Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:11-18 tentang binatang buas yang keluar dari dalam bumi, menunjuk pada nabi palsu. Nabi palsu menggunakan 3 hal untuk menyesatkan manusia, termasuk gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan;
  • Ayat 11: Nabi palsu menggunakan suara naga (ajaran palsu).
  • Ayat 13: Nabi palsu menggunakan tanda-tanda jasmani yang dahsyat, sampai menurunkan api dari langit, untuk menandingi api dari Tuhan, sehingga kita tidak pernah mengalami sentuhan api dari Tuhan.
  • Ayat 14-15: Nabi palsu menggunakan penyembahan palsu.
Ada penyembahan benar, tetapi ada juga yang palsu. Penyembahan yang benar ditujukan kepada Yesus, wujud Allah yang nyata dan yang harus disembah. Tetapi penyembahan palsu ditujukan pada patung binatang, yaitu wujud setan yang ingin disembah.

Keluaran 20:4
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Ada 3 macam penyembahan palsu (penyembahan kepada patung):
  1. Patung binatang buas yang ada di langit/ udara, yaitu naga merah padam yang besar (setan).
    Wahyu 12:3
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Efesus 2:2
    2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

    Naga menunjuk pada roh durhaka dan roh najis. Jika kita menyembah patung naga merah padam, maka artinya hati kita dikuasai oleh roh durhaka dan roh najis. Prakteknya:
    • Menjauhkan diri dari ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
      Ibrani 10:25-27
      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.


      Ketidaksetiaan menjadi dosa kebiasaan bahkan dosa sengaja.
      Dosa kebiasaan = sudah tidak merasa menyesal ketika tidak beribadah dan melayani Tuhan.
      Dosa sengaja = tidak mau lagi beribadah dan melayani Tuhan.
      Atau sebaliknya, bisa juga durhaka seperti Korah, yang kelihatan beribadah dan melayani Tuhan, tetapi hanya mencari perkara jasmani.

      Kehidupan yang menjauhkan diri dari Tuhan = mendekatkan diri kepada setan, sehingga pasti binasa dalam api penghukuman.

    • Hanya berbuat dosa sampai pada puncak dosa (dikuasai roh najis).
      Ibadah pelayanan dan penyembahan (berdoa) adalah salah satu bentuk perbuatan baik yang ditunggu oleh Tuhan, setelah pertobatan. Kalau kita tidak mau berbuat baik, maka yang ada pasti hanya perbuatan jahat dan najis dalam perkataan, pandangan, perbuatan, termasuk nikah yang salah (durhaka dalam nikah).

      Tanda awal kedurhakaan dalam nikah adalah pertengkaran, percekcokan, kekerasan dalam rumah tangga, sampai perceraian, dan masuk dalam dosa Babel. Apalagi dalam keadaan yang sulit, jangan bertengkar, lebih baik kita saling mengaku dan saling mengampuni.

      Amsal 17:14
      17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

  2. Patung binatang buas yang keluar dari dalam laut (antikris).
    Wahyu 13:1,17
    13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.


    Kekuatan antikris adalah lewat roh jual beli, yaitu ikatan cinta akan uang, keinginan akan uang. Jika menyembah antikris, maka hati dikuasai oleh ikatan keinginan akan uang.
    Prakteknya adalah kikir dan serakah.
    Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan ataupun sesama yang membutuhkan.
    Serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), termasuk milik sesama.
    Dosa kikir dan serakah memang melekat seperti keinginan akan uang.

    Wahyu 9:20-21
    9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
    9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.


    Selain roh jual beli, antikris juga memicu roh kebencian ("anti" kepada yang benar), termasuk kebencian tanpa alasan.

    Matius 25:41
    25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

    Akibatnya adalah api penghukuman neraka. Sebenarnya neraka adalah keadilan Tuhan untuk iblis/ setan, sedangkan Sorga disediakan Tuhan untuk manusia. Kebodohan manusia jika mereka mengikuti setan sehingga ikut dihukum di neraka.

    Tuhan menawarkan Sorga, dan aktivitas kita di Sorga hanya beribadah kepada Tuhan. Mengapa sekarang kita tidak mau beribadah pada Tuhan?

  3. Patung binatang yang keluar dari bumi (nabi palsu).
    Wahyu 13:11,1
    13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
    13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.


    Kekuatan nabi palsu adalah roh dusta, sumber dari ajaran palsu. Jika kita menyembah patung nabi palsu, maka hati kita dikuasai oleh roh dusta.
    Prakteknya adalah gembala mengajarkan ajaran palsu, jemaat memilih (mau) mendengarkan ajaran palsu dan menolak ajaran yang benar.
    Berdusta = berkata tidak benar, ingkar janji, termasuk gosip, fitnah (benar jadi salah, salah jadi benar), dan hujat terhadap firman pengajaran yang benar.

    Jika kita bertahan pada firman pengajaran, apa pun yang harus kita korbankan, artinya kita bisa melembut. Tetapi, jika kita meninggalkan kebenaran demi sesuatu yang jasmani, itu sama dengan keras hati.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Akibatnya adalah api penghukuman dari Tuhan.

I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Sumber penyembahan pada berhala/ patung adalah hati yang degil/ keras, yaitu hati yang tidak dengar-dengaran sampai menolak firman pengajaran yang benar. Mereka menyembah naga, antikris, nabi palsu = dikuasai roh durhaka, roh jual beli, dan roh dusta. Hati tanpa firman, Roh Kudus, dan kasih Allah = hati yang kering, mati rohani, sehingga pasti masuk kematian yang kedua di api neraka selamanya.

Daging manusia memang tidak mampu menerima firman, mendengar firman yang lama saja tidak mampu, apalagi taat pada firman. Hanya oleh Roh Kudus kita bisa menerima dan taat pada firman.

Tuhan tidak rela manusia yang telah diciptakanNya menyembah patung binatang buas (keras hati, mati rohani) sehingga harus dibinasakan selamanya di neraka. Bagaimana usaha Tuhan?

Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Mazmur 114:7-8
114:7 Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub,
114:8 yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!

Yesus harus melembut (lemah lembut, rendah hati, taat), sampai mati terkutuk di kayu salib, sehingga Ia mendapat nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal (menghancurkan 3 macam patung) dan menghancurkan hati (batu) yang keras sehingga menjadi hati yang lembut (mata air kehidupan).

Contoh: Perempuan Samaria yang najis dan keras hati = batu keras yang tenggelam dalam rawa-rawa (air yang kotor dan bau, Babel). Ini adalah gambaran dari keadaan bangsa Kafir. Perempuan ini bisa tertolong lewat korban Kristus dan firman pengajaran yang benar (tegoran yang keras).

Permulaan melembut (menjadi lemah lembut, rendah hati, taat) adalah saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Sehingga kita bisa menjadi kehidupan yang taat = memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam. Kita memuaskan hati Tuhan sehingga Ia berseru "Sudah selesai!". Maka, Tuhan akan memberikan air kehidupan untuk memuaskan kita. Hati yang lembut bisa menjadi mata air dalam kehidupan kita. Firman yang keras dari Tuhan tidak ada tujuan untuk menyakiti kita.

Praktek jika kita memiliki mata air kehidupan (Roh Kudus).
Yohanes 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.


Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus digambarkan sebagai minyak urapan. Namun, setelah Yesus datang pertama kali dan naik ke Sorga, Yesus mencurahkan Roh Kudus bagi kita.
  1. Air kehidupan mengalir ke sekitar, artinya dengan Roh Kudus, kita bisa bersaksi, mengundang sesama, bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.
    Yohanes 4:29,39
    4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
    4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

    Isi kesaksian yang benar adalah kita bersaksi bahwa Roh Kudus menolong kita untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa mengalami pekerjaan firman dan Roh Kudus untuk menyucikan kita dari dosa serta mengubahkan kita.

  2. Air kehidupan memancar kepada hidup yang kekal, artinya kita bisa naik gunung = kita bisa beribadah, melayani, sampai menyembah Tuhan (pembaptis Roh), sampai kita masuk gunung Yerusalem baru (hidup kekal selamanya).
    Yohanes 4:14
    4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Yehezkiel 34:26
34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

Yehezkiel 47:8-10
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.


Hasilnya adalah Roh Kudus mengalir ke Laut Mati, artinya Roh Kudus mengalir pada kehidupan yang sudah mati secara rohani ataupun jasmani, seperti kehidupan perempuan Samaria yang sudah 5x kawin dan cerai.
  • Roh Kudus mampu memberi kehidupan secara jasmani, ada hujan berkat sekalipun di tengah kesulitan bahkan kemustahilan.

  • Roh Kudus juga mampu memberi kehidupan secara rohani. Kita bisa hidup benar dan suci, setia dan berkobar dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan. Kita gemar menyembah Tuhan.

    Setelah kita diberkati, jangan lupa untuk menjadi berkat (membagi berkat) kepada yang lain. Jika kita egois terhadap berkat Tuhan, maka akan menjadi rawa. Rawa = Babel, timbunan dosa sampai puncak dosa.

    Yehezkiel 47:11
    47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.

  • Roh Kudus mampu menghapus segala kemustahilan.

  • Roh Kudus mampu mengubah padang gurun menjadi taman Sorga = taman kebahagiaan, Firdaus. Kita diberkati, aman dan tenteram, damai sejahtera, semua enak dan ringan, bahkan kita bisa berbahagia di tengah penderitaan sekalipun.

    Yehezkiel 34:26-29
    34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
    34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
    34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.
    34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.


    Roh Kudus sanggup mengubahkan sampai tidak ada cacat cela lagi dalam hidup kita. Kita bersorak-sorai menyambut kedatangan Yesus kedua kali, bahkan sampai kita masuk dalam Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Api firman pengajaran yang benar menimbulkan dua hal Api penghukuman bagi yang menolak--kebinasaan. Api penyucian bagi yang menerima. Jadi ada penghukuman dan penyucian tergantung dari sikap kita. Ada tiga macam api penghukuman sekaligus api penyucian--kalau tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... Kudus. Jangan rusakkan anggur yaitu kesukaan Sorga. Jika digabung janganlah rusakkan minyak dan anggur artinya jangan merusak tahbisan. Keluaran Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... kita memiliki tanda darah dan tanda air. Tanda darah BERTOBAT. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Terutama bertobat dari dosa utama. Petrus . Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Supaya kita mendapat kasih utama maka kita harus bertobat dari dosa utama. Selama ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Februari 2011 (Selasa Sore)
    ... ayat . Artinya adalah Firman Allah sebagai makanan yang dapat menyucikan dan menyempurnakan kita sekaligus dapat memuaskan kita sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia. Ikan ayat . Artinya adalah Roh Kudus. Telur. Lukas - . Bapa manakah di antara kamu jika anaknya minta ikan dari padanya akan memberikan ular kepada anaknya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... manusia. Dia tidak berdosa tidak mengenal dosa tetapi dijadikan berdosa. Dosa itu pemisah antara kita dengan Allah. Karena Yesus menanggung dosa kita makaYesus ditinggal oleh Allah Bapa. Sebab Yesus memberi kesempatan kepada kita untuk bergaul dengan Dia secara pribadi teristimewa saat-saat kita merasa ditinggal sendiri. Matius - Mendengar itu beberapa orang yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... bangsa Kafir di luar Tuhan yang akan binasa untuk selama-lamanya. Jadi Yesus juga rela jadi bangkai untuk mengangkat bangsa Kafir supaya tidak binasa selama-lamanya tetapi untuk hidup kekal bersama Dia. Proses pengangkatan bangsa Kafir lewat korban Kristus Korban Kristus menyelamatkan bangsa Kafir membuat bangsa Kafir berharga di mata Tuhan Yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... kita tidak akan duduk makan sebelum ia datang ke mari. Samuel diperintahkan oleh Tuhan ke rumah Isai untuk mencari pengganti raja Saul. Raja Saul digantikan sebab ia tidak taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Semua anak Isai yang hebat-hebat tidak terpilih tidak cocok menjadi raja sebab Tuhan berkata kepada Samuel bahwa yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku yang telah Kuperintahkan dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel Gembala salah menggunakan kepercayaan Tuhan perpuluhan dan persembahan khusus yaitu hanya untuk kepentingan sendiri. Atau sebaliknya gembala tidak lagi dipercaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juni 2015 (Kamis Sore)
    ... kelemahan di dalam siksaan di dalam kesukaran di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah maka aku kuat. Maka kita akan menerima kekuatan dari Tuhan yaitu kuasa Roh Kudus yang tidak terbatas oleh apa pun. Kita mengaku banyak kelemahan artinya Mengaku tidak layak banyak kesalahan kekurangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Maret 2012 (Senin Sore)
    ... sarana penyucian Darah Yesus untuk penyucian dosa MASA LALU. Yohanes - . Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. . Jika kita berkata bahwa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.