Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 21: 5-32 menunjuk pada tujuh nubuat.
Nubuat adalah sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi:

  1. Lukas 21: 5-6= nubuat tentang Bait Allah di Yerusalem (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Mei 2023sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Juni 2023).

  2. Lukas 21: 7-8= nubuat tentang penyesat-penyesat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Juni 2023sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Juli 2023).

  3. Lukas 21: 9-10= nubuat tentang bangsa-bangsa (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Juli 2023sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Juli 2023).

  4. Lukas 21: 11= nubuat tentang malapetaka di dunia (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 29 Juli 2023sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 Agustus 2023).

  5. Lukas 21: 12-19= nubuat tentang apa yang akan terjadi terhadap orang-orang kristen (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Agustus 2023) sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 September 2023).

  6. Lukas 21: 20-24= nubuat tentang apa yang akan terjadi dengan orang-orang Yahudi/Israel (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Oktober 2023) sampai Ibadah Natal Kaum Muda, 23 Desember 2023).

  7. Lukas 21: 25-32= nubuat tentang kedatangan Yesus kedua kali (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 06 Januari 2024).

AD. 7
Lukas 21: 25-27
21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takutdan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26. Orang akan
mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27. Pada waktu itu orang akan melihat
Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

Kedatangan Yesus kedua kali ditandai dengan kegoncangan dan ketakutan.

Ketakutan melanda semua lapisan manusia yaitu:

  1. Semua lapisan umur mulai dari anak kecil, remaja, sampai tua.
  2. Seluruh lapisan sosial manusia, yaitu kaya, miskin, pandai, bodoh dan sebagainya.
  3. Seluruh negara atau bangsa di dunia, yaitu negara miskin, negara berkembang, atau negara maju.

Ketakutan dalam dunia semakin bertambah-tambah sampai mengakibatkan kematian jasmani, kematian rohani--tidak bisa beribadah melayani Tuhan karena takut akan sesuatu--, sampai mati rohani dan menuju neraka selamanya.

Wahyu 21: 8
21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ketakutan melanda dari zaman ke zaman:

  1. Zaman permulaan--zaman Allah Bapa; dari Adam sampai Abraham kurang lebih dua ribu tahun--diwakili oleh Adam dan Hawa. Adam dan Hawa makan buah yang dilarang oleh Tuhan, sehingga telanjang dan ketakutan. (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 06 Januari 2024).

  2. Zaman pertengahan--zaman Anak Allah; dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali kurang lebih dua ribu tahun--diwakili oleh Petrus. Sebenarnya sudah bisa berjalan di tengah gelombang, tetapi karena takut pada angin, ia mulai tenggelam. (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 13 Januari 2024).
    Angin ajaran palsu termasuk gosip seringkali membuat kita takut dan mulai tenggelam. Kalau dibiarkan akan tenggelam di lautan api dan belerang.

  3. Zaman akhir--zaman Allah Roh Kudus; dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali kurang lebih dua ribu tahun--diwakili oleh semua manusia termasuk gereja Tuhan.

AD. 3
Lukas 21: 27-28
21:27.Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datangdalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28.Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Ayat 27= Yesus datang kembali bukan lagi sebagai bayi tetapi Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 6: 15-17
6:15.Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyike dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16.Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17.Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Ini adalah ketakutan untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kaliatau memandang wajah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai.

Mengapa terjadi ketakutan untuk memandang wajah Yesus dalam kemuliaan?

  1. 2 Timotius 3: 1-5
    3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1: egois)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
    3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
    3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
    3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    'berontak terhadap orang tua'= tidak taat pada orang tua jasmani, orang tua rohani--gembala--, dan orang tua sorgawi--Tuhan.
    Hawa nafsu adalah keinginan daging yang tidak bisa ditegor.

    Yang pertama: takut memandang wajah Yesus karena tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup.

    Sekalipun gereja Tuhan sudah beribadah melayani tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran dan salib, sehingga tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging; sama dengan dicap 666 oleh Antikris; hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa--tubuh, jiwa, dan rohnya daging.

  2. Takut memandang Yesus karena tidak percaya Yesus, sehingga tidak mengalami penebusan dosa tetapi tetap hidup dalam dosa dan puncaknya dosa; tetap mempertahankan manusia daging dengan tabiat daging.
    Akibatnya: dicap 666 oleh Antikris.

Jadi, gereja Tuhan yang tidak berubah dan manusia yang tidak percaya Yesus akan menjadi sama dengan Antikris--dicap 666--; hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, sehingga ketakutan untuk memandang wajah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Berarti ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa selamanya di neraka.

Apa yang harus kita lakukan untuk memandang wajah Yesus?
Lukas 21: 28
21:28.Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Mulai sekarang kita harus mengangkat mukauntuk memandang wajah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.

Proses memandang wajah Yesus:

  1. Yohanes 20: 20
    20:20.Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nyakepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

    Proses pertama: memandang lambung dan tangan Yesus.

    Yohanes 19: 32-34
    19:32.Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33.tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34.tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Menjelang Sabat tidak boleh ada mayat tergantung. Kalau belum mati, kakinya harus diremukkan, supaya cepat mati. Tetapi sampai pada Yesus, Ia sudah mati, sehingga kaki-Nya tidak boleh dipatahkan. Tetapi seorang prajurit menikam lambung-Nya dengan tombak.

    Jadi, Yesus sudah mati dengan empat luka utama--dua di tangan, dua di kaki--untuk menyelamatkan bangsa Israel.
    Sedangkan luka kelima di lambung--luka terbesar dan terdalam--adalah untuk menyelamatkan bangsa kafir.

    Jadi, kita harus memandang lambung Yesusyang ditikam, sehingga mengalir ke luar darah dan air:

    • Darah= percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa.
    • Air= baptisan air dan Roh Kudus.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

      Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran.
      Kita menjadi hamba kebenaran/senjata kebenaran.

      Bagi Tuhan, yang penting adalah kita hidup benar dalam segala aspek hidup kita. Itu yang harus kita pertahankan.

      Kalau kita menjadi senjata kebenaran, orang datang dalam keadaan tidak benar, lama kelamaan akan jadi benar.
      Tetapi kalau kita melayani tidak benar, orang yang datang dalam keadaan tidak benar akan semakin menjadi tidak benar.
      Ini tanggung jawab kita kepada Tuhan.

    Setelah itu melihat tangan Yesusyang berlubang paku.
    Artinya: kita melayani seperti Yesus melayani, yaitu taat dengar-dengaran--Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Kalau sudah benar dan taat, kita tidak akan dihukum tetapi selamat dan diberkati Tuhanuntuk menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Wahyu 1: 14, 16
    1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
    1:16.Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Proses kedua: kita harus memandang mulut dan mata Yesus.

    Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang tajam bermata dua; sama dengan pedang firman.
    Jadi, memandang mulut Yesusartinya kita mengalami penyucianoleh pedang firman mulai dari hati.

    Hati disucikan dari keinginan akan uang--keinginan jahat--, sehingga suka memberi.
    Hati disucikan dari keinginan najis--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--dan kepahitan, sehingga menjadi hati yang suci.

    Kalau hati suci, berarti perbuatan dan perkataan suci. Perkataan sia-sia menjadi perkataan suci. Kita hidup dalam kesucian.

    Kemudian, kita memandang mata Yesusyang bagaikan nyala api.
    Artinya: kita mengalami pekerjaan Roh Kudus yang membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan justru saat kita dalam masalah.

    Roma 12: 11
    12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

    Baik diberkati atau dalam masalah kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Justru saat menghadapi tekanan, Roh Kudus yang menolong kita untuk tetap setia berkobar-kobar.

    Memandang mata dan mulut Yesus, maka kita akan menjadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar; sama dengan menjadi biji mata Tuhan.

    Hasilnya:

    • Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan secara jasmani di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
      Firman dan Roh Kudus akan menjadi kedua sayap dari burung nasar yang besar, yang menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

    • Kita dipelihara dan dilindungi secara rohani di tengah-tengah dosa, puncaknya dosa, dan ajaran palsu, sehingga kita tetap hidup suci dan setia berkobar-kobar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

    • Kita tetap dipakai Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
      Kalau suci, pasti akan setia. Kalau tidak suci, akan mulai tidak setia.

  3. Wahyu 1: 16
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Proses ketiga: memandang wajah Yesus yang bersinarbagaikan matahari terik.
    Ini pernah diperagakan Tuhan di atas gunung penyembahan.

    Jadi, memandang wajah Yesussama dengan banyak menyembah Tuhan, sehingga kita mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.

    Kita mengakui segala kekurangan dan kelemahan secara rohani, dan tidak berbuat dosa lagi.
    Kita juga mengakui kekurangan dan kelemahan secara jasmani. Serahkan kepada Tuhan!

    Kalau menyembunyikan sesuatu, maka hujan api dan belerang yang akan turun, bukan terang matahari.

    Kalau disinari matahari, kita akan kuat teguh hati.
    Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi; tetap setia berkobar; tetap menyembah Tuhan.

    Jujur dan kuat teguh hati, maka tidak akan ada yang mustahil bagi Tuhan.
    Tuhan sanggup melakukan mujizat jasmani. Semua diselesaikan secara sempurna; semua jadi berhasil dan indah pada waktunya.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita memandang Dia muka dengan muka. Tidak ada lagi ketakutan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya. Kita memandang Dia siang malam selamanya.

Jujur akui apa kelemahan kita! Ditambah dengan kuat teguh hati. Tetap percaya dan berharap Tuhan sampai Dia mengadakan mujizat di tengah kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... masih akan meniup sangkakalanya. Ada dua kemungkinan dalam peniupan sangkakala Peniupan sangkakala sekarang ini yaitu firman penggembalaan yang diperdengarkan Tuhan kepada kita sekalian supaya kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Peniupan sangkakala yang akan datang merupakan penghukuman Anak Allah atas dunia bagi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... pada kita. . Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita lalu pergi dari negeri ini. . Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa mereka harus mendirikan bagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... yang ada adalah lebih banyak nikah yang hancur dari pada nikah yang bahagia. Guru dan gembala saya selalu mengatakan korban perang dunia pertama dan kedua bisa dihitung berapa korbannya tetapi korban nikah yang hancur tidak bisa dihitung dari istana raja sampai kolong jembatan banyak nikah yang hancur. Ini yang harus ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 29 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... maka Yesus Gembala Agung ada di depan pintu untuk membuka pintu bagi kita pintu masa depan sampai pintu Surga terbuka bagi kita. Syarat mengucap syukur kepada Tuhan Perkataan Kristus diam di dalam kita. Kolose Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... yang terdiri dari papan-papan menunjuk persekutuan mulai dalam nikah penggembalaan dst juga diukur. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri Sebab kamu telah dibeli dan harganya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Januari 2011 (Sabtu Sore)
    ... disusul dengan terlepasnya anak-anak Tuhan dari dosa. Markus . Pada jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Kisah Rasul Tentang Dialah semua nabi bersaksi bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya. Syarat terlepas dari dosa adalah percaya pada Yesus. Prosesnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Januari 2014 (Sabtu Sore)
    ... - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad . Roh diasuh oleh TuhanLukas - Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... dengan malaikat penolong dalam kitab Daniel. Sekarang artinya kita mengalami urapan Roh Kudus. Jadi berhadapan dengan malaikat Gabriel dan Mikhael artinya kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim--untuk menyucikan seluruh kehidupan kita Mulai dari hati dan pikiran--gudangnya dosa. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... dalam penggembalaan. Kita harus hati-hati sebab ditempat yang seharusnya menjadi sumbernya kasih rumah tangga dan penggembalaan malah disitu terjadi kebencian-kebencian. Matius kegelapan selama jam pada waktu Yesus disalib. Artinya TERANG ANAK ALLAH BULAN TIDAK BERCAHAYA LAGI DIBUMI tidak ada penebusan dosa dibumi ini sehingga manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa enjoy ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Mei 2009 (Selasa Sore)
    ... dan sempurna lanjut masuk Kerajaan tahun damai Firdaus sampai Kerajaan Sorga yang kekal. Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali kita MUTLAK HARUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA. Sikap terhadap kasih karunia Jangan menyia-nyiakan kasih karunia. Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.