Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 9-11
21:9.Maka datanglahseorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan,yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.


Kita bicara tentang kota Yerusalem baru.
Yerusalem baru adalah:

  1. Ayat 9 = mempelai wanita sorga, yaitu manusia darah daging yang berdosa, tetapi dibentuk sampai menjadi sempurna seperti Yesus (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2024).
    Malaikat mau menunjukkan mempelai wanita sorga, tetapi ia membawa ke Yerusalem baru, jadi Yerusalem baru sama dengan mempelai wanita sorga.

  2. Ayat 10= kota di atas gunung yang besar lagi tinggi. Untuk naik ke gunung yang besar lagi tinggi kita harus naik gunung Golgota, gunung penyembahan, sampai gunung Yerusalem baru (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Maret 2024).

  3. Ayat 11= kota yang penuh kemuliaan Allah.

AD. 3
Langkah untuk mencapai kemuliaan Tuhan:

  1. 1 Petrus 2: 21-24a
    2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24a.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,

    Yang pertama: jalan kematian/jalan salib, yaitu mati terhadap dosa.

    Kita rela sengsara daging untuk mati terhadap dosa.
    Yesaya 30: 14-15
    30:14.seperti kehancuran tempayantukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
    30:15.Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenangdan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

    Keadaan orang yang mengalami jalan kematian bersama Yesusadalah seperti tempayan yang hancur lebur; tidak dapat dipakai untuk apapun; tidak berdaya; tidak bisa berbuat apa-apa; dan tidak berharga.
    Keadaan ini sama seperti dialami Yesus saat Ia ditinggalkan Bapa-Nya di kayu salib.

    Dalam keadaan demikian, sikap yang benaradalah diam dan tenang:

    • Diam= berdiam diri. Artinya: koreksi diri lewat ketajaman pedang firman Allah. Kalau tidak ditemukan dosa, kita harus berdiam diri dan tidak membela diri.
      Kalau ditemukan dosa, kita harus mengaku sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat. Kita kembali pada Tuhan.

      Bertobat= mati terhadap dosa; sama dengan jalan kematian.

      Praktik bertobat:

      1. Tidak berbuat dosa dan tidak berdusta.
        1 Petrus 2: 21-22

        2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
        2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

        'supaya kamu mengikuti jejak-Nya' = jejak kematian.


      2. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
        1 Petrus 2: 23
        2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

    • Tenang= menguasai diri.
      1 Petrus 4: 7
      4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

      Artinya:

      1. Kita menguasai keinginan dan kehendak daging, supaya kita bisa menerima kehendak Tuhan.
        Selama keinginan daging bertentangan dengan kehendak Tuhan tetapi kita pertahankan keinginan daging, kita tidak akan tenang.

        Kita harus menguasai diri untuk menerima kehendak Tuhan seperti Yesus di Getsemani--'bukan kehendak-Ku yang jadi, tetapi kehendak-Mu.'

      2. Kita tidak berharap pada yang lain kecuali Tuhan. Hanya percaya dan berharap kepada Tuhan.

        Kalau bisa menguasai diri, kita akan bisa berdoakepada Tuhan.

    Kalau Tuhan izinkan sesuatu terjadi--seperti bertambah hancur--, jangan menyalahkan orang, tetapi diam dan tenang--kita bisa bertobat dan berdoa.

    Diam dan tenang sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan untuk menghardik angin dan gelombang di lautan dunia (Markus 4).
    Diam dan tenang sama dengan membangunkan Yesus yang sedang tidur; menggairahkan Tuhan.
    Kalau tidak mau diam dan tenang, Tuhan yang akan tidur.

    Kalau diam dan tenang, Yesus akan bangun dan menolong kita semua sampai semua teduh. Dia menolong kita tepat pada waktunya.

    Hasilnya:

    • Danau menjadi teduh, artinya kita mengalami damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
      Hati damai sejahtera adalah landasan yang kuat untuk menerima kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan bekerja dalam kehidupan kita, sehingga semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.

      Markus 4: 39
      4:39.Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.


    • Tuhan memberikan masa depan berhasil dan indah, sampai nanti tiba di pelabuhan damai sejahtera yaitu Yerusalem baru.

  2. 1 Petrus 2: 24b
    2:24b. hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Yang kedua: jalan kebangkitan; sama dengan pengalaman kebangkitan bersama dengan Yesus.

    Praktiknya:

    • Roma 4: 25
      4:25.yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

      Yang pertama: manusia berdosa dibenarkan oleh Yesus yang mati di kayu salib, supaya bisa hidup dalam kebenaran.

      Kita hidup benar dalam segala aspek hidup kita: pribadi, pikiran, mata, mulut, nikah, pekerjaan, studi dan sebagainya.

    • Kolose 3: 1-2
      3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkanbersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
      3:2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.


      Yang kedua: hanya memikirkan perkara sorga; tidak mau mengorbankan perkara sorga untuk perkara duniawi.

      'Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya', artinya kalau kita sudah hidup benar, pikiran dan aktivitas kita akan mengarah pada perkara sorga, yaitu mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan, lebih dari segala perkara di bumi--Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa adalah sebagai Imam Besar, kepala dari imam-imam--; sama dengan kita harus setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Kita harus mengorbankan perkara dunia untuk bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Jadi, kalau kita ada di jalan kebangkitan, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Yesaya 11: 5
    11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    Perikop: Yesus Raja Damai.

    Kebenaran dan kesetiaan sama dengan ikat pinggang.
    Jadi, pelayan Tuhan dalam jalan kebangkitan sama dengan berikat pinggang kesetiaan dan kebenaran.

    Lukas 17: 7-8
    17:7."Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Pelayan Tuhan yang setia dan benar--berikat pinggang kesetiaan dan kebenaran--sama dengan sedang memberi makan minum Yesus; mengenyangkan dan memuaskan hati Tuhan.

    Pelayanan bukan dinilai dengan kehebatannya, tetapi dengan setia dan benar. Menjadi gembala, pemain musik harus setia dan benar.

    Hasilnya:

    • Tuhan sanggup memberikan kepuasan sorga kepada kita semua, sehingga kita hanya mengucap syukur pada Tuhan, dan kita menjadi saksi Tuhan.

      Jangan malu bersaksi! Kalau tidak bersaksi, pasti akan bergosip sehingga mengarah pada Antikris--salah satu ciri Antikris yaitu mulutnya menghujat; dari bergosip, memfitnah, menghujat.
      Kalau kita bergosip, benar-benar kering rohaninya.
      Kalau sudah bergosip yang tidak benar, akan sulit untuk mencabutnya apalagi kalau secara online--dilihat banyak orang.
      Sekarang zaman dipermudah, tetapi kalau salah menggunakannya akibatnya sangat berat. Tetapi kalau bersaksi--dikirim lewat internet--, orang dari jauh bisa melihatnya.

      "Tahu-tahu orang yang tidak kenal saya, berterima kasih kepada saya. Dia jauh dari kota, kalau datang ke gereja paling tidak dua bulan sekali. Tetapi dengan adanya internet ini, dia bisa menikmati."

      Hati-hati dalam menggunakan internet! Internet akan dipakai oleh Antikris. Karena itu sekarang kita gunakan untuk bersaksi dan menyebarkan firman.

    • Urusan makan minum kita secara jasmani adalah urusan Tuhan--'sesudah itu engkau boleh makan dan minum'.
      Urusan kita hanya memuaskan hati Tuhan. Kita bisa bersaksi dan mengucap syukur, maka urusan makan minum adalah urusannya Tuhan.

      Dia berada di sebelah kanan takhta Allah Bapa; kepala dari ibadah pelayanan, Dia yang memonitor kita. Dia tahu kekurangan kita. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

    • Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--dipakai untuk menunggang kuda putih; kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
      Wahyu 19: 11
      19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah--sebagai suami, isteri, anak, orang tua--, penggembalaan--sesuai dengan jabatan pelayanan masing-masing--, antar penggembalaan--sesuai dengan gerakkan Tuhan--, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan kita melayani dengan setia dan benar.

      Setia saja tetapi tidak benar atau benar saja tetapi tidak setia, tidak akan ada gunanya--seperti memakai ikat pinggang hanya setengah.

      Kalau sudah dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus, ikat pinggang akan merapikan hidup kita. Tuhan sanggup merapikan hidup kita, sehingga hidup kita menjadi teratur, rapi, dan indah pada waktunya.

  3. 1 Petrus 2: 25
    2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Yang ketiga: jalan kemuliaanbersama Yesus.

    Praktiknya: kembali pada Gembala dan Pemelihara jiwa; sama dengan kita harus tergembala dengan benar dan baik.

    Di dalam penggembalaan ada Pemelihara jiwa, karena Dia Gembala Agung--Gembala baik--sudah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, sehingga Ia bisa memelihara nyawa kita.

    Kita banyak salah, kita mencari yang jasmani, masalah nyawa dibiarkan saja. Tuhan katakan: 'Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.'

    Yohanes 10: 11
    10:11.Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Kalau nyawa--rohani--bisa dipelihara, yang jasmani--tubuh--pasti akan terpelihara. Tidak usah dikejar! Artinya: jangan memburu perkara jasmani sampai kehilangan perkara rohani seperti Esau. Tetapi kita benar-benar memperhatikan perkara rohani sekalipun harus mengorbankan perkara jasmani.

    Yohanes15: 13
    15:13.Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

    Yesus Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya artinya Dia mengasihi domba-domba dengan kasih yang agung. Dia mengasihi domba-domba lebih dari segalanya.
    Untuk apa?


    • Kita bisa menjadi domba-domba yang baik; tergembala dengan benar dan baik.
      Kisah Rasul 20: 28
      20:28.Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nyasendiri.

      'penilik' = gembala.
      'dengan darah Anak-Nyasendiri' = nyawa-Nya Yesus.

      Harga penggembalaan adalah seharga darah Yesus. Karena itu gembala dan domba tidak boleh main-main, tetapi harus sungguh-sungguh dalam penggembalaan. Kita harus menghargai darah Yesus. Jangan tukar dengan apapun di dunia!

    • Yesus memberikan jaminanpemeliharaan nyawa/keselamatan kita, berarti ada jaminan pemeliharaan tubuh kita sampai hidup kekal selamanya.

    Hargai penggembalaan! Karena penggembalaan seharga darah Yesus. Jangan ragukan kasih Allah! Tuhan mengasihi kita lebih dari nyawa-Nya sendiri. Dia akan membela dan menolong kita sampai hidup kekal.

    Syarattergembala dengan benar dan baik: selalu berada dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--ruangan suci--:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya--ada kesaksian dan nyanyian.
      Kita diberi minum oleh Roh Kudus--Roh Kudus bagaikan air kehidupan.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
      Kita diberi makan. Kalau tidak mau makan tetapi terus melayani, pasti akan cepat pingsan; menjadi suam-suam; tidak damai dan tidak berkobar lagi. Kalau dibiarkan akan mati rohani dan pelayanannya sampai kematian kedua.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
      Doa penyembahan adalah puncak ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.
      Kita bernafas dengan kasih Allah; sama dengan kita mengasihi Tuhan lebih dari semua, dan mengasihi sesama bahkan orang yang memusuhi kita.

    Pelihara nyawa kita lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
    Yosua 23: 11

    23:11.Maka demi nyawamu, bertekunlahmengasihi TUHAN, Allahmu.

    Kita bertekun dalam penggembalaan demi nyawa kita yang sudah ditebus oleh nyawa Gembala Agung.

    Yohanes 10: 1, 9
    10:1."Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
    10:9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.


    Untuk masuk penggembalaan kita memang harus masuk pintu sempit--perobekan daging sepenuh; percikan darah; sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus--, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tunduk/taat dengar-dengaran.
    Tabiat domba hanya satu, yaitu tunduk untuk makan rumput.

    Ada beberapa penundukan/ketaatan:

    • Mulai dari penundukan dalam nikah, yaitu istri tunduk pada suami; suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar; anak taat dengar-dengaran pada orang tua; orang tua tidak membuat anak tawar hati.
      Anak tawar hati kalau orang tua memaksakan kehendaknya pada anak atau menyetujui/mendukung anak yang berbuat salah. Kalau sayang anak, harus diarahkan pada kebenaran.

      "Hati-hati soal nikah. Ada seseorang yang sudah dinikahkan oleh gembalanya, lalu dia mendengarkan firman dari siaran langsung kita. Dia WA saya: Om, mengapa saya menikah tidak satu baptisan, kok diperbolehkan oleh gembala saya? Akhirnya dia kecewa. Dia baru sadar mengapa nikahnya tidak pernah menjadi satu. Kalau baptisannya beda, bahteranya beda. Yang satu di bahtera Nuh, yang lainnya di bahtera lain. Orang tua seringkali menyetujui yang demikian, alasannya sayang anak. Ini namanya sayang kepada daging. Kalau orang tua sayang anak, maka anak diarahkan kepada kebenaran.
      Ada satu lagi, teman Lempin-El. Maaf, isterinya sudah kawin cerai. Dia sudah dinikahkan, lalu dia baru tahu. Saat di Lempin-El, dia mendengarkan firman, lalu lemas. Sekarang dia tidak menjadi hamba Tuhan. Inilah kalau gembala, orang tua, yang membuat anak menjadi tawar hati. Semuanya harus tunduk kepada firman penggembalaan."


    • Penundukan pada pemerintah.
      Roma 13: 1
      13:1.Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintahyang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

      Kita taat pada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah--termasuk membayar pajak, SIM, memakai helm dan sebagainya.

    • Penundukan pada penggembalaan.
      Ibrani 13: 17, 7
      13:17.Taatilah pemimpin-pemimpinmudan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
      13:7.Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

      Ayat 7 = seorang gembala.

      Domba-domba harus taat pada firman penggembalaan, sehingga kita mengalami kuasa doa penyahutan dari gembala--mengalami tudung perlindungan, pemeliharaan dan sebagainya.

      Kalau tidak tunduk, tudung akan terbuka--hujan, ular masuk semuanya--, sehingga habis semuanya.

    • Penundukan kepada Tuhan; mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyeru nama-Nya, menyerahkan seluruh hidup kepada Dia; berseru dan berserah kepada Dia.
      Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.

      1 Petrus 5: 5-6
      5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6.Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Hasilnya: tangan belas kasih Tuhan meninggikan kita pada waktunya.
      Artinya:

      1. Tuhan yang bekerja, dan kita tinggal menunggu waktu Tuhan.

        Dalam jalan kematian, kita bertobat dan berdoa, maka semuanya teduh.
        Dalam jalan kebangkitan, kita setia dan benar, maka semuanya dipelihara dan rapi.
        Dalam jalan kemuliaan, kita tergembala dengan benar dan baik, sampai penundukan, maka Tuhan akan meninggikan kita; kita tinggal tunggu waktu dan Tuhan yang bekerja.

        Jangan putus asa dalam menunggu waktu Tuhan! Sabar! Jangan ambil jalan sendiri di luar firman, tetapi tetap dalam kehendak Tuhan!

      2. Kita diangkat dari segala kejatuhan dosa sampai puncaknya dosa--lewat pikiran, pandangan, perbuatan dan perkataan--, sehingga kita hidup benar dan suci.

      3. Kita diangkat dari kegagalan sehingga jadi berhasil dan indah.
      4. Kita diangkat dari kemerosotan--jasmani, rohani, kesucian--, sehingga dipulihkan bahkan diangkat.

      5. Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.

      6. Tuhan memakai kehidupan kita untuk memuliakan Dia.
      7. Kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai sempurna saat Yesus datang kembali. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru--kota kemuliaan Allah--selamanya.

Mungkin kita bagaikan domba-domba sembelihan yang tidak berdaya, tidak bisa apa-apa, kita serahkan hidup kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Mei 2015 (Senin Sore)
    ... akan terjadi kita tidak perlu memikirkannya. Yesus yang memegang kunci Daud akan melindungi kita supaya kita tidak menjadi mangsa dari antikris atau supaya kita tidak menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya. Siapa antikris Kita sudah mempelajari antikris adalah manusia yang MURTAD diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya Mei dan ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 15 Februari 2012 (Rabu Dini Hari)
    ... berserulah Yesus dengan suara nyaring Eli Eli lama sabakhtani Artinya Allah-Ku Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku Kegelapan selama jam saat Yesus mati di kayu salib terang Anak Allah bulan tidak bekerja lagi. Pekerjaan penebusan dosa sudah digenapi. Semua dosa bisa diselesaikan oleh darah Yesus terang Anak Allah terang bulan kecuali ...
  • Ibadah Persekutuan II Makassar, 05 September 2012 (Rabu Pagi)
    ... orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya. Pengajaran yang benar mengarahkan kita pada nikah yang rohani hidup suci dan sempurna bukan nikah hawa nafsu daging. Nikah yang rohani digambarkan sebagai pertemuan Musa dengan tujuh gadis di Midian. Keluaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... Tuhan yang mengandung hikmat Surga untuk Menuntun kita pada keselamatan oleh iman percaya kepada Yesus. Ini disebut firman penginjilan Injil keselamatan Kabar Baik. Mengajar menyatakan kesalahan memperbaiki kelakuan yang rusak mendidik orang dalam kebenaran sampai kesempurnaan. Ini disebut firman pengajaran firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai. Gulungan ...
  • Ibadah Pembukaan Lempin-El Angkatan Khusus, 23 September 2010 (Kamis Sore)
    ... Kristus Tanda keselamatan mempelai Percaya Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh hidup baru hidup dalam kebenaran. Benar selamat. Tidak benar tidak selamat. Kita harus hidup dalam kebenaran supaya bisa menjadi senjata-senjata kebenaran pelayan-pelayan Tuhan yang benar. Tuhan tidak mencari pelayan Tuhan yang hebat dahsyat tetapi ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 03 November 2015 (Selasa Siang)
    ... efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel maka ke hadapan TUHAN haruslah Harun membawa nama mereka di atas kedua tutup bahunya menjadi tanda peringatan. Haruslah kaubuat ikat emas dan dua untai dari emas murni sebagai utas haruslah kaubuat itu yang buatannya sebagai tali berjalin dan haruslah kaupasang untai berjalin ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... anak Tuhan mutlak membutuhkan kasih karunia Tuhan supaya bertahan untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Juga supaya kita dilindungi dari hukuman Tuhan atas dunia bahkan dari hukuman neraka. Wahyu - Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman Ya Aku datang segera Amin datanglah Tuhan Yesus Kasih karunia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... . Akibatnya Yudas menyerahkan Yesus. Ini gambaran dari antikris. ay. 'lalu mencium Dia' Yudas mencium Yesus untuk menangkap dan menyerahkan Yesus ciuman palsu kemunafikan dari luar terlihat baik seperti mengasihi Tuhan dengan mencium Yesus tetapi sebenarnya sedang menutupi dosanya . Yudas ada kemunafikan karena ia masih mempertahankan dosa-dosanya yaitu pencuri. Yohanes - . Tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juni 2009 (Senin Sore)
    ... sendiri. Yesaya 'kesalehan kami' kebenaran kami terjemahan lama . Kemarin kita sudah mempelajari perkembangan dosa kebenaran sendiri yang seperti penyakit kusta. Malam ini kita mempelajari praktik dari kebenaran sendiri Kejadian - menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menyalahkan Tuhan sampai menyalahkan setan. Akibatnya tidak bisa instropeksi diri tidak bisa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juni 2017 (Rabu Malam)
    ... pemerasan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya--seperti Yesus berdoa di taman Getsemani seperti buah zaitun yang diperas sehingga menghasilkan minyak urapan Roh Kudus. Di sinilah kuncinya. Roh Kudus inilah yang memberikan kekuatan ekstra untuk menghadapi kelemahan daging. Banyak kelemahan daging kita karena itu kita harus banyak menyembah Tuhan supaya daging diperas ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.