Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:13-21 tentang sangkakala yang keenam, yang penghukuman Anak Allah yang keenam atas manusia di dunia, sehingga sepertiga manusia di dunia akan mati tubuh jiwa rohnya, binasa di neraka, oleh sebab peperangan yang besar yang dipicu oleh empat malaikat perang (setan, antikris, nabi palsu, dan hamba Tuhan palsu yang dikuasai oleh setan tritunggal.

Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Empat malaikat peperangan sudah siap menggunakan setiap tahun, bulan, hari, dan jam, untuk mengadakan peperangan besar, untuk membinasakan manusia di dunia.
Oleh sebab itu, kita harus menggunakan setiap tahun, bulan, hari, dan jam perpanjangan sabar Tuhan untuk:
  1. Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
  2. Bekerja di kebun anggur.

Matius 20:1-6
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?

Ada 3 kesempatan yang Tuhan buka untuk kita bekerja di kebun anggur:
  1. Pagi-pagi benar.
    Ini adalah kesempatan bagi bangsa Israel dari suku Lewi, terjadi pada jaman Taurat. Dasarnya adalah upah.

  2. Pukul sembilan, dua belas, tiga petang.
    Ini adalah tentang penyaliban Yesus. Ini merupakan kesempatan bagi bangsa Israel dari semua suku, terjadi pada jaman Perjanjian Baru. Dasarnya adalah Yesus sudah mati dengan empat luka utama.

  3. Pukul lima petang.
    Matius 20:12
    20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

    Ini adalah kesempatan bekerja bagi bangsa Kafir. Dasarnya adalah luka kelima Yesus di kayu salib, lambung Yesus ditombak sehingga mengeluarkan darah dan air untuk menyelamatkan bangsa Kafir.

    Waktu bekerja hanya satu jam. Jadi bangsa Kafir harus menggunakan kesempatan setiap jam perpanjangan sabar Tuhan untuk masuk dalam peperangan rohani, untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan/ fellowship, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Markus 11:1-2,11
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna digambarkan sebagai perjalanan terakhir Yesus ke Yerusalem dengan menunggangi keledai muda. Keledai menunjuk bangsa Kafir. Keledai muda menunjuk pada:
  • Usia muda atau kaum muda.
  • Kehidupan yang baru menerima Kabar Mempelai.
  • Kehidupan yang selalu mengalami pembaharuan oleh Kabar Mempelai.

Efesus 2:13-22
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Dasar pembangunan tubuh Kristus adalah:
  1. Kristus Yesus sebagai batu penjuru = korban Kristus di kayu salib.

  2. Para rasul dan para nabi.
    Para rasul = Perjanjian Baru. Para nabi = Perjanjian Lama.
    Jadi, ini menunjuk pada Alkitab, firman pengajaran yang benar.
Jika bangsa Kafir mau dipakai/ ditunggangi Yesus ke Yerusalem, maka syaratnya adalah menerima korban Kristus dan menerima firman pengajaran yang benar.

Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Kehidupan bangsa Kafir harus ditebus oleh korban Kristus supaya bisa hidup benar dan diselamatkan.

Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Kehidupan bangsa Kafir harus tertambat pada pokok anggur yang benar, artinya harus tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kita harus memperhatikan kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Juga harus makan = mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Maka kita akan mengalami penyucian demi penyucian sampai gigi putih seperti susu, artinya lebih berbahagia memberi daripada menerima. Yang kita korbankan tidak akan hilang. Tuhan akan memelihara hidup kita secara berkelimpahan, sampai kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

Dasar pembangunan tubuh Kristus = korban Kristus + firman pengajaran yang benar.
Ini menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Inilah dasar yang kuat.

Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Syarat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus adalah tidak boleh saling asing. Artinya:
  • Harus satu Kepala, yaitu Kristus/ firman pengajaran yang benar. Jika nikah tidak mau saling asing, maka harus satu firman pengajaran yang benar.
  • Jangan mendengar suara asing, yaitu ajaran palsu, gosip-gosip, dll. Suara asing hanya membimbangkan, membingungkan, melemahkan iman.
  • Harus berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membenarkan dan mengampuni segala dosa kita. Kita mengalami damai sejahtera dan bisa menyatu. Kalau mempertahankan yang tidak benar, maka pasti tidak damai, dan pasti tidak bisa menyatu.
  • Tidak boleh ada kusta. Kusta menunjuk pada kenajisan, kebenaran diri sendiri, juga keinginan akan uang.

Yesus rela berkorban nyawa demi terjadinya persekutuan tubuh Kristus. Oleh sebab itu, kita juga harus rela berkorban apa saja untuk kesatuan tubuh Kristus. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu Yesus/ firman pengajaran yang benar.

Siapa yang boleh masuk pembangunan tubuh Kristus? Imam dan raja.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Yesus rela turun ke bagian bumi paling bawah, mati di kayu salib, untuk:
  • Mengalahkan maut dan melepaskan kita dari tawanan maut. Sehingga kita bisa hidup benar dan hidup suci.
  • Memberikan jabatan pelayanan supaya kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar.

Jika keledai bangsa Kafir tidak tertambat pada pokok anggur yang benar, tidak mau tergembala, maka pasti akan menjadi keledai liar dan jalang. Jalang artinya mata duitan dan mata keranjang. Maka akan ditunggangi Bileam menuju pembangunan Babel.

Hagai 1:1-4
1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Kita harus waspada sebab banyak imam dan raja yang ditawan lagi oleh pengaruh dosa, daging, dunia.
Awalnya adalah egois atau hanya mementingkan diri sendiri. Cirinya adalah selalu menunda-nunda waktu untuk pekerjaan Tuhan. Lebih baik kita menantikan Tuhan, bergerak cepat dalam pekerjaan Tuhan supaya tidak diserobot oleh setan.

Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Kalau egois, selalu menunda waktu untuk pekerjaan Tuhan, maka akibatnya adalah:
  • Seperti menabung di pundi-pundi yang berlobang, kehilangan segalanya, jasmani dan rohani.
  • Rumah Tuhan menjadi reruntuhan, artinya kering rohani, mulai dari perkataan kering, perkataan sia-sia, perkataan yang melemahkan iman. Sampai tidak bergairah lagi dalam perkara rohani, bisa lanjut bergairah dalam birahi. Juga jasmani menjadi kering, tetap dalam kekurangan.

Sikap yang benar dalam pembangunan tubuh Kristus:
  1. Semangat, setia dan berkobar-kobar oleh dorongan api firman Allah dan api Roh Kudus, sampai garis akhir.
    Hagai 1:14
    1:14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

    Yesaya 50:4-5
    50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
    50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.


    Kita bisa semangat dalam perkara rohani mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Kuat dan teguh hati, tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan, apa pun yang kita hadapi.
    Hagai 2:5
    2:5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

Hasilnya adalah upah dobel dari Tuhan, upah jasmani dan rohani.
2 Tawarikh 15:7
15:7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

Hagai 2:24
2:24 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Upah rohani adalah cincin meterai, yaitu kasih Allah yang sekuat maut, yang tidak bisa diganggu-gugat oleh apa pun, tidak bisa digeser oleh apa pun.

Kidung Agung 8:5-7
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
8:6 --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Cincin meterai artinya kita dimeteraikan di hati dan di lengan Tuhan seperti bayi dalam pelukan tangan kasih Tuhan sekuat maut.
Dua hal yang kita rasakan dalam gendongan tangan Tuhan:
  • Degup jantung Tuhan yang tidak pernah berubah. Tuhan selalu memperhatikan dan mempedulikan kita. Tuhan merasakan semua apa yang kita rasakan. Tuhan menanggung semua di kayu salib, dan Tuhan memberikan damai sejahtera di tengah badai gelombang lautan dunia. Kita merasakan enak dan ringan, wajah berseri.

  • Pelukan tangan kasih Tuhan sekuat maut. Artinya Tuhan bergumul untuk:
    • Memberi kekuatan ekstra kepada kita, sehingga kita tidak mau terpisah dari Tuhan apa pun yang dihadapi.
      Roma 8:35-36
      8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

    • Memberi kekuatan ekstra untuk menjadikan kita lebih dari pemenang.
      Roma 8:37
      8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

      Tangan kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil, lebih mudah dari membalikkan telapak tangan.

      Wahyu 3:21
      21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

      Tangan Tuhan sekuat maut sanggup mengubahkan kita sampai sama mulia seperti Dia, sampai duduk di takhta Sorga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab, 03 September 2009 (Kamis Sore)
    ... perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian utama ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... dalam ketekunan menanti kedatangan Yesus kedua kali jalan kemuliaan. ad. . Persekutuan dalam ketekunan menanti kedatangan Yesus kedua kali. Markus - Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya masing-masing dengan tugasnya dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2012 (Kamis Sore)
    ... salib juga bisa membuka pintu-pintu yang lain di dunia. Jangan sampai kita ragu untuk menderita sengsara karena Yesus Timotius Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya Suatu saat nanti kita akan menghadapi aniaya untuk bisa beribadah kepada Tuhan. Kejadian - Ketika Yakub bangun ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 April 2014 (Senin Sore)
    ... bangsa itu. pekerjaan pedang yang kita butuhkan. Disini pedang membunuh orang. Sementara Musa ada diatas gunung untuk menerima loh batu dan Tabernakel bangsa Israel justru menyembah berhala. Akibatnya Tuhan perintahkan untuk mengangkat pedang dan orang mati. Arti rohaninya Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan sidang jemaat sampai mendapatkan angka secara ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... dalam Kristus Yesus yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Juni 2012 (Kamis Sore)
    ... darah orang ini itu urusan kamu sendiri Pilatus bangsa kafir membasuh tangannya artinya Pilatus tidak mau menghalangi kehendak Allah sekali pun tidak baik secara pengadilan dunia. Ini sama dengan menyerah pada kehendak Allah menerima kenyataan yaitu Yesus harus mati di kayu salib. Bangsa kafir mendapat kesempatan untuk diselamatkan oleh korban Kristus. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 November 2023 (Rabu Sore)
    ... sorga yang kekal diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Oktober sampai Ibadah Doa Surabaya November . 'lautpun tidak ada lagi' pembaharuan hati diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang November . Yakobus . Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Agustus 2010 (Minggu Sore)
    ... menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. . Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya Hai hamba yang jahat seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. . Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau . Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo sampai ...
  • Ibadah Persekutuan IV Makassar, 06 September 2012 (Kamis Pagi)
    ... lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka tidak mematahkan kaki-Nya tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air. Sebenarnya Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Maret 2010 (Minggu Sore)
    ... mempelai wanita supaya bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. Malam ini kita akan melihat prosesnya untuk menjadi mempelai wanita Tuhan gereja Tuhan harus tampil sebagai gadis. Mempelai wanita disini bukan janda-janda tapi gadis-gadis. Korintus gadis secara rohani artinya kehidupan yang perhatiannya diurapi oleh Roh Kudus sehingga bisa memusatkan perhatian pada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.