Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

[Wahyu 12:3-18] Penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ ulahnya pada akhir zaman:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya.
Sasarannya manusia darah daging, manusia yang mempertahankan daging dengan segala keinginannya, hawa nafsunya.

Ad. 3. Berperang.
Wahyu 12:7-9
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Setan mengadakan peperangan/ pemberontakan di Sorga dibantu malaikat-malaikatnya, yang juga berimbas ke bumi.

Ada tiga tahap/ fase dalam peperangan:
  1. Fase/ tahap sebelum peperangan, yaitu suasana damai sejahtera.
  2. Fase/ tahap pada saat peperangan.
  3. Fase/ tahap sesudah peperangan.

Ad. 2. Fase/ tahap pada saat peperangan.
Terjadi peperangan antara setan dengan malaikat Mikhael sehingga setan di kalahkan dan dilemparkan ke bumi.

Sebenarnya dua kali setan dilemparkan ke bumi:
  1. Pada saat malaikat Lucifer di Sorga menjadi sangat sombong, yaitu lima kali berkata aku hendak sampai hendak menyamai yang Mahatinggi.
    Yesaya 14:12-17
    14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
    14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
    14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
    14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
    14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
    14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

    Isaiah 14:12
    14:12 "How you are fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! How you are cut down to the ground, You who weakened the nations!

    Sehingga malaikat Lucifer dicampakkan ke bumi dan menjadi setan yang merusak dunia yang diciptakan Tuhan menjadi padang gurun yang tandus, panas, sulit. Kemudian merusak manusia yang diciptakan oleh Tuhan sehingga menjadi sama dengan setan, diikat oleh dosa-dosa dan menderita sampai binasa.

    Ayub 1:6-10
    1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
    1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
    1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
    1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
    1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

    Setan sekalipun sudah dicampakan ke bumi masih bisa datang ke Sorga, untuk mendakwa orang berdosa supaya dihukum oleh Tuhan, supaya binasa.

  2. [Wahyu 12:7-9] Pada saat setan/ naga merah memerangi Sorga dan dikalahkan oleh malaikat Mikhael, sehingga setan dicampakkan ke bumi dan tidak mendapat tempat lagi di Sorga. Ini berarti kesempatan penuh bagi kita untuk masuk kerajaan Sorga kekal selamanya.
    Oleh sebab itu, kita juga harus menang atas setan/ naga merah:
    1. Lewat kuasa Roh Kudus/ berperang dengan Roh Kudus.

    2. Lewat darah Anak Domba/ darah Yesus.
      Wahyu 12:11
      12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

    3. Lewat perkataan kesaksian.

ad. b. Lewat kuasa darah Anak Domba.
Ibrani 2:14
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Yesus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan setan/ maut. Kita harus juga mengalahkan setan/ maut dengan darah Anak Domba Allah, seperti bangsa Israel menang atas Firaun/ setan/ maut oleh darah anak domba Paskah. Sehingga bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, tanah perjanjian.

Keluaran 12:3,5-6,21-23
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

Setiap ambang atas dan dua tiang pintu rumah bangsa Israel harus disapukan dengan darah anak domba Paskah supaya menang atas maut/ setan.
Pengertian rohani darah anak domba Paskah = darah Yesus.
Setiap ambang atas dan dua tiang pintu rumah = setiap pribadi manusia seutuhnya (tubuh, jiwa, roh) harus ditandai dengan darah Yesus.
Mengapa demikian? Sebab dosa/ maut menguasai tubuh, jiwa dan roh manusia.

1 Korintus 5:7-8,11
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Ada enam dosa yang mendarah daging dalam kehidupan manusia sehingga tidak bisa menyatu dengan yang lain.
  • Cabul, yaitu dosa kenajisan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri yang sah, perselingkuhan, kawin cerai, kawin campur.
  • Pemabuk, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba)
    Dua dosa ini (cabul dan pemabuk) mengikat daging dan bercokol, sehingga sulit untuk dilepaskan.
  • Kikir, tidak bisa memberi.
  • Pemfitnah, salah jadi benar, benar jadi salah.
  • Penipu, dusta.
    Tiga dosa ini (kikir, pemfitnah, penipu) mengikat jiwa dan menjadi karakter.
  • Penyembah berhala, mengikat roh manusia.

Roh manusia berasal dari Roh Tuhan sehingga roh manusia selalu rindu mencari induknya, selalu rindu untuk berhubungan dengan Tuhan lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan, lewat penyembahan kepada Tuhan. Bukti merindu yaitu bahagia, tidak terpaksa.
Tetapi hewan dan tumbuhan tidak bisa menyembah Tuhan, karena tidak punya roh sehingga tidak bisa beribadah melayani Tuhan, tidak bisa menyembah Tuhan.

[1 Korintus 5:7-8] Oleh darah Yesus kita bisa terlepas dari enam dosa yang mengikat tubuh, jiwa, roh, sehinggga kita bisa bersuasana pesta, hidup benar, sesuai dengan firman pengajaran yang benar (kemurnian).

Mengapa ambang bawah tidak diberi darah?
Sebab ambang bawah untuk diinjak-injak. Artinya kita tidak boleh menginjak-injak darah Yesus, kita harus menghargai darah Yesus. Menginjak-injak darah Yesus adalah orang yang tetap mempertahankan enam dosa sampai sengaja berbuat dosa.

Ibrani 10:25-30
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."


Kita harus waspada, terutama mengenai ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Tingkatan dosa dalam ibadah pelayanan:
  • Mulai dari dosa kebiasaan, tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak menyesal saat tidak beribadah melayani.
  • Sampai dosa sengaja tidak mau beribadah melayani Tuhan, sekalipun banyak kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan. Itu menjadi dosa yang tidak terampunkan lagi, kebinasaan selama-lamanya.
Setiap pintu rumah harus ditandai dengan darah. Pengertian rohaninya adalah pintu hati dan pikiran harus ditandai dengan darah Yesus.

Amsal 4:23
4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Hati dan pikiran harus dijaga dengan kewaspadaan = hati dan pikiran harus disapu/ ditandai dengan darah Yesus.

Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Hati dan pikiran jahat berisi dua belas keinginan jahat (keinginan akan uang, keserakahan, pencurian, terutama mencuri milik Tuhan/ perpuluhan dan persembahan khusus, mencuri milik sesama) dan keinginan najis (percabulan, perzinahan, nikah yang salah), serta kepahitan hati (benci, iri hati, dan lain-lain).

Kalau hati dan pikiran ditandai dengan darah Yesus, maka hati pikiran disucikan dari dua belas keinginan jahat, najis, pahit. Akarnya dosa dicabut sehingga hati dan pikiran diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun (Meja Roti Sajian), masing-masing 6 buah = 66 kitab dalam Alkitab, firman pengajaran yang benar. Sehingga terpancar kehidupan rohani, kita bisa hidup dalam kesucian. Juga terpancar kehidupan jasmani, kita terpelihara. Sampai terpancar kehidupan kekal selamanya.

Pintu hati = panca indra.

Amsal 4:20
4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;

Telinga harus disapu dengan darah Yesus sehingga hanya mendengar firman pengajaran yang benar/ suara Tuhan/ firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

Amsal 4:24
4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.

Bibir/ mulut jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam segala hal.

Amsal 4:25
4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

Mata memandang pada ladang Tuhan/ pekerjaan Tuhan. Sehingga kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Matius 13:16
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Jika taat, setia, dan jujur maka semua jadi baik, semua bahagia pada waktunya.

Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Darah Yesus melepaskan kita dari dosa-dosa sampai akar dosa, sehingga kita diangkat menjadi imam dan raja.
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang taat, setia, jujur = hisop (tumbuhan kecil).

1 Korintus 1:25-29
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Ingat, kita ini bangsa kafir yang tadinya tidak layak, kecil. Kalau ingat kelemahan kita, supaya kita tidak bermegah, supaya kita mengingat selalu kemurahan Tuhan yang besar, belas kasih Tuhan yang besar atas kehidupan kita.

Keluaran 12:22
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.

Hisop dipakai untuk membawa darah dan disapukan ke pintu-pintu rumah bangsa Israel.
Tugas hisop adalah membawa berita pendamaian (firman penginjilan) untuk menyelamatkan manusia berdosa. Darah Yesus mendamaikan kita, menyelamatkan manusia berdosa. Tetapi tugas hisop juga membawa berita penyucian (firman pengajaran yang benar), untuk membawa orang selamat supaya disempurnakan oleh firman pengajaran yang benar.

Berita pendamaian (firman Penginjilan/ Kabar Baik) adalah kegerakan Roh Kudus hujan awal.
Berita penyucian (firman Pengajaran/ Kabar Mempelai) adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ hisop yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

Syaratnya adalah hisop harus dicelup dalam darah yang ada pada pasu.
Artinya kita hamba Tuhan harus menyelam dalam darah Yesus/ pengalaman kematian:
  • Supaya kita bisa mengerti betul pengalaman kematian/ sengsara daging bersama Yesus untuk bisa lepas dari dosa-dosa. Kita bisa hidup benar, hidup suci, baru bisa seikat. Kita bisa saling menghargai, saling menyatu, suka fellowship yang benar, mulai dari nikah yang benar, dalam pelayanan, dalam penggembalaan yang benar.
  • Supaya kita mengerti betul pengalaman kematian bersama Yesus tanpa dosa, sehingga kita rela sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging karena Yesus, karena kebenaran, karena pelayanan. Sehingga kita tidak akan kecewa, tidak akan putus asa, tahan mengalami pengalaman kematian bersama Yesus. Sehingga bisa disapukan pada ambang pintu, bisa menyalurkan darah pendamaian/ penyucian kepada orang lain, sehingga diselamatkan dan disempurnakan juga.
Kalau hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak mau dicelup darah, tidak mau pengalaman kematian bersama Yesus, maka dia kering, tidak bisa dipakai.

Tetapi jika kita mau mengalami pengalaman kematian bersama Yesus untuk lepas dari dosa, sengsara tanpa dosa, maka saat itu kita diurapi oleh Roh Kudus. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, mulai nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna, untuk keluar dari dunia ini menuju Yerusalem Baru, sama seperti bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke tanah Kanaan, menang atas Firaun/ setan/ maut.

Hasilnya:
  1. Hisop sekalipun kecil, bisa hidup di dinding batu, bisa hidup dimana-mana, kapan saja, situasi apa saja, oleh belas kasih Tuhan, kemurahan Tuhan.
    1 Raja-raja 4:32-33
    4:32 Ia menggubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada seribu lima.
    4:33 Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan.

  2. Mendapat bekal emas, perak, kain-kain terutama secara rohani.
    Keluaran 12:35-37
    12:35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
    12:36 Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.
    12:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

    Emas = ketaatan (matahari)
    Perak = kejujuran, penebusan oleh darah Yesus (bulan)

    Amsal 10:20
    10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Kain = pakaian pelayanan, kesetiaan (bintang)

    Matahari, bulan, bintang adalah bekal kita untuk menghadapi badai, gelombang, lautan dunia.

    Kisah Rasul 27:20-21,33-37
    27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
    27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
    27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
    27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
    27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
    27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
    27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.

    Menghadapi angin dan gelombang banyak yang gugur di tengah jalan, kecewa, putus asa. Tetapi ada tubuh dan darah Kristus (Perjamuan Suci), makanan hari keempat belas, itu memberikan kekuatan ekstra sehingga kita kuat teguh hati menghadapi angin dan gelombang apa saja. Kita hanya bergantung pada belas kasih kemurahan Tuhan, tetap taat, setia, jujur, tetap menyembah Tuhan. Tuhan akan menyelesaikan angin dan gelombang, Tuhan menyelesaikan semua masalah. Sehelai rambut tidak jatuh, tidak dibiarkan oleh Tuhan, dihitung oleh Tuhan, sampai dimiliki oleh Tuhan. Sampai kalau Yesus datang kembali kedua kali kita disempurnakan, menjadi Mempelai wanita Sorga akan disingkirkan ke padang gurun. Kita diangkat ke awan-awan permai, masuk Yerusalem Baru, menang atas setan/ maut selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... dipaksa untuk menanggalkan pakaian lama hidup lama dan memakai pakaian baru hidup baru lewat baptisan air yang benar. Matius - Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya Ia tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 November 2013 (Rabu Sore)
    ... tebernakel menunjuk pada ruangan suci. Ada macam alat dalam ruangan suci Pelita emas ketekunan dalam ibadah raya. Meja roti sajian ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Medzbah dupa emas ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Imamat Janganlah ia keluar dari tempat kudus supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... bisa melihat wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik Matius - Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus Yakobus dan Yohanes saudaranya dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 22 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... disalut emas Langkah - langkah manusia berdosa disalut dengan kasih Allah Amsal - Kasih Allah menutupi segala pelanggaran kita. Yohanes Allah mengutus Yesus kedunia dan mati di salib untuk menutupi dosa-dosa kita. Prosesnya dari pihak kita ' mengaku dosa pada Tuhan dan sesama' Amsal - Darah Yesus menutupi segala dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 November 2008 (Minggu Sore)
    ... Kanaan. Hujan awal itulah perjalanan Israel keluar dari Mesir. Yosua - Yosua bersama Israel masuk Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian Firman Pengajaran Mempelai . ay. begitu imam-imam pengangkat tabut menginjakkan kaki ke sungai Yordan maka terjadi mujizat. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan mujizat. hal yang harus diperhatikan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 16 Oktober 2012 (Selasa Pagi)
    ... Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Ada tujuh pikiran dan perasaan Yesus sampai puncaknya adalah taat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juni 2015 (Minggu Sore)
    ... mencari jodoh sesuai seleranya sampai terjadi kawin-campur kawin-cerai dan lain-lain. Ini juga akan dihukum oleh TUHAN. Belum cukup dengan kiamat nanti akan dilanjutkan sampai dengan hukuman lautan api dan belerang neraka untuk selama-lamanya. Di dalam surat Petrus ini ada hal yang harus diperhatikan supaya kita tidak masuk dalam penghukuman Allah yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... manusia bisa melayani Tuhan baik pandai bodoh kaya miskin semua bisa dipakai Tuhan sesuai dengan kesanggupannya. Melayani Tuhan itu bekerja sama dengan Tuhan. Yohanes . Tetapi Ia berkata kepada mereka Bapa-Ku bekerja sampai sekarang maka Akupun bekerja juga. Yohanes - Jawab Yesus Bukan dia dan bukan juga orang tuanya tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... ara ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Ada praktek kejatuhan Hawa yaitu Hawa menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar Kejadian -- kejatuhan gembala karena menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar yaitu mengurangi kata 'bebas' telinga tuli menambah kata 'raba' mulut bisu. Hawa ibu gembala Kejadian seringkali bisu dan tuli. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.