RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Malang, 14 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada... Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2017 (Minggu Siang)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Doa Malang, 05 Oktober 2010 (Selasa Sore)
Matius 25:14-30 adalah perumpamaan tentang talenta.
Matius 25:14-15 Jika kita yang tadinya manusia berdosa bisa beribadah dan... Ibadah Doa Surabaya, 04 September 2013 (Rabu Sore)
PENDAHULUAN
KITAB WAHYU
Kitab
Wahyu yang terdiri dari 22 pasal adalah kitab yang terakhir dari
Alkitab. Dalam susunan... Ibadah Doa Malang, 05 Mei 2009 (Selasa Sore)
Wahyu 22:20-21 'Ya, Aku datang segera' = kesiapan Tuhan Yesus untuk datang kembali kedua... Ibadah Raya Surabaya, 21 Desember 2008 (Minggu Sore)
Matius 24: 29 = Keadaan pada masa kedatangan Yesus yang kedua kali, yaitu terjadi kegoncangan-kegoncangan dan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Agustus 2012 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk 7 percikan... Ibadah Kunjungan Mangkutana IV, 27 Juni 2013 (Kamis Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 4:19b 4:19 ... kamu akan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2008 (Kamis Sore)
Matius 24: 28 -> Sikap gereja Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan ke
2x,... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 April 2019 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita
Yesus Kristus.
Lukas 13: 10-13
=> menyembuhkan orang sakit pada hari... Ibadah Doa Malang, 05 November 2020 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
12:2 12:2.
Ia
sedang mengandung
dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan... Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2008 (Rabu Malam)
Matius 24:29-31 adalah keadaan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, ada 3 keadaan:
Ibadah Raya Surabaya, 21 Februari 2016 (Minggu Sore)
Bersamaan
dengan penataran imam dan calon imam I
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam,... Ibadah Doa Surabaya, 01 April 2009 (Rabu Sore)
Matius 24: 31 = terjadi sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan dan... Ibadah Retreat Family III Malang, 29 Desember 2012 (Sabtu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Korintus 3:16 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Surabaya, 13 April 2016 (Rabu Sore)
Disertai
dengan puasa
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN
senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Pada
kesempatan malam ini, ibadah doa disertai dengan puasa. Bagi yang
berpuasa, harus berdoa, sedangkan
yang tidak berpuasa, boleh berdoa.
Matius
6: 17 6:17
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah
kepalamu
dan cucilah
mukamu,
Tanda
puasa yang benar:
- 'minyakilah
kepalamu'
'Minyak'
= kuasa Roh Kudus. 'Kepala' = pikiran. Jadi, 'minyakilah
kepalamu'
artinya penyucian
pikiran
oleh kuasa Roh Kudus.
- 'cucilah
mukamu'
'Cuci'
= penyucian. 'Muka
(wajah)'
= hati--kalau hati takut wajahnya pucat. Jadi, 'cucilah
mukamu'
artinya
penyucian
hati
oleh
kuasa
firman pengajaran yang benar; air hujan firman pengajaran yang
benar.
Jika
digabung, berpuasa
adalah kesempatan
seluas-luasnya untuk
mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman pengajaran
yang benar dalam urapan Roh Kudus--bukan
hanya menahan lapar dan haus--; sama dengan kesempatan
seluas-luasnya untuk TUHAN menguji/menyelidiki hati dan pikiran
kita.
Ini
yang sering dimohonkan oleh raja Daud. Mazmur
26:2 26:2
Ujilah
aku,
ya TUHAN, dan
cobalah aku;
selidikilah
batinku dan hatiku.
Raja
Daud selalu merindu agar TUHAN menyelidiki/menguji hati dan
pikirannya, supaya selalu bersih.
"Ini
bukan menantang TUHAN. Ada teman satu gereja saya--dulu satu gereja
di Surabaya--takut menyanyi lagu ini. Dia seorang yang sudah senior,
tetapi berkata: 'Kalau diajak menyanyi lagu 'ujilah aku, TUHAN', saya
takut. Itu berarti menantang TUHAN, ya.' Karena saya masih muda juga
dan belum hamba TUHAN, saya tidak berani menasihati, tetapi hanya
diam-diam saja. Sekarang baru ingat, seharusnya dinasihati."
'Ujilah
aku, cobalah aku'
=> ini bukan menantang TUHAN; bukan sok, tetapi merupakan suatu
kerinduan,
supaya hati dan pikiran selalu diselidiki oleh TUHAN. Lewat
berpuasa inilah proses membersihkan hati dan pikiran. Mugnkin
orang lain tidak tahu apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita,
tetapi TUHAN tahu.
Berpuasa
merupakan kesempatan bagi kita secara pribadi untuk memohon/merindu,
supaya TUHAN membersihkan; menguji; dan memeriksa hati dan pikiran
kita. Tadi raja Daud mengatakan: 'Selidikilah batinku dan hatiku',
berarti ia suka berpuasa.
Mungkin kita tidak kuat berpuasa,
belajar. Tidak pernah dipaksa. Berpuasa setengah hari dulu sampai jam
13.00. Kalau kuat, sampai jam 16.00. Kuat lagi, berpuasa sampai
selesai. Kita semua sama, tidak ada yang langsung kuat
berpuasa--apalagi sambil kerja, sekolah--, tetapi kita belajar secara
bertahap. Manfaatkan waktu yang kita punya untuk berpuasa, supaya
hati dan pikiran ini selalu diuji, diselidiki, dan dibersihkan, dan kita
tinggal memetik hasilnya.
Jika
TUHAN menguji/menyelidiki hati dan pikiran kita,
maka ada hasil
yang kita terima--sebab itu jangan ragu-ragu berpuasa--:
- Mazmur
139: 23-24
139:23
Selidikilah
aku,
ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku; 139:24 lihatlah,
apakah jalanku serong, dan tuntunlah
aku di jalan yang kekal!
Hasil
pertama:
TUHAN
menuntun
kita dalam perjalanan
hidup yang benar
sehingga tidak pernah serong, tersesat, tersandung, dan jatuh dalam
dosa, tetapi sampai mencapai hidup kekal.
Hati dan pikiran ini remote
control-nya--yang
menentukan jalan hidup kita. Jangan ragu! Kalau hati dan pikiran
selalu diselidiki, maka jalannya pasti benar.
- Mazmur
17: 3
17:3
Bila Engkau menguji
hatiku,
memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau
tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku
tidak terlanjur.
Hasil
kedua:
'mulutku
tidak terlanjur'
artinya
mulut hanya
mengeluarkan perkataan
yang benar dan baik,
dimulai
dari tidak ada dusta, gosip, fitnah, dan hujat--tidak menghujat
TUHAN, tetapi selalu
mengucap syukur
kepada TUHAN.
Mengapa
kita harus menjaga lidah/mulut?
- Yakobus
3: 3-6
3:3
Kita
mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak
kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh
tubuhnya. 3:4 Dan
lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh
angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil
menurut kehendak jurumudi. 3:5 Demikian juga lidah,
walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan
perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia
dapat membakar hutan yang besar. 3:6 Lidahpun adalah api; ia
merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara
anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai
seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri
dinyalakan oleh api neraka.
'kekang
pada mulut kuda'
=> kalau kita mau ke kanan, kuda akan mengikuti kehendak kita ke
kanan, tidak bisa ke kiri--kita yang mengendalikan seluruh
tubuhnya.
Yang pertama: kita harus menjaga lidah/mulut,
sebab lidah
adalah kemudi
dari kapal kehidupan kita, yang menentukan arah hidup kita ke sorga
atau neraka.
Kalau lidah kita benar dan baik, kita menuju ke
sorga. Kalau lidah dusta, akan menuju ke neraka.
- 1
Petrus 3: 10
3:10
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat
hari-hari baik,
ia harus menjaga
lidahnya
terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang
menipu.
Yang
kedua: kita harus menjaga lidah/mulut, sebab lidah
menentukan hari-hari kita dan nasib masa depan kita.
Kalau
lidah baik, akan memberikan masa depan yang baik, berhasil, dan
indah. Kalau lidah tidak baik, maka tidak ada masa depan; gelap.
Inilah
mengapa hati dan pikiran kita harus diselidiki--kita ada waktu-waktu
untuk berpuasa--, yaitu untuk membersihkan hati dan pikiran, supaya
perjalanan hidup kembali pada kebenaran sampai hidup kekal. Jangan
serong, jatuh, dan tersandung! Mulut juga dijaga, supaya arah
kita tetap benar, yaitu ke Yerusalem baru. Masa depan kita berhasil
dan indah.
- Mazmur
26: 2-3
26:2
Ujilah
aku,
ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. 26:3
Sebab
mataku
tertuju pada kasih setia-Mu,
dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Hasil
ketiga:
mata
tertuju pada kasih setia TUHAN
= menyembah TUHAN.
Sebagai contoh: 2
Tawarikh 20: 1-3, 12 20:1
Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat
bersama-sama sepasukan orang Meunim. 20:2 Datanglah
orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang
dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang
mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. 20:3 Yosafat
menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia
menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 20:12
Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami
tidak
mempunyai kekuatan
untuk menghadapi
laskar yang besar
ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak
tahu apa yang harus kami lakukan,
tetapi mata
kami tertuju kepada-Mu.
Keadaan
raja Yosafat dan rakyatnya
(ayat 12):
- Tidak
mempunyai kekuatan apa-apa untuk menghadapi laskar yang
besar--masalah-masalah yang besar-- = tidak berdaya; tidak mampu
menghadapi masalah.
- Tidak
tahu apa yang harus dilakukan = menghadapi jalan buntu.
Ini
dua keadaan yang dihadapi oleh raja Yosafat dan rakyatnya. Mungkin
kita juga menghadapi masalah sampai tidak ada kekuatan, tidak mampu
lagi, dan menghadapi jalan buntu--tidak bisa dipikir lagi.
Jika
TUHAN izinkan kita mengalami seperti yang terjadi pada raja Yosafat,
bukan berarti TUHAN itu jahat, tidak perhatian, dan tidak peduli.
Bukan juga untuk membuat kita berputus asa, kecewa, bahkan
tinggalkan TUHAN atau cari pertolongan yang lain. tetapi TUHAN
membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kita untuk diselidiki,
artinya mengalami penyucian hati dan pikiran. Ini sama dengan
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mata
kita untuk tertuju kepada kasih setia TUHAN--menyembah
TUHAN, ditambah dengan puasa, atau doa semalam suntuk. Mata kita
tidak tertuju pada yang lainnya, tetapi hanya kepada kasih setia
TUHAN.
Seringkali kita mendengar firman, biasa-biasa saja dan
mengabaikan doa penyembahan, apalagi puasa. Tapi saat menghadapi
masalah-masalah, mau tidak mau kita ambil waktu untuk doa puasa dan
doa semalam suntuk.
2
Tawarikh 20: 20-21 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa.
Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata:
"Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada
TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada
nabi-nabiNya, dan kamu akan berhasil!" 20:21 Setelah ia
berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan
menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji
TUHAN
dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar dimuka
orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian
syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setiaNya!"
Doa
penyembahan disertai puasa, artinya
- Mata
tertuju kepada TUHAN; mata memandang kepada TUHAN.
- Mulut
memuji dan memuliakan TUHAN; mulut mengucap syukur kepada TUHAN;
mulut menyeru nama TUHAN.
- Tangan
diangkat/diulurkan kepada TUHAN = menyerah sepenuh pada TUHAN; taat
dengar-dengaran kepada TUHAN.
Kalau
mata kita tertuju pada TUHAN, mulut menyeru nama TUHAN, dan tangan
diangkat pada TUHAN, maka TUHAN mengulurkan tangan kasih setia-Nya
kepada kita, sehingga terjadi mujizat.
Malam ini, apapun yang
kita hadapi, kesempatan untuk mata tertuju pada TUHAN, mulut memuji
TUHAN, dan tangan diangat kepada TUHAN sehingga terjadi
mujizat.
Hasilnya: 2
Tawarikh 20: 22-24 20:22
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,
dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan
orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda,
sehingga mereka terpukul kalah. 20:23 Lalu
bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak
menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan
penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh. 20:24 Ketika orang
Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke
tempat
laskar
itu. Tampaklah semua
telah menjadi bangkai
berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
'tempat
laskar'
=
laskar yang besar--tadi di ayat
12. 'semua
telah menjadi bangkai'
=> mujizat
TUHAN terjadi.
Mari
malam ini, lewt doa puasa, kita menyelidiki hati dan pikiran, supaya
(1)perjalanan
kita benar sampai hidup kekal, (2)mulut
dijaga untuk memperoleh masa depan yang baik dan perjalanan hidup
kita mengarah ke kerajaan sorga, dan (3)mata
hanya tertuju kepada TUHAN. Kita hanya menyembah TUHAN, mulut
menyeru nama TUHAN, dan tangan diangkat kepada TUHAN--berseru dan
berserah pada TUHAN.
Hasilnya: TUHAN mengulurkan tangan
kasih-Nya kepada kita sehingga terjadi mujizat, yaitu
TUHAN
sanggup menghapus kemustahilan untuk menolong kita.
Laskar
yang besar menjadi bangkai, artinya: semua masalah yang mustahil,
yang kita takuti, semua diselesaikan oleh TUHAN; laskar yang besar
menjadi tidak ada artinya dan tidak berguna.
Mari malam ini
kita berdoa sungguh-sungguh, supaya hati
dan pikiran kita diselidiki. Kembali pada perjalanan hidup yang
benar, mulut kembali pada yang benar, dan mata hanya memandang
TUHAN. Kita menyeru nama Yesus; berserah dan berseru kepada TUHAN.
Serahkan semua kepada TUHAN! Jangan putus asa saat menghadapi
jalan buntu, tetapi serahkan semua kepada TUHAN! Yakinlah, mujizat
pasti terjadi! Laskar yang besar menjadi bangkai semua. Semua
masalah yang mustahil diselesaikan oleh TUHAN.
Sebaliknya,
mungkin kita datang kepada TUHAN seperti bangkai yang tidak
berguna--seperti Lazarus yang mati 4 hari. Secara jasmai dan rohani
tidak berguna, sudah busuk:
- Secara
rohani: kehancuran nikah-buah nikah, dan kebusukan hidup--kebusukan
dalam dosa-dosa.
- Secara
jasmani: menghadapi kegagalan/kemustahilan.
Malam
ini, kita berseru dan berserah kepada TUHAN, dan TUHAN akan menolong
hidup kita:
- Nikah
dan buah nikah yang sudah hancur dipulihkan--disatukan dan
dibahagiakan oleh TUHAN.
- Hidup
yang sudah busuk kembali benar dan suci.
- Hidup
jasmani yang gagal, dijadikan berhasil dan indah oleh TUHAN.
- Yang
mustahil dijadikan tidak mustahil oleh TUHAN.
- Lazarus
yang mati 4 hari dibangkitkan oleh TUHAN, artinya kita diubahkan
oleh TUHAN dari manusia daging yang busuk menjadi manusia rohani
seperti Yesus. Kita menjadi sempurna/sama mulia seperti Dia, dan
menjadi mempelai wanita TUHAN yang siap terangkat di awan-awan yang
permai. Kita memandang Dia muka dengan muka selama-lamanya.
Yang
hebat bisa jadi bangkai. Sebaliknya, kehidupan yang sudah jadi
bangkai--tidak ada gunanya secara jasmani dan rohani, hancur
binasa--bisa mengalami mujizat: dipulihkan oleh TUHAN bahkan bisa
menjadi mempelai wanita TUHAN.
Malam ini, mata
hanya tertuju kepada TUHAN, mulut hanya menyeru nama
TUHAN, dan tangan diangkat/diulurkan--berserah sepenuh
kepada TUHAN--sampai Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada
kita dan mujizat akan terjadi dalam hidup kita. Percaya, mujizat
masih ada di tengah-tengah kita! Kita serahkan semua kepada TUHAN.
Hidup jasmani, rohani, dan nikah-rumh tangga, dan bangkai-bangkai,
serahkan pada TUHAN! Masalah yang hebat-hebat akan jadi bangkai.
TUHAN tolong kita semua.
TUHAN memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|