[Wahyu 5:9-10] Membeli manusia dari segala suku bangsa untuk dilepaskan dari dosa oleh kuasa darahNya dan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam-imam dan raja-raja = hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Jadi, hanya orang yang sudah dibebaskan dari dosa yang bisa jadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Imam = seorang yang memangku jabatan pelayanan dan dilengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus (kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan).
Jabatan dan karunia Roh Kudus ini sama dengan jubah Yusuf yang maha indah.
Siapapun manusia selama belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, belum memiliki jubah yang maha indah, maka hidupnya belum indah dan masih telanjang.
Tuhan mengangkat kita jadi imam dan raja, bukan untuk menyiksa kita, tapi:
Supaya kehidupan kita semakin diperindah, sampai yang paling indah, kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Penghuni kerajaan Surga adalah imam dan raja.
Wahyu 20:6
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Jangan sampai kita tinggalkan jabatan pelayanan itu!
Dulu manusia telanjang di Firdaus dan dibuang ke dunia. Yesus rela mati untuk memberikan jubah pelayanan, jubah maha indah kepada manusia. Kalau jubah itu dilepaskan, hidup itu bukan kembali ke Firdaus lagi, tapi akan dibuang ke neraka.
Wahyu 22:3,5
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Setelah jadi orang yang dilepaskan dari dosa dan bisa melayani, itu masih setengah jalan. Harus dilanjutkan pada tugas yang kedua.
[Wahyu 5:9] Menerima gulungan kitab dan membuka meterai-meterainya = membukakan rahasia Firman Allah.
Jadi, Yesus harus tersembelih untuk membukakan rahasia Firman Allah.
Firman inilah yang HARUS kita dengar sekarang, sebab inilah yang mempersiapkan kita untuk masuk ke Surga.
Dulu, Israel sudah lepas dari Mesir untuk menuju Kanaan oleh kuasa darah. Tapi ditengah jalan, banyak yang tersandung dan jatuh. Hanya 2 orang yang bisa masuk ke Kanaan.
Untuk itu, kita harus memperhatikan pembukaan rahasia Firman, supaya kita jangan sampai tersandung dan jatuh ditengah jalan.
Firman yang dibukakan rahasianya= firman yang diwahyukan/ di ILHAM kan oleh Allah, bukan di ILMIAH kan.
Artinya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain DALAM ALKITAB, bukan buku yang lain.
Ini yang lazim kita sebut firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Pengajaran Tabernakel yang kita pelajari diwahyukan pada alm. Pdt. van Gessel, dan sekarang kita lanjutkan (bukan merubah) sesuai dengan perkembangan akhir zaman, sesuai dengan kebutuhan jemaat di akhir zaman.
Wahyu 5:4-5
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya,karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud,telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
'Menangis dengan amat sedih'= lebih sedih dari apapun juga.
Disini Rasul Yohanes berada di Pulau Patmos yang penuh dengan batu-batu, terasing dan sulit untuk mencari makan.
Rasul Yohanes di sini menangis bukan untuk mencari makan dan lain-lain, tapi menangis untuk mendapat pembukaan rahasia Firman Allah. Inilah yang harus kita contoh.
Ditengah kesulitan dan penderitaan, kita harus menangis untuk pembukaan firman Allah.Inilah tangisan yang benar, sekalipun kita hidup didunia dengan banyak tangisan.
Kalau kita menangis karena perkara-perkara dunia, maka tangisan itu tidak akan pernah berhenti.
Kita harus tahu, bahwa di mana ada pembukaan Firman Allah, di situ ada pembukaan jalan segala sesuatu.Karena itu, kita harus menangis untuk bisa mendapatkan pembukaan Firman Allah.
Membuka jalan ke Sorga, berarti juga membuka jalan yang buntu di dunia dan menyelesaikan segala masalah kita, sehingga tangisan kita bisa berhenti. Sampai suatu waktu, saat pintu Sorga terbuka, tidak ada setetespun air mata.
Yang bisa membukakan rahasia Firman hanya Yesus sebagai Anak Domba Allah yang tersembelih = Yesus sebagai singa Yehuda/ tunas Daud [Wahyu 5:5].
PEMBUKAAN FIRMAN DIKAITKAN DENGAN YESUS SEBAGAI SINGA YEHUDA
Kejadian 49: 10-11
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Pembukaan Firman itu untuk mencuci baju kita supaya tidak kotor.
Pembukaan firman dikaitkan dengan Yesus sebagai singa Yehuda, artinya:
Pembukaan Firman yang mendorong keledai (bangsa kafir) untuk tertambat pada Pokok Anggur yang benar.
Kalau kita menerima Firman yang benar, maka kita akan tidak akan berkeliaran, tapi tergembala pada Pokok Anggur yang benar (Firman pengajaran yang benar).
Kalau firman itu diilmiahkan, bukan diilhamkan, maka tidak akan sanggup menarik bangsa kafir.
Penggembalaan itu merupakan sistem kebun anggur. Sesungguhnya kebun anggur Tuhan adalah Israel. Tapi kalau ada pembukaan firman, maka bangsa kafir pun juga bisa masuk dalam kebun anggur.
Dengan tergembala, maka hidup kita akan terasa manis dan Tangan Gembala Agung yang memelihara kehidupan kita.Kalau bukan Tangan Tuhan yang memelihara kita, kita tidak akan mampu.
Keledai yang tertambat pada pokok anggur, juga akan ditunggangi oleh Tuhan.
Artinya dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Dan kalau sudah tertambat, segala urusan kita adalah urusan dari Gembala Agung.
Kalau keledai tidak tergembala, ia bukan di kebun anggur, tetapi berada di kebun sayur, tidak mengutamakan pengajaran firman, hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Akibatnya menjadi keledai liar dan keledai jalang, jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Dan keledai seperti ini ditunggangi oleh Bileam.
Kelihatannya memang keledai itu dipakai, tapi bukan Yesus yang menunggangi.
Bileam = suka upah.
Ditunggangi Bileam, artinya dipakai oleh nabi-nabi palsu untuk mencari upah-upah secara dunia dan menuju pada kebinasaan bersama babel (mempelai wanita yang palsu).
[Kejadian 49:11] Pembukaan Firman yang menghasilkan penyucian.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Pembukaan rahasia firman yang dikaitkan dengan penyucian, itu adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.
Tajam yang pertama untuk menyucikan segala dosa-dosa sampai yang tersembunyi di hati dan pikiran yang merupakan sumbernya dosa.
Hosea 5:13-15
5:13 Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi iapun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisulitu dari padamu.
5:14 Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam,lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan.
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata ini sama dengan terkaman singa Yehuda untuk menghancurkan bisul (kanker dosa). Hanya firman yang dibukakan rahasianya yang bisa menghancurkan kanker dosa.
Mulai dari kanker hati disucikan.
Kanker hati adalah kepahitan (iri, dendam) dan cinta akan uang (akar kejahatan) serta kenajisan. Ini kanker hati yang harus di selesaikan. Kalau hati kena kanker, maka itu akan membuat rohani kita menjadi kering.
Dari hati, itu meluap ke mulut (kanker mulut). Ini juga harus disucikan.
Kanker mulut yaitu perkataan yang sia-sia sampai berdusta. Ini yang juga harus diselesaikan.
Dalam pengajaran, hamba Tuhan juga bisa omong kosong.
Omongan kosong selain merupakan perkataan kotor, naijis, memfitnah, juga merupakan ajaran tentang ilmu pengetahuan yang menentang Tuhan.
2 Timotius 2:16-17
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suciyang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker.Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
1 Timotius 6:20-21
6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
Hati-hati! Kanker itu menyerang bagian-bagian yang lemah.
Selanjutnya yang harus diselesaikan adalah kanker rahim seperti wanita yang mengalami pendarahan. Pendarahan ini terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah.
Ini adalah perbuatan-perbuatan yang menimbulkan perpecahan-perpecahan, bahkan menghancurkan tubuh Kristus.
Roma 16:17
16:17. Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan.Sebab itu hindarilah mereka!
Yang menimbulkan perpecahan itu adalah ajaran-ajaran lain selain dari yang sudah kita terima.
Kalau kita tetap berpegang teguh pada Firman yang benar, maka kita tidak akan pecah dan tidak terpecah belah.
Biarlah segala kanker-kanker yang ada dihancurkan oleh Tuhan. Dan kita akan disatukan dalam tubuh Kristus yang sempurna.
PEMBUKAAN FIRMAN DIKAITKAN DENGAN YESUS SEBAGAI TUNAS DAUD
Markus 13: 28
13:28. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas,kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Pembukaan firman dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud artinya untuk membaharui hidup kita. Ini merupakan tajam kedua dari firman pengajaran.
Kalau ranting melembut, maka pasti akan bertunas. Selama belum melembut, tidak akan bisa bertunas.
Keubahan dimulai dengan hati lembut dan lidah lembut.Ini dipelajari dari pohon ara.
Dulu pohon ara ini tidak ada buahnya, hanya berdaun saja mulai dari taman Eden sampai kedatangan Yesus pertama kali. Artinya GAGAL TOTAL selama 4000 tahun.
Kalau kita masih mengalami kegagalan, jangan putus asa. Sebab pohon ara yang sudah gagal 4000 tahun masih Tuhan perhatikan.
Kegagalan dari pohon ara ini dikaitkan dengan makanan. Mulai dari kegagalan mempertahankan/ berpegang teguh pada pengajaran yang benar karena godaan dan ajaran lain seperti yang terjadi pada Hawa. Dan ini merupakan pokok kegagalan.
Kalau sudah gagal dalam pengajaran, juga akan gagal dalam nikah.
Yesaya 64:6
64:6. Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Pohon ara itu keras pohonnya, hanya mempertahankan kebenaran sendiri. Ini hati yang keras, tidak mau melembut.
Dan ini dibuktikan saat diberkati, ranting itu justru makin keras, hanya menyalahkan orang lain.
Dan saat gagal, ranting itu juga paling keras untuk menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain.
Sebab itu, kita harus hati-hati saat diberkati dan saat mengalami kegagalan.
Adam dan Hawa saat telanjang dan Tuhan datang untuk menolong, tetapi mereka saling menyalahkan, tidak ada yang mengaku dosa.
Tapi biarlah kita belajar pada pohon ara yang melembut. Jangan tunggu waktu lagi. Siapa tahu malam ini adalah kesempatan terakhir untuk kita bisa melembut! Gunakan kesempatan malam ini.
Hati lembut dan lidah lembut, hanya digunakan untuk mengaku dosa, mengaku kegagalan dan untuk menyembah Tuhan.
Salah satu kehidupan yang sudah gagal total dan hanya memiliki waktu terakhir adalah orang yang disalib di sebelah Yesus. Kalau meleset sedikit saja, maka ia akan binasa.
Sekeras-kerasnya hati, kalau ditetesi dengan darah Anak Domba, kita bisa melembut.
Tuhan menunggu kelembutan kita malam ini.
Lukas 23:41-43
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Mulut sudah mengaku dosa dan menyeru nama Yesus. Dan itu membuat Yesus selalu mengingat dan memperhatikan kita bahkan bergumul untuk kita guna menyelesaikan segala kegagalan kita sampai Ia katakan "Sudah Selesai".
Suasana kegagalan akan diganti dengan "hari ini engkau bersama Aku di Firdaus".
Artinya kegagalan kita diganti dengan suasana Firdaus sampai nanti saat Yesus datang sebagai Raja, Ia tidak lupa pada kita dan Ia akan mengangkat kita untuk masuk ke Firdaus.
Tuhan memberkati.