Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:12-13
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Hukuman Allah Roh Kudus keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat, baik secara jasmani, terutama secara rohani, yaitu pengaruh dunia dengan segala kesibukan, kesukaan, kenajisan, kejahatan, dll, yang mengakibatkan kegelapan rohani.
  • Matahari hitam bagaikan karung rambut, artinya adalah tidak ada lagi kasih Allah.

  • Bulan menjadi merah, artinya penebusan oleh darah Yesus sudah berakhir, sama dengan tidak ada lagi pengampunan dosa.
    2 Petrus 1:9
    1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    Ini berarti buta rohani dan picik, hidup dalam kegelapan, sehingga tanpa arah ke kota terang Yerusalem Baru, melainkan binasa selamanya di neraka.

  • Bintang di langit berjatuhan.

Malam ini, kita masih mempelajari tentang buta rohani.
Buta rohani artinya:
  1. Lupa pengampunan dosa, tidak teguh dalam pengampunan dosa.
    Prakteknya adalah:
    1. Mengulang-ulangi dosa sampai puncaknya dosa, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa.
      Oleh sebab itu, pemberitaan firman pengajaran yang benar harus diulang-ulang, untuk mematikan dosa yang diulang-ulang dan meningkat sampai puncaknya dosa. Sehingga kita bisa hidup benar dan suci.

    2. Biasa dan sengaja berbuat dosa, terutama dosa tidak beribadah dan tidak melayani Tuhan.
      Ibrani 10:25-27
      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.


      Biasa tidak beribadah artinya tidak lagi menyesal saat tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan.
      Sengaja tidak beribadah artinya memang tidak mau beribadah sekalipun ada kesempatan.

    Jika dua hal ini dipertahankan, maka suatu waktu akan menjadi dosa kekal, yaitu tidak ada lagi pengampunan dosa (bulan berwarna merah). Artinya tidak bisa bertobat seperti setan, tidak bisa lagi beribadah melayani Tuhan.

    Sikap yang benar adalah:
    1. Selama masih ada kesempatan, biar kita melembut, yaitu mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Roma 2:4-5
      2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
      2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.


      Kita bertobat, sama dengan mati terhadap dosa, sehingga hukuman Allah tidak menimpa kita.

      Jika tetap keras hati dan tidak mau bertobat, maka suatu waktu tidak akan bisa bertobat seperti setan. Ini sama dengan menimbun murka Allah sampai binasa selamanya.

    2. Selama masih ada kesempatan, kita harus saling menasehati untuk semakin giat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, menjelang kedatangan Yesus kedua kali yang sudah tidak lama lagi.
      Ibrani 10:25
      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

      Ini adalah nasehat terbaik dan tertinggi bagi kita semua.

      Wahyu 22:3
      22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

      Sebab ibadah pelayanan adalah satu-satunya aktivitas di dunia yang bisa sampai ke takhta Sorga.

  2. Membenci saudara.
    1 Yohanes 2:11
    2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

    Ini terjadi mulai dari dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, antar hamba Tuhan.

    Membenci saudara = membangun tembok pemisah.
    Asal mula kebencian adalah kebenaran diri sendiri, yaitu:
    1. Tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan.
    2. Mempertahankan dan membenarkan ajaran yang salah, dan tidak mau kembali ke Alkitab.

    2 Korintus 12:20
    12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

    Akibatnya adalah timbul perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, kerusuhan. Kerusuhan sama dengan memecah-belah tubuh Kristus.

    Matius 12:31
    12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

    Pekerjaan Roh Kudus ada dua, yaitu kegerakan hujan awal dan kegerakan hujan akhir (pembangunan tubuh Kristus).
    Jika melawan tubuh Kristus, itu sama dengan dosa menghujat Roh Kudus, melawan pekerjaan Roh Kudus. Dan ini adalah dosa yang tidak terampunkan. Biar kita berhati-hati mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, jangan sampai memecah-belah tubuh Kristus.

    Efesus 2:13-16
    2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
    2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
    2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.


    Yesus harus menjadi korban pendamaian dan mati di kayu salib untuk merobohkan tembok pemisah, sehingga kita bisa berdamai. Ini sama dengan membangun tembok Yerusalem Baru, tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

    Wahyu 21:2,9-10
    21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
    21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.


    Kita harus menjaga damai sejahtera, ini sama dengan membangun tembok Yerusalem Baru. Jika mulai ada perselisihan, maka harus segera diselesaikan.

    Wahyu 21:14
    21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

    Dasar tembok Yerusalem Baru adalah 12 batu permata yang ditulis nama 12 rasul.
    Proses pembangunan tembok Yerusalem Baru atau tubuh Kristus yang sempurna adalah harus memiliki angka 12, artinya:
    1. 12 rasul = pengajaran rasul-rasul (Perjanjian Baru) yang merupakan kegenapan dari kitab nabi-nabi (Perjanjian Lama)
      Kisah Rasul 2:42
      2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Yaitu firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
      Jadi, kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan mempraktekkannya. Sehingga kita mengalami penyucian seluruh hidup mulai dari dalam hati.

      Matius 15:19
      15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

      Jika hati suci, perbuatan suci, perkataan suci, maka kita mendekat kepada Tuhan.
      Yakobus 4:8
      4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

      Tuhan juga mendekat kepada kita. Kita bagaikan ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
      Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat kepada Allah.

      Mazmur 62:2-3
      62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
      62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

      Hasilnya adalah selamat, dilindungi dari segala celaka dan marabahaya. Kita tidak goyah, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita tidak tersandung oleh dosa sampai puncaknya dosa. Kita bisa hidup suci sampai seperti Yesus suci.

    2. 12 rasul = jabatan pelayanan.
      Efesus 4:11-12,15
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

      Jika kita sudah hidup dalam kesucian, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, ditambah kasih Allah.
      Jadi, kita harus beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan. Jika tidak sesuai, maka akan merobohkan dan merusak tubuh Kristus. Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, beribadah melayani dengan setia dan benar, setia dan baik, setia dan bijaksana. Kita bagaikan memberi makan dan minum Tuhan, memuaskan Tuhan. Ibadah pelayanan kita harus didorong oleh kasih, sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

      Jika kita bisa beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan, dengan karunia Roh Kudus dan oleh dorongan kasih Allah, maka ada tangan Tuhan di tengah sidang jemaat. Tangan Tuhan akan memegang dan menjamin hak dan upah kita untuk pemeliharaan hidup sekarang di tengah dunia yang sulit. Semua yang hancur menjadi baik. Sampai hak dan upah hidup kekal selamanya.

      Yesaya 49:3-4
      49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."


    3. 12 rasul = persekutuan.
      Ada 2 macam persekutuan:
      • Persekutuan dengan sesama = persekutuan tubuh Kristus.
        Prakteknya adalah mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan sampai mengasihi musuh.

      • Persekutuan tubuh dengan Kepala = persekutuan kita dengan Yesus.
        Prakteknya adalah mulai dari Perjamuan Suci.
        Yohanes 6:54-56
        6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
        6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
        6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

        Kita lebih dulu menguji diri lewat ketajaman pedang firman, menyelesaikan dosa lewat saling mengaku dan saling mengampuni, baru kita bisa menerima Perjamuan Suci.

        Praktek selanjutnya adalah leher, yaitu doa penyembahan.
        Yohanes 9:37-38
        9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
        9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

        Doa penyembahan sama dengan melihat Tuhan, berkata-kata dengan Tuhan, mencurahkan isi hati kepada Tuhan. Maka Tuhan juga melihat kita, mendengar suara kita, dan mengulurkan tangan belas kasih dan anugerahNya yang besar kepada kita. Kita bergumul bersama Tuhan, dan Tuhan bergumul bersama kita.

        Markus 1:40-42
        1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
        1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
        1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

        Maka yang mustahil menjadi tidak mustahil.

        Lukas 7:13-14
        7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
        7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

        Nikah dan buah nikah dipulihkan, menjadi satu dan bahagia.

        Wahyu 7:17
        7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

        Jika jujur dan taat, maka langkah-langkah kita adalah menuju Yerusalem Baru, langkah-langkah mujizat, langkah-langkah jalan baru. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Tuhan, dan benar-benar masuk Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juli 2013 (Kamis Sore)
    ... engkau sebab ke mana engkau pergi ke situ jugalah aku pergi dan di mana engkau bermalam di situ jugalah aku bermalam bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku Rut - Boas menjawab Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati dan bagaimana engkau meninggalkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Kenyataan yang ada adalah Adam dan Hawa berbuat dosa dan makan ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... Firman Penggembalaan yakni makanan bagi domba-domba serta menaikkan doa penyahutan demi keselamatan domba-domba. Firman Penggembalaan pembukaan rahasia Firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia terus-menerus dan diulang-ulang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani. Sifat domba memang memamah biak domba-domba ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu bahwa kita ditentukan untuk itu. Sebab juga waktu kami bersama-sama dengan kamu telah kami katakan kepada kamu bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu seperti kamu tahu telah terjadi. Itulah sebabnya maka aku karena tidak dapat ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2016 (Selasa Sore)
    ... oleh Henokh terangkat ke tahta Surga. Jaman Anak Allah jaman pertengahan kurang lebih tahun dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia. Jaman Allah Roh Kudus jaman akhir kurang lebih tahun dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus. Petrus Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 April 2024 (Selasa Sore)
    ... dengan alas perak dibuat dari kayu penaga yang disalut emas. Artinya manusia daging bertabiat ilahi yang berdiri di atas penebusan oleh korban Kristus darah Yesus. Dalam Alkitab ada manusia yang bertabiat ilahi yang hidup pada saat manusia di bumi hidup dalam dosa sampai puncak dosa Henokh. Kejadian - Setelah Henokh hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu' ketujuh malaikat di dalam kitab Wahyu . 'pengantin perempuan mempelai Anak Domba' tubuh yang sempurna. Setelah ketujuh malapetaka terakhir ditumpahkan tampillah mempelai wanita gereja yang sempurna. Jadi mempelai wanita sorga sama dengan mempelai Anak Domba karena sudah ditebus oleh darah Anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Perjanjian Tuhan kepada segala makhluk di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juli 2024 (Selasa Sore)
    ... sehingga makin bertambah orang yang diselamatkan. Secara kualitas merupakan hasil pekerjaan firman pengajaran Kabar Mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita. Pertumbuhan gereja Tuhan ditandai angka dan . Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... mati yang ada di dalamnya dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Semua manusia termasuk hamba Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosanya akan dihakimi di tahta putih dan tidak ada kesempatan memperbaiki melainkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.