Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19 dan 20 dalam susunan tabernakel menunjuk tutupan pendamaian dengan 7 percikan darah.

Keluaran 25:17-19
25:17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
25:19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.

Tutup pendamaian terdiri dari:
  • Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
  • Tutup dengan 7 percikan darah = Anak Allah = Yesus.
  • Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
Jadi tutupan pendamaian menunjuk Allah Tritunggal, Tuhan Yesus Kristus.

Kejadian 3:23-24
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Kerub ada hubungan dengan kejatuhan manusia dalam dosa. Akibat jatuh dalam dosa:
  1. Terpisah dari Tuhan.
    Yesaya 59:1-3
    59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
    59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

    Sehingga letih lesu, beban berat, susah payah dan tidak bisa keluar dari masalah.

  2. Diusir dari taman Eden dan tidak bisa kembali sebab ada kerub dengan pedang penghukuman yang menjaga jalan ke pohon kehidupan di taman Eden , sehingga pasti binasa.

    Roma 3:23

    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Lukas 9:28-31
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Yesus, Musa, Elia berbicara tentang kepergian Yesus ke Yerusalem untuk sengsara dan mati di kayu salib = kena pedang penghukuman dari kerub sehingga Yesus bisa membuka pintu Firdaus.

Contoh: seorang penjahat yang disalib bersama Yesus, bisa bersama Yesus di dalam Firdaus.

Darah Yesus di kayu salib = 7 kali percikan darah di atas tutup pendamaian, yang harus diterima oleh Yesus.

Imamat 16:12-14
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.

Dalam perjanjian lama, darah korban binatang dipercikkan di atas tutup dan di depan tabut perjanjian.
Dalam perjanjian baru menunjuk darah Yesus yang dipercikkan di atas tutup (untuk Yesus) dan di depan tabut (untuk kita).

Menghadapi percikan darah, harus ada dupa (doa penyembahan) supaya bisa tahan, sehingga ada shekinah glory/ kemuliaan Tuhan.

Keluaran 25:20
25:20 Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.

Muka kedua kerub menghadap pada tutup pendamaian dengan 7 percikan darah, artinya Allah Bapa dan Allah Roh Kudus sangat memperhatikan dan menjadi saksi bahwa Yesus sudah kena percikan darah, sudah berkoban sampai mati di kayu salib.

Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Jika seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan mau menerima percikan darah, sengsara daging tanpa dosa, maka akan menjadi kehidupan yang dikasihi oleh Tuhan, berkenan kepada Tuhan.

Imamat 16:14-16
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.

16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

Sidang jemaat juga harus mengalami percikan darah seperti yang dialami Yesus.
Menerima/ mengalami 7 percikan darah artinya:
  1. Kita menerima darah pendamaian = kasih mula-mula.
    Praktiknya:
    • Masuk pintu gerbang tabernakel = iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus, dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus.

      Roma 10:17

      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Jadi saat mendengar firman Allah merupakan saat yang menentukan, apakah kita bisa menerima kasih mula-mula atau tidak.

      Proses mendengar firman adalah Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan. Sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman, sehingga menjadi iman dalam hati = menerima kasih mula-mula.

      Lukas 8:18
      8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

      Jika kita memperhatikan cara mendengar firman (dengan sungguh-sungguh) dan apa yang didengar (firman pengajaran benar), maka iman bertambah-tambah, kasih mula-mula juga bertambah.

    • Mezbah korban bakaran = bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan.
      Caranya adalah kita harus mendengar firman pengajaran benar yang menunjuk dosa sehingga kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi dan kembali kepada Tuhan. Iman menjadi rem untuk tidak berbuat dosa lagi.

      Imamat 16:16-17
      16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
      16:17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

      Darah Yesus sanggup mengampuni, mendamaikan segala dosa, apa pun kejahatan, kenajisan, kepahitan, sampai tidak ada bekasnya lagi. Buktinya adalah kita tidak tertuduh (tenang) dan tidak menuduh orang lain.

      Yang harus dibasuh mulai dari dosa pribadi, keluarga, seluruh sidang jemaat. Jika kita bertobat dan tidak menyimpan dosa, maka kasih mula-mula lebih bertambah.

    • Bejana pembasuhan = baptisan air yang benar.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus. Maka langit/ Surga terbuka, kita mendapat hidup baru, hidup Surga, hidup dalam kebenaran. Kasih mula-mula makin bertambah.

    • Pintu kemah = kepenuhan Roh Kudus.
      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Roh Kudus membuat kita taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

      Kasih mula-mula bertambah-tambah sampai ke ruangan suci. Ada mezbah dupa emas = doa penyembahan = proses perobekan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, emosi, ambisi daging, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan.

      Jika daging dirobek sepenuhnya sampai tidak bersuara, maka pintu tirai terobek sehingga kita bisa masuk ruangan maha suci. Ada tabut perjanjian = puncaknya kasih, kasih mempelai, kasih sempurna. Tutup pendamaian dan peti perjanjian (hubungan Kepala dan tubuh) tidak bisa dipisahkan, tidak bisa bergeser sedikitpun, mulai dari perjamuan kawin Anak Domba di awan permai sampai di Yerusalem baru.

  2. Kita harus mengalami salib, sengsara daging tanpa dosa.
    2 Korintus 4:16-18
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
    4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

    Mengapa Tuhan izinkan? Supaya kita mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Tanda manusia baru:
    • [ayat 16] Tidak tawar hati = kuat dan teguh hati, mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan apa pun yang dihadapi, tidak terpisah dari Tuhan.
      Kuat dan teguh hati adalah landasan yang kuat untuk menerima hadirat Tuhan sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita sampai mati di bukit tengkorak.

    • [ayat 18] Memperhatikan perkara rohani/ Sorga, sampai tidak memperhatikan/ tidak terusik oleh perkara jasmani/ dunia. Mata hanya memandang Yesus Imam Besar. Maka Tuhan sedang memperhatikan kita, tahu keadaan kita sedalam-dalamnya dan Tuhan rela menanggung semuanya di kayu salib sehingga kita damai sejahtera, enak dan ringan.

    • Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
      1 Petrus 4:12-14
      4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Roh Kudus sama dengan tangan ajaib Tuhan yang tidak terbatas oleh apa pun. Jadi bentuk perhatian Tuhan kepada kita yang mengalami percikan darah adalah uluran tangan Roh Kudus yang tak terbatas oleh apa pun.

      Hasilnya adalah tangan Roh Kudus sanggup melepaskan kita dari Mesir (dunia) dan Firaun (setan).

      Keluaran 3:7-8

      3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

      3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.


      Roh Kudus melepaskan kita dari dosa sampai puncak dosa, sehingga kita bisa hidup benar, suci.
      Roh Kudus melepaskan dari pengaruh dunia (kesukaan, kesusahan, kesibukan, dll) yang membuat tidak setia sehingga kita bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan.

      Suci, setia berkobar = menjadi biji mata Tuhan sendiri, dilindungi, dipelihara di tengah kesulitan dunia.
      Kita diperlengkapi jabatan pelayanan, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna.

      Roh Kudus juga melepaskan kita dari masalah mustahil. Semua masalah mustahil bisa diselesaikan.

      Roh Kudus menuntuk kita ke Kanaan samawi/ Yerusalem baru, artinya:
      • Negeri yang baik -->Roh Kudus menjadikan semua baik.
      • Berlimpah susu dan madu -->kelimpahan firman, sehingga kita bisa bersaksi, mengucap syukur
      • Masa depan berhasil dan indah.
      • Roh Kudus sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tidak berdusta. Jujur, menjadi rumah doa. Sampai sempurna, terangkat ke awan permai saat Yesus datang kedua kali, menjadi rumah doa yang besar. Sampai masuk Yerusalem baru, rumah doa yang kekal. Tabut dan tutup tidak terpisah selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pentakosta Malang, 05 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... yang bukan dari Tuhan. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang rakus. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang biasa meninggalkan ibadah pelayanan. Orang-orang yang suka menindas menyiksa. ad. . Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing. Imamat - Kemudian anak-anak Harun Nadab dan Abihu masing-masing mengambil perbaraannya membubuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... yakin akan firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman di dalam hati yang membenarkan dan menyelamatkan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika hati percaya maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Praktek firman. Petrus - Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... dari percikan darah penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga. Penuaian anggur di bumi. Wahyu - . Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga juga padanya ada sebilah sabit tajam. . Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah ia berkuasa atas api dan ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Januari 2010 (Kamis Sore)
    ... Firman pengajaran yang benar harus sudah mendarah daging dalam hidup kita. Amos - dunia termasuk gereja Tuhan yang tidak sungguh-sungguh akan ditimpa kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman Allah. ad. . Akibat kelaparan Pingsan tidak mati tidak hidup tidak dingin tidak panas suam-suam rohani. Jemaat di akhir zaman akan suam-suam rohani seperti jemaat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Januari 2011 (Minggu Sore)
    ... saat Yesus datang ke dua kali maka kita masuk pesta yang lain yaitu pesta pembantaian kehancuran bersama dunia sampai kebinaasaan kekal sampai selama-lamanya. Sikap kita terhadap undangan Tuhan yaitu KITA JUGA BERUSAHA UNTUK BISA MASUK DALAM PESTA NIKAH ANAK DOMBA ALLAH. Yohanes - . Saudara-saudaraku yang kekasih sekarang kita adalah anak-anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025 (Minggu Siang)
    ... pengajaran yang benar. AD. Dua macam arus Ayat a arus kejahatan dan kecemaran--kenajisan--yang berakhir pada lautan api dan belerang Ayat b arus kebenaran dan kesucian yang berakhir pada kerajaan sorga kekal selamanya. Ini peringatan Tuhan kepada kita supaya kita tidak salah memilih arus di dunia. Biarlah kita memilih arus kebenaran ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Oktober 2017 (Jumat Malam)
    ... memakannya di suatu tempat yang kudus itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Roti sajian terdiri dari dua belas roti yang disusun menjadi dua susun enam buah sesusun. Dari sini kita dapatkan angka menunjuk pada enam puluh enam kitab dalam alkitab--firman pengajaran ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu sambil berkata . Ya TUHAN dan Allah kami Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 November 2012 (Senin Sore)
    ... bukan dari kandang ini domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Yang kedua domba-domba lain bangsa kafir . Roma . Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.