Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Paskah Persekutuan di Jakarta

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
Ayub 19:25
19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Ini mengandung dua arti:
  • Yesus sudah mati di kayu salib (diperingati pada Jumat Agung).
  • Yesus sudah bangkit dan hidup (diperingati pada Paskah)

Bagaimana keadaan Ayub waktu itu?
Ayub 19:6-9
19:6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.
19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.
19:8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.
19:9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.

Ayub putus hubungan dengan Tuhan.

Ayub 19:13-19
19:13 Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
19:14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
19:15 Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
19:16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
19:17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.
19:18 Bahkan kanak-kanak pun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.
19:19 Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

Ayub putus hubungan dengan sesama.

Ayub 19:20-21
19:20 Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.
19:21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.

Akibatnya adalah hati merana karena menderita, habis-habisan, diancam maut/ kebinasaan.

Yang harus dilakukan adalah melihat Yesus sebagai Penebus yang mati dan bangkit.

Ayub 19:26-27
19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,
19:27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

Sehingga hati damai sejahtera, hati merana karena rindu kepada Tuhan.

Yohanes 20:19-20
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Dalam perjanjian baru, keadaan Ayub sama dengan keadaan murid-murid yang mengunci pintu pada malam hari = putus hubungan dengan Tuhan dan sesama.
Akibatnya adalah dalam keadaan ketakutan, kuatir, stress, hati merana karena menderita.
Takut/ stress adalah pembunuh utama di akhir zaman. Takut karena dosa, pencobaan/ masalah mustahil, gembala takut domba-domba diambil orang, sampai takut pada maut.

Yang dibutuhkan murid-murid adalah melihat Yesus yang bangkit sehingga hati damai sejahtera.
Yesus yang sudah bangkit menampilkan 3x damai sejahtera:
  1. [ayat 20] Damai sejahtera untuk melenyapkan ketakutan.
  2. [ayat 21-23] Damai sejahtera untuk pengutusan.
  3. [ayat 24-31] Damai sejahtera untuk melenyapkan ketidakpercayaan.
    Yohanes 20:26
    20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Kita mempelajari yang kedua.
Yohanes 20:21-23
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap
ada, dosanya tetap ada."

Jika kita sudah terlepas dari ketakutan (pintu yang terkunci), kita merasa damai sejahtera, maka kita diutus untuk melakukan pekerjaan Tuhan.

Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Ada dua macam pekerjaan Tuhan:
  1. Pekerjaan yang Yesus lakukan = pekerjaan pendamaian dosa-dosa/ penyelamatan oleh firman penginjilan.
    Syaratnya adalah kita harus lebih dahulu diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa, kita bisa hidup benar, damai sejahtera.

    Yesaya 32:17
    32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

    Prosesnya adalah percaya Yesus, bertobat, terutama dari dosa dusta dan benci. Lanjut masuk baptisan air, lahir baru.

    Matius 26:24
    26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

    Jika tidak lahir baru (hidup benar), percuma orang itu dilahirkan. Seperti Yudas Iskariot, menjadi pencuri dan pendusta.

    Mazmur 37:25-26
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

    Jika hidup benar, hasilnya adalah diberkati sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Pekerjaan yang lebih besar dari penyelamatan, yaitu pekerjaan pembangunan tubuh Kristus sempurna.
    Ini sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai.
    Praktiknya adalah persekutuan/ kesatuan, mulai dari nikah/ rumah tangga, penggembalaan.

    Yohanes 5:2-5
    5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
    5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
    5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya.
    5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.

    Waspada, di dunia banyak kegiatan rohani yang menampilkan malaikat, bukan pribadi Tuhan (firman pengajaran benar), tetapi menonjolkan kekayaan, kemakmuran, hiburan, figur manusia, dll sehingga tidak bisa menjangkau yang paling menderita.

    Pengertian lumpuh secara rohani adalah:
    • Non aktif, tidak setia mulai dalam nikah, penggembalaan, dst.

    • Hanya berharap manusia, tidak berharap Tuhan.

    • Tidak maju rohaninya, tidak hidup benar.
      Yesaya 30:1-2
      30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
      30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.

      Berbuat dosa sampai puncak dosa.

    • Tidak berdaya, menderita, sampai mustahil disembuhkan.
      38 tahun x 50 = 1900 tahun zaman gereja pertengahan dalam kemerosotan.
      50 tahun gereja hujan awal dalam kegerakan.
      50 tahun gereja hujan akhir dalam kegerakan.

    Malam ini adalah batas kesabaran Tuhan, untuk kita diselamatkan dan disucikan.

    Ulangan 2:14
    2:14 Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka;

    38 tahun adalah batas kesabaran Tuhan.

    Ulangan 2:15
    2:15 dan tangan TUHAN juga melawan mereka untuk menghamburkan mereka dari perkemahan, sampai mereka habis binasa.

    Kalau menolak, akan mengalami tangan Tuhan yang teracung untuk menghukum.
    Jika menerima, akan mengalami uluran tangan belas kasih Tuhan.

    Yohanes 5:6-9
    5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
    5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
    5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
    5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.

    Persekutuan yang benar adalah yang menampilkan pribadi Yesus yang dikaitkan dengan sabat.

    Lukas 13:10
    13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

    Ibrani 4:9-13
    4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
    4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
    4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Setiap pemberitaan firman pengajaran benar = penampilan pribadi Yesus dalam kemurahanNya yang bekerja di tengah kita.

    Yohanes 5:6
    5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

    1. Yesus sedang melihat keadaan sidang jemaat, tidak ada yang tersembunyi.
      Tuhan tahu = mengerti keadaan kita dan ikut menanggung/ merasakan apa yang kita derita. Maka hati kita damai sejahtera, semua beban sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib.

    2. Yesus bertanya maukah engkau sembuh = maukah engkau diampuni dosa-dosamu.
      Markus 2:9
      2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?

      Sikap kita adalah mengaku segala dosa, keadaan kita kepada Yesus. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    3. Yesus memerintahkan untuk bangun, angkat tilam dan berjalan.
      Yohanes 5:8
      5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

      Setiap firman Tuhan adalah perintah Tuhan untuk ditaati. Sikap kita adalah taat dengar-dengaran.
      Kalau firman Tuhan tidak masuk akal, dan kita bisa taat, maka kita mendapat kuasa untuk menghapus kemustahilan.
      Iman ditambah belas kasihan, mujizat pasti terjadi.
      Mujizat rohani adalah keubahan hidup, dari tidak setia menjadi setia. Berharap manusia menjadi hanya berharap Tuhan. Dusta, benci menjadi jujur dan mengasihi. Berbuat dosa menjadi hidup benar dan suci.
      Kesembuhan ajaib juga terjadi, penyakit apa pun yang mustahil, Tuhan sanggup menyembuhkan. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Penderitaan diganti kebahagiaan Surga.
      Malam ini batas untuk mengaku dosa, batas untuk bisa taat kepada Tuhan, tidak melanggar lagi.

      Yohanes 5:14-15
      5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
      5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.

      Setelah ditolong Tuhan, harus tergembala, harus bersaksi.
      Sampai kita diubahkan sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2011 (Selasa Siang)
    ... itu. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Sunyi senyap adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahan untuk menghadapi kegoncangan di bumi. Sabat besar. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata Tuan bukakanlah kami pintu dan Ia akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2015 (Senin Sore)
    ... dengan membenci sesama dan sama dengan pembunuh. Yohanes . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinyaJadi PENDUSTA SAMA DENGAN PEMBUNUH bahkan sama dengan setan. Ini yang harus kita waspadai. Sudah jadi hamba ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab Esau menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan. Kasih karunia adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga kepada manusia yang sebenarnya tidak layak. Titus Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juli 2020 (Sabtu Sore)
    ... kita masih dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... baru yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang. 'kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia' pandangan jasmani. 'kami tidak lagi menilai-Nya demikian' memiliki pandangan rohani. Bukti memiliki pandangan rohani kita menjadi ciptaan baru. Artinya mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tanda ciptaan baru Korintus . --sebab hidup kami ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 September 2014 (Sabtu Sore)
    ... orang. Dapat disimpulkan bahwa baptisan air memiliki arti yang sangat besar dalam kehidupan kita terutama kehidupan rohani kehidupan kekal. Namun baptisan air sering dikecilkan dan hanya dianggap sebagai simbol kristiani. Mengapa baptisan air memiliki arti yang sangat penting Lewat baptisan air kita dapat melarikan diri dari murka Allah atau hukuman Allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 April 2023 (Minggu Siang)
    ... Allah memberikan kasih-Nya Lewat kurban Kristus di kayu salib sebagai korban pendamaian untuk menyelesaikan segala dosa kita supaya kita tidak binasa. Yohanes - . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya. . Inilah ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... pembangunannya adalah baptisan air yang benar orang yang percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru yaitu memiliki hati nurani yang baik yang taat dengar-dengaran berisi kasih Allah bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Jadi nikah harus satu baptisan air ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.