Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir dan semuanya mendapat janji Tuhan. Janji Tuhan yang tertinggi adalah kepada sidang jemaat Laodikia, yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selamanya.
Keadaan rohani jemaat Laodikia adalah seperti muntah, tetapi Tuhan sanggup untuk mengangkat sampai ke tahta Surga. Artinya, apa pun keadaan kita, keterpurukan kita, Tuhan masih sanggup untuk mengangkat kita secara jasmani dan rohani. Tinggal kita mau atau tidak. Jangan kita tinggal dalam keterpurukan.

Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh langkah bagi bangsa Kafir supaya sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selamanya:
  1. [Wahyu 2:1-7] Jemaat di Efesus.
    Wahyu 2:4
    2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

    Langkah pertama adalah kita harus kembali kepada kasih mula-mula.
    Kasih mula-mula adalah kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib.

    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya Yesus sudah mati dengan empat luka utama, dua di tangan dan dua di kaki untuk menyelamatkan bangsa Israel atau umat pilihan Allah. Luka kelima yang terdalam dan terbesar di lambung Yesus, yang mengeluarkan darah dan air, adalah untuk menyelamatkan bangsa Kafir.

    Jadi, kembali kepada kasih mula-mula bagi bangsa Kafir adalah menerima tanda darah dan tanda air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam.
    Tanda darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, artinya sekarang adalah percaya kepada Yesus dan bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah, mati terhadap dosa.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Bertobat terutama adalah dari delapan dosa yang membawa kita turun jatuh ke tempat yang dalam, sama dengan tenggelam dalam lautan api dan belerang, neraka selamanya.
    1. Penakut artinya takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
    2. Tidak percaya.
    3. Keji, jahat.
    4. Pembunuh, kebencian tanpa alasan.
    5. Sundal, dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (nikah yang salah, dosa seks dengan aneka ragamnya).
    6. Tukang sihir.
    7. Penyembah berhala.
    8. Pendusta, fitnah, gosip.

    Tanda air menunjuk pada Kolam Pembasuhan, yaitu baptisan air.
    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran dan taat dengar-dengaran. Ini sama dengan kembali kepada kasih mula-mula.

    Galatia 3:7
    3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

    Hidup dalam kebenaran sama dengan hidup dari iman. Taat dengar-dengaran sama dengan perbuatan iman. Iman tanpa perbuatan adalah seperti tubuh tanpa Kepala, sehingga pasti mati.
    Bangsa Kafir yang hidup dalam kebenaran dan taat dengar-dengaran sama dengan hidup dalam iman dan perbuatan iman, sehingga menjadi keturunan Abraham secara rohani.

    Galatia 3:13-14
    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


    Wahyu 2:7
    2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

    Hasilnya adalah bebas dari kutukan dosa dan hukuman kebinasaan karena dosa. Bahkan kita bisa menerima berkat Abraham secara jasmani dan rohani sampai ke anak cucu, sampai makan buah pohon kehidupan di taman Firdaus. Sekarang artinya adalah hidup bersuasana Firdaus di tengah dunia yang terkutuk, sampai hidup kekal selamanya di tahta Surga.

  2. [Wahyu 2:8-11] Jemaat di Smirna.
    Wahyu 2:10
    2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Langkah kedua adalah harus setia sampai mati, artinya setia dalam penderitaan bersama Yesus sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    2 Korintus 4:16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    2 Korintus 4:17[terjemahan lama]
    4:17 Karena kesukaran kami yang ringan seketika lamanya itu, mengerjakan berlimpah-limpah bagi kami suatu kemuliaan kekal yang penuh,

    Penderitaan bersama Yesus adalah ringan dan seketika, dibanding dengan kemuliaan yang akan kita terima, kemuliaan yang luar biasa dan selama-lamanya. Jika kita tidak kuat dalam penderitaan, maka kita harus memandang korban Kristus. Yesus jauh lebih menderita daripada yang kita alami saat ini.

    Mengapa kita harus menderita bersama Yesus? Supaya mengalami kemuliaan Tuhan atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Yakobus 1:12
    1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

    Tahan uji artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Tetapi kita tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Hasilnya adalah kita mendapat mahkota kehidupan, artinya adalah jaminan kepastian untuk hidup di dunia, sampai hidup kekal selamanya di Surga, tidak mengalami kematian kedua. 

    Wahyu 2:11
    2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

  3. [Wahyu 2:12-17] Jemaat di Pergamus.
    Wahyu 2:13
    2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

    Jemaat Pergamus tidak menyangkal iman, sama dengan tidak gugur dari iman, sama dengan tidak disesatkan.

    Wahyu 2:14-15
    2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
    2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

    Iblis selalu berusaha menggoyahkan bahkan menggugurkan iman lewat ajaran-ajaran palsu, yaitu:
    1. Ajaran Bileam.
      2 Petrus 2:15-16
      2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
      2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

      Ajaran Bileam adalah ajaran palsu yang mengajarkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan beribadah melayani Tuhan hanya untuk mendapat upah jasmani.

    2. Ajaran Nikolaus.
      Ajaran Nikolaus mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara, tanpa penyucian. Atau di dalamnya ada roh percabulan. 

    Dua ajaran ini bekerja sama, dengan slogan "banyak orang = banyak uang".

    2 Petrus 2:16
    2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

    Sasaran dari Bileam adalah keledai liar bangsa Kafir yang tidak tergembala. Bileam menunggangi bangsa Kafir menuju kutukan dan kebinasaan, sama dengan masuk kegerakan Babel, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, sampai bersanding di tahta iblis.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Sasaran Yesus adalah keledai yang tertambat pada pokok anggur, yaitu bangsa Kafir yang tergembala pada firman pengajaran yang benar, sehingga mengalami penyucian hati dan pikiran, perbuatan dan perkataan. Kalau suci, maka akan bisa ditunggangi oleh Yesus.

    Yesus menunggangi keledai menuju Yerusalem. Ini sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap untuk duduk bersanding dengan Yesus di Yerusalem Baru. Ini sama dengan kegerakan iman, artinya:
    1. Kegerakan rohani berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga kita harus berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.
    2. Kegerakan memberi.
      Semua harus dikorbankan untuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus, yaitu waktu, tenaga, uang, dll, kecuali pribadi Yesus (firman pengajaran yang benar) tidak boleh dikorbankan. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah. Mulai dari nikah harus mempertahankan firman pengajaran yang benar.
    Kegerakan iman adalah sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Yesus, bagaikan keledai yang ditunggangi Yesus. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Dan Yesus juga mempercayakan diri kepada kita.

    Yohanes 7:5-6
    7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya.
    7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

    Mengapa seringkali kita seperti ditinggal oleh Yesus? Jangan putus asa. Sebab Tuhan sedang menunggu supaya kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Dia.
    1. Abraham
      Roma 4:19-21
      4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
      4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
      4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


      Abraham tidak bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, tidak bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga imannya tidak lemah sekalipun menghadapi kemustahilan dalam nikah dan buah nikah. Abraham tetap yakin bahwa Allah berkuasa menggenapi janjiNya. Hasilnya adalah Ishak lahir.

      Yakobus 2:21-22
      2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
      2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

      Abraham mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal, taat dengar-dengaran dan mengasihi Tuhan lebih dari semua. Sehingga Abraham memiliki iman dan perbuatan iman yang sempurna (buli-buli emas berisi manna).
      Wahyu 2:17
      2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."

      Hasilnya adalah Yehova Jireh. Tuhan sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    2. Ayub.
      Yakobus 5:10-11
      5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
      5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      Ayub tekun dan sabar saat menghadapi ujian habis-habisan.
      Tekun menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu Ibadah Raya, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, Ibadah Doa.
      Sabar artinya sabar dalam penderitaan, sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan mengambil jalan keluar sendiri di luar firman.

      Ayub 23:10-12
      23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
      23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
      23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

      Hasilnya adalah dipeluk oleh tangan Imam Besar yang penyayang dan penuh belas kasihan. Sehingga Ayub dipulihkan secara dobel.

    3. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
      Daniel 3:16-18,24-25
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
      3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
      3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"


      Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap menyembah kepada Tuhan, tetap hidup benar dan suci sekalipun menghadapi api yang dipanaskan tujuh kali. Ini sama dengan jemaat Pergamus yang menghadapi tahta iblis, yaitu pengajaran palsu, penyembahan palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, antikris, nabi palsu, dan setan.

      Wahyu 2:13
      2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

      Hasilnya adalah tiga orang yang dilempar, tetapi empat orang yang berjalan-jalan di tengah api. Ini menunjuk pada penyertaan Tuhan untuk mengadakan mujizat. Mujizat rohani adalah pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu berdiam diri. Berdiam diri sama dengan wajah berseri. Banyak berbicara sama dengan wajah muram. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Semua masalah yang mustahil akan diselesaikan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mendapat pengangkatan di dunia ini sampai di Surga, sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia di awan-awan yang permai.

      2 Tesalonika 1:7
      1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,

      Daniel 7:9
      7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Mei 2016 (Selasa Sore)
    ... dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Pintu gerbang Sorga terbuka artinya kita harus masuk atau aktif dalam kegerakan pembangunan persekutuan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari dalam nikah harus melayani dengan sungguh-sungguh. Demikian juga dalam penggembalaan kita harus melayani dengan sungguh-sungguh. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Di sini maut bekerja mulai dari bayi. Karena itu penyerahan anak sangat penting. Bayi-bayi tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Kudus dan kita dipakai dalam pelayanan khusus yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tanpa puasa kita tidak mampu mengemban pelayanan khusus. Jangan meolak pemakaian Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir Disini Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu. Artinya dalam pembangunan tubuh Kristus kita masing-masing bekerja melayani sesuai dengan jabatan ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... iman yaitu imannya bertambah-tambah sampai sempurna. Mengapa kita harus kaya dalam iman Lukas Aku berkata kepadamu Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi jika Anak Manusia itu datang adakah Ia mendapati iman di bumi Sebab hanya orang yang kaya dalam iman yang bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... nama yaitu Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Yang ketiga Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benar bagi pelayan Tuhan yang mentahbiskan diri kepada Tuhan--beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. 'ada seekor kuda putih' Kita akan dipakai dalam kegerakan kuda putih--pembangunan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 September 2023 (Kamis Sore)
    ... hamba Tuhan pelayan Tuhan yang ditawan oleh setan. Hagai Pada tahun yang kedua zaman raja Darius dalam bulan yang keenam pada hari pertama bulan itu datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel bupati Yehuda dan kepada Yosua bin Yozadak imam besar bunyinya Praktiknya adalah non aktif dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 07 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan kebenaran ini yang ingin Tuhan perbaiki. Gereja Tuhan di akhir jaman juga banyak yang melakukan ibadah Taurat dengan tanda Mengutamakan perkara jasmani dan berkat-berkat jasmani. Mengutamakan organisasi gereja. Diatur sedemikian rupa dengan peraturan-peraturan manusia atau cara-cara dunia. Aturan ibadah pelayanan ini disebut tahbisan. Tetapi sekarang banyak diatur dengan cara dunia yang tidak ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso III, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... kehidupan yang sudah selamat tetapi tidak berguna bagi sesama malah menjadi beban dan tidak bisa memuliakan Tuhan memalukan dan memilukan Tuhan . tidak bisa lari mencapai pegunungan tidak bisa sempurna mencapai Yerusalem baru. Artinya ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa di dalam api neraka. hal yang harus diperhatikan ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I Surabaya, 14 Mei 2014 (Rabu Malam)
    ... merokok mabuk dan narkoba. dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya sampai penyimpangan seks dan nikah yang hancur. Kalau tidak ada pengajaran benar gerejapun tidak bisa membendung dosa ini. Hanya kuasa kebangkitan Yesus yang mampu menyelesaikan semua masalah di dunia sampai masalah beban yang terberat yaitu masalah dosa sampai puncak dosa. Tadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2014 (Rabu Sore)
    ... memfitnah Berpuasa yang tidak berkenan yang pertama yaitu berpuasa tapi daging tetap merajalela yaitu berbuat jahat mempertahankan dosa dan lain-lain. Puasa yang benar terjadi perobekan daging sehingga kita terlepas dari dosa-dosa kita. Yerima - Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.