Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Amsal 23:2
23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

'Besar nafsumu' artinya pribadi/ kehidupan yang dikuasai keinginan/ hawa nafsu daging (tidak mampu mengendalikan), yang mengarah pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan, nikah yang salah), yang merajalela pada akhir jaman ini, dan menuju pada pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan selama-lamanya.

Satu-satunya cara untuk menghadapi keinginan/ hawa nafsu daging yang merajalela adalah lewat penyucian oleh pisau/ pedang firman Allah = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Oleh sebab itu, kita harus banyak mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga kita akan mengalami penyucian demi penyucian yang semakin meningkat, yaitu:
  1. Penyucian hati dan pikiran, yang merupakan sumbernya dosa/ gudangnya dosa.
    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Matius 5:27-28
    5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
    5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

    Penyucian hati dan pikiran dari:
    • keinginan najis: dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    • keinginan jahat: keinginan akan uang, kikir dan serakah.
    • kepahitan: iri, benci, dendam, dll.

    Jika ada kenajisan, kejahatan, kepahitan, maka:
    • Sendinya kering.
      Sendi adalah hubungan dua tulang, menunjuk hubungan dengan sesama. Jika kering, akan terganggu, hubungannya tidak baik.

    • Sumsumnya kering.
      Menjadi tulang kering = kehidupan yang kering rohani (tidak bergairah dalam perkara rohani, memicu untuk berbuat dosa), mati rohani, sampai kebinasaan.

  2. Penyucian mata kanan (= pandangan).
    Matius 5:29
    5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

    Sehingga memiliki pandangan yang rohani, yaitu memandang Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Jangan memandang/ berharap pada manusia, tetapi hanya percaya dan berharap kepada Tuhan.

  3. Penyucian tangan (= perbuatan).
    Matius 5:30
    5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

    Sehingga menghasilkan perbuatan-perbuatan benar, suci, dan baik, yang menjadi berkat bagi sesama.

  4. Penyucian nikah = penyucian tabiat.
    Matius 5:31-32
    5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
    5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

    Yang menyebabkan perceraian adalah tabiat kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan. Juga menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik, suatu saat pasti akan terbongkar (seperti Yudas yang perutnya pecah), dan tidak ada pengampunan lagi.

  5. Penyucian mulut.
    Matius 5:33,37
    5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
    5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    Tidak boleh ada dusta, gosip, fitnah, tetapi harus jujur. Jika 'ya' katakan 'ya', jika 'tidak' katakan 'tidak'. Jika 'benar' katakan 'benar', jika 'salah' katakan 'salah'. Mulai dari soal Tuhan (firman pengajaran yang benar), jika benar harus kita ikuti dan praktikkan, kita dukung. Jika salah, jangan melawan/ memusuhi tetapi harus dihindari (menyingkir).

    Keluaran 29:1a
    29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: ...

    Jika kita sudah mengalami penyucian dari hati (= akar) sampai penyucian mulut (= buah yang manis), maka Tuhan akan mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

    Jika tidak mau disucikan, pasti tidak mau (tidak layak) bahkan tidak bisa melayani pembangunan tubuh Kritus, sehingga akan masuk pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

  6. Penyucian leher.
    Amsal 23:2
    23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

    Ini sama dengan penyucian yang mendorong kita untuk menyembah Tuhan.

    Leher = doa penyembahan = hubungan paling erat antara Yesus (Kepala) dengan kita (tubuh).
    • Leher adalah jalannya tubuh menuju Kepala.
      Artinya dalam doa penyembahan kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna seperti Yesus (Kepala). Mulai dari leher untuk tunduk.
      Jangan leher untuk geleng-geleng seperti ratu Wasti yang tidak taat sehingga dibuang.
      Jangan leher untuk menoleh ke belakang seperti istri Lot, sehingga menjadi tiang garam, binasa.

      Yesus memberi teladan, tunduk kepada Allah Bapa sampai mati di kayu salib.
      Leher untuk tunduk = penundukan mempelai, seperti istri tunduk pada suami = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan.

    • Leher adalah jalannya Kepala menuju tubuh.
      Dalam doa penyembahan, Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk memberikan segala sesuatu kepada kita.
      Hasilnya:
      • Kita mengalami kuasa pemeliharaan secara ajaib dari Tuhan.
        Ulangan 28:1-3,8
        28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
        28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
        28:3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
        28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

        Tuhan memerintahkan berkat secara berkelimpahan (sampai mengucap syukur), tidak bisa dihalangi dan tidak bisa ditiru.

        Setelah diberkati, jangan salah menggunakan berkat. Kita harus mengembalikan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.

      • Kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sumber masalah, kegagalan, dll.
        Filipi 2:8-10
        2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
        2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
        2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

        Semua masalah yang mustahil, akan diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan menjadikan semua berhasil, indah, dan bahagia.

      • Kita mengalami kuasa keubahan hidup.
        Filipi 2:11
        2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagikemuliaan Allah, Bapa!

        Lidah/ mulut hanya untuk memuliakan Tuhan, bersaksi, menyembah Tuhan. Contoh: istri Musa yaitu Zipora = burung kecil (yang dibutuhkan adalah suaranya). Dari 7 gadis dalam penggembalaan di Midian, yang dipilih Musa adalah Zipora. Mulut sangat menentukan kita bisa terpilih menjadi mempelai wanita Tuhan. Oleh sebab itu kita harus menjaga lidah, jangan banyak bergosip, dll, tetapi harus banyak bersaksi dan menyembah Tuhan. Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya", untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, kita bersama Dia selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... mengambil makanan di ladang Boas. Kalau bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi bisa menikmati makanan rohani--firman pengajaran yang benar-- itu adalah kemurahan Tuhan. Jadi kesempatan semacam ini jangan mengantuk. Perhatian Tuhan yang utama adalah soal makanan--seperti bayi baru lahir yang dicari adalah susu. Kalau kita memperhatikan firman yang lain akan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2016 (Minggu Siang)
    ... melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. . Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama yang luka parahnya telah sembuh. . Dan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juli 2017 (Jumat Malam)
    ... oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. . Jikalau persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba baik dari domba maupun dari kambing haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. . Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah sebelah utara di ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... kita akan mengalami penyucian terus-menerus sampai naik ke atas sampai di awan-awan permai bahkan sampai kota terang di Yerusalem Baru. Jika kita melawan bunyi sangkakala maka akan turun sampai ke lobang jurang maut bergaul dengan belalang dan kalajengking roh jahat dan roh najis sampai kegelapan yang paling gelap neraka selama-lamanya. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... tidak halal. Mengapa terjadi demikian Sudah diberi pekerjaan tetapi tidak mau memberikan hasilnya malah membunuh diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja September . Tabiat dari penggarap kebun anggur--sebagian orang Israel--adalah jahat yaitu tidak ada rasa hormat terhadap pemilik kebun anggur. Keinginan daging untuk memiliki kebun anggur secara tidak halal--keinginan akan uang. ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Rasul Yohanes melihat kemuliaan Tuhan dari depan sampai melihat wajah Tuhan sehingga Rasul Yohanes bisa menulis kitab penutup dari Alkitab Injil Yohanes Surat I-III Yohanes dan kitab Wahyu . ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2024 (Minggu Pagi)
    ... penggembalaan adalah firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia teratur berkesinambungan diulang-ulang sehingga menjadi makanan untuk menumbuhkan kerohanian sampai sempurna. Firman penggembalaan juga menjadi komando untuk menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan melalui pintu sempit sekalipun sakit bagi daging memikul salib. ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Desember 2014 (Selasa Sore)
    ... firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Menerima firman pengajaran yang benar seperti daging ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 10 November 2017 (Jumat Malam)
    ... mendapatnya. . Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus . mereka yang bersumpah demi Asima dewi Samaria dan yang berkata Demi allahmu yang hidup hai Dan serta Demi dewa kekasihmu yang hidup hai Bersyeba mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 September 2019 (Jumat Malam)
    ... Itu yang membuat kita takut tidak tenang sampai binasa selamanya. Kemudian Tuhan memberikan bekal pengutusan. Bekal pengutusan adalah Pedang firman pembukaan firman untuk menyucikan kehidupan kita. Dalam kesucian dan kebenaran kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kalau kekayaan kehebatan masih bisa dijamah setan tritunggal. Tongkat salib sengsara daging dalam pelayanan sengsara ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.