Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Ada 2 macam bayi di dunia:
  1. Bayi jasmaniyang dilahirkan oleh ibu di dunia ini, menghasilkan kehidupan darah-daging yang cocok untuk hidup di dunia tetapi tidak bisa mewarisi Surga.

    Sehebat apapun manusia, keadaannya hanya seperti bayi Musa di Sungai Nil yang tidak berdaya menghadapi:
    • Ancaman buaya, kuda nil, dsb. = pencobaan-pencobaan.
    • Putri Firaun = maut jasmani, maut dosa.

  2. Bayi rohaniyang cocok untuk hidup di Surga.
    I Petrus 2:1-2
    2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Prosesnya:
    • Membuang dosa/bertobat.
    • Lahir baru lewat baptisan airmenghasilkan hati yang baru, hati yang baik.

    Kalau hati sudah baik, maka mulut pasti juga baik.

    Yang masuk ke dalam mulut:Firman Penggembalaan yang benar, seperti bayi hanya merindu air susu (tergembala dengan baik).
    Gembala/ibu bertugas menyediakan makanan bagi domba-domba/bayi rohani. Kalau gembala tidak mau memberi makan domba-domba, dia adalah gembala yang egois.
    Demikian, domba-domba juga egois kalau tidak mau makan Firman Penggembalaan.

    Yang keluar dari mulut:hanya menangis/menyembah Tuhan.
    Saat-saat kita tidak berdaya, senjata kita hanyalah menangis kepada Tuhan.
    Kalau hati dan mulut sudah baik, kehidupan kita pasti berada di dalam tangan Gembala yang baik.
    Gembala yang baik menyerahkan nyawaNya bagi domba-domba.

    Yohanes 10:11, 28
    10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Hasilnya:
    • Tangan Gembala baik mampu memelihara hidup secara jasmani di tengah dunia yang sulit sekalipun, juga memelihara hidup rohani (tetap hidup benar dan suci, sampai sempurna).
    • Tangan Gembala baik mampu memberikan masa depan yang indah.
    • Tangan Gembala baik mampu menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai menjadi satu kawanan (satu tubuh Kristus) yang sempurna.

    Yohanes 10:16
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.


IBADAH RAYA
Matius 26:1-4
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan penyembelihan binatang korban.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah ditandai dengan penyaliban Yesus sebagai Anak Domba Allah.

Syarat anak domba Paskah:
Keluaran 12:5
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
  • Jantan = laki-laki.
  • Berumur setahun = dewasa.
  • Tidak bercela.
Yesus juga memenuhi syarat sebagai anak domba Paskah;
  • Laki-laki.
  • Dewasa.
    Lukas 3:23
    3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

    Yesus memulai pekerjaanNya saat berumur tiga puluh tahun = dewasa, sesuai dengan ketetapan dalam Perjanjian Lama.

    Bilangan 4:3
    4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.

  • Tidak berdosa.
    Lukas 23:47
    23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

    Yohanes 8:46
    8:46. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

    Yohanes 18:38b
    (18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.


Yesus layak menjadi anak domba Paskah.
Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa = satu-satunya penyelamat manusia, tidak ada jalan keselamatan yang lain.


Ketentuan Perayaan Paskah:

Keluaran 12:14-15
12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragitujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.

Paskah disertai dengan makan roti tidak beragi = tidak boleh ada ragi.
Kalau menyimpan ataupun makan ragi, harus dilenyapkan/binasa.

Pengertian ragi dalam Perjanjian Baru:
  1. Ragi = Ajaran sesat.
    Waspada! Sedikit ragi merusak seluruh adonan. Hamba Tuhan yang membawa ajaran sesat = membinasakan seluruh sidang jemaat.

  2. Ragi = Dosa.

Ad. 2. RAGI DOSA
Ragi berkembang dalam keadaan gelap. Jadi, kalau dosa disembunyikan dalam hati dan pikiran akan semakin cepat berkembang sampai meledak menjadi puncak dosa.

Ada 2 macam ragi dosa:

I Korintus 5:7-8
5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

  1. Ragi dosa kejahatan (terlihat di luar) = perkataan dan perbuatan dosa.
  2. Ragi dosa keburukan/kebusukan (di dalam batin).
Jadi, ragi dosa merusak/menghancurkan anak-anak Tuhan secara lahir dan batin (tubuh, jiwa, dan roh)= buli-buli tanah liat yang hancur = Lazarus yang sudah mati 4 hari dan busuk.

Sebab itu, sikap kita harus tegas: Membuang ragi dosa!
Lebih baik membuang ragi (dosa, ajaran sesat) daripada kita terbuang binasa selamanya.

Proses membuang ragi dosa:
  1. Lewat pekerjaan cahaya/terang Injil Kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah.
    II Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ragi bekerja di tempat yang gelap, sebab itu perlu disinari dengan terang.

    Ada 2 macam pemberitaan Firman Tuhan.
    Kita memang perlu diselamatkan oleh pekerjaan Injil Keselamatan (Firman Penginjilan). Namun kita semua masih berbuat dosa, sebab itu perlu ada pedang Firman (Firman Pengajaran).

    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Pada tapal dada pakaian Imam Besar, terdapat urim dan tumim.

    Tumim = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Di mana ada pedang Firman, di situ ada hadirat Imam Besar.
    Pedang Firman mampu bekerja menusuk sampai kedalaman hati, menyinari hati sehingga ragi dosa tidak bisa bertahan (disucikan).

  2. Terang Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa.
    Yohanes 16:7-8
    16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
    16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

    Manusia daging tidak sadar akan dosa, bahkan cenderung menyimpan dosa. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menginsafkan kita akan dosa.

    Urim = terang Roh Kudus.

    Ibrani 4:13
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.



Kalau ada terang Firman Pengajaran dalam urapan Roh Kudus (urim dan tumim), maka tidak ada lagi dosa-dosa yang bisa disembunyikan, sampaipun dosa-dosa kecil yang tidak disadari.

Semua dosa diungkapkan, tinggal kita mau menerima atau tidak.

Contoh:
I Samuel 14:40-45
14:40 Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: "Kamu berdiri di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di sebelah yang lain." Lalu jawab rakyat kepada Saul: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik."
14:41 Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim." Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput.
14:42 Kata Saul: "Buanglah undi antara aku dan anakku Yonatan." Lalu didapati Yonatan.
14:43 Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat." Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: "Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati."
14:44 Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati."
14:45 Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang demikian! Demi TUHAN yang hidup, sehelai rambutpun dari kepalanya takkan jatuh ke bumi! Sebab dengan pertolongan Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini." Demikianlah rakyat membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati.

Urim dan Tumim (Firman Pengajaran dalam urapan Roh Kudus) mampu menyucikan kita sampai dosa-dosa yang dianggap kecil dan remeh.

Pekerjaan Firman Pengajaran dalam urapan Roh Kudus akan mendorong kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, secara tuntas,artinya:
  • Mengaku dosa dengan kesadaran dan menyesali.
    Meng-"aku" = Menyadari bahwa "saya" yang bersalah.
  • Mengaku dosa dengan sejujur-jujurnyadan berani menanggung segala resiko apapun.

I Yohanes 1:7, 9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kitadan menyucikan kitadari segala kejahatan.

Kalau kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh secara tuntas(tidak menyembunyikan ragi dosa), maka bukan hukuman, tetapi darah Yesus (terang kasih Allah) aktif melakukan 2 hal:
  • Darah Yesus mengampuni/menutupi dosa-dosa kita,sampai tidak ada bekasnya lagi, seperti kita tidak pernah berbuat dosa.
  • Darah Yesus mencabut akar-akar dosa (menyucikan)sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
Hanya kekuatan Firman dan Roh Kudus yang mampu menyelesaikan dosa manusia, tidak bisa dengan kekuatan lain (kekayaan, kepandaian, dsb.).

Posisi kehidupan yang mengalami penyucian oleh urim dan tumim:
Keluaran 28:30
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun,apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Kehidupan yang mengalami penyucian oleh pedang Firman dalam urapan Roh Kudus berada di atas dada/jantung Imam Besar = dalam pelukan tangan Imam Besar.

Di dalam pelukan Imam Besar, kita dapat merasakan degup jantung Tuhan, artinya:
  • Kita bisa merasakan kasih Tuhan yang tidak pernah berubah,sehingga kita juga bisa selalu mengasihi Tuhan (seperti setiap degup jantung menunjukkan aliran darah).
  • Kita bisa merasakan kesetiaan Tuhan(seperti jantung yang selalu berdegup dengan setia).
Siapa yang mungkin sudah ragu-ragu terhadap Tuhan karena berbagai kesulitan di dunia ini, kembali pada penyucian ragi dosa dan biarlah kita bersandar di dada Tuhan;
  • Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua.
  • Kita selalu setia kepada Dia.
Maka, kita bisa merasakan bahwa Tuhan mempedulikan/memperhatikan kita, Tuhan bergumul bersama kita dan membela kita.

I Samuel 14:45
14:45 Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang demikian! Demi TUHAN yang hidup, sehelai rambutpun dari kepalanya takkan jatuh ke bumi!Sebab dengan pertolongan Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini." Demikianlah rakyat membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati.

Hasilnya:
  1. Sehelai rambutpun tidak akan jatuh terbuang.
    Kehidupan kita tidak akan terbuang. Tetapi kalau kita mempertahankan ragi dosa, maka pelayanan dan apapun keberhasilan kita akan terbuang semua.

    = Tangan kasih dan kemurahan Imam Besar sanggup memelihara dan melindungi kita, sekalipun kita tidak berdaya seperti sehelai rambut.

    = Tangan kasih setia dan kemurahan Imam Besar mampu menudungi dan membebaskan kita dari penghukuman Tuhan.

  2. Sehelai rambut tidak akan jatuh di tengah gelombang dan angin ribut.
    Kisah Para Rasul 27:33-34
    27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
    27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."

    = Tangan kasih setia dan kemurahan Imam Besar mampu menolong kita dari segala masalah yang sudah mustahil sekalipun, tepat pada waktuNya, tidak akan terlambat.

  3. Sehelai rambut tidak akan jatuh = utuh.
    = Dalam pelukan tangan Imam Besar kita bisa menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Kidung Agung 7:5
    7:5 Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

    Merah = tanda darah/kasih, lembayung (ungu) = kemuliaan.

    Kalau kita mengaku dosa dan kembali pada kebenaran-kesucian, maka kita menerima kasih Tuhan.
    Tangan kasih dan kemurahan Imam Besar mampu menyatukan bahkan menyempurnakan kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Tuhan).

    Kolose 3:14
    3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Di mana ada tanda merah lembayung, di situ seorang raja tertawan, artinya: Yesus sebagai Raja mau menyatu dengan kehidupan yang membuang ragi dosa serta hidup benar dan suci.

    Contoh: dua penjahat yang disalibkan bersama Yesus.

    Lukas 23:41-43
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Penjahat I: menolak penyucian, tetap mempertahankan ragi dosa.
    Penjahat II: menerima penyucian, membuang ragi dosa, kembali pada kebenaran dan kesucian, serta menerima Yesus sebagai Raja.

    Apapun keadaan kita, seperti sehelai rambut (tak berdaya) ataupun penjahat (gagal, najis), asalkan mau membuang ragi dosa serta kembali pada kebenaran dan kesucian (kembali dalam pelukan di dada Imam Besar), Yesus sebagai Raja mau menyatu dengan kita dan memberikan suasana Firdaus.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... situ berkata juga kepada Petrus Engkau ini pasti salah seorang dari mereka apalagi engkau seorang Galilea Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus bahwa Yesus telah berkata kepadanya Sebelum ayam berkokok ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Januari 2015 (Minggu Pagi)
    ... keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Delapan dosa yang menyebabkan kematian rohani dan membawa pada kematian kedua di neraka Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga berbuat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... bertobat sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan dan hidup dalam kebenaran. Jadi kalau imannya benar kita pasti hidup dalam kebenaran. Dari sinilah permulaan iman sebesar biji sesawi. Petrus - . Bergembiralah akan hal itu sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. . Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... memusnahkan segala yang hidup. Yang pertama pelangi ada di AWAN. Artinya tidak ada lagi penghukuman karena dosa-dosa. Setelah bumi dihukum dengan air bah TUHAN menaruh pelangi di awan dan berjanji Tidak akan lagi penghukuman karena dosa-dosa. Bagaimana bisa terjadi karena orang yang berdosa seharusnya binasa--maut Roma - . Demikianlah sekarang tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 16 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dan sesama supaya kita bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman. Praktek mengasihi Tuhan Mazmur - membenci kejahatan dan dosa. Yohanes menuruti segala perintah Tuhan atau taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan dalam firmanNya. Kalau taat dengar-dengaran pada firman Tuhan maka kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Kalau kita melayani dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... nubuat kabar mempelai--sama dengan kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus-- berbahagia saat kita mendengarkan firman nubuat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga bisa mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya yakin dan mempraktikkannya. Wahyu . Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... yang digosok sampai mengkilat. Cermin-cermin harus dihancurkan untuk dibangun menjadi bejana pembasuhan. Artinya untuk mendapat hidup baru kita harus menghancurkan hidup lama hawa nafsu perbuatan tabiat daging dosa . Kesimpulan Bejana pembasuhan adalah proses penghancuran perobekan daging untuk dibangun menjadi alat yang berguna. Untuk menjadi hamba alat Tuhan yang berguna terutama untuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juni 2019 (Minggu Pagi)
    ... itu. Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata Ah bangsa ini telah berbuat dosa besar sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa Siapa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 26 mei 2014 (Senin Malam)
    ... berdoa tidak mampu sebab itu sidang jemaat juga harus ada kerinduan. Guru dan gembala saya bapak Pendeta Pong almarhum mengatakan 'kalau jemaat ada kerinduan dan gembala berusaha jemaat dan gembala berdoa pasti dilimpahkan oleh Tuhan. Kalau gembala saja yang berdoa jemaat tidak rindu tidak bisa juga. Begitu juga kalau jemaat ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Gulungan kitab ini ditulisi sebelah luar dan sebelah dalam. Artinya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita luar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.