Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah glory(sinar kemuliaan).
Dalam Wahyu 12, ada dua tanda di langit:
  1. Wahyu 12:1
    12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Yang pertama 'tanda besar di langit', yaitu tampilnya gereja Tuhan yang sempurna (menjadi terang dunia dalam sinar kemuliaan), itulah mempelai wanita Sorga yang siap untuk disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan siap untuk diangkat ke awan-awan yang permai dan bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga. Kita masuk nikah rohani, Firdaus, sesudah itu masuk Yerusalem baru selamanya.

  2. Wahyu 12:3
    12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Yang kedua: 'tanda yang lain di langit', yaitu tampilnya setan yang menghadang dan membinasakan gereja Tuhan.

Pertumbuhan gereja Tuhan ke arah kesempurnaan selalu dihalangi oleh setan, supaya gereja Tuhan tidak bisa sempurna, ketinggalan saat Yesus datang kembali, dan binasa selamanya, seperti yang sudah terjadi pada saat bangsa Israel berkembang pesat di Mesir, dan menghadapi kelepasan dari Mesir menuju Kanaan. Saat itu mereka menghadapi hadangan dari Firaun/ setan, supaya tidak bisa keluar dari Mesir.

Di dalam Keluaran 1:8-22, ada tiga cara setan untuk membinasakan Israel/ gereja Tuhan:
  1. Kecerdikan, lewat pencobaan dan merayu, supaya keluar dari rencana Tuhan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2020).
    Keluaran 1:10
    1:10.Marilah kita bertindak dengan bijaksanaterhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."

  2. Kekejaman, kerja paksa supaya pelayan Tuhan tidak bisa beribadah melayani Tuhan [Keluaran 1:11-14] (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 08 Oktober 2020).
    Keluaran 1:13
    1:13.Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,

    Kalau pelayan Tuhan tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, ia sudah berada dalam tangan setan, dalam kekejaman setan dan sedang kerja paksa. Ia tidak dapat apa-apa, bahkan binasa.

  3. Pembunuhan [Keluaran 1:15-22].

ad. 3.
Keluaran 1:15-22
1:15.Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
1:16."Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."
1:17.Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
1:18.Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"
1:19.Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin."
1:20.Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.
1:21.Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.
1:22.Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."

Firaun memerintahkan hanya bayi laki-laki Israel yang dibunuh.
Mengapa demikian?
  1. Bayi laki-laki dibunuh, supaya terjadi kawin campur (nikah salah). Kalau di Israel tidak ada laki-laki, maka perempuan Israel harus mencari laki-laki Mesir.
    Kalau sudah kawin campur, nanti akan mengarah pada kawin cerai, dan akhirnya kawin-mengawinkan.

    Jadi, setan bermaksud merusak nikah jasmani dari gereja Tuhan, supaya tidak mencapai nikah rohani/ perjamuan kawin Anak Domba.
    Perjamuan kawin Anak Domba adalah pintu masuk ke Firdaus dan kerajaan Sorga. Kalau ini dirusak, tidak akan bisa masuk kerajaan Sorga. Oleh karena itu hati-hati dalam nikah.

  2. Laki-laki berhak atas hak waris. Bayi laki-laki dibunuh, supaya tidak mendapat hak waris kerajaan Sorga tetapi binasa selamanya.

Ada dua macam pembunuhan:
  1. Pembunuhan pada waktu lahir.
    Arti rohaninya setan menghalangi kelahiran baru dari anak-anak Tuhan.

    Yohanes 3:3-5
    3:3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
    3:4. Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
    3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
    dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Ayat 4 = kalau mengandalkan pengetahuan, jangankan mengerti Sorga, untuk mengerti kelahiran baru pun, tidak bisa.
    Proses kelahiran baru:
    • Baptisan darah (mezbah korban bakaran) = percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa.
    • Baptisan air (kolam pembasuhan) = kelepasan dari dosa.
    • Baptisan Roh Kudus (pintu kemah) = taat dengar-dengaran, sehingga bisa hidup benar dan suci, dan mewarisi kerajaan Sorga.

    Ada tiga kesalahan dalam kelahiran baru (pembunuhan bayi):
    • Kesalahan dalam baptisan air, yaitu hamba Tuhan menciptakan banyak macam baptisan air menurut logikanya, padahal Tuhan berkata hanya ada satu baptisan yang benar.
      Efesus 4:5
      4:5. satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,

      Hamba Tuhan semacam ini tidak sadar bahwa ia sudah membunuh bayi.

      Baptisan air yang benar artinya sesuai dengan firman, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

      Matius 3:16

      3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

      Roma 6:4

      6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu terlepas dari dosa dan mengalami baptisan Roh Kudus. Kita menjadi taat dengar-dengaran, sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian, seperti Yesus benar dan suci.

      Jadi, setan menghalangi kelahiran baru lewat baptisan yang salah, yaitu:
      1. Tidak dikuburkan dalam air tetapi dibaptis dengan caranya setan dan cocok dengan logika manusia.
        Kalau belum dikubur berarti belum dibaptis, ia tetap menjadi manusia daging yang tidak mewarisi kerajaan Sorga.

      2. Kesalahan dari jemaat adalah jemaat yang sudah mati terhadap dosa tetapi tidak mau dikuburkan dalam baptisan air yang benar, sehingga busuk, dan tidak masuk kerajaan Sorga.

      3. Baptisannya sudah benar, tetapi hamba Tuhan membaptis orang yang belum bertobat, sehingga memberontak terhadap Tuhan.

    • Kesalahan dalam baptisan Roh Kudus, yaitu:
      1. Hamba Tuhan hanya menekankan minyak urapan yang jasmani seperti zaman Taurat, padahal sejak loteng Yerusalem, minyak urapan langsung dari Sorga.
        Akibatnya orang yang sudah membeli minyak urapan menganggap sudah dipenuhi urapan Roh Kudus.

      2. Menirukan bahasa roh, atau mengajarkan bahasa roh. Semua dibuat secara jasmani.
        Minyaknya dibuat secara jasmani, bahasanya juga dijasmanikan.
      Kisah Rasul 2:4
      2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itukepada mereka untuk mengatakannya.

      'seperti yang diberikan oleh Roh itu' = yang benar adalah bahasa roh diberikan oleh Roh Kudus. Dulu di perjanjian lama, kalau meniru minyak urapan, akan mati.

      Baptisan air dan Roh Kudus harus diterima dengan iman yang benar, yaitu dari mendengar firman pengajaran yang benar.
    • Menghalangi orang lain untuk masuk baptisan air dan Roh Kudus lewat menjadi batu sandungan.
      Matius 18:6
      18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil iniyang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      'menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini' = menjadi sandungan bagi orang yang mau lahir baru.
      Orang yang menjadi sandungan atau orang yang gampang tersandung adalah sama seperti diikat batu kilangan pada lehernya. Hidupnya tidak indah bahkan tenggelam, sampai binasa.

    Mengapa setan/ Firaun menghalangi kelahiran baru dari anak-anak Tuhan?
    • Setan menghalangi kelahiran baru, supaya anak-anak Tuhan tidak melihat kerajaan Sorga, tidak bisa mengutamakan Tuhan tetapi hanya mengutamakan perkara jasmani atau semunya sudah benar tetapi hasilnya tidak benar yaitu tidak taat lagi.
      Yohanes 3:3
      3:3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

    • Setan menghalangi kelahiran baru, supaya anak-anak Tuhan selalu berbuat dosa sampai enjoydalam dosa.
      1 Yohanes 3:9
      3:9. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

      Pelayan Tuhan menjadi tidak benar seperti setan, dan binasa selamanya.

  1. Pembunuhan sesudah lahir yaitu dibuang ke sungai Nil.
    Keluaran 1:22
    1:22. Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."

    Bagi kita sekarang artinya pelayan Tuhan yang sudah lahir baru, bertobat, dan hidup benar, tetapi bisa tenggelam oleh arus sungai Nil dalam hidup sehari-hari, yaitu:
    • Arus dunia = kesibukan, kesukaan, kesusahan di dunia, pegaulan yang tidak baik dan lain-lain, yang membuat pelayan Tuhan tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan. Ia menjadi musuhnya Tuhan.
      Yakobus 4:4
      4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Memusuhi Tuhan berarti dekat dengan setan, sumber kehancuran, sehingga masalah mulai datang.

      Kalau setia, kita akan dekat dengan Tuhan, sumber segala yang baik.

    • Arus dosa, yaitu:
      1. Dosa Babel yang menenggelamkan.
        Wahyu 18:21
        18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

        Dosa Babel adalah:
        1. Dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (kawin campur, kawin cerai, perselingkuhan, dan kawin mengawinkan).
        2. Dosa sandungan = gampang tersandung dan menjadi sandungan.

      2. Dosa kejahatan, yaitu ikatan akan uang.
        1 Timotius 6:9-10
        6:9. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
        6:10. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

        Praktiknya:
        1. Mencari uang dengan cara tidak halal.
        2. Kikir dan serakah.
          Kikir = tidak bisa memberi.
          Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      3. Dosa kebimbangan, yaitu:
        1. Bimbang terhadap firman pengajaran yang benar karena mempertahankan dosa, sehingga disesatkan oleh ajaran palsu.
        2. Bimbang terhadap kuasa Tuhan, sampai mencari tuhan yang lain.

    • Arus hawa nafsu daging yang membuat tidak taat dengar-dengaran.
      Kita taat pada Tuhan lewat taat pada orang tua yang benar (halaman Tabernakel). Melawan orang tua berarti berada di padang gurun.
      Lanjut, taat pada gembala yang benar sekalipun tidak cocok dengan logika. Kita sudah masuk ruangan suci, ada tudung perlindungan.
      Dan terakhir, taat kepada Tuhan, kita masuk ruangan maha suci, pintu Sorga terbuka, dan pintu di dunia pasti terbuka.

      Kebuasan daging yang tidak taat bisa dilihat dari mulutnya, yaitu menghakimi orang benar dan firman pengajaran yang benar, bersungut-sungut, dan lain-lain.

    Kalau tidak ditolong, kita akan tenggelam di sungai Nil, sampai tenggelam di lautan api dan belerang (neraka).

Siapa yang dipakai dalam pembunuhan bayi? Bidan-bidan yang tidak seperti Pua dan Sifra.

Keluaran 1:15-17

1:15. Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
1:16. "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."
1:17. Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

Bidan secara rohani adalah orang yang dekat dengan kelahiran rohani.
Bidan yang tidak seperti Pua dan Sifra adalah hamba Tuhan yang tahbisannya tidak benar, penampilan hidup, perkataan, dan perbuatannya tidak benar (tidak berkenan pada Tuhan).

Pua artinya girang/ sukacita.
Sifra artinya elok/ enak dipandang.
Kalau digabung, Pua dan Sifra adalah hamba Tuhan yang memiliki tahbisan yang benar, kehidupan yang berkenan pada Tuhan.
Girang dan elok sama dengan memiliki wajah berseri, ada pancaran sinar matahari kasih Allah.

Yang dipakai dalam pembunuhan bayi-bayi (merusak tubuh Kristus) adalah pelayan Tuhan yang tidak memiliki wajah berseri/ tanpa kasih, yaitu:
  1. Berwajah muram:
    1. Wajah muram dalam ibadah pelayanan seperti Kain.
      Kejadian 4:4-5
      4:4. Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
      4:5. tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu
      hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

      Hati panas = iri hati, benci.

    2. Wajah muram dalam nikah seperti ibu Hana, sehingga susah hati, depresi, sampai tidak bisa makan.
      1 Samuel 1:15-16,18
      1:15. Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
      1:16. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan
      sakit hatiaku berbicara demikian lama."
      1:18. Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan
      mukanya tidak muram lagi.

    3. Wajah muram dalam menghadapi masalah di dunia seperti dua murid ke Emaus.
      Lukas 24:17-18,21
      24:17. Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
      24:18. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
      24:21. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

      Hamba Tuhan yang bangga dengan berkat jasmani tetapi cepat kecewa/ putus asa saat belum diberkati oleh Tuhan. Inilah muka muram yang menghalangi pembangunan tubuh Kristus.

  2. Wajah buruk seperti Hofni dan Pinehas.
    1 Samuel 2:15,22
    2:15. Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
    2:22. Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

    Ayat 15 = wajah buruk karena dosa kejahatan yaitu mencuri milik Tuhan.
    Ayat 22 = wajah buruk karena dosa kenajisan.

    Kalau wajah buruk, semuanya akan jadi buruk, apa yang baik jadi buruk.

  3. Wajah setan seperti Petrus saat ia menolak salib.
    Matius 16:21-23
    16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "
    Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    Petrus hanya memakai pikiran daging yang enak bagi daging sekalipun melawan Tuhan.
    Kalau salib pasti tidak enak bagi daging tetapi sesuai dengan firman.

    Akibatnya adalah tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia darah daging yang berdusta (Petrus akhirnya menyangkal Tuhan).

Jadi, pelayan Tuhan yang berwajah muram, berwajah buruk, dan berwajah seperti setan, dipakai oleh setan untuk merusak tubuh Kristus, supaya tubuh Kristus tidak sempurna, dan tanda besar di langit tidak tampil.

Jalan keluarnya:
  1. Dari pihak Tuhan: Yesus yang berwajah mulia bagaikan matahari terik harus rela mati di kayu salib. Ia menjadi sangat buruk, bukan seperti manusia, bahkan seperti setan, untuk menyinarkan sinar matahari kepada kita semua yang berwajah muram, buruk, dan seperti setan, supaya bisa berseri berwajah mulia seperti matahari, sama mulia dengan Dia.
    Yesaya 52:13-14
    52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
    52:14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya,
    bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--

  2. Dari pihak kita: banyak naik gunung penyembahan terutama lewat doa puasa.
    Matius 17:1-2,21
    17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka;
    wajah-Nya bercahaya seperti mataharidan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
    17:21. (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"

    Matius 6:16
    6:16. "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamuseperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

    Doa puasa adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu, sehingga kita mengalami pembaharuan oleh kasih Allah dari wajah muram menjadi wajah berseri, bahkan wajah bersinar bagaikan matahari seperti Yesus.
    Doa puasa adalah proses untuk mempercepat keubahan hidup.
    Ada apa-apa, pandang wajah Yesus. Apa yang tidak bisa dipikir dan tidak bisa dilakukan, bisa dilakukan oleh Yesus selama kita bisa memandang matahari.

    Kegunaan sinar matahari:
    1. Sinar matahari adalah kasih dan janji Tuhan untuk menjadi perisai bagi kita, artinya melindungi kita dari panah api si jahat, dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dari ajaran palsu, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
      Mazmur 84:12
      84:12. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

      Kita juga dilindungi dari celaka marabahaya, antikris, penghukuman Tuhan, dan kiamat, sehingga kita mengalami damai sejahtara.

      Menghadapi apapun, pandang matahari sampai kita hidup benar, suci, dan damai. Semua menjadi enak dan ringan, itulah tanda wajah berseri.

    2. Sinar matahari adalah kasih dan kebaikan Tuhan untuk menyelesaikan segala masalah yang mustahil, menyucikan kita sampai menyucikan dari kebenaran sendiri, sehingga kita bisa saling mengaku dan mengampuni.
      Kasih dan kebaikan Tuhan juga memakai kita bangsa kafir dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita menjadi saksi/ berkat rohani dan jasmani bagi sesama. Kalau jadi saksi, wajah kita akan berseri.

    3. Sinar matahari adalah kasih dan kemuilaan untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur/ tulus dan taat.
      Keluaran 1:17
      1:17. Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allahdan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

      Orang jujur dan taat adalah orang yang takut akan Allah.
      Kalau jujur, kita tidak akan terpisah dari Tuhan apa pun yang terjadi.

      Mazmur 25:14
      25:14. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

      Amsal 3:32
      3:32. karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Kita tidak akan berpaling dari Dia karena ada kasih yang sempurna.
      Saat kita mau kecewa, putus asa, atau berbuat dosa, pandang matahari. Yang sudah berhasil jangan sombong, tetapi pandang matahari, semuanya karena Tuhan.

      Saat jujur dan taat, kita menjadi rumah doa. Maka mujizat pasti terjadi. Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna. Kita ditampilkan seperti Wahyu 12:1, disingkirkan ke padang gurun, sampai diangkat di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Kita yang dulu bukan umat Allah tapi kalau kita dipanggil dan dipilih oleh Tuhan itu adalah kemurahan Tuhan pada kita. Jadi menyuruh orang lain memanggil Yesus sama dengan tidak menghargai panggilan Tuhan tidak menghargai korban Kristus sebab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... dipaksa untuk menanggalkan pakaian lama hidup lama dan memakai pakaian baru hidup baru lewat baptisan air yang benar. Matius - Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya Ia tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... berkhianat. Tidak setia dalam hal nikah. Mulai dari permulaan nikah pacaran. Berpacaran jangan karena keinginan mata kebanggaan trend dll. Tujuan berpacaran adalah untuk menikah. Perjalanan nikah juga harus dijaga. Jangan sampai ada pertengkaran kekerasan perselingkuhan dan perceraian. Tidak setia dalam ibadah pelayanan. Matius Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... Adalah kemurahan Tuhan Yesus datang ke planet bumi ini dengan benua. Sekalipun bumi ini hebat dan kaya kalau Yesus tidak datang - semuanya sia-sia dan binasa. Tetapi waspada persekutuan yang tidak benar persekutuan tanpa Firman Pengajaran benar persekutuan orang cacat rohani sudah mendunia lebih banyak yang palsu tidak benar daripada yang benar. Hati-hati ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 21 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus artinya Pikiran disesatkan dari pengajaran yang benar. Kejadian Hawa menunjuk pada ibu gembala kalau gembala disesatkan maka seluruh sidang jemaat juga akan disesatkan. Yang disesatkan Kejadian - mengurangi firman. Hawa diperdaya oleh ular sehingga mengurangi firman dengan kata 'bebas'. Bebas itu adalah urapan Roh Kudus. Di ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... mati terhadap dosa sampai puncaknya dosa. Kisah Rasul - Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2024 (Minggu Siang)
    ... kemuliaan Anak Allah kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kemuliaan bintang kemuliaan dalam urapan Allah Roh Kudus. Praktiknya setia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Juli 2019 (Jumat Sore)
    ... rohani menunjuk pada asap yang keluar dari lobang jurang maut yang dari dalamnya berkeluaranlah belalang dan kalajengking. Kalajengking memiliki sengat itulah sengat maut yaitu dosa. Korintus - . Hai maut di manakah kemenanganmu Hai maut di manakah sengatmu . Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Dosa sekecil apapun ...
  • Ibadah Kunjungan Medan IV, 30 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... yaitu Kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang. Sesudah itu kita akan masuk Wahyu - yaitu Kerajaan Surga yang kekal Yerusalem Baru selama-lamanya. Puncaknya adalah Mempelai wanita Surga akan duduk bersanding bersama Mempelai Pria Surga di tahta Surga untuk selamanya. Wahyu Barangsiapa menang ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2011 (Senin Sore)
    ... SUCI makan dan minum perjamuan suci dengan cara tidak layak. Artinya mempertahankan dosa seperti Yudas. Akibatnya menjadi sakit dan meninggal mati jasmani atau mati secara rohani . menolak perjamuan suci dengan berbagai alasan menolak korban Kristus. Akibatnya binasa secara rohani. makan dan minum perjamuan suci dengan menguji diri sendiri sehingga kebinaasaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.