Jika penggembalaan hancur akibatnya Domba-domba hidup dalam letih lesu beban berat susah payah air mata terlantar. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... SEGALA RAJA. Malam ini kita pelajari Yesus bersaksi sebagai Imam Besar dan Raja segala raja. Yesus bersaksi sebagai Imam Besar tetapi ada imam besar yang lain yaitu Kayafas. Kayafas adalah imam besar menurut peraturan Harun menurut taurat . Ibrani . Karena itu andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... yang percaya Matius - . Matius Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi Yesus menjawab Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Sebenarnya Yesus diutus untuk bangsa Israel umat pilihan Tuhan. Kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir hanya ...
  • Ibadah Persekutuan Malaka I, 03 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... dunia dan hidup dalam kutukan yaitu letih lesu beban berat susah payah dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak sadar dan tidak bertobat akan dosa sehingga semua manusia telah berbuat dosa bahkan sampai puncak dosa yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan dosa kawin-mengawinkan tontonan yang najis perselingkuhan kawin ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.