Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 26-31->nubuat ke-5 yaitu tentang kedatangan Yesus yang kedua kali.

Malam ini masih dibahas ayat 26-27.
ay. 26-27= tanda utama kedatangan Yesus kedua kali. Yaitu bukan ditandai dengan penampakan secara jasmani atau tanda-tanda jasmani, tapi ditandai dengan kegerakan kilat/cahaya dari Timur dari Barat, itulah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (Firman Pengajaran Mempelai), untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi sempurna, tiada bercacat cela.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu digambarkan dengan kegerakan kuda putih (dalam perjanjian baru). Dalam perjanjian lama, digambarkan dengan Yosua masuk ke tanah Kanaan. Hujan awal, itulah perjalanan Israel keluar dari Mesir.

Yosua 3: 2-3, 15
= Yosua bersama Israel masuk Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian (Firman Pengajaran Mempelai).
ay. 15= begitu imam-imam pengangkat tabut menginjakkan kaki ke sungai Yordan, maka terjadi mujizat.
Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan mujizat.

3 hal yang harus diperhatikan supaya kita masuk dalam kegerakan Hujan Akhir:

  1. Yosua 3: 3, 6->sikap kita terhadap tabut perjanjian. Yaitu melihat, mengikuti dan mengangkat(memikul tabut perjanjian).
    Artinya sekarang adalah:
    • seluruh hidup kita harus sesuai dengan Firman Pengajaran yang benar.
    • tanggung jawab untuk mempraktikan Firman.
    • tanggung jawab untuk memberitakan dan menyaksikan Firman.

  2. Yosua 3: 4->posisi terhadap tabut perjanjian. Yaitu berjarak 2000 hasta.
    '2000'= ukuran volume ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta).
    Jadi, posisi kita berjarak 2000 hasta, artinya adalah kita hidup dalam penggembalaan.
    3 macam alat dalam ruangan suci adalah 3 macam ketekunan dalam ibadah pokok:
    • pelita emas = ibadah raya.
    • meja roti sajian = ibadah pendalaman alkitab.
    • mezbah dupa = ibadah doa.

    Mazmur 92: 13-16
    Tergembala itu bagaikan pohon yang tertanam dalam bait Allah, tidak kering, tapi bisa berbuah seperti pohon aras (pohon yang kuat= kekuatan untuk menghadapi angin pencobaan, tidak gampang roboh, tahan banting). Kalau tidak tergembala, hidup itu akan gampang roboh.
    Dan hidup itu juga bertunas dan berbuah seperti pohon korma (manis= lambat laun, kalau tergembala, kita bisa mulai menikmati kemanisan dalam hidup kita). Dan ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan sampai masa tua.
    Tuhan tidak pernah menipu kita.

  3. Yosua 3: 3->kedudukan pengangkat tabut. Yaitu para imam-imam dan raja-raja.
    Jadi, kita harus jadi imam dan raja hari-hari ini.
    'imam'=

    • seorang yang suci.
    • seorang yang memangku jabatan pelayanan.
    • seorang yang beribadah dan melayani Tuhan (hamba Tuhan). Dari hamba dosa menjadi hamba Tuhan.

    Wahyu 1: 5-6
    = jadi darah Yesus melepaskan kita dari dosa dan mengangkat kita menjadi imam dan raja.
    Kalau kita dilepaskan dari dosa, tapi tidak mau melayani, maka hidup itu akan ditarik lagi oleh tuan yang lama.

    Sesudah jadi imam dan raja, kita harus melayani Tuhan dengan setia dan tanggung jawab. Kalau tidak, maka jabatan pelayanan itu akan dialihkan Tuhan pada orang lain, seperti Yudas digantikan oleh Matias.

    Hati-hati, banyak orang mengaku sudah di selamatkan, tapi masih belum cukup. Harus masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk mencapai kesempurnaan.

    Hasil kalau ada 3 hal diatas:
    Yosua 3: 15-17->ada mujizat terjadi, bangsa Israel berjalan di tanah yang kering. Ini sama dengan tunas yang harus tumbuh menembus tanah yang kering. Sesuatu yang mustahil.

    Yesaya 52: 13-14; Yesaya 53: 2
    Tunas dari tanah kering=

    • Yesus yang sudah mati dan bangkit= kuasa kebangkitan.
    • Yesus yang naik ke Surga= kuasa pengangkatan.

    Jadi, kita mengalami mujizat dari kuasa kebangkitan dan kuasa pengangkatan Yesus.

'KUASA KEBANGKITAN' = artinya:

  1. menempuh jalan baru, yaitu jalan tanpa dosa. Jangan pertahankan dosa, buang semua dosa! Inilah suatu mujizat yang setanpun tidak bisa meniru. Dan lambat laun, kita terlepas dari semua dosa. Artinya dosa yang lalu diselesaikan dan dosa yang akan datang di bendung.

  2. sekalipun kecil dan lemah tak berdaya seperti tunas, tapi Tuhan mampu untuk memelihara dan melindungi kita secara ajaib yang tidak diketahui orang. Dan ini juga tidak bisa di halangi oleh orang lain.

  3. mampu untuk mengalahkan segala halangan-halangan dan kuasa maut.

'KUASA PENGANGKATAN' = seperti Elia terangkat ke Surga (2 Raja-raja 2: 11). Elia naik ini dan sungai Yordan tersebak, terjadinya juga sama yaitu di tentangan Yerikho (2 Raja-raja 2: 4).

Kuasa pengangkatan ini kita butuhkan, karena hari-hari ini, banyak anak Tuhan yang tenggelam. Petruspun sempat tenggelam.

Matius 14: 28-32
Kalau malam ini kita masih tenggelam dan masih ada dosa, masih ada kuasa kebangkitan dan kuasa pengangkatan untuk hidup kita.
Mungkin kesucian, kerohanian atau yang jasmani merosot, itu adalah suatu ketenggelaman. Tapi lewat kuasa pengangkatan, Tuhan mau menolong kita.

Kalau Petrus tenggelam, ia berteriak 'Tuhan, tolonglah aku'. Tuhan sering ijinkan kita tenggelam, supaya kita bisa mengangkat tangan dan menyeru pada Tuhan. Dan kuasa Tuhan mampu mengangkat kita, sampai saat Ia datang kembali, kita diangkat sampai ke awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. . Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. . ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan Surabaya, 12 April 2023 (Rabu Malam)
    ... tetapi mereka bahagia berarti kebahagiaan yang tidak dipengaruhi oleh apapun juga. Biarlah kita mengalami kuasa Paskah yang sanggup memberikan kebahagiaan sorga kepada kita semua. Paskah dalam perjanjian lama adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir untuk menuju tanah Kanaan. Pada saat itu di Mesir terjadi seruan yang hebat yang tidak pernah terjadi dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Januari 2011 (Minggu Pagi)
    ... kamu orang-orang terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 November 2009 (Kamis Sore)
    ... tidak pelayanan hebat tidak tetapi pelayanan benar tidak. Kita harus berjaga-jaga supaya kita melayani dengan benar. Ad. . Keluaran tahbisan yang benar ditandai macam korban Korban lembu jantan -- gt korban pendamaian. Korintus - semua manusia adalah hamba dosa untuk bisa menjadi hamba Tuhan kita harus menerima korban pendamaian. Proses ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2022 (Kamis Sore)
    ... berdirilah teguh jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Tanda-tanda hamba Tuhan yang mengalami keubahan hidup memiliki iman permanen menang atas maut adalah Berdiri teguh jangan goyah tahan uji menghadapi apapun juga. Jika kita diuji tujuannya adalah agar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Juli 2021 (Sabtu Sore)
    ... tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Ayat kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti teladan Yesus sendiri yang sudah berkorban ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 14 Februari 2012 (Selasa Malam)
    ... waktu-waktu kemudian ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setanDaging tidak bisa tegas menolak ajaran-ajaran palsu sehingga kehidupan kita mudah disesatkan. Tersesat kehilangan arah yang benar. Seperti halnya rel kereta kalau arah kita sudah menyimpang sedikit saja maka selanjutnya pasti tidak akan pernah bertemu lagi untuk selama-lamanya. Sebaliknya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019 (Minggu Siang)
    ... bukan ' sama dengan kebimbangan terhadap pengajaran yang benar sampai satu waktu gugur dari iman firman pengajaran yang benar. Selama ini Hawa bahagia di taman Eden karena mendengar suara Tuhan tetapi mendadak ular berbicara dengan dia sehingga ia mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar. Oleh sebab itu Tuhan berkata perhatikanlah cara kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... sebab ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar Firman tapi langsung menuruti Firman Wahyu . Pada saat itu Firman harus sudah mendarah daging di dalam hidup kita. Seluruh hidup kita harus sudah sesuai dengan Firman. Setajam-tajamnya sekeras-kerasnya Firman pengajaran itu adalah uluran Tangan Tuhan pada kita. Kalau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2019 (Minggu Siang)
    ... semanis madu sekalipun firman penggembalaan yang diulang-ulang terasa pahit bagi daging kita sehingga kita gemar untuk mendengar firman. Gemar atau tidak saat mendengar firman pengajaran yang keras menentukan hidup kita. Kalau kita gemar hidup kita akan berangsur-angsur manis. Di sini kuncinya. Biarpun sekarang hidup kita pahit kalau sudah bisa menikmati firman sudah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.