Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan hari Pentakosta

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada pada tema di dalam kitab Wahyu 1: 17-20 (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014), tetapi kita masih membahas Wahyu 1: 17-18.

Wahyu 1: 17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut

Rasul Yohanes tersungkur di bawah kaki Tuhan= menyembah dengan hancur hati, sehingga mengalami jamahan tangan kanan Tuhan dan menerima tiga hal(kegunaan menyembah Tuhan dengan hancur hati):

  1. 'Jangan takut!' = tidak ada lagi ketakutan secara jasmani dan rohani(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014). Ketakutan ini merupakan pembunuh utama di dunia ini, baik pembunuh secara jasmani (orang yang ketakutan, hormonnya yang tidak baik bekerja, sehingga terganggu kesehatannya sampai meninggal) maupun rohani (orang yang takut, gelisah dan kuatir kering rohaninya sampai sampai mati rohani) .

  2. 'Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir' (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Mei 2014).

    Yang Awal” adalah kasih mula-mula.
    Yang Akhir” adalah kasih mempelai (puncaknya kasih).
    Jadi,Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” = menerima kasih Allah.

  3. [ayat 18] 'Aku Yang Mati dan Yang Hidup' = menerima kuasa kemenangan atas maut(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 25 Mei 2014).

Malam ini, kita masih mempelajari bagian ketiga 'AKU YANG MATI DAN YANG HIDUP'.

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup” = Yesus mati dan bangkit untuk:

  1. mengalahkan maut/menang atas maut, sehingg Ia memegang kunci kerajaan maut untuk menutup pintu kerajaan mautbagi kita semuanya, supaya kita jangan binasa.

  2. Matius 16: 18-19
    16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
    16:19. Kepadamu akan
    Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

    Kalau kita sudah menang atas maut bersama Tuhan ('maut tidak akan menguasainya'), maka Ia akan memberikan kunci kerajaan Surga, supaya kita bisa masuk pintu kerajaan Surgadan hidup kekal bersama Tuhan selama-lamanya.

Apa itu kunci kerajaan Surga?
Kisah Rasul 14: 22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Kunci kerajaan Surga adalah mengalami banyak sengsara daging bersama Yesus (mengalami percikan darah bersama Yesus) = salib.

Mengapa kita harus mengalami salib/sengsara daging bersama Yesus?
1 Petrus 4: 12-14
4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14.Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

'nyala api siksaan'= salib.
Kita mengalami sengsara bersama Yesus supaya kita menerima Roh Kudus (Roh Kemuliaan).
Ini yang dijanjikan Tuhan waktu Tuhan naik ke Surga.
Malam ini, kita memperingati hari Pentakosta dan kita pelajari kaitan dengan kenaikan Tuhan ke Surga.

Kisah Rasul 1: 8-11
1:8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9. Sesudah Ia mengatakan demikian,
terangkatlahIa disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11. dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu,
akan datang kembalidengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Yesus naik ke Surga dengan 2 janji utama:

  1. Yesus mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Dia harus mati, bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus.
  2. ay. 11= Yesus menyediakan tempat bagi kita dan akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai ('dimana Aku berada, di situ juga kamu berada'), masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba (nikah rohani), kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kerajaan Surga yang kekal (Yerusalem Baru).
    Kita harus menjaga nikah kita hari -hari ini untuk bisa mencapai nikah rohani, sebab nikah rohani merupakan pintu masuk ke Firdaus sampai kerajaan Surga yang kekal.

Kesimpulan: supaya kita bisa terangkat saat Yesus datangg kembali kedua kali di awan-awan yang permai, kita MUTLAKmembutuhkan Roh Kudus.
Tuhan tahu manusia darah daging ini lemah dan banyak yang ketinggalan. Sehebat apapun manusia darah daging, hanya tanah liat yang hancur saat kena benturan. Sebab itu, kita perlu Roh Kudus.

Untuk menerima Roh Kudus, kita harusmengalami salib (sengsara daging/percikan darah) bersama Yesus.
Praktik mengalami salib bersama Yesus:

  1. sengsara daging untuk berhentiberbuat dosa dan kembali pada Tuhan (bertobat). Ini praktik yang paling bawah. Kita tinggal pilih. Kalau kita mempertahankan dosa, Roh Kudus tidak ada, tetapi kalau kita melepaskan dosa, memang sakit bagi daging, tetapi ada Roh Kudus.
    Tidak peduli sebesar apapun dosa kita, yang penting ada kemauan untuk memikul salib bersama Tuhanuntuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
    Mungkin biasa korupsi, enak hidupnya tetapi sekarang harus berhenti dan mungkin gaji tidak cukup, terserah, tapi harus stop. Itulah memikul salib. Tadinya enak bagi daging, sekarang harus berhenti (sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa). Hasilnya, Roh Kudus akan dicurahkan bagi kita.

  2. sengsara daging tanpadosa (percikan darah). Ini praktik yang lebih tinggi, sudah tidak berbuat dosa, tetapi masih mengalami sengsara daging.
    Bentuknya:

    • hari minggu mestinya istirahat, tetapi datang ibadah,
    • menggunakan waktu untuk beribadah kepada Tuhan,
    • ada nasi dan uang di rumah, tetapi berpuasa,
    • dinista karena nama Yesus (tidak melawan saat tidak salah tetapi disalahkan karena Yesus dalam pelayanan dan sebagainya),
    • difitnah karena Yesus.

    Kalau kita sengsara daging tanpa dosa, jangan ragu-ragu, sebab Roh Kudus akan turun atas kita.

Roh Kudus ini merupakan kekuatan extra dari Tuhan bagi kita, sebab manusia daging terlalu lemah.
Malam ini kita belajar 3 wujud dari Roh Kudus yang dijanjikan dan dicurahkan Tuhan pada kita:

  1. Kisah Rasul 2: 1-2
    2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi
    seperti tiupan angin kerasyang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

    Wujud Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus bagaikan tiupan ANGINkeras.

    Yohanes 3: 6-8
    3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8.
    Anginbertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

    Kita dilahirkan oleh ibu kita masing-masing sebagai manusia darah daging yang tidak mewarisi Surga. Sebab itu, kita harus dilahirkan baru lewat air (baptisan air) dan Roh (baptisan/kepenuhan Roh Kudus).
    Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan menjadi seperti angin, yaitu:

    • angin itu ada tapi tidak ada (bisa dirasakan, tetapi tidak terlihat)= menghampakan diri= merasa tidak ada= merasa tidak berarti sekalipun memiliki segala sesuatu.
      Seringkali, kita malah terbalik, yaitu tidak ada tetapi merasa ada, kalau ada, merasa sangat ada. Inilah manusia daging.

      Yesus memiliki Surga, tetapi Ia menghampakan diri= merasa tidak berarti, malah menjadi seorang hamba.

    • angin berhembus kemanapun ia dihembuskan = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
      Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, padahal Ia orang baik, tidak pernah merugikan orang dan tidak berbuat dosa.
      Abraham juga taat untuk mempersembahkan anaknya.

      Kalau kita menghampakan diri dan taat dengar-dengaran, hasilnya: tidak bisa dihalangioleh apapun dan siapaun, bahkan setanpun tidak bisa menghalangi.

      Biarlah kita menjadi pelayan Tuhan yang bagaikan angin.
      Contoh:

      1. Yohanes 20: 19
        20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkuncikarena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesusdan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

        Pintu sudah terkunci, tetapi Yesus tidak bisa dihalangi untuk membawa damai sejahtera.
        Ini pelajaran bagi kita. Banyak gereja-gereja yang menutup pintu (tidak mau menerima Yesus= tidak mau menerima pengajaran benar).

        Kesaksian:
        "Dulu, waktu om Pong masih ada, saya diundang kebaktian kaum muda di suatu daerah. Tetapi, pintu dikunci oleh gereja yang sama di situ. Saya dilarang datang. Waktu saya bilang 'sudah, saya tidak peduli, satu orang datang, saya datang'. Tetapi tidak bisa dihalangi dan banyak sekali kaum muda yang datang."

        Satu waktu tidak bisa dihalangi, tetapi tidak merugikan.
        Sekalipun pintu terkunci, kita menembusi pakai cara Tuhan, yaitu menghampakan diri dan taat dengar-dengaran, bukan dengan politik apalagi sampai korbankan.
        Dan Tuhanlah yang akan membuka jalan. Kita tenang saja.
        Kalau kita masih sibuk berusaha untuk menembusi, kita tidak akan berhasil.

        Kedatangan kita dengan Firman pengajaran (pribadi Yesus) akan selalu membawa damai sejahtera.

        Di rumah tangga, mungkin pelayanan terkunci, ada jarak antara anak-orang tua atau suami istri, baiklah kita menghampakan diri dan taat, sehingga kita bisa menembusi pintu yang terkunci dan mendapatkan damai sejahtera.

        "Jangan pakai kekerasan atau politik, tetapi pakai sistemnya Tuhan dan biar Roh Kudus yang bekerja. Pada diriku dulu.
        Kalau kita ditolak di sana sini, mungkin di rumah tangga ditolak, jangan salahkan orang lain, tetapi Tuhan masih bekerja dalam diriku lebih dulu. Saya masih belum menghampakan diri (belum jadi angin). Kalau belum jadi angin, tidak akan bisa masuk. Tetapi kalau jadi angin, kita bisa masuk.
        "

        Kita belajar, kalau masih ada pintu-pintu terkuncidalam pekerjaan dan lain-lain, jangan pakai politik, tetapi belajar dari Yesus untuk menjadi angindan kita bisa melewati semua pintu yang terkunci= semua pintu akan terbuka (dalam pelayanan, ekonomi, masa depan), bahkan pintu surga juga terbuka.

      2. Musa.
        Setelah dipakai Tuhan membawa Israel keluar dari Mesir, langkah pertama sudah dihambat oleh laut Kolsom. Waktu itu orang laki-laki yang keluar dari Israel dan berumur 20 tahun ke atas ada 603,550, Bagaimana mungkin dalam waktu sekejab menyeberangkan orang sebanyak itu melewati laut Kolsom.

        Tetapi, karena ada angin bertiup (ada Roh Kudus yang bekerja), maka laut Kolsom terbbelah= memberi jalan keluar dari segala masalahsekalipun sudah mustahil.

        Tadi, dalam pelayanan, tidak bisa dihalangi seperti Yesus.
        Sekarang, dalam perkara jasmani, seperti Musa menghadapi laut Kolsom juga tidak bisa dihalangi.

        Keluaran 14: 21-22
        14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannyake atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
        14:22. Demikianlah orang Israel
        berjalan dari tengah-tengah lautdi tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

        Menghadapi laut Kolsom di depan, Firaun dan tentaranya di belakang, kiri kanan tidak bisa (tidak ada jalan dan berarti mati), Tuhan hanya perintahkan Musa untuk mengulurkan tongkat. Kalau Musa tidak menghampakan diri dan taat, tidak mungkin bisa mengulurkan tongkat sebab di belakang sudah ada Firaun dan tentaranya.

        Seringkali, perintah Tuhan tidak berat (seperti hanya mengulurkan tongkat), bukan membuat kapal. Yang berat adalah daging kita sendiriyang tidak mau menjadi angin, sehingga daging ini merajalela.

        Jadi, tidak ada perkara yang sanggup menghalangi orang yang bagaikan angin. Roh Kudus mampu melakukan segala perkara bagi kita.
        Jangan kecewa/putus asa menghadapi pintu terkunci dalam pelayanan di rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan dan hidup sehari-hari.

    • angin membawa damai sejahtera. Jangan membawa yang tidak damai seperti kebencian, gosip dan sebagainya.
      Inilah angin sejuk dari Surga. Di tempat-tempat yang panas, kita berikan kesejukan.
      Mulai dari rumah tangga. Kalau suami panas hati dan istri menjadi angin, lama-lama akan sejuk juga. Kalau istri panas hati dan suami menjadi angin, semuanya bisa menjadi sejuk.
      Begitu juga dalam penggembalaan. Kalau gembala dan pelayan Tuhan membawa angin sejuk, jemaat akan betah dan semua merasakan damai sejahtera.
      Tetapi kalau membawa angin busuk, semua akan lari.

    Ini kekuatan Roh Kudus bagaikan anginyang melahirkan kita kembali/memenuhi kita supaya kita menjadi hamba Tuhan seperti angin, tidak bisa dihalangi dalam pelayanan, pintu terkunci bisa tembus, laut Kolsom juga bisa ditembus, tidak ada halangan dan jalan terbuka bagi kita semua.

  2. Kisah Rasul 2: 3-4
    2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    2:4. Maka
    penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    Wujud Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus bagaikan lidah/nyala API.
    Artinya:

    • Roma 15: 16
      15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudidalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

      'bangsa-bangsa bukan Yahudi'= bangsa kafir.
      Bangsa kafir sangat membutuhkan penyucian oleh Roh Kudus.

      Arti pertama dari Roh Kudus bagaikan nyala api: menyucikan bangsa kafiryang hidupnya seperti anjing dan babi. Kita memang binatang haram yang tidak bisa dan tidak layak dipersembahkan kepada Tuhan.

      Babi= perbuatan-perbuatannajis, itulah dosa makan minum (mabuk, rokok dan narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa sex dengan berbagai ragamnya, penyimpangan sex yang sudah melanda anak-anak kecil, termasuk nikah yang salah).
      Karena itu tidak salah, saat kita mempelajari Yesus sebagai Hakim yang adil, di tahta putih ada orang kecil dan besar (anak-anak kecil termasuk yang dihakimi disana karena sudah berbuat yang najis). Inilah bangsa kafir dan dosa ini yang diulang-ulang, seperti babi yang mandi dan kembali lagi ke kubangan.

      Nikah yang salah harus diperbaiki, mulai dari kawin campur, kawin cerai sampai kawin mengawinkan.

      Sebab itu, babi harus dibakar oleh Roh Kudussupaya tidak kembali lagi ke kubangan.
      Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan mampu sekalipun sudah gembala, apalagi kita bangsa kafir. Itu sebabnya, Yesus rela mati, bangkit dan naik ke Surga untuk menyediakan tempat dan mencurahkan Roh Kudus, supaya kita bisa menjaga hidup pribadi dan nikah kita.
      Kalau hanya untuk mencurahkan berkat, Yesus tidak perlu mati, sebab gunung emas semua milik Tuhan.

      Mari, kita kembali pada kesucian secara pribadi(yang masih lajang). Juga kembali pada kesucian dan kebenaran nikah(sebagai anak, kita taat pada orang tua dan yang sudah menikah, kembali pada kesucian pribadi dan nikah) sampai mencapai nikah yang sempurna.

      Anjing= anjing menjilat muntah= perkataan-perkataanyang najis, kotor, dusta dan sebagainya.
      Semuanya harus dibakar oleh api Roh Kudus, sehingga menghasilkan buah bibir yang baik(perkataan yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama).

      Ibrani 13: 15
      13:15. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

      Perkataan yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama= bagaikan anggur yang manis dari Surga.
      Tuhan katakan 'cedok dan cicipi'= perkataan yang manis, mulai dalam rumah tangga, penggembalaan dan lain-lain.

    • Roma 12: 11
      12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      Arti kedua dari Roh Kudus bagaikan nyala api: Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Kalau daging, semakin tinggi usia kita, daging akan semakin loyo.
      Tetapi kalau ada Roh Kudus, sekalipun usia makin tua dan kesehatan menurun, tetapi tetap bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Kesimpulan: pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobarsama dnegna nyala api.
    Wahyu 1: 14
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Mata Tuhan juga seperti nyala api.
    Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri. Kita tidak perlu takut.
    Kita menjadi biji mata Tuhan sebab kita hidup di padang gurun dunia yang

    • tandus,
    • tidak bisa menabur dan menuai (sulit mencari makan),
    • ada binatang buas (setan dengan roh jahat dan najis, antikris dan nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu),
    • banyak pasir (masalah-masalah).

    Kalau kita menjadi biji mata Tuhan, maka Ia memelihara dan melindungi kita secara ajaib. Satu butir pasirpun tidak boleh masuk.

    Ini kekuatan Roh Kudus bagaikan nyala apiyang membuat kita bisa menjadi suci, setia dan berkobar-kobar= pelayan bagaikan nyala api dan menjadi biji mata Tuhan.

  3. Yohanes 7: 37-39
    7:37.Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
    7:38.Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
    7:39. Yang dimaksudkan-Nya ialah
    Rohyang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

    'Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum'= ini adalah air kehidupan.
    'Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan'= bukti bahwa untuk mencurahkan Roh Kudus, Yesus harus datang sebagai manusia, mati di kayu salib, bangkit dan dipermuliakan.

    Wujud Roh Kudus yang ketiga: Roh Kudus bagaikan AIRkehidupan.
    Artinya:

    • memuaskan kitadengan kepuasan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia.
      Bukti jika Roh Kudus menjadi mata air dalam hidup kita:

      1. 'mengalir aliran-aliran air hidup'= mengalir ke tempat yang kering= menjadi berkat bagi sesamayang ada dalam kekeringan rohani untuk dikuatkan dan membawa jiwa-jiwa yang belum diselamatkan kepada Tuhan.
        Setelah perempuan Samaria ini bersaksi, banyak orang percaya pada Yesus.

      2. memancar ke atas= gemar dan tekun dalam doa penyembahan kepada Tuhan(tidak kering).
        Kalau kita malas menyembah Tuhan, itu tanda bahwa mata air sudah kering. Dan ini bahaya, karena kita akan seperti perempuan Samaria (tambaran bangsa kafir) yang datang ke sumur untuk menimba air tetapi tetap haus lagi.

      Sehebat apapun bangsa kafir, kalau tidak adaRoh Kudus, hidupnya hanya seperti perempuan Samaria (tidak ada kepuasan), sehingga mencari kepuasan di sumur dunia (berapa banyak anak Tuhan yang melayani di gereja, tetapi malamnya sudah ada di diskotik) sampai jatuh bangun dalam dosa dan puncaknya dosa (perempuan Samaria 5 kali kawin cerai dan masih ditambah lagi dengan 'kumpul kebo', tetapi tetap tidak puas) dan berakhir pada kebinasaan.
      Jangan pikir kalau tidak cocok dengan suami/istri, kemudian cerai dan cari yang lain dan merasa pasti lebih cocok. Tidak benar!Persempuan Samaria ini 5 kali kawin cerai dan tidak bisa puas.

      Yang bisa memuaskan hanya satu, yaitu kalau air kehidupan Roh Kudus menjadi mata air dalam kehidupan kita. Itulah kepuasan sejati.
      Secara pribadi kita puas. Begitu juga dalam nikah dan penggembalaan. Kepuasan Surga yang kita miliki tidak bisq dipengaruhi oleh dunia.

      Malam ini, biarlah kita mohon pada Tuhan supaya Tuhan menolong kita semua.

      Cara perempuan Samaria mendapatkan air hidup: Tuhan berkata 'berilah Aku minum', maka Tuhan memberikan dia minum air kehidupan= memberi minum Yesus= memberi minum Yesus di kayu salib.
      Waktu di kayu salib, Yesus berseru "Aku haus".
      Minuman Yesus adalah anggur asam bercampur empedu.
      Artinya: kita mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama, yaitu dosa kepahitan(orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yahudi) dan kenajisan(dia lima kali kawin cerai). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Dan saat itulah air kehidupan mengalir dalam hidup kita.

    • arti air kehidupan yang kedua: menghidupkan.
      Yehezkiel 47: 2, 8-9
      47:2. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
      47:8. Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan
      air itu menjadi tawar,
      47:9. sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan
      ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

      Laut Asin= laut mati yang kadar garamnya terlalu tinggi, sehingga bakteripun tidak bisa hidup. Tetapi kalau ada air kehidupan, air menjadi tawar.

      Posisi kita di dunia ini seperti di laut Asin/laut mati. Tidak ada kehidupan jasmani apalagi rohani.
      Tetapi kalau ada air kehidupan yang mengalir dalam hidup kita, apa yang mati akan menjadi hidup.
      Secara jasmani, Roh Kudus sanggup memelihara kita.
      Secara rohani, Roh Kudus sanggup menolong kita untuk hidup benar dan suci di tengah kebusukan dunia.

      Jasmani dan rohani dijamin, sampai memberikan hidup kekal selama-lamanya.

    • Wahyu 22: 1
      22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

      = ini di Yerusalem Baru (pembaharuan).
      Arti air kehidupan yang ketiga: Roh Kudus sanggup membaharui kitasampai jernih seperti kristal.
      Ini mujizat terbesar (mujizat keubahan hidup).

      'jernih seperti kristal'= jujur dan percaya Tuhan, mulai dengan jujur soal Tuhan(pengajaran yang benar).
      Kalau sudah jujur soal pengajaran, kita jujur soal nikah, keuangandan dalam segala hal.
      Kalau manusia bisa jujur di akhir jaman, itu luar biasa.

      Kalau kita jujur, kita percaya sepenuh pada Tuhan. Kalau tidak percaya, kita jadi tidak jujur.
      Kalau jujur, sekalipun tidak pandai, pasti bisa maju. Tetapi kalau pandai, namun tidak jujur, justru akan ambruk.
      Kalau bisa jujur dalam segala hal, itulah mujizat terbesar.

      Kalau yang rohani dibaharui, mujizat jasmani juga akan terjadi.
      Lazarus mati 4 hari tetapi bisa bangkit.
      Tuhan berkata 'Marta..Marta...buka batu itu'. Tetapi Marta berkata 'jangan Tuhan, sudah bau'.
      Memang betul karena sudah bau. Tetapi tidak jujur. Sekarang ini perlu jujur. Buka semua! Akui semua kebusukan-kebusukan dan percaya.
      Tuhan berkata 'Marta, kalau engkau percaya, engkau akan melihat Roh Kemuliaan'= Roh Kudus bekerja. Lazarus mati 4 hari dibangkitkan oleh Tuhan.

      Malam ini, air kehidupan Roh Kudus mengubahkan hidup kita menjadi jujur dan percaya. Maka mujizat jasmani dan rohani terjadi. Apa yang sudah hancur dan busuk jadi baik kembali, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      Sampai saat Tuhan datang, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia seperti kota Yerusalem Baru yang jernih seperti kristal (mujizat terakhir) untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan yang permai. Kita naik bersama Dia dan masuk kerajaan Surga selama-lamanya (ada kunci kerajaan Surga).

      Kalau kita jujur dan percaya, kita akan melihat Roh Kemuliaan.

Malam ini, Roh Kudus lengkap bagi kita:

  1. Roh Kudus bagaikan anginuntuk melahirkan kita hamba Tuhan seperti angin (hampa dan taat dengar-dengaran). Dan benar-benar pintu yang terkunci bisa ditembusi. Halangan apapun juga bisa ditembusi (laut Kolsom bisa dibelah), ada jalan keluar dan masa depan yang indah.

  2. Roh Kudus bagaikan lidah api, sehingga kita menjadi pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar sekalipun kita anjing dan babi (jadi biji mata Tuhan).

  3. Roh Kudus bagaikan airkehidupan yang memuaskan kita dengan kepuasan Surga, bisa mengalir bagi sesama dan bisa menyembah Tuhan. Kita juga hidup secara jasmani dan rohani sampai hidup kekal.

Malam ini kita membutuhkan Roh Kudus dan kalau ada Roh Kudus, semuanya akan ada.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 April 2015 (Selasa Sore)
    ... menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Apa yang harus dihakimi Segala perbuatan dosa. Korintus Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini baik ataupun jahat. Segala perkataan dosa perkataan sia-sia. Matius Tetapi Aku berkata ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... sejuk bagi jiwa yang dahaga demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. Manusia berdosa adalah seperti kehidupan yang haus di padang gurun. Mereka butuh air sejuk dari Sorga yaitu firman penginjilan supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Kegerakan dalam firman penginjilan adalah untuk memanggil manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Matius ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... yaitu suku Lewi yang masih menyandang pedang. Dari dua belas suku Israel hanya satu suku yang menyandang pedang--hanya delapan persen lebih. Bayangkan Dari sekian banyak orang Israel yang sudah menerima firman mujizat dan berkat selama bertahun-tahun di padang gurun bersama dengan TUHAN mendadak hilang semuanya. Hanya satu suku yang menyandang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... takut terhadap apa yang harus engkau derita Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Pelajaran kepada hamba Tuhan imam-imam adalah jangan mengikut Tuhan ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang IV, 27 Oktober 2016 (Kamis Pagi)
    ... dengan nyawa-Nya--Yesus harus mati. Kalau jemaat banyak yang hilang dengar saja sangkakala Apa yang hilang akan dikembalikan oleh TUHAN. Apa yang sudah hilang dari manusia Kejadian - Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Juni 2017 (Kamis Sore)
    ... sejahtera diambil dari bumi Tuhan sudah mempersiapkan korban pendamaian. Kita harus segera memanfaatkan korban pendamaian untuk segera berdamai dengan Tuhan dan sesama sama dengan menyelesaikan dosa-dosa. Sebab jika sudah masuk kegerakan kuda merah maka tidak ada lagi kesempatan untuk berdamai sehingga harus masuk pedang penghukuman yang besar. Proses pendamaian Meletakkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Februari 2015 (Rabu Sore)
    ... Alkitab Surabaya November sampai Ibadah Raya Surabaya Desember . sidang jemaat di TIATIRA Wahyu - yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Januari sampai Ibadah Raya Surabaya Januari . sidang jemaat di SARDIS Wahyu - yang mengalami kebangunan rohani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... di dunia sudah berbuat dosa--tidak ada yang benar. Dosa inilah yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Kita harus menjadi orang benar supaya doa dijawab Tuhan. Bagaimana kita menjadi orang benar Lewat saling mengaku dan mengampuni kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi kita juga mengampuni dosa ...
  • Ibadah Persekutuan II Makassar, 05 September 2012 (Rabu Pagi)
    ... orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya. Pengajaran yang benar mengarahkan kita pada nikah yang rohani hidup suci dan sempurna bukan nikah hawa nafsu daging. Nikah yang rohani digambarkan sebagai pertemuan Musa dengan tujuh gadis di Midian. Keluaran ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 April 2019 (Minggu Pagi)
    ... yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi. Belalang adalah roh jahat dan roh najis yang keluar dari lobang jurang maut. Wahyu Rupa belalang seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan rohani. Kuda menunjuk kekuatan dan kecepatan. Jadi belalang adalah roh jahat dan roh najis yang menggunakan kekuatan dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.