Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 menunjuk pada 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Artinya adalah sengsara daging yang harus dialami oleh 7 sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman, supaya sempurna dan tak bercacat cela, untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Wahyu 2:11
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”

Janji Tuhan kepada sidang jemaat Smirna adalah tidak mengalami kematian kedua.
Ada 3 macam maut/ kematian:
  1. Kematian secara tubuh/ jasmani, sama dengan meninggal dunia.

  2. Kematian secara rohani, yaitu terpisah dari Tuhan karena dosa.
    Efesus 2:1-2
    2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
    2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

    Mati rohani adalah karena berbuat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    Orang berbuat dosa sama dengan taat kepada setan dan memberontak kepada Tuhan.

  3. Kematian kedua di neraka.
    Wahyu 20:14-15
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
    20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

    Delapan dosa yang menyebabkan kematian rohani dan membawa pada kematian kedua di neraka:
    1. Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga berbuat dosa dan melawan Tuhan.
    2. Tidak percaya, bimbang.
    3. Keji.
    4. Pembunuh.
    5. Sundal, najis, nikah yang salah.
    6. Tukang sihir, termasuk ramalan, jimat.
    7. Penyembah berhala.
    8. Pendusta.

Ibrani 9:27-28
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Manusia mati secara tubuh hanya satu kali, sesudah itu dihakimi atau dihukum oleh Tuhan.
Artinya:
  1. Manusia tidak selamanya hidup di dunia, tetapi ada batas dan garis akhirnya, yaitu meninggal dunia atau hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali.
    Dari sini kita bisa belajar:
    • Supaya jangan bangga dengan sesuatu di dunia, sebab nanti pasti akan ditinggalkan. Tetapi juga jangan kecewa atau putus asa dengan sesuatu di dunia. Biarlah kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Manusia hanya satu kali hidup di dunia dan satu kali mati secara tubuh, tidak ada yang namanya reinkarnasi.
      Ayub 14:7-10
      14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
      14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
      14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
      14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?

      Oleh sebab itu, kita harus memanfaatkan hidup kita sebaik-baiknya untuk berkenan kepada Tuhan dan sesama, mulai dari dalam nikah dan rumah tangga. 

  2. Sesudah selesai hidup di dunia, maka semua manusia akan dihakimi oleh Tuhan, sama dengan dihukum di neraka dan mengalami kematian kedua di lautan api dan belerang selamanya.

    Roma 3:23

    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    Mengapa demikian? Karena semua manusia sudah berbuat dosa dan upah dosa adalah maut.

    Segala sesuatu yang hebat di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan tinggi, dll) tidak bisa menyelamatkan manusia berdosa. Bahkan tidak ada manusia di dunia, termasuk rohaniawan, yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.
    Jalan keluar satu-satunya untuk menyelamatkan manusia berdosa adalah dari Surga. 


Bagaimana cara Tuhan menolong manusia berdosa supaya tidak mengalami kematian kedua di neraka?
  1. Yesus harus datang/ lahir ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa. Dan Yesus harus mati di kayu salib satu kali untuk menanggung dosa manusia dan menanggung kutukan dan hukuman atas dosa. Ini sama dengan menyelamatkan manusia berdosa.
    Ibrani 9:28a
    9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. ...

    Yohanes 3:16
    3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

    Dari pihak kita:
    • Kita harus percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
    • Kalau hati percaya maka mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat, mati terhadap dosa.
    • Lahir baru dari air dan roh, sama dengan baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.

      Yohanes 3:6-8
      3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
      3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
      3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

      Baptisan Roh Kudus akan menjadikan kita seperti angin.

      Filipi 2:5-8
      2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
      2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
      2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Angin adalah kehidupan yang menghampakan diri untuk menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Kita melayani dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, seperti angin yang bertiup ke mana ditiupkan.
      Angin juga adalah pelayan Tuhan yang membawa kesejukan dan keharuman Kristus, lewat Kabar Baik (untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan) dan Kabar Mempelai (untuk membawa kehidupan yang sudah diselamatkan supaya disucikan sampai disempurnakan).

      2 Korintus 2:14
      2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

      Kita mengalami kemenangan atas segala halangan dan rintangan, sehingga kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Angin tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga.
      Kita mengalami kemenangan atas dosa, sehingga kita bisa hidup benar, sama dengan membawa kesejukan dan keharuman. Kita juga mengalami kemenangan atas segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun juga diselesaikan oleh Tuhan.

  2. Yesus harus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menganugerahkan keselamatan penuh, yaitu menyucikan dan membaharui kita sampai sempurna seperti Dia. Ini sama dengan menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga, untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.
    Ibrani 9:28b
    9:28 ... Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

    Dari pihak kita, kita harus menantikan kedatangan Tuhan kedua kali dengan 2 cara:
    1. Menantikan kedatangan Tuhan dengan ketekunan.
      Roma 8:24-25
      8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
      8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

      Yaitu ketekunan dalam iman, sama dengan ketekunan dalam firman pengajaran yang benar. Juga ketekunan dalam Ruangan Suci atau kandang penggembalaan, sama dengan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

      Hasilnya adalah tubuh jiwa roh kita disucikan oleh Allah Tritunggal lewat ketajaman pedang firman Allah. 

      Yohanes 10:3
      10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

      Kalau kita disucikan dalam penggembalaan, sama dengan nama kita dipanggil oleh Tuhan. Artinya kita mendapat prioritas utama dari Tuhan untuk bisa ditolong oleh Tuhan. Juga, nama kita sedang ditulis dalam kitab kehidupan. Semakin disucikan, semakin jelas nama kita ditulis dalam kitab kehidupan. Sampai saat kita sempurna, nama kita jelas dan lengkap tertulis dalam kitab kehidupan, dan tidak bisa dihapus oleh apa pun juga.

    2. Kuat dan teguh hati untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali.
      Mazmur 27:14
      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

      Ini sama dengan mengalami pembaharuan hati dari hati yang tidak baik menjadi kuat dan teguh hati. Hati yang tidak baik:
      • Hati yang tawar, putus asa, kecewa, sampai berbuat dosa dan tinggalkan Tuhan.
      • Hati yang pahit, iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan.
      • Hati yang najis.
      • Hati yang lemah, gampang tersandung dan tersinggung.
      • Hati yang kuatir, bimbang terhadap pribadi Tuhan, bimbang terhadap pengajaran yang benar, bimbang terhadap kuasa Tuhan.
      Kita harus kuat dan teguh hati menanti kedatangan Tuhan kedua kali sebab kita harus menghadapi percikan darah, yaitu sengsara daging bersama Yesus tanpa dosa. Kalau menderita karena dosa, maka dosa harus diakui supaya menjadi percikan darah.

      Daniel 3:16-18
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

      Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap menyembah Tuhan sekalipun tidak ditolong. Ini yang ditunggu oleh Tuhan.

      Daniel 3:24-25
      3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!”
      3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”

      Saat kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita untuk memeluk kita. Hasilnya adalah Tuhan sanggup untuk menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil. Tuhan sanggup untuk memelihara dan melindungi kehidupan kita. Tuhan sanggup untuk meninggikan dan memuliakan kita, membuat hidup kita berhasil. Sampai saat kedatanganNya kedua kali, Dia sanggup untuk mengubahkan kehidupan kita untuk menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahta Kerajaan Surga untuk selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... kalau menangis karena kesulitan itu tidak menyelesaikan masalah tetapi kalau menangis karena rindu akan pembukaan firman langsung ada kata-kata Jangan menangis Sudah selesai. Siapa yang bisa membuka meterai dari gulungan kitab--membukakan rahasia firman-- ayat - Yesus sebagai tunas Daud dari suku Yehuda. Yesus sebagai Anak Domba Allah yang tersembelih. Ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Februari 2020 (Minggu Pagi)
    ... makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas penuh dengan kemenyan itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 November 2014 (Rabu Sore)
    ... yang kedua' artinya orang yang tidak menderita apa-apa saat kematian kedua orang yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan. Sebaliknya kalau namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan berarti masuk dalam kematian kedua neraka. Kita lihat juga di dalam kitab Wahyu Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya yaitu setiap orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2023 (Sabtu Sore)
    ... ibadah pelayanan sistem Taurat menjadi ibadah pelayanan sistem kemurahan yaitu ibadah pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Taurat hanya untuk Israel tetapi sistem kemurahan bangsa kafir juga boleh masuk. Efesus - . Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. . Karena Dialah damai ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... firman penginjilan untuk manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Arahnya dari Yerusalem Yudea Samaria barat sampai ke ujung bumi timur . Ini untuk menambah kuantitas anggota tubuh Kristus. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan dalam firman pengajaran benar kegerakan kilat untuk membawa orang-orang yang sudah selamat supaya masuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Manusia berdosa dan telanjang--kita semua-- HARUS diperdamaikan terlebih dahulu oleh kurban Kristus di kayu salib--korban pendamaian dulu korban lembu jantan muda-- sehingga diampuni dosanya--ditutupi ketelanjangannya--supaya layak dipercaya pelayanan pendamaian--menerima pakaian putih layak ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... malam juga adalah waktu menjelang kedatangan Tuhan kedua kali. Kita harus berjaga-jaga untuk menghadapi pelita yang hampir padam bahkam sudah padam. Kita harus berjaga-jaga supaya pelita tetap menyala. Ada pengertian pelita tetap menyala Selalu memperhatikan firman nubuat atau firman pengajaran sehingga kita bisa kuat dan teguh hati tidak bimbang oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... di dunia sampai melawan Tuhan berbuat dosa. 'Pembunuh' kebencian. 'Penyembah-penyembah berhala' segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan mengasihi Tuhan. Saat dibenturkan antara Tuhan dan sesuatu tetapi kita selalu memilih 'sesuatu' itulah penyembahan berhala. Delapan dosa ini menenggelamkan kita di lautan dunia--susah payah letih lesu beban berat gagal total--sampai tenggelam di lautan api ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... sehingga mereka menyakiti hati TUHAN. Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret. Salah satu nama Baal adalah Baal Asytoret. Bangsa Israel menyembah Baal Asytoret sehingga meninggalkan Tuhan sebagai sumber air yang hidup. Yeremia Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat mereka meninggalkan Aku sumber air yang hidup untuk menggali ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura III, 18 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis di dalam kitab ini. Wahyu Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian Amin. Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dikaitkan dengan mendengar firman nubuat dan kasih karunia. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.