Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir dan semuanya mendapat janji Tuhan. Janji Tuhan yang tertinggi adalah kepada sidang jemaat Laodikia, yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selamanya.
Keadaan rohani jemaat Laodikia adalah seperti muntah, tetapi Tuhan sanggup untuk mengangkat sampai ke tahta Surga. Artinya, apa pun keadaan kita, keterpurukan kita, Tuhan masih sanggup untuk mengangkat kita secara jasmani dan rohani. Tinggal kita mau atau tidak. Jangan kita tinggal dalam keterpurukan.

Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh langkah bagi bangsa Kafir supaya sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selamanya:
  1. [Wahyu 2:1-7] Jemaat di Efesus.
    Wahyu 2:4
    2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

    Langkah pertama adalah kita harus kembali kepada kasih mula-mula.
    Kasih mula-mula adalah kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib.

    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya Yesus sudah mati dengan empat luka utama, dua di tangan dan dua di kaki untuk menyelamatkan bangsa Israel atau umat pilihan Allah. Luka kelima yang terdalam dan terbesar di lambung Yesus, yang mengeluarkan darah dan air, adalah untuk menyelamatkan bangsa Kafir.

    Jadi, kembali kepada kasih mula-mula bagi bangsa Kafir adalah menerima tanda darah dan tanda air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam.
    Tanda darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, artinya sekarang adalah percaya kepada Yesus dan bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah, mati terhadap dosa.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Bertobat terutama adalah dari delapan dosa yang membawa kita turun jatuh ke tempat yang dalam, sama dengan tenggelam dalam lautan api dan belerang, neraka selamanya.
    1. Penakut artinya takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
    2. Tidak percaya.
    3. Keji, jahat.
    4. Pembunuh, kebencian tanpa alasan.
    5. Sundal, dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (nikah yang salah, dosa seks dengan aneka ragamnya).
    6. Tukang sihir.
    7. Penyembah berhala.
    8. Pendusta, fitnah, gosip.

    Tanda air menunjuk pada Kolam Pembasuhan, yaitu baptisan air.
    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran dan taat dengar-dengaran. Ini sama dengan kembali kepada kasih mula-mula.

    Galatia 3:7
    3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

    Hidup dalam kebenaran sama dengan hidup dari iman. Taat dengar-dengaran sama dengan perbuatan iman. Iman tanpa perbuatan adalah seperti tubuh tanpa Kepala, sehingga pasti mati.
    Bangsa Kafir yang hidup dalam kebenaran dan taat dengar-dengaran sama dengan hidup dalam iman dan perbuatan iman, sehingga menjadi keturunan Abraham secara rohani.

    Galatia 3:13-14
    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


    Wahyu 2:7
    2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

    Hasilnya adalah bebas dari kutukan dosa dan hukuman kebinasaan karena dosa. Bahkan kita bisa menerima berkat Abraham secara jasmani dan rohani sampai ke anak cucu, sampai makan buah pohon kehidupan di taman Firdaus. Sekarang artinya adalah hidup bersuasana Firdaus di tengah dunia yang terkutuk, sampai hidup kekal selamanya di tahta Surga.

  2. [Wahyu 2:8-11] Jemaat di Smirna.
    Wahyu 2:10
    2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Langkah kedua adalah harus setia sampai mati, artinya setia dalam penderitaan bersama Yesus sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    2 Korintus 4:16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    2 Korintus 4:17[terjemahan lama]
    4:17 Karena kesukaran kami yang ringan seketika lamanya itu, mengerjakan berlimpah-limpah bagi kami suatu kemuliaan kekal yang penuh,

    Penderitaan bersama Yesus adalah ringan dan seketika, dibanding dengan kemuliaan yang akan kita terima, kemuliaan yang luar biasa dan selama-lamanya. Jika kita tidak kuat dalam penderitaan, maka kita harus memandang korban Kristus. Yesus jauh lebih menderita daripada yang kita alami saat ini.

    Mengapa kita harus menderita bersama Yesus? Supaya mengalami kemuliaan Tuhan atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Yakobus 1:12
    1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

    Tahan uji artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Tetapi kita tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Hasilnya adalah kita mendapat mahkota kehidupan, artinya adalah jaminan kepastian untuk hidup di dunia, sampai hidup kekal selamanya di Surga, tidak mengalami kematian kedua. 

    Wahyu 2:11
    2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

  3. [Wahyu 2:12-17] Jemaat di Pergamus.
    Wahyu 2:13
    2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

    Jemaat Pergamus tidak menyangkal iman, sama dengan tidak gugur dari iman, sama dengan tidak disesatkan.

    Wahyu 2:14-15
    2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
    2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

    Iblis selalu berusaha menggoyahkan bahkan menggugurkan iman lewat ajaran-ajaran palsu, yaitu:
    1. Ajaran Bileam.
      2 Petrus 2:15-16
      2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
      2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

      Ajaran Bileam adalah ajaran palsu yang mengajarkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan beribadah melayani Tuhan hanya untuk mendapat upah jasmani.

    2. Ajaran Nikolaus.
      Ajaran Nikolaus mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara, tanpa penyucian. Atau di dalamnya ada roh percabulan. 

    Dua ajaran ini bekerja sama, dengan slogan "banyak orang = banyak uang".

    2 Petrus 2:16
    2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

    Sasaran dari Bileam adalah keledai liar bangsa Kafir yang tidak tergembala. Bileam menunggangi bangsa Kafir menuju kutukan dan kebinasaan, sama dengan masuk kegerakan Babel, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, sampai bersanding di tahta iblis.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Sasaran Yesus adalah keledai yang tertambat pada pokok anggur, yaitu bangsa Kafir yang tergembala pada firman pengajaran yang benar, sehingga mengalami penyucian hati dan pikiran, perbuatan dan perkataan. Kalau suci, maka akan bisa ditunggangi oleh Yesus.

    Yesus menunggangi keledai menuju Yerusalem. Ini sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap untuk duduk bersanding dengan Yesus di Yerusalem Baru. Ini sama dengan kegerakan iman, artinya:
    1. Kegerakan rohani berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga kita harus berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.
    2. Kegerakan memberi.
      Semua harus dikorbankan untuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus, yaitu waktu, tenaga, uang, dll, kecuali pribadi Yesus (firman pengajaran yang benar) tidak boleh dikorbankan. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah. Mulai dari nikah harus mempertahankan firman pengajaran yang benar.
    Kegerakan iman adalah sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Yesus, bagaikan keledai yang ditunggangi Yesus. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Dan Yesus juga mempercayakan diri kepada kita.

    Yohanes 7:5-6
    7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya.
    7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

    Mengapa seringkali kita seperti ditinggal oleh Yesus? Jangan putus asa. Sebab Tuhan sedang menunggu supaya kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Dia.
    1. Abraham
      Roma 4:19-21
      4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
      4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
      4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


      Abraham tidak bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, tidak bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga imannya tidak lemah sekalipun menghadapi kemustahilan dalam nikah dan buah nikah. Abraham tetap yakin bahwa Allah berkuasa menggenapi janjiNya. Hasilnya adalah Ishak lahir.

      Yakobus 2:21-22
      2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
      2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

      Abraham mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal, taat dengar-dengaran dan mengasihi Tuhan lebih dari semua. Sehingga Abraham memiliki iman dan perbuatan iman yang sempurna (buli-buli emas berisi manna).
      Wahyu 2:17
      2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."

      Hasilnya adalah Yehova Jireh. Tuhan sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    2. Ayub.
      Yakobus 5:10-11
      5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
      5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      Ayub tekun dan sabar saat menghadapi ujian habis-habisan.
      Tekun menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu Ibadah Raya, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, Ibadah Doa.
      Sabar artinya sabar dalam penderitaan, sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan mengambil jalan keluar sendiri di luar firman.

      Ayub 23:10-12
      23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
      23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
      23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

      Hasilnya adalah dipeluk oleh tangan Imam Besar yang penyayang dan penuh belas kasihan. Sehingga Ayub dipulihkan secara dobel.

    3. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
      Daniel 3:16-18,24-25
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
      3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
      3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"


      Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap menyembah kepada Tuhan, tetap hidup benar dan suci sekalipun menghadapi api yang dipanaskan tujuh kali. Ini sama dengan jemaat Pergamus yang menghadapi tahta iblis, yaitu pengajaran palsu, penyembahan palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, antikris, nabi palsu, dan setan.

      Wahyu 2:13
      2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

      Hasilnya adalah tiga orang yang dilempar, tetapi empat orang yang berjalan-jalan di tengah api. Ini menunjuk pada penyertaan Tuhan untuk mengadakan mujizat. Mujizat rohani adalah pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu berdiam diri. Berdiam diri sama dengan wajah berseri. Banyak berbicara sama dengan wajah muram. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Semua masalah yang mustahil akan diselesaikan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mendapat pengangkatan di dunia ini sampai di Surga, sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia di awan-awan yang permai.

      2 Tesalonika 1:7
      1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,

      Daniel 7:9
      7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... dikatakan menurut peraturan Harun Imamat Lewi imam besar menurut peraturan Lewi tidak bisa membawa pada kesempurnaan. Sebab itu perlu ditetapkan imam besar lain yaitu Yesus menurut peraturan Melkisedek Perjanjian Baru . Buktinya Imam Besar Kayafas harus mengoyakkan jubahnya Matius melepaskan jabatannya sebagai imam besar sebab Yesus sudah tampil sebagai Imam Besar menurut ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 18 April 2014 (Jumat Sore)
    ... kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Firman penginjilan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... membuat rugi rohani membuat kering rohani sampai mati rohani dan mengalami penghukuman sampai kematian kedua di neraka. Semakin kita bergosip rohani kita akan semakin kering. Tanda kematian rohani adalah non aktif dalam perkara rohani kalau kita bicara yang rohani dia marah. Bahaya Dia akan mengalami penghukuman Tuhan sampai kematian kedua ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Juli 2017 (Rabu Sore)
    ... sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Makhluk keempat adalah sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 'Burung nasar' sama dengan kehidupan yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi untuk menghadapi maut CARANYA adalah kita harus menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Wahyu - . Aku bersaksi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kausalut dengan emas gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Proses pertama masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna papan harus disalut dengan emas. Papan--berasal dari pohon--menunjuk pada manusia daging yang rapuh berdosa hancur dan binasa. Memang berdosa tetapi harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2008 (Kamis Sore)
    ... zaman antikris dibumi Terang Allah Roh Kudus bintang tidak bekerja lagi Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai gereja Tuhan ditampilkan sebagai terang dunia dengan matahari bulan dan bintang. Wahyu . Dan disingkirkan selama tahun pada masa antikris. Sementara itu bumi ini mengalami 'kegelapan yang paling gelap ' yang penuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Juli 2014 (Senin Sore)
    ... kita menunggu lalu kita mengantuk dan tertidur dan saat tertidur itu Yesus datang maka habislah kita. Kesaksian Saya punya pengalaman. Menjelang hari raya seperti ini saya dulu bersama teman-teman di desa menjaga ayam. Dari jam delapan malam kami jaga terus main ping-pong dan lain-lain. Sampai jam empat kurang sedikit tidur sebentar. ...
  • Ibadah Persekutuan Papua IV, 04 Maret 2010 (Kamis Pagi)
    ... orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan seperti Yesus. Matius kotbah tentang akhir jaman. arah dari Firman pengajaran yaitu dari ujung bumi Yudea sampai ke Yerusalem. Kalau ke Israel membawa injil keselamatan maka akan ditolak. Tapi kalau membawa Firman pengajaran maka mereka akan tergairah sebab mereka sedang menunggu. Kalau ...
  • Ibadah Natal Persekutuan V di Batam, 04 Desember 2014 (Kamis Malam)
    ... kita tidak bekerja dengan semestinya dan memicu penyakit sampai kematian. Ketakutan atau stress ini bisa disebut sebagai pembunuh utama manusia. Bukan hanya mati jasmani tetapi sampai mati rohani kering rohaninya dan menuju kematian kedua kebinasaan untuk selamanya. Kalau sudah takut kuatir tidak bisa berdoa dan kering rohaninya. Betul-betul ketakutan menjadi pembunuh utama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.