Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:2

4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.

Di Pulau Patmos, rasul Yohanes dikuasai oleh Roh Kudus sehingga bisa melihat tahta Sorga dan seorang yang duduk di atasnya lewat suatu penglihatan. 
Sekarang, kita semua bisa melihat tahta Sorga dan pribadi Tuhan lewat pemberitaan firman dalam urapan Roh Kudus. 

Mengapa Tuhan memperlihatkan tahtaNya dan pribadiNya kepada kita?
  1. Supaya kita mengalami perhatian dan lawatan Tuhan. 
    Mazmur 11:4
    11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

  2. Supaya kita mengalami kuasa ujung jubah Tuhan. 
    Yesaya 6:1
    6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

  3. Supaya kita bisa hidup dalam kekudusan/ kesucian. 
    Mazmur 47:9
    47:9 Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

ad. 3. Supaya kita bisa hidup dalam kekudusan/ kesucian. 
1 Petrus 1:15
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Kehendak Tuhan adalah supaya seluruh hidup kita menjadi suci/ kudus, seperti Yesus suci. Seluruh hidup artinya tubuh, jiwa, roh. Seluruh hidup juga artinya sepanjang umur kita, mulai masa lalu, masa sekarang, sampai masa yang akan datang. 
 
Proses penyucian seluruh kehidupan:
  1. Penyucian masa lalu.
    Penyucian masa lalu adalah menyucikan dosa-dosa yang sudah dilakukan, dikatakan, diangan-angankan oleh kekuatan darah Yesus. 

    1 Yohanes 1:7-9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Caranya adalah kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, oleh dorongan pedang firman. Maka darah Yesus aktif untuk dua hal:
    1. Darah Yesus mengampuni dan menutupi segala dosa kita, sampai tidak ada bekasnya lagi, seperti kita tidak pernah berbuat dosa.
    2. Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa, mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, sama dengan hidup dalam kebenaran dan dalam terang. Maka akan terjadi persekutuan dengan Tuhan dan sesama.
     
    Jika tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain, itu sama dengan kebenaran diri sendiri, sama dengan menipu diri sendiri, sehingga tidak akan ada kesatuan dengan Tuhan dan sesama, hanya terpecah-belah.
     
  2. Penyucian masa sekarang. 
    Penyucian masa sekarang dikerjakan oleh dua hal:
    1. Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, sama dengan firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
      Yohanes 15:3
      15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Ini sama dengan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. 

      Mazmur 119:11
      119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

      Sikap kita terhadap firman pengajaran yang benar adalah mendengar dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya dan yakin akan firman (firman menjadi iman dalam hati), untuk dipraktekkan. Hasilnya:
      1. Firman menjadi rem supaya kita tidak jatuh dalam dosa.

      2. Firman menjadi pelita bagi kaki supaya tidak tersandung dalam dosa, terutama tidak tersandung dalam panggilan dan pilihan, dalam jabatan pelayanan. 
        Mazmur 119:105
        119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

        Kita tetap teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan, tetap beribadah melayani Tuhan, sampai garis akhir. 

        Firman juga menjadi terang bagi jalan, yaitu memberi arah ke kota terang, yaitu Yerusalem Baru, kekal selamanya. 

    2. Hajaran. 
      Ibrani 12:10
      12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

      Hajaran adalah untuk menyucikan kita. Hajaran datang jika kita menolak pedang firman. Setiap pemberitaan firman, sekeras apa pun, adalah uluran tali kasih Tuhan untuk menolong kita. Jika ditolak, maka tali-tali firman pengajaran akan dipintal menjadi cambuk untuk menghajar, supaya kembali kepada kesucian. Jika kita sudah kembali kepada kesucian, maka hajaran akan selesai. Jika hajaran masih ditolak, maka kehidupan itu akan dibiarkan oleh Tuhan, dan hanya menunggu penghukuman kekal oleh Tuhan.

  3. Penyucian masa yang akan datang. 
    1 Yohanes 3:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Penyucian masa yang akan datang adalah oleh pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali. Sehingga kita menjadi suci seperti Yesus suci, bahkan sempurna seperti Yesus sempurna. 

    Prakteknya adalah:
    1. Bertekun dalam tiga macam ibadah pokok (Ruangan Suci).
      Roma 8:24-25 
      8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
      8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

      Kita bertekun dalam kandang penggembalaan:
      1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
      2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus. 
      3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. 

      Maka kehidupan kita seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita bisa berbuah manis, sampai tidak bercacat cela. 

    2. Rela mengalami percikan darah (Ruangan Maha Suci). 
      Yaitu sengsara daging bersama Yesus, untuk mengubahkan kita sampai sempurna dan sama mulia seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Efesus 4:11-12,7,15
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Jika suci, maka Tuhan akan memperlengkapi kita dengan:
  1. Jabatan pelayanan dari Anak Allah (Yesus).
  2. Karunia-karunia dari Allah Roh Kudus (Kristus).
  3. Kasih dari Allah Bapa (Tuhan). 
Sehingga kita dipakai dalam kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. 
Jadi, setiap hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus disertai oleh Allah Tritunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. 

Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Mempelai Pria Sorga sangat mengasihi mempelai wanita Sorga, sampai mengorbankan nyawa di atas kayu salib. Kita sebagai mempelai wanita Sorga juga harus mengasihi Mempelai Pria Sorga lebih dari segala sesuatu. Yesus harus diperhadapkan pada salib untuk membuktikan kasihNya kepada kita. Suatu waktu, kita juga akan diperhadapkan pada ujian untuk membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.

Penyertaan Yesus pada mempelai wanita ditunjukkan oleh alat Tabut Perjanjian.
  1. Tutup pendamaian menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. 
    Kerub pertama = Allah Bapa (Tuhan). 
    Tutup dengan percikan darah = Anak Allah (Yesus).
    Kerub kedua = Allah Roh Kudus (Kristus).

  2. Peti menunjuk pada sidang jemaat yang sempurna, mempelai wanita Sorga. 
Tutup dengan peti tidak boleh bergeser sedikit pun. Inilah penyertaan mempelai. Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita semua. Hasilnya:
  1. Seisi rumah tangga diberkati oleh Tuhan. 
    2 Samuel 6:11
    6:11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.

    Berkat rohani, yaitu kita hidup benar dan suci.
    Berkat jasmani sehingga kita tidak kekurangan tetapi hidup dalam kelimpahan.
    Berkat kebahagiaan Sorga dalam nikah rumah tangga sampai suatu waktu mencapai Perjamuan Kawin Anak Domba.

  2. Kita mengalami perhentian, kelegaan, ketenangan, damai sejahtera, di tengah badai di padang gurun dunia. 
    Bilangan 10:33
    10:33 Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.

    Semua menjadi enak dan ringan di tengah badai di padang gurun dunia. 

  3. Bisa menyeberangi sungai Yordan. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Tirai terobek. 
    Yosua 3:15-17
    3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
    3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
    3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

    Sekarang artinya adalah kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai selesai, sampai sempurna. Kita tidak tersandung dan tidak berhenti di tengah jalan. Kita mengalami mujizat secara rohani, yaitu pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. 


Tuhan memberkati. 

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 November 2016 (Kamis Sore)
    ... juga memiliki angka x Saat berumur hari bayi Yesus diserahkan di bait Allah. Yesus berpuasa hari malam. hari Yesus menampakan diri dalam tubuh kemuliaan sesudah kebangkitanNya. Angka menunjuk perobekan daging penyaliban daging. Jadi tubuh jiwa roh atau seluruh hidup Yesus ditandai dengan penyaliban perobekan daging sehingga bisa terangkat ke Surga. Kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... rohani krisis kasih. Korintus . Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. hal yang tidak bisa dipisahkan yaitu iman pengaharapan dan kasih. Kalau masuk musim dingin kasih berarti juga mengalami musim dingin iman dan pengharapan. Jadi ada macam musim dingin. Dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2024 (Selasa Sore)
    ... semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. Rela mengorbankan orang lain sampai mengorbankan Tuhan. Filipi - Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. Karena tak ada seorang padaku yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh-sungguh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... . Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. . Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik menjadi kaya dalam kebajikan suka memberi dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... Allah Mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh. Mengerti firman Allah firman berada di dahi. Percaya dan yakin pada firman Allah firman menjadi iman di dalam hati. Praktik firman Allah taat dengar-dengaran pada firman. Petrus Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas hendaklah kamu ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan II, 23 April 2013 (Selasa Sore)
    ... satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juli 2020 (Minggu Pagi)
    ... bagi kita seperti yang telah dialami seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Penjahat menunjuk pada manusia berdosa bahkan sampai puncaknya dosa. Lukas - . Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia katanya Bukankah Engkau adalah Kristus Selamatkanlah diri-Mu dan kami . Tetapi yang seorang menegor dia katanya Tidakkah engkau takut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... kedatangan Allah Anak Yesus kedua kali di awan-awan. Maleakhi Banyak orang yang tidak tahan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sehingga mereka ketinggalan termasuk anak-anak Tuhan sehingga mereka masuk kebinasaan. Banyak yang tidak tahan berarti hanya sedikit yang terangkat. Supaya kita tahan menghadapi kedatangan Tuhan yang dahsyat itu maka ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang V, 02 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... penggembalaan. Kalau digabung sangkakala yang dasyat bunyinya adalah Firman pengajaran yang keras yang dipercayakan oleh Tuhan kepada SEORANG gembala untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai jadi sama mulia dengan Tuhan Yesus. Inilah Firman pengajaran yang harus kita cari hari-hari ini. Kegunaan dari sangkakala yang dasyat bunyinya Bilangan - - dalam perjalanan Israel ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Januari 2023 (Kamis Sore)
    ... Petrus sombong sehingga mengandalkan pikiran daging dan logika manusia. Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Yesus setelah Yesus memberitakan tentang salib. Memang bisa diterima dengan logika daging manusia bahwa Yesus tidak perlu disalib sebab Ia tidak berdosa tetapi tanpa keselamatan kehilangan nilai rohani . Di luar salib tidak ada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.