RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Natal Persekutuan III di Batam, 03 Desember 2014 (Rabu Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 13 Juni 2012 (Rabu Sore)
Matius
27 dalam
susunan tabernakel ini menunjuk pada 7
PERCIKAN DARAH DI ATAS TABUT PERJANJIAN,
artinya sekarang adalah
sengsara yang... Ibadah Pendalaman Alkitab, 03 September 2009 (Kamis Sore)
Matius 24:32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Disini pohon ara rantingnya mulai melembut dan bertunas, serta berbuah.
Ini dikaitkan... Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Kunjungan di Ngawi, 03 Juni 2011 (Jumat Sore)
Kenaikan Yesus ke Sorga dikaitkan dengan 2 hal:
Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2019 (Selasa Sore)
Rekaman Ibadah Doa di Medan
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yohanes
8:44 8:44.
Iblislah
yang menjadi bapamu... Ibadah Doa Malam Session II Malang, 24 Oktober 2012 (Rabu Dini Hari)
Keluaran 1:1-4 1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Februari 2017 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:1 11:1 Pada suatu kali Yesus sedang... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:2 4:2 Segera... Ibadah Persekutuan Medan II, 22 Juni 2010 (Selasa Sore)
Wahyu 19: 9 19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Maret 2017 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:1
5:1
Maka aku melihat di tangan kanan... Ibadah Doa Surabaya, 01 Juli 2015 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 September 2010 (Sabtu Sore)
Markus 14:66-72 Tiga kali Petrus menyangkal Yesus artinya: Petrus menyangkal Yesus sebagai Juru... Ibadah Raya Malang, 18 September 2016 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:6 4:6 Dan di hadapan takhta itu... Ibadah Raya Surabaya, 01 Juli 2018 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 30 September 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Wahyu 8 menunjuk tentang dua loh batu. Pengertian dua loh batu secara umum adalah
kasih Allah.
Pengertian dari dua loh batu:
- Ditinjau dari pengalamannya.
Keluaran 32:19
32:19 Dan
ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang
menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu
dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
Musa membawa turun dua loh batu yang mula-mula dan
dipecahkan. Ini menunjuk pengalaman kematian.
Keluaran 34:29
34:29 Ketika Musa turun dari
gunung Sinai -- kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika
ia turun dari gunung itu -- tidaklah ia tahu, bahwa kulit
mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Musa membawa turun dua loh batu yang baru dan mukanya bercahaya. Ini
menunjuk pengalaman kebangkitan.
Jadi, dua loh batu adalah pengalaman kematian dan kebangkitan = pengalaman salib.
Jadi dasar pengikutan/ ibadah pelayanan kita kepada
Tuhan adalah salib (korban Kristus).
Jika dasar pengikutan/ ibadah pelayanan kita
adalah salib, maka pengikutan/ ibadah pelayanan kita akan menjadi kokoh/ tahan uji,
sehingga tidak bisa dikalahkan oleh apa pun juga, tidak tersandung oleh apa pun
juga. Sehingga kita bisa mengikut Yesus/ beribadah melayani Tuhan sampai garis
akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.
Praktek sehari-hari pengalaman salib bersama Yesus:
-
Sengsara daging untuk
berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan (bertobat) = mati terhadap dosa.
1 Petrus 2:21-25 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena
Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada
dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas
dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia
menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di
dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,
hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi
sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Artinya tidak berbuat dosa lagi, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran, dalam segala aspek
kehidupan kita.
Kalau kita sudah bertobat
dan hidup benar, kita mengalami kuasa bilur-bilur Yesus yang menyembuhkan penyakit jasmani (penyakit
tubuh, penyakit ekonomi, penyakit nikah rumah tangga)
- [1 Petrus 2:25] Tergembala
dengan benar dan baik (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok).
Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat tiga macam alat, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus
di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kalau kita hidup dalam urapan Roh Kudus, maka pelita tetap menyala. Kita hidup dalam terang, tidak
gelap. Kita tidak tersandung, tidak terjatuh, melainkan tetap
melayani Tuhan.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan
Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban
Kristus. Kita menjadi kuat, tidak jatuh dalam dosa, tidak tersandung dalam
dosa, melainkan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
- Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita mengalami persekutuan
dengan Allah Bapa di dalam KasihNya. Kita bernafas dengan kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal.
Di dalam kandang
penggembalaan maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga
tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Posisi kita seperti ranting melekat
kepada pokok anggur yang benar, sehingga kita selalu disucikan terutama dari
dosa-dosa Yudas Iskariot (pendusta, keinginan akan uang, kikir dan serakah). Kita
disucikan terus-menerus sehingga kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang
setia dan benar. Jika ranting melekat pada pokok anggur yang benar, maka
cepat atau lambat pasti berbuah manis, hidup tertata rapi. Kita bisa mengaku "Bapa-Kulah
pemeliharanya" = "Bapa-Kulah Pengusahanya", "takkan kekurangan aku" artinya Tuhan yang
memelihara kehidupan kita sampai berkelimpahan (secara jasmani dan rohani),
sampai mengucap syukur. Secara jasmani kita dipelihara mulai sekarang sampai zaman
antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Secara rohani kita dipelihara sehingga bisa
hidup benar dan suci sampai sempurna.
Mazmur 23:1
23:1
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan
kekurangan aku.
- Ditinjau dari beritanya.
Dua loh batu memuat 10 hukum
Allah = firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai.
Sikap kita adalah menerima dua
loh batu, artinya kita harus mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman
pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi. Seperti Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di
kayu salib.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana,
yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kabar Mempelai yang
didengar dan dipraktekan akan menentukan arah pengikutan kita kepada Tuhan, yaitu
kita dipakai dalam pembangunan rumah rohani, pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel
dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita sedang menempatkan
Yesus sebagai Kepala, sehingga kita memiliki kebijaksanaan Sorga/ hikmat Sorga
[Matius 7:24].
Amsal 24:14
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu:
Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 24:14 (Lama)
24:14 demikianpun hendaklah nyawamu mengecap
hikmat barang di mana kaudapati akan dia, maka pada akhir kelak engkau
beroleh pahala dan harapmupun tiada akan putus.
Hikmat Sorga sanggup memberi
masa depan dan pahala hidup kekal selamanya.
- Ditinjau dari isinya.
Loh batu I: 4 hukum, artinya mengasihi
Tuhan lebih dari semua.
Loh batu II: 6 hukum,
mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.
Jadi, dua loh batu berisi kasih
Allah.
Kasih adalah motor
penggerak dalam pengikutan kita kepada Tuhan. Kasih Allah kekal selamanya. Jika
motor penggerak pengikutan/ ibadah pelayanan kita adalah kasih Allah, maka ibadah
pelayanan akan memuncak sampai doa penyembahan, menyerahkan seluruh hidup
kepada Tuhan. Dan memuncak
sampai hidup kekal di takhta Sorga selama-lamanya.
Wahyu 8:1-3
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang
berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia
pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Kalau sudah dasarnya kuat dan arahnya benar, maka posisi kita seperti Yohanes bersandar
di dada Yesus. Kita berada dalam pelukan tangan Tuhan. Kita bisa enyerahkan segala kekurangan
dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani.
Hasilnya:
-
Tangan kasih Tuhan memberi kekuatan ekstra kepada kita supaya
kita tidak terpisah dari Tuhan, sekalipun mengalami tujuh hal yang dilancarkan oleh setan. Sehingga kita tetap menjadi pelita dengan tujuh
lampu yang menyala, tetap bersaksi. Sekalipun kita hanya seperti domba
sembelihan yang tidak bisa apa-apa.
Roma 8:35-36 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan
atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan,
atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti
ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang
hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
- Tangan kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang, artinya kita domba sembelihan yang lemah
tak bisa apa-apa tetapi menang dari musuh yang lebih
kuat karena tangan kasih Tuhan yang berperang ganti kita.
Roma 8:37
8:37 Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia
yang telah mengasihi kita.
Contoh: Daud menang atas
Goliat, Musa menang atas lembu emas (berhala).
Keluaran 32:9
32:9 Lagi
firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya
mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
Tegar tengkuk = keras hati, yaitu mempertahankan
kebenaran sendiri/ kusta. Kebenaran sendiri yaitu kebenaran di luar Alkitab, juga menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Keluaran 32:18
32:18 Tetapi
jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian
kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang
kudengar."
Suam-suam kuku, suasana ramai-ramai seperti pasar
tetapi tanpa penyucian, sehingga tidak bergairah lagi dalam perkara rohani/
ibadah pelayanan,
hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani. Akibatnya adalah dimuntahkan seperti jemaat Laodikia, yaitu hidup dalam kenajisan, jijik, tidak berguna.
Kusta juga menunjuk pada keinginan akan uang. Contoh: Gehazi.
2 Raja-raja 5:7
5:7 Segera
sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta
berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga
orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit
kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
Kusta juga menunjuk pada perkara yang mustahil. Tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
- Kulit muka Musa bercahaya.
Keluaran 34:29
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua
loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia
tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara
dengan TUHAN.
Tangan kasih Tuhan sanggup mengubahkan kita dari manusia
daging menjadi manusia rohani. Hati damai sejahtera, tidak ada kecewa, tidak ada putus
asa, iri, benci, semua enak dan ringan = wajah berseri, kuat dan teguh hati. Kita tetap
berserah dan berseru kepada Tuhan, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan,
tetap kuat untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah
TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Tuhan akan mengadakan mujizat,
pembaharuan hidup terus-menerus. Mujizat jasmani juga akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak
mustahil. Sampai kita sempurna seperti Dia. Wajah berseri bagaikan matahari untuk
menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang
permai.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|