Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:13-21 tentang peniupan sangkakala keenam.

Wahyu 9:13-21

9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Hukuman anak Allah yang keenam atas manusia adalah sepertiga umat manusia di bumi akan mati karena peperangan yang besar.

Ada empat tanduk mezbah emas menunjuk mezbah dupa emas/ mezbah pembakaran ukupan = perang secara rohani.

Ada dua kemungkinan tentang mezbah dupa:
  • Kehidupan yang tidak sungguh-sungguh sampai tidak mau menyembah Tuhan, tidak mau mengalami penyaliban daging sehingga hanya mengikuti keinginan daging = tanpa dua loh batu/ tanpa kasih, akan berhadapan dengan empat malaikat peperangan, menjadi bagian dari sepertiga umat manusia yang mati akibat peperangan.

  • Kehidupan yang sungguh-sungguh menyembah Tuhan = mengalami penyaliban daging sepenuh dari segala hawa nafsu dan keinginannya = menerima dua loh batu (mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama). Maka dia berhadapan dengan malaikat Tuhan.

Lukas 1:11
1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.

Ada dua malaikat Tuhan yang dikenal:
  1. Malaikat Gabriel pembawa berita firman Allah.
    Lukas 1:19
    1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

    Wujudnya sekarang jika kita sungguh-sungguh beribadah, sungguh-sungguh menyembah Tuhan, maka kita menerima/ menikmati pembukaan rahasia firman, takjub pada firman pengajaran benar.

  2. Malaikat Mikhael, malaikat peperangan rohani.
    Wahyu 12:7-8
    12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
    12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

    Wujudnya sekarang jika kita sungguh-sungguh beribadah melayani dan menyembah Tuhan sampai mengalami perobekan daging, maka kita akan mengalami urapan Roh Kudus.
Jadi, kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sama dengan mengalami hadirat Yesus sebagai Imam Besar.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati pikiran kita dari dosa-dosa yang tersembunyi, untuk menguji dan menyelidiki hati kita sedalam-dalamnya. Sehingga kita bisa terlepas dari segala dosa yang tersembunyi yaitu dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan. Kita mengalami damai sejahtera. Ini merupakan kerinduan mendalam dari Raja Daud yang harus menjadi kerinduan yang mendalam bagi kita.

Hasilnya:
  1. Jika hati dan pikiran diuji, diselidiki, disucikan oleh pedang firman, maka Tuhan menuntun kita dalam perjalanan hidup yang tidak serong, lurus, benar dan kekal selamanya.
    Mazmur 139:23-24
    139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
    139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

    Artinya:
    • Kita tidak tersandung, tidak terjatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, kita tidak tersesat oleh ajaran palsu/ gosip. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
    • Kita tidak tersandung dalam panggilan dan pilihan, dalam ibadah pelayanan, sehingga kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali).

    Jadi, kita menjadi seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar.

    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Lukas 17:7-8
    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Berikat pinggang = siap sedia melayani Tuhan, memberi makan minum Tuhan, memuaskan Tuhan. Sehingga Tuhan juga memuaskan kita. Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan, selalu bersaksi. Kita tidak akan mencari kepuasan-kepuasan lain di dunia yang membuat kita terjerumus dalam dosa sampai puncaknya dosa. Tuhan memberi jaminan kepastian untuk memelihara hidup kita secara jasmani, sampai jaminan kepastian hidup kekal selama-lamanya.

  2. Tidak ada perkataan sia-sia lagi, tidak ada dusta, tidak ada gosip, tidak ada fitnah, tidak ada hujat.
    Mazmur 17:1,3
    17:1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
    17:3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.

    Kita bisa berkata benar dan baik, jujur, bersaksi, menyembah Tuhan, perkataan-perkataan yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

    Mengapa kita harus menjaga lidah?
    Lidah paling sedikit menentukan tiga hal:
    • Lidah adalah kemudi yang menentukan arah kehidupan kita. Lidah benar arahnya benar, ke Sorga. Tetapi kalau lidah tidak benar, mengarah ke neraka.
      Yakobus 3:3-4
      3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
      3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

    • Lidah menentukan masa depan kita.
      1 Petrus 3:10
      3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

    • Lidah menentukan kesempurnaan.
      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Yakobus 3:6
      3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

  3. Jika hati dan pikiran disucikan, maka mata kita hanya tertuju pada kasih setia Tuhan. Mata tertuju pada wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari = menyembah Tuhan.
    Mazmur 26:2-3
    26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
    26:3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

    Saat menghadapi ujian, pergumulan, kita hanya memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari.
    Contoh dan hasilnya:
    • Pergumulan Lot menghadapi Sodom dan Gomora. Jika tidak melihat matahari, maka akan melihat api dan belerang.
      Kejadian 19:23-26
      19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
      19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
      19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
      19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

      Pergumulan menghadapi Sodom dan Gomora artinya:
      • Pergumulan menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Kita bergumul untuk tetap hidup benar.
      • Pergumulan menghadapi kesulitan hidup dan kegoncangan ekonomi.
      • Pergumulan menghadapi penghukuman Tuhan sampai api neraka.

    • Pergumulan Yakub menghadapi Esau yang dendam dan mau membunuh.
      Kejadian 32:24,28,31
      32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
      32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

      Artinya:
      • Menghadapi kemustahilan, masalah mati dan hidup. Tetapi kalau disinari oleh kasih setia Tuhan, maka yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      • Menghadapi ketakutan, stress, kuatir, disinari menjadi damai sejahtera.
      • Menghadapi keselamatan keluarga.
      • Sampai bergumul mendapat nama baru, yaitu pembaharuan hidup dari Yakub (penipu) menjadi Israel (pahlawan, pemenang, rumah doa).

    • Daud bergumul menghadapi kejatuhan dalam dosa. Sinar matahari kasih setia Tuhan sanggup menolong dan memulihkan.
      Mazmur 51:1-5
      51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
      51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
      51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
      51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
      51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

    • Pergumulan menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
      Matius 17:1-3
      17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
      17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
      17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

      Musa pernah tidak taat. Elia pernah kecewa dan putus asa.

      Mazmur 27:14
      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

      Kita harus mengalami pembaharuan menjadi kuat dan teguh hati, tetap percaya dan berharap Tuhan. Maka Tuhan menjadikan semua berhasil, indah, sampai sempurna. Sampai mata bisa memandang Tuhan muka dengan muka di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 14 Agustus 2011 (Minggu Pagi)
    ... kehidupan yang baik dan dipakai Tuhan namun ada sesuatu yang tersembunyi dan hanya kuasa Firman Pengajaran serta Perjamuan Suci yang bisa menunjukkannya. Istilah Bukan aku ya Tuhan Matius adalah kesempatan yang baik untuk mengoreksi diri sendiri dan menyelesaikan dosa-dosa sampai dengan dosa-dosa yang tersembunyi. Mengapa kita harus menyelesaikan dosa-dosa sampai dosa yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Oktober 2017 (Kamis Sore)
    ... meterai kelima hukuman Allah Roh Kudus kelima atas dunia yaitu pembalasan Tuhan kepada orang-orang di dunia yang sudah membunuh hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak bersalah mati syahid . Mati syahid adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang dibunuh karena Tuhan. Mati syahid sudah terjadi dari jaman ke jaman Jaman permulaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... atas api yang di hadapan TUHAN sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari maut kepada hidup supaya bisa mencapai hidup kekal. Prosesnya adalah Berdamai. Bangsa kafir harus seperti anjing yang menjilat remah-remah roti. Harus mengasihi sesama. Lewat doa penyembahan. Yesus mengajarkan dan memberi teladan doa jam doa semalam suntuk doa puasa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Tidak ada nama lain yang bisa menyelamatkan manusia berdosa selain nama Yesus. Filipi - Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke kandang penggembalaan Ruangan Suci ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok . Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 April 2019 (Kamis Sore)
    ... seorang manusia yang mampu melakukan menggenapkan. hukum Taurat. Semua manusia berbuat dosa dan ada dalam kuasa maut. Oleh sebab itu Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa mati di kayu salib untuk menggenapkan Raurat supaya orang yang percaya kepada Dia mendapat kasih karunia kemurahan Tuhan yaitu beroleh pengampunan dosa-dosa. Kita lepas dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2011 (Senin Sore)
    ... Yesus' kesiapan sidang jemaat untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Wahyu . Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian Amin. Gereja Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali HARUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN. Diluar kasih karunia pasti tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali binasa untuk selamanya . Oleh sebab itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... pembukaan firman firman pengajaran firman nubuat firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan Jika menerima firman sikap positif maka tangan Tuhan diulurkan untuk menolong kita sampai sempurna. Jika menolak firman sikap negatif maka tangan Tuhan diacungkan untuk menghukum. Firman yang diulang-ulang merupakan perpanjangan sabar Tuhan. Masa panjang sabar Tuhan akan berakhir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Oktober 2015 (Rabu Sore)
    ... menunjuk pada percikan darah penyucian terakhir sehingga kita bisa menjadi rumah doa. Kita masih membahas jalan supaya kita bisa menjadi rumah doaDARI PIHAK TUHAN. Apa yang harus disucikan--diusir--dari dalam hati dan kehidupan kita--Bait Allah--supaya kita menjadi rumah doa Matius 'mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah' penyucian terhadap ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.