Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:13-15

13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Ayat 11-18 = binatang buas yang keluar dari dalam bumi, yaitu nabi palsu.
Ayat 13-15 = tanda dari nabi palsu. Nabi palsu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat sampai menurunkan api dari langit di depan mata semua orang. Ini sama dengan demonstrasi kuasa dengan tanda-tanda jasmani, sakit jadi sembuh, miskin jadi kaya dan lain-lain, sampai menurunkan api dari langit.

Api dari langit di sini adalah api dari Setan tritunggal, yaitu:
  1. Api dari setan, yaitu api dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan lewat tontonan dan lain-lain, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

  2. Api dari antikris, yaitu:
    1. Api hawa nafsu daging, terutama keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    2. Api kebencian.

  3. Api dari nabi palsu, yaitu api dunia dengan segala kepalsuannya terutama ajaran-ajaran palsu, gosip, fitnah.

Untuk apa demonstrasi kuasa tanpa hasil rohani dari nabi palsu?
  1. Ayat 14 = menyesatkan manusia dan gereja Tuhan, supaya masuk dalam pembangunan tubuh yang palsu, itulah tubuh Babel.
    Kalau manusia dbakar dengan api dari setan, ia akan jadi batu bata. Dulu digunakan untuk membangun kota perbekalan dari Firaun.

    Keluaran 1:11,13-14
    1:11.Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
    1:13.Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
    1:14. dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan
    batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

    Kota Pitom artinya dipagari, sama dengan diikat oleh setan.

    Batu bata ini juga digunakan untuk membangun Babel, gereja palsu.

    Kejadian 11:3-4,9

    11:3.Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu batadan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
    11:4.Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
    11:9. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut
    Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

  2. Menyesatkan manusia dan gereja Tuhan, supaya menyembah antikris, masuk dalam penyembahan palsu, sehingga menjadi sama dengan antikris dan menjadi milik antikris untuk dibinasakan selamanya.

Mata kita harus tertuju pada api dari Tuhan/ api dari Sorga, supaya mata kita tidak terpengaruh dengan tanda dahsyat secara jasmani sampai api turun dari langit.

Keluaran 3:1-3
3:1.Adapun Musa, ia biasa menggembalakankambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2.Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebatitu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Kitab Keluaran berisi tentang keluarnya Israel dari Mesir. Sekarang adalah keluarnya kita dari bumi menuju Yerusalem baru.

'biasa menggembalakan' = ketekunan.
'semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api' berarti apinya dari Sorga. Dan ini merupakan penglihatan yang hebat. Ke sanalah mata kita harus tertuju.

Musa sudah punya tanda dahsyat di bumi, yaitu pandai, kaya, dan punya kedudukan, tetapi ia meninggalkan semua ke Midian. Mata Musa berpaling dari semua tanda jasmani untuk melihat api dari Tuhan.

Hari-hari ini, api mana yang mau kita lihat? Kalau melihat api Tuhan, akan membuat kita tertarik. Pada akhir zaman kita harus lebih tertarik untuk melihat api dari Sorga daripada tanda dahsyat secara jasmani.

Di mana kita bisa melihat api dari Tuhan? Dalam kandang penggembalaan (Ruangan Suci), yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
  1. Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    Kita mengalami pekerjaan nyala api Roh Kudus.

  2. Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    Kita mengalami pekerjaan nyala api firman pengajaran yang benar.

  3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Kita mengalami pekerjaan nyala api kasih Allah.

Tadi, manusia masih tanah liat. Kalau dibakar dengan api dari setan tritunggal, manusia akan jadi batu bata. Tetapi manusia tanah liat yang tergembala dengan benar dan baik, akan dibakar dengan api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga menjadi batu hidup.

1 Petrus 2:5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Batu hidup = imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita Sorga.

Seorang imam harus memiliki tiga hal:
  1. Karakter/ hati yang baik.
    Matius 11:28-30
    11:28.Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29.Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hatidan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30.Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

    Dalam penggembalaan, kita mendapatkan karakter yang baik yaitu:
    • Rendah hati, yaitu:
      1. Kemampuan untuk mengaku dosa. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      2. Kemampuan untuk mengakui kelebihan orang lain, bukan iri. Juga mengutamakan kepentingan orang lain, bukan menuntut.

    • Lemah lembut, yaitu:
      1. Kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang benar dan keras untuk pertumbuhan rohani.
      2. Kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    • Sabar, yaitu:
      1. Sabar dalam penderitaan untuk menolong orang lain.
      2. Sabar dalam penderitaan karena Yesus.
      3. Sabar menunggu waktu Tuhan.

    Kalau sudah ada karakter yang baik, kita akan memiliki kekuatan dari Tuhan untuk menanggung dan melaksanakan kuk/ beban yang Tuhan percayakan kepada kita. Sehingga semua menjadi enak dan ringan, pelayanan kita terarah sesuai dengan kehendak Tuhan. Serta kita dipakai untuk melepaskan orang lain dari beban-beban mereka. Kita bukan lagi menjadi beban bagi orang lain.

  2. Potensi/ kemampuan.
    Kemampuan seorang imam berasal dari Tuhan, bukan dunia, itulah karunia-karunia Roh Kudus.

    Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Tuhan yang lebih dari apa pun di dunia, supaya kita bisa melakukan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan baik dan berkenan kepada Tuhan.

    Contoh: karunia seorang gembala adalah menimbang roh, yaitu membedakan dengan tegas antara pengajaran yang benar dan palsu, supaya sidang jemaat mendapatkan makanan yang benar, dan bertumbuh ke arah kesempurnaan.

    Jika karakter kita baik, kita akan menjadi tempatnya Roh Kudus. Oleh karena itu, harus punya karakter baik lebih dulu yaitu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

    Sikap terhadap karunia Roh Kudus adalah setia, benar, dan berkobar. Ini sama dengan berikat pinggang.

    2 Timotius 1:6

    1:6.Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allahyang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

    Yesaya 11:5
    11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Pelayanan dalam kesetiaan dan kebenaran itulah yang memuaskan Tuhan.

    Lukas 17:8

    17:8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah akusampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Melayani Yesus dalam jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan setia, benar, dan berkobar, sama dengan memberi makan minum Yesus, memuaskan Dia. Maka urusan makan minum kita di dunia menjadi urusan Tuhan. Kita menjadi batu hidup, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan. Sehingga di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun, kita tetap hidup bahkan sampai hidup kekal.
    Tuhan tidak akan ingkar janji.

    Memakai ikat pinggang artinya di dalam penggembalaan semua mulai dirapikan oleh Tuhan.

    Ikat pinggang juga menunjuk pada kekuatan/ keperkasaan dari Tuhan untuk menutupi kelemahan kita. Yang penting setia.

    Mazmur 18:33-34

    18:33.Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaandan membuat jalanku rata;
    18:34. yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;

    Kekuatan Tuhan juga mampu meratakan jalan, sehingga kita tidak tersandung dan terjatuh dalam dosa-dosa. Kita juga tidak disesatkan oleh ajaran palsu.
    Begitu tidak setia, hati-hati, kita akan mulai berkobar-kobar dalam birahi, sehingga jatuh dalam dosa lewat pandangan sampai perbuatan.

    'kakiku seperti kaki rusa' = kecepatan untuk mendengar pengajaran karena kita berlomba dengan kedatangan Yesus kedua kali.

    'membuat aku berdiri di bukit' = kekuatan Tuhan untuk mengatasi tantangan dan rintangan, sehingga pelayanan kita semakin meningkat. Semakin kita melayani, tantangan akan semakin banyak. Oleh karena itu, butuh kesetiaan dan kebenaran, sehingga kita semakin dipelihara Tuhan, dan hidup semakin rapi.

  3. Tahbisan yang benar.
    Matius 7:21-23
    7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.
    7:22.Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23.Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Ukuran tahbisan yang benar adalah ketaatan. Kita harus taat pada Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
    Ini adalah tahbisan mempelai. Mempelai wanita tunduk pada Mempelai Pria.

    Kalau sudah taat pada kebenaran, kita akan disucikan dan bisa saling mengasihi.

    1 Petrus 1:22

    1:22.Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

    Kalau melawan Alkitab, tidak mungkin suci.

    Ketaatan, kesucian, dan saling mengasihi tidak bisa dipisahkan.
    Saling mengasihi artinya tidak berbuat jahat pada yang lain, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Kalau bisa mengasihi orang yang memusuhi kita, kita pasti bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    Bukti tahbisan yang benar adalah kita hanya menjawab 'Ya, Allah' untuk setiap pekerjaan Tuhan yang dipercayakan kepada kita.

    Keluaran 3:4

    3:4.Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

    'Ya, Allah' ada kaitan dengan nama Tuhan yaitu Yang Awal dan Yang Akhir.
    Jadi, kalau tahbisan kita benar, maka kita bisa dipakai Tuhan dari awal sampai garis akhir kita, bahkan sampai hidup kekal di Sorga. Pintu-pintu terbuka bagi kita.

Tadi, penglihatan yang hebat dalam penggembalaan adalah manusia yang digembalakan bisa jadi batu hidup.

Sekarang, penglihatan yang hebat adalah 'semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api'.

Keluaran 3:2-3,5

3:2.Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Semak duri menunjuk pada manusia daging yang saling menghakimi, menyalahkan, dan menyakiti, bukan saling melayani.
Tetapi jika digembalakan dengan benar dan baik (dibakar dengan api firman, Roh Kudus, dan kasih), maka kita akan menanggalkan kasut.

Menanggalkan kasut artinya mengalami penyucian/ penebusan sepenuh sampai menjadi mempelai wanita Sorga.

Rut 4:5-8

4:5.Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:6.Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."
4:7.Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnyasebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.
4:8.Lalu penebusitu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.

Boas menunjuk pada Yesus.
Orang yang seharusnya menebus menunjuk pada hukum Taurat.
Melapas satu kasut sama dengan tidak mau dan tidak bisa menebus.

Yohanes 1:27
1:27.yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."

Yesus tidak mau melepas tali kasut-Nya. Yohanes Pembaptis tidak bisa membuka tali kasut-Nya apalagi melepas kasut-Nya.
Ini artinya Yesus mau merendahkan diri untuk menebus bangsa Israel dan bangsa kafir sepenuhnya sampai menjadi mempelai wanita-NYa, seperti Rut menjadi mempelai wanita dari Boas.

Di dalam penggembalaan Musa melepas dua kasut.
Artinya merendahkan diri untuk ditebus sepenuhnya dan menjadi mempelai wanita Tuhan.

Jiak bangsa kafir mau digembalakan dengan benar dan baik, maka kita juga bisa merendahkan diri untuk ditebus sepenuhnya menjadi mempelai Tuhan.

Proses penebusan adalah:
  1. Dibenarkan untuk hidup dalam kebenaran.
    Ibrani 10:4-7
    10:4.Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
    10:5.Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
    10:6.Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
    10:7.Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

    Roma 3:23-24
    3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    3:24.dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

    Kalau sudah hidup benar, kita akan dipagari dengan belas kasih Tuhan untuk melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia.

    Mazmur 5:13

    5:13.Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

  2. Disucikan dari dosa-dosa sampai membenci dosa.
    Ibrani 10:10
    10:10.Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

    Membenci dosa sama dengan takut akan Tuhan.
    Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat.
    Artinya kalau kita hidup suci, kita akan menerima hikmat dari Sorga untuk hidup di dunia dan untuk melindungi kita dari cap dari Antikris, sehingga kita dimeteraikan nama Yesus.

    Wahyu 13:18
    13:18.Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

  3. Penebusan sepenuh, yaitu disempurnakan. Kita menjadi mempelai wanita Sorga.
    Ibrani 10:14
    10:14.Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

    Keluaran 4:24-26
    4:24.Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
    4:25.Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
    4:26.Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

    Ayat 24 = kalau ada kelalaian dan berbuat dosa, akan dibunuh oleh Tuhan.
    Ayat 25 = ini gunanya istri.

    Musa yang hebat punya kelalaian dalam pelayanan, kejatuhan dan sebagainya. Seharusnya ia mati, tetapi diingatkan oleh istri. Artinya kita saling mengingatkan, saling menasihati, saling mengaku dan mengampuni.

    Pisau batu = firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menolong kita.
    Selama firman masih berlaku dan korban Kristus masih berlaku, penebusan sampai pada kesempurnaan masih berlaku.

Praktik mengalami penebusan sepenuh oleh darah Yesus dan firman pengajaran adalah menanggalkan dua kasut, artinya menjadi sama seperti bayi yang baru lahir.

Matius 21:15-16

21:15.Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16.lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayidan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Ciri bayi adalah menyusu, artinya menikmati firman penggembalaan sampai kenyang dan tenang. Setelah itu ia memuji dan menyembah Tuhan. Ini adalah penyembahan yang benar, bukan menyembah antikris.

Mazmur 8:3-5
8:3.Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
8:4. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
8:5. apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Kalau menyembah Tuhan, maka Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Iman ditambah belas kasih akan menghasilkan mujizat.

Hasilnya adalah:
  1. Kuasa kemenangan atas musuh-musuh, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, tidak bisa disesatkan.

  2. Kuasa pemeliharaan Tuhan secara jasmani sampai berkelimpahan di tengah celaka marabahaya.
    Keluaran 2:6
    2:6.Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

    Yesus yang memberi nafas hidup kepada kita semua.
    Tuhan juga memberikan masa depan yang berhasil dan indah, dan kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  3. Pembelaan Tuhan, yaitu menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
    Markus 10:13-14,16
    10:13.Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
    10:14. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
    10:16. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

    Tuhan juga memberkati kita, memindahkan kita dari suasana kutukan ke suarana Firdaus.

  4. Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk mendapat mahkota mempelai dan layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.
    Mazmur 8:3,5
    8:3.Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
    8:5.apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
    8:6. Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

    Kita bersama Yesus selamanya sampai masuk Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Retreat Family I Malang, 28 Desember 2012 (Jumat Sore)
    ... memperhambakan diri lagi kepadanya Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu bulan-bulan masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Praktek ada roh dunia adalah memelihara hari tertentu membedakan hari baik dst. ramalan juga cara berpakaian yang berlebihan. Yakobus Hai kamu orang-orang yang tidak setia Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 November 2010 (Rabu Sore)
    ... bagi kawanan domba itu. Lewat doa puasa kita mohon supaya kita bisa MENELADANI Yesus sebagai Gembala dan MENERIMA KUASA dari Yesus sebagai Raja diatas segala raja. Matius - . Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. . Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam akhirnya ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Januari 2024 (Minggu Pagi)
    ... kekal di dalam dirinya. Pembunuhan tabiat kebencian mulai rasa tidak suka sehingga tidak mewarisi kerajaan Surga binasa di neraka. Pembunuhan kebencian berlangsung dari zaman ke zaman Zaman Allah Bapa dihitung dari Adam sampai Abraham. Diwakili Kain yang membunuh Habel. Sebab Kain adalah hamba Tuhan yang jahat dan malas. Habel adalah hamba ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 09 September 2011 (Jumat Dini Hari)
    ... ada korban unjukan korban api-apian korban khusus dan pakaian Imam Besar meneladan Imam Besar . Jaminannya adalah daging dan roti yang berasal dari korban tahbisan artinya Jaminan seorang hamba Tuhan atau imam-imam bergantung pada tahbisan pemakaian Tuhan. Seorang hamba Tuhan jangan memikirkan pemeliharaan hidup sehari-hari tetapi memikirkan bagaimana bisa dipakai ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juni 2014 (Minggu Pagi)
    ... dari langit kepada Abraham maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Bintang adalah keturunan Abraham. Secara jasmani adalah bangsa Israel. Matius - Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Januari 2012 (Rabu Sore)
    ... gerbang . Ini digenapkan oleh korban Yesus yaitu Yesus harus mati di salib di luar Yerusalem. Supaya tidak menghina Tuhan Yesus tidak menyalibkan Yesus ke dua kalinya kita harus menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan. Prakteknya menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan Petrus - . Jadi karena Kristus ...
  • Ibadah Natal Kunjungan ke Sidoarjo, 26 Desember 2009 (Sabtu Sore)
    ... manusia tidak berdosa yang bisa menerangi manusia berdosa. Bagaimana caranya kita bisa menerima terang keselamatan Efesus lewat firman penginjilan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya Percaya pada Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Baptisan air yang menghasilkan hidup dalam kebenaran. Benar selamat tidak benar tidak selamat. Mazmur ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Gulungan kitab ini ditulisi sebelah luar dan sebelah dalam. Artinya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita luar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 November 2013 (Sabtu Sore)
    ... hidup dalam suasana kutukan yaitu letih lesu dan berbeban berat kesusahan kepedihan. Manusia telanjang menjadi sasaran binatang buas. Manusia daging dikuasai oleh binatang buas setan antikris dan nabi palsu sehingga dicap . Angka pertama artinya tubuhnya daging angka kedua artinya jiwanya daging angka ketiga artinya rohnya daging sehingga hidupnya sama dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... Pintu apa saja yaitu pintu pelayanan pintu persekutuan dan lain-lain. Wahyu Lihatlah beberapa orang dari jemaah Iblis yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebenarnya tidak demikian melainkan berdusta akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.