Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
I Korintus 3:9b

3:9b kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Ladang Allah menunjuk tentang pertumbuhan rohani. Ada 2 hal yang harus diperhatikan:
  1. Benih yang ditanam.
    Imamat 19:19
    19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    Ladang tidak boleh ditanami dengan dua jenis benih. Ladang Tuhan hanya boleh ada satu benih, satu pengajaran yang benar.
    Tanda pengajaran yang benar:
    • Hanya tertulis dalam Alkitab.

    • Diwahyukan/ diilhamkan oleh Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.

    • Diberitakan dalam kemurnian, tidak ada maksud-maksud tertentu, tidak ada maksud untuk mencari keuntungan jasmani.
      2 Korintus 2:17
      2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

    • Berani mengungkapkan tentang nikah yang benar dan tahbisan yang benar.


    1 Timotius 1:3
    1:3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain

    'Jangan mengajarkan ajaran lain' artinya hanya ada satu benih pengajaran yang benar.
    Satu benih = satu Kepala.
    Di dalam nikah, di dalam penggembalaan, di dalam fellowship, hanya boleh ada satu benih/ satu Kepala. Saat ada benih/ ajaran lain, itu justru menajiskan dan mencerai-beraikan.

    Sikap seorang hamba Tuhan terhadap pengajaran yang benar:

    1. Hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus akan memiliki ketegasan untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar, dan tegas untuk menolak ajaran lain.
      1 Timotius 4:1-2
      4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
      4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

      Sebab sekali kita mendengar ajaran lain, maka ajaran asing itu dimateraikan di hati sehingga sangat sulit untuk terlepas.

    2. Hamba Tuhan harus menjadi teladan iman bagi sidang jemaat.
      Ibrani 13:7-9
      13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
      13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
      13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.


      Menjadi teladan iman artinya:
      • Tidak berubah-ubah dalam pengajaran.
        Kalau berubah-ubah dalam pengajaran, itu sama dengan berubah-ubah dalam perkataan seperti lidah ular yang bercabang.
      • Hidup dalam kebenaran, semua harus benar mulai dari perkara yang kecil-kecil.


  2. Tanah hati.
    Lukas 8:12-15
    8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
    8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
    8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
    8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."


    Ada 4 macam tanah hati:
    1. [Lukas 8:12] Tanah hati bagaikan pinggir jalan.
      Artinya menerima penaburan benih firman Tuhan dengan logika.
      Prakteknya adalah:
      • Tidak tergembala, suka jalan-jalan.
      • Tidak konsentrasi, kurang perhatian saat mendengar firman.
      Akibatnya adalah benih tidak pernah tumbuh sebab diambil oleh setan, tidak bisa mengerti dan tidak bisa percaya firman. Ini sama dengan tidak selamat.

    2. [Lukas 8:13] Tanah hati yang keras berbatu.
      Artinya menerima firman Allah dengan emosi, bukan dengan iman.
      Jika firman Allah cocok dengan keinginannya, maka dia akan senang. Tetapi saat firman Allah tidak cocok, apalagi menunjuk dosa, maka dia menjadi putus asa, kecewa, menolak firman.
      Akibatnya benih firman Allah tumbuh tetapi tidak berakar di hati. Saat menghadapi panas terik pencobaan, maka dia tidak tahan, murtad dan meninggalkan firman Allah.

    3. [Lukas 8:14] Tanah hati semak duri.
      Prakteknya adalah menerima benih firman Allah dengan hati yang penuh keinginan dan kekuatiran, sehingga tidak pernah praktek firman Allah.
      Akibatnya adalah tidak sempat berbuah matang. Tidak berbuah sama dengan tidak berubah hidupnya, tetap manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging.

      2 Timotius 3:1-5
      3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2 Manusia akan (1) mencintai dirinya sendiri dan (2) menjadi hamba uang. Mereka akan (3) membual dan (4) menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5) pemfitnah, mereka akan (6) berontak terhadap orang tua dan (7) tidak tahu berterima kasih, (8) tidak mempedulikan agama,
      3:3 (9) tidak tahu mengasihi, (10) tidak mau berdamai, (11) suka menjelekkan orang, (12) tidak dapat mengekang diri, (13) garang, (14) tidak suka yang baik,
      3:4 (15) suka mengkhianat, (16) tidak berpikir panjang, (17) berlagak tahu, (18) lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
      3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    4. [Lukas 8:15] Hati nurani yang baik, lemah lembut, bersih dan suci.
      Yakobus 1:21
      1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

      Praktek hati yang lemah lembut, bersih dan suci, adalah bisa menerima firman Allah sekeras apapun.
      Prosesnya adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman.

      Hasilnya adalah firman Allah bisa bertumbuh dan berbuah-buah yang matang, mulai dari buah ketekunan.

      Keberhasilan pemberitaan firman bukan dari banyaknya orang yang datang, tetapi kalau sidang jemaat dan gembala bisa berada dalam ketekunan.

      Kisah Rasul 2:42
      2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Kita harus bertekun dalam:
      • Pelita Emas (zaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya ditambah fellowship (hujan akhir).
        Pelita Emas terdiri dari kelopak, tombol, bunga yang jumlahnya 66. Jadi, fellowship yang benar harus berdasarkan Alkitab (66 buku), firman pengajaran yang benar.

      • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
        Keluaran 25:29
        25:29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.

        Tubuh Kristus ditunjukkan oleh roti. Darah Kristus ditunjukkan oleh persembahan curahan.

      • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

      Tiga macam alat ini berada dalam Ruangan Suci. Sekarang menunjuk pada kandang penggembalaan.

      Jadi, keberhasilan pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah sampai gembala dan jemaat bisa masuk dalam penggembalaan.
      Kita harus tergembala pada pengajaran yang benar seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Mulai dari seorang gembala harus tergembala. Kalau gembala tidak tergembala, maka akibatnya:

      • Pemberitaan firman tidak berhasil.
      • Domba-domba sudah tercerai-berai.


Di dalam ladang, kita membutuhkan ketekunan.
Ibrani 10:36-37
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.


Kebutuhan utama kita di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan kedua kali adalah ketekunan.
Banyak kebutuhan kita di akhir zaman, dan cenderung bertambah, tetapi semuanya sudah tercakup di dalam ketekunan. Semuanya akan dipenuhkan oleh Gembala Agung, bahkan sampai kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Kisah Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Menghadapi tuntutan zaman akhir yang sulit, najis, kotor, maka ketekunan dalam tiga macam ibadah akan meningkat sampai tiap-tiap hari kita berada di Bait Allah. Dan akan terus meningkat sampai siang malam beribadah di tahta Tuhan.


Yoel 1:4
1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.

Saat sudah berbuah masih harus waspada, sebab ada 4 macam belalang.

Wahyu 9:2-3
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.


Belalang adalah binatang yang keluar dari jurang maut, itulah roh jahat dan roh najis.
Pekerjaan belalang:

  1. Belalang pengerip menghisap buah ketekunan, sehingga tidak tekun lagi.
  2. Belalang pindahan memakan daun (aktivitas dalam hal rohani), sehingga loyo dan tidak aktif lagi.
  3. Belalang pelompat memakan batang (pendirian), sehingga pendirian akan pengajaran yang benar sudah miring bahkan roboh.
  4. Belalang pelahap memakan akar (iman), sampai imannya gugur dan binasa untuk selamanya.


Kewaspadaan kita adalah lewat berdoa seperti yang diteladankan Yesus, yaitu doa penyembahan satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk.

Kisah Rasul 2:43-45
2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.


Jika ada buah ketekunan, ini berarti sidang jemaat mengalami pertumbuhan secara kualitas dan kuantitas.

  1. Pertumbuhan secara kualitas adalah:
    • Terjadi mujizat-mujizat, terutama keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    • Terjadi kesatuan dalam nikah dan penggembalaan.
    • Bisa memberi, bahkan lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai bisa menyerahkan segenap hidup kepada Tuhan.
      Kisah Rasul 2:46b
      2:46b Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

      Yesaya 58:7
      58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

  2. Pertumbuhan secara kuantitas.
    Kisah Rasul 2:47
    2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


Jadi lewat ketekunan dalam penggembalaan, akan terjadi pertumbuhan secara kuantitas dan kualitas yang mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.


Yehezkiel 34:17-19
34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Dalam sistem penggembalaan masih harus waspada, sebab ada pemisahan domba dengan kambing.
Kambing adalah kehidupan yang egois, mengeruhkan firman pengajaran yang benar. Artinya menerima firman pengajaran yang benar, mengagungkan firman pengajaran yang benar, tetapi tidak praktek. Akibatnya adalah orang lain tidak mau mendengar firman pengajaran yang benar.

Yehezkiel 34:20-21
34:20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,


Tetapi juga ada pemisahan domba dengan domba:

  • Domba yang mendesak dengan lambung, ini menunjuk pada hamba Tuhan yang bertuhankan perut, yaitu beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani. Kehidupan semacam ini akan menjadi seteru salib Kristus sampai menyangkal Yesus seperti Petrus.
    Filipi 3:18-19
    3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

  • Domba yang mendesak dengan bahu, yaitu tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan karena sesuatu di dunia.

  • Domba yang menanduk, yaitu tidak tunduk dan tidak dengar-dengaran, seperti Yudas yang menanduk Yesus. Yudas adalah gambaran kehidupan yang memaksakan diri dalam penggembalaan, padahal sebenarnya tidak bisa makan firman.

    Yesus rela ditanduk oleh Yudas di kayu salib untuk menjadikan kita domba yang tunduk dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    Abraham tunduk dan taat dengar-dengaran sampai bisa mempersembahkan Ishak. Untuk tunduk, kita harus mengorbankan perasaan daging.
    Saat Abraham taat, Allah tampil sebagai Yehovah Jireh yang menyediakan segala sesuatu.

    1 Petrus 5:5-6
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Kaum muda juga harus mengorbankan kehendak daging sampai bisa tunduk. Kaum muda ini menjadi berhasil dan semua indah pada waktuNya.

    1 Raja-raja 17:12-13,15
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Janda Sarfat ini mengorbankan seluruh hidupnya untuk bisa tunduk.

    Wahyu 3:7-8
    3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.


    Sekalipun hanya ada roti bundar kecil, kekuatan kita tidak seberapa, tetapi jika ada ketaatan, maka kita akan menerima kunci Daud. Kunci Daud inilah kemurahan dan kebajikan Tuhan yang lebih besar dari segala sesuatu. Perjamuan Suci juga adalah kemurahan dan kebajikan Tuhan.

    Lewat kunci Daud, Tuhan membuka pintu-pintu bagi kita:
    • Pintu pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, mulai dari di dunia ini sampai di jaman antikris.
    • Pintu kemenangan, seperti Daud menang melawan Goliat. Semua masalah akan diselesaikan oleh kemurahan dan kebajikan Tuhan pada waktuNya.
    • Pintu pemakaian Tuhan.
    • Pintu pemulihan dan pengangkatan dari Tuhan, secara jasmani dan rohani.
    • Pintu Yerusalem Baru.
      Kalau siang ini kita mengalami pembaharuan, maka pintu Yerusalem Baru akan terbuka. Pembaharuan adalah membuka pintu hati kita untuk bisa sabar, tulus mengaku apa adanya, dan percaya pada kemurahan dan kebajikan Tuhan.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2015 (Sabtu Sore)
    ... memikul salib. Menyangkal diri artinya mengatakan tidak pada sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan. Rela kehilangan nyawa karena Yesus. ad. . Rela kehilangan nyawa karena Yesus. Lukas Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya. Di sini ada dua istilah Menyelamatkan nyawa artinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... di kerajaan Sorga juga penghuninya adalah imam dan raja. Wahyu - . Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya . dan mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. . Dan malam tidak akan ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 21 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Tetapi sebagian besar dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan besar--dengan alasan yang dibuat-buat sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Hati-hati dalam ibadah pelayanan jangan tidak datang karena alasan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 November 2015 (Rabu Sore)
    ... itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Juni 2013 (Senin Sore)
    ... yang bermain dengan api dan air sudah dihukum dengan setetes api belerang dari langit. 'bermain api' dosa makan minum dan kawin mengawinkan. 'bermain air' menanam dan membangun membeli dan menjual kegiatan dunia yang menghambat kegiatan rohani yaitu menghambat pekerjaan di ladang Tuhan atau pembangunan tubuh Kristus tidak bisa memperjual belikan talenta tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012 (Senin Sore)
    ... sebab mereka penjala ikan. . Yesus berkata kepada mereka Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. . Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. . Dan setelah Yesus pergi dari sana dilihat-Nya pula dua orang bersaudara yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya bersama ayah mereka Zebedeus ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 01 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... korban pendamaian korban bakaran korban penghapus dosa Meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan. Keluaran Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu. Artinya harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus. Jadi orang yang mau melayani Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... Roh Kudus hujan akhir yang digambarkan dengan Yesus menunggang keledai muda untuk masuk kota Yerusalem. Markus - sasaran kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai muda. 'keledai' bangsa kafir Hakim-hakim . 'keledai muda' bangsa kafir yang masih muda. Dulu Musa dipakai Tuhan dan Yosua yang muda mendukung Musa. Di jaman akhir keledai muda yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Februari 2019 (Minggu Pagi)
    ... Firaun Yehezkiel Berbicaralah dan katakan Beginilah firman Tuhan ALLAH Lihat Aku menjadi lawanmu hai Firaun raja Mesir buaya yang besar yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu yaitu Nil dan yang berkata Sungai Nil aku punya aku yang membuatnya. Penyebab batu sandungan adalah keras hati seperti Firaun. Praktek sehari-hari keras hati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 September 2023 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan api itu. 'Dia yang duduk di atasnya' Yesus sebagai Hakim yang adil. Sedangkan kita sebagai pasukan Tuhan--mempelai wanita--akan naik ke Yerusalem baru selamanya. Setelah masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai kita menang kemudian masuk ke dalam kerajaan sorga yang kekal selamanya. Yang menentukan adalah sekarang ini. Saya selalu mengatakan kalau ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.