Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:11-15adalah tentang dusta mahkamah agama atau penyebaran kegelapan. Serdadu-serdadu sudah tahu bahwa Yesus bangkit, tetapi karena diberi uang oleh imam-imam kepala, mereka berdusta memberitakan bahwa mayat Yesus dicuri. Kesaksian palsu ini tersiar sampai ke akhir jaman.

Penyebaran kegelapan adalah penyebaran kesaksian palsu atau ajaran palsu yang menolak kebangkitan Yesus, sehingga gereja Tuhan tetap mempertahankan dosa dan tetap mempertahankan manusia darah daging yang binasa untuk selamanya.

Penyebaran kegelapan atau ajaran palsu didorong oleh dua kekuatan besar yaitu:
  1. Kekuatan uang/ mamon/ roh jual-beli, sama dengan roh antikris, sehingga menyebabkan gereja Tuhan menjadi buta dan timpang rohani, bercacat cela sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
  2. Kekuatan roh dusta, sama dengan roh nabi palsu, yang mengakibatkan gereja Tuhan menjadi pendusta.

Malam ini, kita belajar tentang pendusta.
Pengertian pendusta:
  1. Berkata yang tidak benar untuk menutupi atau menyembunyikan sesuatu, bahkan menyembunyikan diri.
    Orang pendusta tidak bisa dipegang oleh siapa pun, tidak bisa dipegang oleh Tuhan. Pendusta hanya dipegang satu-satunya oleh setan atau maut.

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: “Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,”

    Berdusta adalah tanda tangan dengan maut, dan akan dibinasakan selamanya.

    Matius 5:37
    5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    Kita harus jujur apa pun resiko yang kita hadapi. Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak.

    Titus 2:7
    2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    Permulaan kejujuran adalah jujur soal Tuhan atau soal pengajaran. Kalau pengajaran sudah tidak benar sedikit saja, maka jangan diikuti dan jangan dibela. Kalau pengajaran benar, harus kita akui dan pegang teguh.

    Jika sudah bisa jujur soal Tuhan, maka bisa jujur dalam nikah dan keuangan.
    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”


    Jujur dalam hal nikah artinya tidak boleh ada perzinahan dan persundalan.
    Perhatikan mulai permulaan nikah, masa pacaran, jangan ada perzinahan dan persundalan. Kemudian dalam perjalanan nikah juga harus jujur, jangan ada perzinahan dan persundalan.

    Lanjut jujur dalam hal keuangan. Kita harus jujur mana milik Tuhan dan mana milik sesama.

    Kalau kita bisa jujur dalam hal pengajaran, nikah, dan keuangan, maka ada harapan kita bisa jujur dalam segala hal.
    Hasilnya adalah Tuhan menjadi Kepala atas hidup kita, bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Tuhan menolong kita, manusia bahkan setan pun tidak bisa menjamah kita, dan kita hidup dalam tangan Tuhan.

  2. Berkata mengasihi Tuhan tetapi tidak mengasihi sesama.
    1 Yohanes 4:20-21
    4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    Artinya sebenarnya kehidupan itu tidak mengasihi Tuhan dan sesama.
    Tidak mengasihi Tuhan adalah tidak taat dan tidak dengar-dengaran.
    Tidak mengasihi sesama adalah membenci sesama.
    Kehidupan yang tidak taat pada Tuhan, maka suatu saat pasti membenci sesamanya, sampai kebencian tanpa alasan.

    Mengasihi Tuhan adalah loh batu pertama, mengasihi sesama adalah loh batu kedua. Tidak mengasihi Tuhan dan sesama berarti tanpa dua loh batu, berarti menjadi batu sandungan, batu yang keras sekeras batu kilangan.

    Matius 18:6
    18:6 “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

    Akibat menjadi batu keras adalah menjadi letih lesu dan berbeban berat, seperti batu kilangan yang diikatkan pada leher. Hidupnya tidak indah, tidak bisa menyembah Tuhan dan menjadi kering rohani.

    Wahyu 18:21
    18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Kalau tidak punya kasih kepada Tuhan dan sesama, maka sebentar lagi pasti tenggelam dalam dosa Babel, yaitu kejahatan dan kenajisan, sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.

    Lukas 3:8
    3:8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

    Jalan keluar agar batu keras tidak ditenggelamkan dalam lautan api belerang, maka batu keras ditenggelamkan dalam babtisan air, sehingga keluar dari baptisan air kita mendapatkan hidup baru yang memiliki dua loh batu. Kita bisa mengasihi Tuhan (taat dengar-dengaran) dan mengasihi sesama, sama dengan memiliki kasih Allah. Maka kita akan menjadi saksi Tuhan dan memancarkan terang shekinah glory, bukan menyebarkan kegelapan.

    Hasil bila kita memiliki dua loh batu adalah:
    1. Menjadi orang bijaksana, taat dengar-dengaran.
      Markus 12:28-34
      12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?”
      12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
      12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
      12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
      12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
      12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
      12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

      Bijaksana juga artinya tahu batas dalam berkata-kata, dalam bertindak, dalam bergaul, tahu mana yang boleh dan mana yang tidak. Kalau tidak tahu batas, itu berarti tanpa kasih.
      Kalau ada kasih, maka apa yang tadinya tidak bisa kita lakukan, akan bisa kita lakukan dengan kebijaksanaan dari Tuhan.

    2. Pintu Surga terbuka bagi kita, artinya selalu ada jalan terbuka bagi kita dalam menghadapi apa pun di dunia ini, dan selalu bersuasana Surga.

    3. Tidak ada pertanyaan lagi, artinya tidak ada masalah, air mata dihapuskan oleh Tuhan, sampai suatu waktu tidak ada setetes pun air mata.


  3. Menyangkal Bapa (Tuhan), Anak (Yesus), dan Roh Kudus (Kristus).
    1 Yohanes 2:22
    2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

    Petrus hamba Tuhan yang hebat bisa menyangkal Yesus tiga kali, sama dengan menyangkal Tuhan Yesus Kristus. Petrus menjadi pendusta. KIta harus berhati-hati.

    1 Yohanes 2:18-19
    2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

    Permulaan penyangkalan adalah karena tidak sungguh-sungguh.

    Lukas 22:54-55
    22:54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
    22:55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.

    Tidak sungguh-sungguh artinya mengikut Yesus dari jauh.
    Hati-hati! Dalam menghadapi sengsara/ salib/ pencobaan, atau saat menghadapi berkat, seringkali kita jauh dari Tuhan. Jauh artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan, sama dengan tidak setia, tidak tekun dalam kandang penggembalaan.

    Ketekunan dalam kandang penggembalaan (Ruangan Suci) sama dengan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu:
    1. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
      Ini merupakan persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapanNya dan karunia-karunia Roh Kudus, sama dengan kita dihangatkan oleh api Roh Kudus.

    2. Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
      Ini merupakan persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korbanNya, sama dengan kita dihangatkan oleh api firman Allah.

    3. Mezbah dupa emas,ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
      Ini merupakan persekutuan dengan Allah Bapa, sama dengan kita dihangatkan oleh api kasih Allah.

    Kalau Petrus mengikut Yesus dari jauh, artinya tidak tekun dalam kandang penggembalaan, ini sama seperti Petrus yang menghangatkan diri pada api asing [Lukas 22:55], yaitu api dosa, api daging, dan api dunia. Bila berdiam pada api asing pasti menyangkal Tuhan.

    Bagaimana bentuk penyangkalan? Dulu Petrus menyangkal Yesus dengan mulut/ perkataan. Sekarang bukan saja lewat perkataan, tapi bisa lewat perbuatan.
    Sehebat apa pun manusia, hanyalah tanah liat belaka. Tanah liat bila dibakar oleh api asing (api dosa, api daging, api dunia), akan menghasilkan batu bata.

    Keluaran 1:11,14
    1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
    1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

    Batu bata dipakai untuk membangun kota Ramses dan Pitom, kota perbekalan setan. Artinya kehidupan itu hanya mengejar perkara-perkara di dunia sampai tinggalkan ibadah pelayanan dan penggembalaan. Kehidupan semacam ini dipakai oleh setan.

    Kejadian 11:3-4,9
    11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
    11:4 Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.”
    11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

    Batu bata juga dipakai untul membangun kota Babel, artinya masuk dalam puncaknya kejahatan dan kenajisan, dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Hidupnya menjadi kacau-balau, tidak tenang, tidak damai sejahtera, tidak benar, nikah dan buah nikah tercerai-berai.

    Petrus yang hebat bisa terseret apalagi kehidupan kita kalau tidak sungguh-sungguh pasti akan terseret oleh api asing.
    Kita sebagai hamba Tuhan dan anak Tuhan harus sungguh-sungguh, artinya tekun dalam ibadah pelayanan dan tekun dalam kandang penggembalaan.

    Di dalam penggembalaan, tanah liat dibakar dengan api Surga, yaitu api Roh Kudus, api firman, dan api kasih Allah. Tanah liat yang dibakar dengan api Surga akan menjadi batu hidup, batu yang indah. Ini sama dengan menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau tidak mau menjadi batu hidup, maka pasti menjadi batu bata, tidak bisa di tengah-tengah.

    1 Petrus 2:4-5
    2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Menjadi batu hidup berarti dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sama dengan hidupnya ditata rapi dan dijadikan indah.
    Batu hidup juga berarti hidup dari kasih dan anugerah Tuhan, bukan hidup dari dunia. Hamba Tuhan bukan hidup dari jemaat, tapi dari kasih dan anugerah Tuhan.

    Contoh kehidupan yang hidup dari tangan kasih dan anugerah Tuhan adalah Daniel.
    Daniel 6:21-23
    6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”
    6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: “Ya raja, kekallah hidupmu!
    6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.”

    Daniel bisa hidup di gua singa karena tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup untuk mengatupkan mulut singa, artinya:
    1. Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita di tengah segala kesulitan dan kemustahilan.
      Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menolong menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.

    2. Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup meninggikan, membuat semua indah dan berhasil.
      Daniel 6:28-29
      6:28 Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa.”
      6:29 Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.

    3. Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup memakai kita menjadi saksi untuk menyebarkan terang Shekinah glory, terang Injil kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai, ke mana pun Tuhan utus.
      Daniel 6:27
      6:27 Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.

    4. Tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus, sampai menjadi batu permata di Yerusalem Baru.
      Wahyu 21:11

      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Batu permata dimulai dari menjadi permata yaspis, yaitu selalu ada kerinduan yang menyala-nyala, setia, berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, dan jujur, jernih seperti kristal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang II, 19 Februari 2009 (Kamis Tengah Malam)
    ... bertobat dimulai dari penglihatan sampai pandangan hidup kita. Mata ini bukan permainan kalau suka main mata akan jatuh dalam dosa. Yohanes . Mata yang diolesi darah akan memandang ladang Tuhan atau pekerjaan Tuhan. Ada pekerjaan di ladang Tuhan yaitu Menabur -- gt pekerjaan keselamatan atau penginjilan. Menuai -- gt pekerjaan kesempurnaan atau pengajaran. Yohanes ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... Yesus yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Jadi berpuasa adalah mata tertuju pada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Maret 2022 (Sabtu Sore)
    ... yaitu imam-imam dan raja-raja. Tetapi sayang imam-imam tidak bisa melihat Yesus karena badannya pendek. Artinya keadaan rohaninya seperti anak kecil tidak bertumbuh rohaninya karena ada ikatan akan uang dunia dan pengaruhnya diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Februari . Sudah tidak bisa melihat malah naik ke pohon ara. Jadi gereja Tuhan yang kerohaniannya seperti ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... yang dijual harus kembali pada pemiliknya. Dengan kata lain saat sangkakala ditiup pada tahun Yobel Tuhan menggembalikan apa yang sudah hilang dari umatnya. Sekarang artinya firman penggembalaan mampu menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan sehingga menjadi telanjang. Damai sejahtera sehingga hidup dalam ketakutan kegelisahan. Berkat dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... Manusia ia akan diampuni tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus ia tidak akan diampuni. . Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. . Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Sebenarnya Tuhan menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi sayang Adam dan Hawa berbuat dosa dan telanjang sehingga diusir ke ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... Yudas Iskariot. Ia sudah diajar yang benar tetapi mempertahankan dosa yaitu mencuri dan berdusta sehingga mengelak dari firman pengajaran yang benar--firman sudah tegas menunjuk dia tetapi dia berkata Bukan aku ya Rabi Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dari tabiat munafik sehingga kita bisa sungguh-sungguh dalam firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 April 2016 (Senin Sore)
    ... sorga. Mari ikuti kegerakan hujan awal--firman penginjilan--supaya kita selamat. Tetapi dilanjutkan dengan kegerakan hujan akhir--firman pengajaran-- supaya kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan kita dipermuliakan di takhta sorga bersama Dia. tua-tua ini dipakai oleh TUHAN dan kita juga meneladani untuk masuk dalam kegerakan hujan awan dan hujan akhir. Waspada ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon V, 17 November 2011 (Kamis Sore)
    ... terlihat. Kita sudah mempelajari bagian dari tabut perjanjian. Tabut perjanjian terdiri dari bagian Keluaran - . Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. . Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 11 Januari 2017 (Rabu Malam)
    ... berseru Ya Abba ya Bapa dan kita akan mengalami damai sejahtera. Jadi kalau kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan daging yang bertentangan dengan firman sudah diserahkan semua--dirobek semua-- kita bisa menyerahkan hidup kepada TUHAN kita akan mengalami damai sejahtera. Perobekan daging dengan segala kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan dagingnya ini sama dengan penghancuran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.